Belakangan, pemilihan air fryer begitu populer menjadi alat masak yang lebih efisien dari segi energi dan lebih cepat daripada oven. Perbandingan air fryer dan oven sering kali memang berfokus pada pemakaian energi dan beberapa faktor lain.
Air fryer semakin populer terutama karena punya ukuran yang lebih ringkas dan hemat ruang. Ini terjadi lantaran teknologi yang tersemat di dalamnya.
Selain itu, fleksibilitasnya juga berbeda dari masing-masing jenis alat masak ini. Jika Anda tengah dalam dilema untuk memilih antara air fryer atau oven, maka baiknya simak semua perbandingannya di sini.
Perbandingan Air Fryer dan Oven
Sahabat Hemat, sebaiknya pikir dulu matang-matang sebelum memilih air fryer atau oven. Misalnya, dengan mempertimbangkan berbagai perbandingan air fryer dengan oven yang ada di sini. Cek lengkap:
1. Perbedaan dari Segi Fungsi
Pertama, mari bandingkan keduanya dari segi fungsi. Melihatnya secara fungsi, tentu air fryer dan oven punya perbedaan signifikan.
Air fryer misalnya, berfungsi untuk memasak hidangan dengan memanfaatkan udara panas yang beredar dengan cepat dalam ruang kecil.
Akhirnya, ada hidangan dengan kerenyahan di bagian luar dan matang sempurna di bagian dalam tanpa butuh minyak berlebihan.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Hal ini sekaligus menunjukkan fungsi utamanya pada kalangan yang sering mencari alternatif sehat untuk makanan yang digoreng.
Selain itu, fungsi utamanya juga menjadi alat penggorengan dan pemanggangan skala kecil. Jadi, sangat tepat untuk kebutuhan menggoreng kentang, ayam, atau memasak kue kecil. Maka, untuk kebutuhan individu sudah lebih dari cukup.
Berbeda dengan oven. Memang, oven lebih fleksibel dari segi pemakaian. Pasalnya, oven bisa untuk memanggang dan membakar berbagai jenis hidangan dengan aturan suhu yang lebih pas.
Kapasitasnya juga lebih besar, maka ideal jika Anda punya kebutuhan memasak hidangan dalam jumlah banyak dalam satu waktu.
Misalnya, untuk memanggang ayam utuh, banyak loyang kue, dan sejenisnya. Tapi memang waktunya lebih lama dan konsumsi energi oven jauh lebih besar.
2. Metode Memasak
Beda air fryer dan oven selanjutnya bisa Anda cek dari metode memasak. Metode dari keduanya juga berbeda bahkan sampai jenis-jenis makanan yang bisa Anda proses dalam air fryer maupun oven.
Air fryer itu memakai teknologi yang membuat sirkulasi udara panas bergerak dengan sangat cepat. Setelah itu, udara panas yang bersirkulasi cepat akan mengelilingi makanan yang Anda masak dari segala sisi.
Metodenya, Anda bisa memasak hanya pakai sedikit minyak atau bahkan tanpa perlu memakai minyak sama sekali. Selain itu, cocok untuk Anda yang ingin memasak untuk membuat makanan renyah di bagian luar.
Sementara untuk oven, metode kerjanya yakni memakai elemen panas pada bagian atas dan bawah. Proses memanaskan udara di dalamnya akan terjadi secara bertahap.
Maka dari itu, tak heran jika perbandingan air fryer dan oven juga nampak dari segi suhu. Pasalnya, suhu di dalam oven itu cenderung lebih stabil daripada di air fryer.
Namun, sirkulasinya tidak secepat seperti air fryer. Maka dari itu, oven sangat tepat buat memasak hidangan yang butuh waktu lama untuk matang.
Semisal, untuk memanggang roti, kue, atau juga daging utuh. Selain itu, oven juga fleksibel dari segi metode yang Anda gunakan. Bisa untuk roasting atau bahkan broiling.
3. Ukuran dan Bentuk
Difference between oven and air fryer yang cukup mendasar yakni dari segi ukuran dan bentuknya. Sudah jelas bahwa air fryer jauh lebih ringkas dan hemat ruang daripada ukuran dari oven.
Ukuran dari air fryer yakni sekitar 2 – 10 liter, tergantung pada model yang Anda pilih. Jadi, memang air fryer sangat ideal untuk pemakaian rumah tangga kecil maupun individu yang mau menghemat space di dapur.
Air fryer yang berkapasitas kecil, bisa untuk memasak camilan dan porsi kecil makanan seperti kentang goreng atau sayuran.
Tapi, jika Anda memilih model yang kapasitasnya lebih besar, maka bisa untuk memasak hidangan yang lebih besar pula.
Perbandingan air fryer dan oven dari segi bentuk juga ukurannya memang sangat mendasar. Pasalnya, oven bisa dua kali lebih besar daripada air fryer.
