Sahabat Hemat, lagi galau pilih antara mesin cuci front loading dan top loading karena sama-sama mesin cuci 1 tabung? Padahal kedua mesin cuci ini berbeda dari berbagai aspek lho! Mulai dari harga, efisiensi energi, perawatan dan masih banyak lagi. Pastikan simak artikel ini sampai selesai agar mesin cuci yang Anda pilih cocok dan sesuai dengan kebutuhan di rumah!
Tabel perbandingan singkat
Sebelum membahas secara spesifik perbedaan mesin cuci front loading dan top loading, berikut saya tampilkan perbandingan singkat dari berbagai aspek sebagai pertimbangan :
Perbandingan | Mesin Cuci Front Loading | Mesin Cuci Top Loading |
---|---|---|
Desain | Posisi pintu bukaan lebih rendah, ramah untuk disabilitas, masalah tinggi badan dan pengguna dengan keterbatasan mobilitas | Posisi pintu bukaan di bagian atas mesin, ramah untuk lansia dan pengguna dengan masalah punggung |
Efisiensi air | Konsumsi air 40-60 Liter/siklus | Sampai 140 liter/siklus |
Efisiensi listrik | Lebih hemat jika mode cuci normal | Lebih tinggi untuk mode cuci |
Kinerja pencucian | Lebih cepat, gerak halus, menjaga serat pakaian dan ada sensor khusus yang menyesuaikan | Lebih kasar, efisien untuk pakaian yang sangat kotor |
RPM | >1000 | 700-850 |
Kapasitas dan Ukuran | Biasanya lebih minimalis dan pendek | Lebih ramping namun sedikit lebih tinggi |
Perawatan | Mudah, ada fitur self cleaning | Lebih mudah |
Kenyamanan | Untuk pengguna yang nyaman beraktifitas dalam posisi yang lebih rendah | Untuk pengguna yang lebih nyaman berdiri dan tegak |
Harga | >Rp2jutaan | >Rp1jutaan |
Biaya jangka panjang | Mahal di awal, terjangkau untuk tagihan air dan listrik | Lebih murah di awal, namun lebih mahal di biaya air dan listrik |
Mesin cuci front loading unggul dari segi desain, ukuran, fitur, RPM, dan efisiensi air dan listrik. Cocok untuk Anda yang punya budget lebih namun mengutamakan kualitas dan kepraktisan pekerjaan rumah.
Mesin cuci top loading unggul di harga yang terjangkau cocok untuk yang budget terbatas ingin mesin cuci serba otomatis dan perawatan lebih mudah.
Penjelasan per kategori
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa ulasan di bawah ini.
Desain dan akses letak pintu
Sesuai namanya, mesin cuci front loading memiliki desain pintu bukaan depan sedangkan mesin cuci top loading memiliki pintu bukaan atas.

Perbedaan letak pintu bukaan mesin cuci front loading dan top loading ternyata mempengaruhi cara akses cucian ke dalam mesin cuci, kemudahan pengguna, efisiensi hasil cucian, hingga penghematan air dan tempat penyimpanan.
Desain pintu bukaan depan pada mesin cuci front loading dapat memudahkan khususnya pengguna disabilitas. Letak pintu bukaan yang lebih rendah serta panel kontrol di bagian depan lebih mudah dijangkau terutama pengguna yang menggunakan kursi roda.
Letak pintu bukaan mesin cuci front loading juga dipengaruhi oleh penempatan tabung di dalam mesin cuci. Mesin cuci front loading tabungnya didesain mendatar.
Ternyata, hal ini bertujuan untuk memudahkan mesin cuci bekerja membersihkan pakaian lebih optimal dengan gerakan memutar bahkan tanpa merendam pakaian secara keseluruhan. Hal ini juga mempengaruhi konsumsi air yang lebih hemat.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Apr
Letak pintu bukaan depan mesin cuci front loading juga memungkinkan untuk menghemat ruang penyimpanan. Berbeda dengan mesin cuci top loading yang perlu menyisakan ruang untuk akses buka tutup bagian atas, mesin cuci front loading bisa ditempatkan di bawah meja, rak, kitchen set bahkan ditumpuk dengan mesin pengering!
Mesin cuci top loading juga memiliki keunggulan dari desain dan letak akses pintu bukannya. Pintu bukaan mesin cuci di bagian atas memudahkan pengguna yang memiliki masalah pada punggung terutama lansia. Sehingga, Anda tidak perlu membungkuk atau ‘jongkok’ untuk mengakses keluar masuknya cucian.
