Konsep Menabung untuk Biaya Menikah

Pernikahan adalah impian setiap orang, karena selain perintah agama, manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidupnya. Namun menikah seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi para calon pengantin. Bayangan jumlah materi yang harus dikeluarkan untuk mempersiapkan sebuah pernikahan sering membuat ciut nyali para calon pengantin untuk segera menikah. Padahal jika disusun dengan rencana yang matang dan strategi yang tepat, akan membantu para calon pengantin memiliki tabungan yang cukup untuk sebuah pernikahan.

Belum lagi dihadapkan pada stigma bahwa dalam sebuah pernikahan, yang memiliki beban biaya lebih besar adalah pihak calon pengantin pria. Layaknya pernikahan adalah tentang 2 anak manusia, pria dan wanita, maka calon pengantin wanita juga perlu membantu calon pengantin pria untuk menyiapkan biaya pernikahan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan para calon pengantin menabung dalam mempersiapkan biaya menikah.

Baca Juga : 4 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Menabung Logam Mulia

Sumber: pexels.com

Berinvestasi logam mulia adalah strategi yang tepat untuk memiliki sejumlah tabungan. Kabar gembiranya adalah, ada aplikasi belanja online yang ternyata menawarkan cashback setiap sejumlah transaksi belanja logam mulia. Calon pengantin bisa memilih untuk membeli logam mulia dimulai dari budget Rp. 700.000 untuk setiap gramnya. Ukuran dan tipe logam mulia yang ditawarkan juga beragam lho. Sudah dapat cashback, masih bisa menabung juga.

Nantinya, jika hari pernikahan sudah dekat, logam mulia tersebut bisa dijual kembali. Perhatikan pula harga pasar yang sedang terjadi. Investasi dengan logam mulia lebih sering menguntungkan karena meskipun harganya turun di pasaran, tapi tidak pernah lebih rendah dibanding harga pembelian pertama kali. Tipsnya lainnya, jangan memilih logam mulia yang ukurannya terlalu besar, karena beresiko untuk lebih susah dijual dibanding ukuran yang lebih kecil seperti 5 atau 10 gram.

Memanfaatkan Konsep Gadai

Pemerintah menyiapkan salah satu lembaga untuk membantu masyarakat mengelola keuangan yang didasari dengan hukum yang jelas dan resmi yaitu Pegadaian. Lembaga ini ternyata juga bisa dimanfaatkan lho untuk membantu calon pengantin menabung.

Menyimpan sejumlah uang dalam rekening tabungan, akan menimbulkan sugesti dalam diri bahwa calon pengantin sudah memiliki sejumlah uang yang cukup. Hal ini tentu akan beresiko menimbulkan stress, jika mendekati hari pernikahan ternyata tabungan yang dimiliki masih belum cukup. Oleh karena itu, strategi menyimpan uang dalam bentuk tunai di rekening tabungan bisa digeser ke opsi terakhir, digantikan dengan menyimpan sejumlah uang dalam bentuk barang gadai.

Caranya adalah dengan memanfaatkan upah atau gaji yang diterima saat hari penggajian tiba. Gunakan sejumlah bagian dari gaji untuk membeli barang berupa cincin atau perhiasan lain yang dibutuhkan saat menjadi pengantin yang sebenarnya. Kemudian simpan barang berharga tersebut ke lembaga gadai yang resmi seperti Pegadaian.

Memang, akan ada sejumlah selisih antara harga beli dengan uang hasil gadai yang diterima. Tapi hal tersebut tidak akan mengurangi nilai dari barang berharga itu sendiri. Selanjutnya, calon pengantin bisa melakukan pembayaran untuk penebusan barang yang digadai dengan cara mencicilnya secara rutin setiap bulan sampai sejumlah harga gadai.

Konsep ini dapat diulangi jika barang yang digadaikan sebelumnya sudah dicicil sampai 75%. Jika kebutuhan barang berharga sudah terpenuhi untuk dipakai saat pesta pernikahan, bisa dilanjutkan untuk tambahan tabungan jika suatu saat biaya pernikahan ternyata diluar ekspektasi. Barang gadaian bisa ditebus kemudian dijual dengan harga pasaran barang berharga yang sedang berlaku.

Menabung dengan konsep Reksadana

Sumber: pixabay.com

Pernikahan adalah sesuatu hal yang disiapkan jauh sebelum hari yang ditentukan akan berlangsung, bisa satu atau dua tahun sebelumnya. Dengan kurun waktu yang lama pula, konsep reksadana bisa digunakan sebagai sebuah cara untuk menabung. Tersedianya beragam jenis dan produk reksadana yang ditawarkan. Jangka waktu yang dapat dipilih untuk pengembaliannya, bisa membantu calon pengantin memiliki tabungan dengan jumlah yang jelas dan terencana pula.

Mengatur Keuangan Ala Ibu Milenial

Jika memiliki sejumlah uang dalam rekening tabungan, ada baiknya jika  disimpan dalam deposito berjangka yang akan menghasilkan pengembalian modal dalam jumlah tertentu yang relatif menguntungkan. 

Kemudahan mengontrol pergerakan uang yang diinvestasikan hanya melalui aplikasi yang diinstall pada handphone, menjadi salah satu daya tarik konsep menabung dengan cara ini. Penggunanya bisa memantau naik atau turunnya uang yang diinvestasikan dimanapun dan kapanpun. 

Selain itu, jika calon pengantin yang memiliki ketertarikan dalam dunia pasar uang, tidak ada salahnya untuk mencoba dunia saham di  pasar uang yang resmi dengan tetap mempertimbangkan resiko dari berbagai jenis reksadana yang ditawarkan dan jumlah uang yang akan diinvestasikan. Jangan sampai tergiur dengan keuntungan sementara dan malah mempertaruhkan seluruh tabungan yang dimiliki. Semoga konsep menabung ini dapat bermanfaat bagi Anda dan pasangan yang akan segera melangsungkan pernikahan.

Sumber:

finansialku.com/definisi-pegadaian/

bareksa.com/id/text/2018/07/17/pengertian-reksadana