Umumnya, oven yang beredar di pasaran itu punya kapasitas dari ukuran 9 liter – 60 liter. Bayangkan, tentu ini dua kali lebih besar daripada ukuran air fryer yang lebih ringkas dan tidak makan space di dapur!
Namun, ini juga sekaligus menunjukkan kemampuannya untuk memanggang atau memasak dalam jumlah yang cukup besar.
4. Hasil Makanan
Sahabat Hemat, sekarang mari bahas air fryer dan oven listrik jika melihatnya dari segi hasil makanan.
Pertama dari segi tekstur. Untuk makanan yang Anda olah menggunakan air fryer, memang akan memiliki tekstur yang bagian luarnya lebih renyah.
Wajar, karena sirkulasi udara yang panas juga cepat bisa berputar mengelilingi seluruh bagian dari makanan.
Selain itu, teknologi yang juga menjadi perbedaan air fryer dan oven ini juga mampu mengurangi tingkat kelembaban makanan yang Anda olah.
Akhirnya, efek garing bisa Anda peroleh meski tak menggunakan minyak. Jadi, ini juga mempengaruhi jenis makanan terbaik untuk Anda olah di air fryer.
Misalnya, air fryer sangat tepat untuk makanan garing seperti kentang goreng, ayam, ataupun sayuran.
Sedangkan untuk penggunaan oven konvensional, maka makanannya akan lebih lembut dan juga matang merata. Utamanya untuk makanan yang Anda panggang seperti roti, kue, atau daging-dagingan.
Matangnya pun akan lebih merata karena pemanasannya lambat tapi juga menyeluruh.
Maka dari itu, jika mencari hasil yang lebih baik untuk makanan lembut, sebaiknya gunakan oven.
Lanjut ke bagian rasa. Kalau rasa dari masakan air fryer, yakni mendekati cita rasa makanan yang digoreng menggunakan minyak. Tapi, justru lebih sehat karena mampu mengurangi lemak yang sering ada pada minyak.
Sedangkan buat penggunaan oven, fungsinya sangat mendukung buat proses karamelisasi. Utamanya jika Anda ingin menghasilkan makanan manis atau memasak daging.
Rasanya bisa lebih kaya karena adanya lapisan karamel di luar, tapi memang tidak serenyah ketika Anda menggunakan air fryer.
5. Konsumsi Listrik Saat Menggunakan Air Fryer dan Oven
Selanjutnya, mari cari apa perbedaan air fryer dan oven terutama jika memandang dari segi efisiensi konsumsi listrik di rumah.
Melansir dari The Eco Experts, memang sebagian besar air fryer dengan kapasitas kecil memberikan hasil yang lebih hemat energi. Pada ukuran yang kecil, air fryer sudah bisa bekerja hanya dengan daya 800 – 1.000 W.
Sedangkan untuk fryer yang ukurannya besar, memang konsumsinya tak jauh berbeda dengan ketika Anda memakai oven.
Tapi, memang penggunaannya tidak memakan banyak listrik. Pasalnya, untuk rata-rata air fryer yang besar saja sudah bisa berfungsi dengan listrik 1.500 watt.
Sekarang, mari hitung dari segi penggunaan. Kalau air fryer itu digunakan setidaknya 30 menit atau kurang, maka total penggunaannya 750 watt.
Penghitungan ini jelas berbeda dengan oven yang bekerja pada daya tak sama. Misalnya, pada produk Oven Kirin dengan kapasitas 70 liter. Daya yang dimiliki sekitar 2.200 W. Kebutuhan akan listrik sudah tentu lebih besar.
Apalagi, oven membutuhkan waktu paling tidak satu jam untuk memanaskannya terlebih dahulu, setelah itu baru bisa berfungsi untuk memanggang dan memproses makanannya.
Sekadar contoh saja, kalau Anda pakai air fryer 15 menit dengan daya 1.500 watt, maka konsumsi listriknya yakni 0,375 kWh.
Tapi, kalau menggunakan oven selama 30 menit dengan daya 2.200 watt, maka konsumsinya sekitar 1,25 kWh. Jadi, meski Anda menggunakan air fryer 30 menit pun, maka hasilnya 0,75 kWh yang jelas dua kali lebih hemat daripada oven.
Maka dari itu, poin ini penting dalam perbandingan air fryer dan oven.
6. Waktu Memasak yang Dibutuhkan Air Fryer dan Oven
Lebih baik air fryer atau oven listrik? Masih tergantung pada kebutuhan masakan Anda. Kalau yang dibutuhkan waktu memasak cepat, maka air fryer jelas lebih unggul.
Guna mengetahui waktu memasak, coba sesuaikan durasi memasak saat menggunakan oven ke air fryer.
Misalnya, dengan mengurangi waktu memasak di oven paling tidak 20% atau 30% dengan suhu 20 derajat Celsius.