Pintu bukaan atas mesin cuci top loading juga didesain khusus menyesuaikan posisi tabungnya yang vertikal. Desain ini cukup fleksibel pada proses pencucian karena Anda dapat memasukkan cucian di tengah proses mencuci.
Efisiensi air dan listrik
Penggunaan air dan listrik tentunya menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih mesin cuci.
Mengutip dari beberapa sumber, mesin cuci front loading membutuhkan konsumsi air rata-rata 60 liter. Sedangkan, pada mesin cuci top loading kebutuhan konsumsi airnya bisa lebih dari 2x konsumsi air mesin cuci front loading atau sekitar 140 L.

Mesin cuci top loading memerlukan konsumsi air yang lebih banyak karena kapasitas drum atau tabungnya lebih besar dan bekerja secara vertikal dengan merendam secara keseluruhan.
Sedangkan, pada mesin cuci front loading posisi tabung bekerja secara berputar mendatar alias horizontal. Kapasitas drum atau tabung mesin cuci ini sekitar 45-60L air. Air yang digunakan juga tidak sepenuhnya memenuhi kapasitas drum. Sehingga konsumsi air mesin cuci front loading bisa lebih hemat dari mesin cuci top loading.
Untuk Anda yang tinggal di daerah dengan sumber air terbatas, atau ingin menghemat biaya tagihan air tentu saja mesin cuci front loading menjadi pilihan yang tepat. Kapasitas kebutuhan airnya 50% lebih hemat dari mesin cuci top loading.
Mesin cuci front loading dan top loading memiliki fitur serba otomatis dan panel digital. Sama-sama bekerja secara otomatis, kira-kira mana yang lebih hemat listrik ya?
Perbandingan daya listrik mesin cuci front loading dan top loading
Saya mengambil 6 sampel seri mesin cuci dari 3 merk berbeda. Mengutip dari katalog dan spesifikasi produk di toko onlinenya, berikut tabel perbandingan daya listrik mesin cuci front loading vs top loading :
Merk | Front Load Seri / Wash Cold/ Wash Heat | Top Load Seri / Wash / Spin |
---|---|---|
Sharp | ES-FL1280-BX / 250W / 2200W | ES-M809T-GG / 320W /220W |
Sanken | SFL-8200 / 150W / 2050W | AW-S807 / 325W / 250 W |
Polytron | PFL 8105/ 110W / 2000W | PAW8028 / 330W / – |
Data pada tabel di atas memiliki variabel yang sama yaitu mesin cuci dengan kapasitas 8kg. Namun, ternyata daya listrik yang dibutuhkan berbeda-beda.
Daya maksimum mesin cuci front loading memang lebih besar. Ini berasal dari fitur pencucian dengan air hangat sehingga daya yang dibutuhkan di atas 2000 watt.
Namun, jika Anda bandingkan dengan program yang sama yaitu mode pencucian normal, ternyata daya listrik mesin cuci front loading lebih kecil dari top loading.

Seperti perbandingan pada tabel di atas, Sharp front loading hanya 250 watt sedangkan seri top loading 320 watt. Sanken front loading 150 watt, tipe top loading 325 watt. Polytron top loading hanya 110 watt sedangkan top loading 330 watt.
Jadi, bagi Anda yang ingin mesin cuci lebih hemat listrik maka bisa memilih tipe front loading dengan mode pencucian normal atau cold wash. Namun, pastikan daya listrik di rumah Anda cukup untuk menanggung daya listrik maksimal mesin cuci front loading yang bisa mencapai 2000 watt.
Kinerja Pencucian & RPM

Kinerja pencucian pada mesin cuci front loading vs top loading bergantung pada cara kerja tabung, konsumsi deterjen, suhu air dan waktu.
Tabung mesin cuci front loading bekerja dengan memutar secara horizontal untuk mengayun pakaian. Cara kerja ini lebih mirip dengan metode mencuci baju langsung dengan tangan.
Tabung mesin cuci top loading bekerja dengan memutar secara vertikal dilengkapi pulsator yang berputar di dasar tabung.
Mesin cuci front loading mendistribusikan deterjen lebih hemat dari mesin cuci top loading. Kenapa? Karena mesin cuci front loading membutuhkan air lebih sedikit dari mesin cuci top loading dalam satu siklus pencucian.
Beberapa merk mesin cuci front loading juga punya fitur khusus untuk mencampur air, deterjen, pewangi dan penghilang noda sebelum masuk ke tabung. Sehingga menghasilkan larutan pembersih pakaian yang lebih optimal.
Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa hasil cucian mesin cuci front loading lebih bersih dari mesin cuci top loading.
Apa itu RPM pada mesin cuci?
Cara kerja dan hasil akhir cucian juga dipengaruhi oleh RPM (Revolutions Per Minute). RPM pada mesin cuci merujuk pada kecepatan putaran tabung dalam satu menit selama siklus putaran. Semakin besar RPM maka semakin banyak putaran.
RPM yang tinggi memiliki kelebihan yaitu :
- Cucian lebih cepat bersih
- Proses pengeringan lebih cepat
- Kadar air yang tersisa pada cucian lebih sedikit
Namun, RPM yang tinggi juga bisa berdampak pada kerusakan serat kain menjadi lebih tipis dan melar. Serta menimbulkan efek suara yang lebih bising dari gerakan putaran.
Beberapa merk mesin cuci front loading pun kembali berinovasi menghadirkan fitur pengaturan RPM yang dapat menyesuaikan jenis kain.
Perbandingan RPM mesin cuci front loading dan top loading
Berikut adalah tabel survey besar RPM maksimal dari mesin cuci front loading dan top loading :
Merk / Kapasitas | Seri Front Loading / RPM | Seri Top Loading / RPM |
---|---|---|
Sharp / 8kg | ES-FL1082BG / 1000 RPM | ES-M8000T-GG / 730 RPM |
Samsung / 8kg | WW80T3040BW / 1400 RPM | WA80H4200SW / 700 RPM |
LG / 8,5kg | FV1285S3VS / 1200 RPM | T2185VSPCK / 740 RPM |
Denpoo / 8kg | DFL810G / 1200 RPM | DWF 083 HT / 850 RPM |
Polytron / 8kg | PFL 8105H / 1200 RPM | ES-M8000P-GG / 720 RPM |
Dari tabel perbandingan RPM mesin cuci front loading vs top loading di atas dapat kita lihat bahwa mesin cuci front loading memang memiliki RPM yang lebih besar.
Mesin cuci front loading memiliki RPM lebih dari 1000, sedangkan mesin cuci front loading sekitar 700 hingga 850 RPM.
Kecepatan RPM pada mesin cuci front loading cukup menguntungkan untuk menghemat waktu pencucian, menghasilkan pakaian yang lebih bersih dan kering optimal. Bisa menjadi pilihan yang cocok untuk Anda yang punya banyak beban cucian, atau memiliki beban cucian yang banyak noda.
RPM yang tinggi pada mesin cuci 1 tabung juga diimbangi dengan fitur penyesuaian jenis kain dengan kecepatan pemutaran tabung.
Kapasitas dan ukuran
Kapasitas mesin cuci merupakan daya tampung maksimal terhadap beban cucian yang masih kering (belum dicuci). Untuk kapasitas mesin cuci top loading dan front loading cukup beragam :
Merk | Kapasitas Front Loading | Kapasitas Top Loading |
---|---|---|
Sharp | 6 – 12.5 kg | 7 – 15 kg |
Samsung | 7 – 14 kg | 7 – 19 kg |
LG | 7 – 24 kg | 7 – 18 kg |
Denpoo | 8 – 9 kg | 6-19 kg |
Polytron | 7 – 11 kg | 7 -10 kg |
Tabel di atas merupakan range kapasitas minimal dan maksimal mesin cuci front loading dan top loading dari 5 brand mesin cuci terkenal. Memang tidak ada selisih signifikan antara kedua jenis mesin cuci ini. Karena keduanya menyediakan kapasitas yang beragam untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Mesin cuci front loading punya kapasitas minimal 6kg dan maksimal 24kg. Mesin cuci top loading ada kapasitas 6kg hingga 19kg. Jadi jika Anda, membutuhkan mesin cuci kapasitas besar misalnya untuk usaha laundry atau anggota keluarga yang banyak maka bisa memilih mesin cuci tipe front loading.

Beberapa jenis tabung mesin cuci top loading ada yang dilengkapi dengan agitator dan ada juga yang menggunakan impeller atau biasa disebut pulsator. Meskipun konsep agitator jarang ditemukan di mesin cuci Indonesia. Mesin cuci dengan agitator umumnya kapasitasnya berkurang karena fitur ini cukup memakan tempat di dalam tabung.