Katakanlah yang Anda masak butuh waktu 30 menit di suhu 180 derajat Celsius ketika menggunakan oven. Di air fryer, Anda bisa memasaknya selama 20 – 24 menit pada suhu 160 derajat Celsius.
Laman Taste of Home, bahkan telah menjelaskan detail perbandingan air fryer dan oven untuk memasak makanan favorit Anda di rumah.
Maka, dengan ini Anda bisa menghemat waktu memasak sekitar 20 – 30% jika menggunakan air fryer daripada memakai oven.
Berikut, untuk komparasi waktu antara keduanya (data ini diambil dari waktu memasak setiap makanan, lalu dikonversikan dengan perhitungan 20% – 30% dari salah satu alat masak yang digunakan):
Makanan | Air Fryer | Oven |
---|---|---|
Kentang Goreng | 18 – 25 menit | 25 – 30 menit |
Salmon | 15 menit | 20 – 25 menit |
Kentang Goreng Beku | 12 – 16 menit | 20 – 25 menit |
Hamburger | 10 – 20 menit | 15 – 25 menit |
Sayap Ayam | 15 – 20 menit | 30 – 40 menit |
Daging Ayam Tanpa Tulang | 8 menit | 20 – 25 menit |
Ayam Utuh | 47 – 72 menit | 60 – 90 menit |
Ubi Goreng | 18 – 25 menit | 25 – 30 menit |
Seberapa Banyak Penghematan yang Bisa Didapatkan dari Penggunaan Air Fryers daripada Oven?
Lebih baik beli air fryer atau oven? Jika Anda ingin lebih hemat, maka tentu jawabannya air fryers. Pasalnya, konsumsi listrik hingga biaya yang harus Anda bayarkan nantinya akan lebih rendah untuk penggunaan air fryers.
Mari kita bandingkan soal tarif listrik, waktu yang bisa dihemat, dan juga biaya per sekali masaknya. Tarif yang digunakan di sini berdasarkan harga atau tarif listrik per jam paling tinggi yakni Rp1.699 berdasarkan aturan yang paling baru. Ini rinciannya:
Faktor | Air Fryer | Oven |
---|---|---|
Daya listrik | 600 – 1800 watt | 800 – 5000 watt |
Konsumsi listrik dalam satu jam | 0,6 – 1,8 kWh | 0,8 – 5 kWh |
Biaya listrik per jam (tertinggi di PLN yakni Rp1.699 per kWh) | Rp1.019 – Rp3.058 | Rp1.359 – Rp8.495 |
Biaya listrik untuk memasak 30 menit | Rp510 – Rp1.529 | Rp680 – Rp4.248 |
Waktu memasak | 30% lebih cepat daripada oven | Lebih lama |
Contoh waktu memasak | 35 Menit | 60 – 90 menit |
Biaya sekali masak | Rp595 – Rp1.784 | Rp1.359 – Rp12.742 |
Jadi, dari tabel di atas ada kesimpulan dari perbandingan air fryer dan oven yakni memang penggunaan air fryers memang jauh lebih hemat.
Adapun dari segi selisihnya, lebih murah Rp765 – Rp10.959 untuk sekali masak. Maka, artinya penggunaan air fryers akan lebih hemat 56% – 86% daripada ketika Anda menggunakan oven.
Hal ini jelas menjadi faktor signifikan buat Sahabat Hemat ketika membandingkan secara langsung antara keduanya. Jadi, untuk solusi lebih hemat listrik, waktu, dan biaya, air fryers bisa jadi pilihan terbaik buat Anda.
Anda bisa mempertimbangkan berbagai produk air fryer low watt seperti Philips Air Fryer HD9200/91 dengan daya listrik hanya 800 watt. Harganya mulai Rp900 ribuan saja!
Baca juga Air Fryer Low Watt Di Bawah 500 Watt Terbaik
Pertimbangkan Juga Oven Low Watt Jika Kebutuhan Kapasitas Memasak Cukup Besar
Memang, dari perbandingan air fryer dan oven yang ada, Anda mungkin sudah menetapkan pilihan untuk memilih produk pertama.
Tapi, akan berbeda halnya ketika Anda butuh kapasitas yang lebih besar untuk memasak. Anda akan lebih terbantu jika memilih oven untuk memenuhi kebutuhan kapasitas tersebut.
Jika memang ingin menghemat listrik, maka bisa pakai Cosmos Oven Electric CO-9923 RB ini yang memiliki daya listrik 400 Watt + 400 Watt dan sudah terkenal dengan efisiensi penggunaan listriknya.
Ada banyak pilihan dari harga yang terjangkau mulai Rp500 ribuan sampai Rp 1,6 jutaan saja untuk kapasitas lebih besar dan lebih canggih.
Sahabat Hemat, demikian pembahasan eDaun Hemat.id untuk perbandingan air fryer dan oven. Semoga membantu Anda untuk memilih antara air fryer dan oven!