Agitator pada mesin cuci juga membuat pakaian tergiling lebih kuat, sehingga lebih cocok untuk jenis cucian yang sering kotor. Namun perlu perhatikan karena efek mesin cuci dengan agitator ini meskipun lebih bersih, namun dapat mengurangi kualitas serat pakaian.
Selain kapasitas, Anda juga perlu memperhitungkan ukuran mesin cuci dengan ruang yang tersedia di rumah Anda. Jangan sampai mesin cuci terlalu besar sehingga sulit untuk diletakkan dan memakan banyak ruang.
Perbandingan kapasitas mesin cuci front loading dan top loading
Saya akan coba bandingkan mesin cuci kapasitas 7 kg dengan ukuran dimensi lebar x tinggi x kedalaman (WxHxD) dari mesin cuci front loading dan top loading :
Merk | Dimensi Front Loading (mm) | Dimensi Top Loading (mm) |
---|---|---|
Sharp | 597 x 845 x 527 | 580 x 990 x 600 |
Samsung | 595 x 850 x 440 | 540 x 850 x 560 |
LG | 600 x 850 x 440 | 540 x 850 x 540 |
Polytron | 595 x 850 x 510 | 580 x 970 x 630 |
Setelah membandingkan mesin cuci dengan kapasitas yang sama, ternyata dimensi ukuran mesin cuci front loading lebih ringkas dan minimalis terutama di bagian ukuran tinggi dan kedalamannya. Sehingga mesin cuci ini lebih cocok untuk rumah gaya minimalis, atau apartemen studio.
Mesin cuci front loading bisa ditempatkan di bawah kitchen set, kabinet, wastafel dan ruang laundry yang lebih minimalis.
Mesin cuci top loading biasanya ukuran lebar depannya lebih kecil dari mesin cuci front loading. Sehingga umunya mesin cuci ini terlihat lebih ramping dilihat dari depan. Namun, bagian kedalaman dan tingginya sedikit lebih besar dari mesin cuci front loading.
Jadi, jika Anda ingin mesin cuci top loading maka bisa menyisakan tempat yang cukup leluasa secara vertikal ya Sahabat Hemat.
Perawatan dan resiko bau

Pada bagian pintu mesin cuci front loading, terdapat lapisan karet yang beresiko menjadi tempat pertumbuhan jamur. Karena kondisi mesin cuci yang terlalu lembab, maka mesin cuci front loading perlu perawatan ekstra dibandingkan mesin cuci top loading.
Apabila diabaikan, jamur yang berkembang di bagian pintu mesin cuci dapat menimbulkan bau tidak sedap yang juga akan merusak kain.
Namun, beberapa merk mesin cuci front loading sudah berinovasi lebih baik untuk menghadirkan fitur self cleaning. Fitur ini akan membersihkan secara otomatis bagian dalam dan sekitar pintu mesin cuci front loading.
Ada juga lapisan pintu mesin cuci front loading yang sudah dilapisi permukaan antimikroba serta sistem ventilasi khusus.
Di sisi lain, perawatan mesin cuci top loading lebih sederhana dari mesin cuci front loading. Anda tidak perlu khawatir bagian pintu mesin cuci terjadi pertumbuhan jamur karena bagian ini terletak di atas dan tidak terkena paparan air cucian.
Perawatan mesin cuci top loading cukup dilap dengan air bersih untuk mencegah lumut pada bagian bodi mesin cuci.
Kenyamanan saat digunakan
Pada mesin cuci front loading, bukaan pintu untuk akses keluar-masuk cucian berada di depan. Panel digital untuk mengoperasikan mesin cuci juga terletak di bagian sekitar pintu bukaan. Desain ini memudahkan pengguna di berbagai kalangan.
Bahkan, mesin cuci front loading bisa dijangkau oleh mereka yang memiliki masalah pada tinggi badan. Juga bisa dijangkau bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan mobilitas pada tubuh bagian bawah, atau orang disabilitas pengguna kursi roda.
Mesin cuci top loading bagian bukaan pintunya terletak di atas beserta panel kontrolnya. Sehingga, bisa nyaman digunakan oleh pengguna yang memiliki masalah pada punggung sehingga tidak perlu membungkuk atau merendahkan bagian tubuhnya untuk menjangkau mesin cuci.
Mesin cuci top loading juga ramah digunakan oleh lansia, dan ibu hamil yang kurang leluasa untuk posisi jongkok atau membungkuk.
Jika Anda lebih leluasa mencuci dengan posisi lebih rendah maka mesin cuci front loading adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin mesin cuci yang nyaman digunakan saat berdiri, atau posisi tegak maka bisa memilih mesin cuci top loading.
Harga dan biaya jangka panjang
Sahabat Hemat, dari segi harga yang lebih terjangkau adalah mesin cuci top loading. Saya melakukan survey kisaran harga terendah dan tertinggi mesin cuci front loading dan top loading di marketplace official brand mesin cuci terkenal.
Berikut adalah tabel kisaran harganya :
Merk | Harga Front Loading | Harga Top Loading |
---|---|---|
Sharp | Rp3,3 juta – Rp8,9 juta | Rp2,6 juta – Rp4,4 juta |
Samsung | Rp4,6 juta – Rp11 juta | Rp2,2 juta – Rp10 juta |
LG | Rp6,6 juta – Rp15 juta | Rp3 juta – Rp9,4 juta |
Denpoo | Rp2,8 juta – Rp3,5 juta | Rp1,7 juta – Rp2,3 juta |
Polytron | Rp3,3 juta – Rp6,5 juta | Rp2 juta – Rp3,1 juta |
Mesin cuci top loading harga termurahnya kisaran Rp1 juta sampai Rp2 jutaan. Sedangkan mesin cuci front loading harganya di atas Rp2 jutaan.
Selain harga beli mesin cuci, Anda juga perlu menimbangkan biaya-biaya lanjutan yang perlu dibayar rutin setiap bulan. Misalnya biaya tagihan listrik dan air.
Saya akan coba bandingkan biaya awal dan tagihan bulanan yang perlu dibayar setiap bulan antara mesin cuci front loading dan top loading. Kira-kira mana yang lebih hemat ?
Biaya listrik dan air mesin cuci front loading dan top loading per bulan
Sebelum menghitung berapa biaya listrik dan tagihan air mesin cuci, maka Anda bisa mempelajari rumus menghitung tagihan listrik dan tagihan air per bulan.
Ketahui rumus menghitung kWh mesin cuci dan biayanya
Untuk menghitung biaya listrik mesin cuci, Anda perlu mengetahui besar konsumsi listriknya terlebih dahulu. Dari besar konsumsi listrik alias kWh Anda bisa kali-kan dengan tarif dasar listrik dan frekuensi penggunaannya. Perhatikan rumus di bawah ini!
Konsumsi per cuci (kWh) = Daya (watt) x Durasi (jam) : 1000
Biaya per cuci (Rp) = konsumsi kWh x Tarif Dasar Listrik
Biaya listrik mesin cuci per bulan (Rp) = Biaya per cuci x Frekuensi pemakaian per bulan
Pahami rumus menghitung biaya tagihan air dari pemakaian mesin cuci
Jika sumber air di rumah Anda bukan dari sumur, melainkan PDAM maka Anda perlu memperhitungkan biaya tagihan air juga.
Untuk menghitung biaya tagihan air dari mesin cuci, Anda perlu mengetahui tarif PDAM per liter terlebih dahulu.
Mengutip dari PAM Jaya, tarif tagihan air untuk kategori rumah tangga menengah dengan konsumsi kurang dari 10m3 sebesar 4.900 per m3. Perhatikan rumus di bawah ini :
Rumus = Konsumsi air mesin cuci (L) x Frekuensi pemakaian x Tarif per liter
Contoh kasus pada mesin cuci front loading
Rumah A golongan menengah memiliki mesin cuci front loading dengan daya listrik 250 watt. Mesin cuci ini bekerja selama satu jam per hari. Dan dalam satu bulan, mesin cuci ini digunakan sebanyak 10 kali. Rumah ini memiliki kapasitas 1300 VA dengan tarif dasar listrik Rp1.444,70 kWh. Setiap siklus mencuci membutuhkan air sebanyak 50 liter. Dengan tarif air rumah A sebesar 4.900 per m3.
Berapa biaya tagihan listrik dan air yang perlu dibayarkan per bulannya?
Cara menghitung biaya listrik mesin cuci front loading
Diketahui :
- Daya 250W
- Durasi pencucian 1 jam/hari
- Frekuensi 10x per bulan
- Tarif dasar listrik Rp1.444,70
Maka perhitungannya adalah :
Frekuensi | Hitungan | Biaya |
---|---|---|
Sekali cuci | 250W x 1 : 1000 = 0,25 kWh | 0,25 kWh x Rp1.444,70 = Rp361 |
Per bulan (10x) | 250W x 10 : 1000 = 2,5 kWh | 2,5 kWh x Rp1.444,70 = Rp3.611 |
Dari contoh ini dapat kita simpulkan bahwa biaya listrik mesin cuci front loading dengan daya 250W, pemakaian 10 kali per bulan dan tarif dasar listrik Rp1444,70 adalah Rp3.611 per bulan.
Cara menghitung biaya tagihan air mesin cuci front loading
Dari contoh soal di atas diketahui :
- Konsumsi air 50L/siklus
- Tarif air 4.900 per m3 atau Rp4,9 per liter
- Frekuensi 10x/bulan
Maka perhitungannya adalah :
Frekuensi | Hitungan | Biaya |
---|---|---|
Sekali cuci | 50 L x 1 x Rp4,9 | Rp245 |
Per bulan (10x) | 50 L x 10 x Rp4,9 | Rp2.450 |
Biaya air yang dibutuhkan mesin cuci front loading pada rumah tangga kelas menengah dengan konsumsi air 50 liter per siklus dengan frekuensi 10x per bulan adalah Rp2.450.
Contoh kasus mesin cuci top loading
Rumah B memiliki Mesin cuci top loading dengan daya listrik 320W, digunakan untuk mencuci dengan durasi 1 jam. Per siklus mencuci membutuhkan 120 liter air. Rumah B tergolong kelas menengah dengan tarif air 4.900 per m3 . Kapasitas listrik di rumah 1300 VA dengan tarif dasar listrik Rp1.444,70. Jika mesin cuci ini bekerja 10 kali per bulan, berapa biaya listrik dan tagihan air per bulannya?
Cara menghitung biaya listrik mesin cuci top loading
Diketahui :
- Daya listrik 320W
- Durasi pencucian 1 jam/hari
- Frekuensi mencuci 10x/bulan
- Tarif dasar listrik Rp1.444,70
Maka perhitungannya adalah :
Frekuensi | Hitungan | Biaya |
---|---|---|
Sekali cuci | 320W x 1 : 1000 = 0,32 kWh | 0,32kWh x Rp1444,70 = Rp462 |
Per bulan (10x) | 320 W x 10 : 1000 = 3,2 kWh | 3,2 kWh x Rp1444,70 = Rp4.623 |
Dari contoh kasus rumah B dengan mesin cuci top loading kapasitas 320W yang bekerja selama 10 kali dalam sebulan, jika tarif dasar listriknya Rp1.444,70 maka biaya listrik per bulannya adalah Rp4.623.
Cara menghitung biaya tagihan air mesin cuci top loading
Dari contoh kasus rumah B diketahui :
- Konsumsi air 120L/siklus
- Tarif air Rp4.900 per m3 atau Rp4,9/liter
- Frekuensi 10x/bulan
maka perhitungannya adalah :
Frekuensi | Hitungan | Biaya |
---|---|---|
Sekali cuci | 120 L x 1 x Rp4,9 | Rp588 |
Per bulan (10x) | 120 L x 10 x Rp4,9 | Rp5.880 |
Maka biaya tagihan air dari mesin cuci top loading yang menggunakan 120 liter per siklus yang digunakan 10 kali dalam sebulan adalah Rp5.880 untuk golongan rumah tangga menengah.
Perbandingan biaya awal, biaya listrik dan air mesin cuci front loading dan top loading
Dari contoh kasus pada kasus rumah A dan rumah B, dapat disimpulkan bahwa
Perbandingan | Biaya Listrik per Bulan | Tagihan Air per Bulan | Total |
---|---|---|---|
Front Loading rumah A | Rp3.611 | Rp2.450 | Rp6.061 |
Top Loading Rumah B | Rp4.623 | Rp5.880 | Rp10.503 |
Nah Sahabat Hemat, setelah dihitung secara rinci, ternyata biaya tagihan listrik dan air pada mesin cuci front loading bisa lebih hemat dari mesin cuci top loading.
Dari pembahasan ini dapat dilihat, selisih total biaya listrik dan air mesin cuci Front Loading 40% lebih hemat dari mesin cuci top loading.
Meskipun begitu, mesin cuci top loading juga bisa menguntungkan Anda, jika :
- Anda bisa menghemat penggunaan air saat mencuci
- Anda tinggal di daerah yang kaya sumber air
- Sumber air di rumah menggunakan sumur bor, sehingga tidak perlu bayar tagihan air bulanan
- Bijak menggunakan listrik saat mencuci dengan frekuensi mencuci yang tidak terlalu sering
Selain itu, jika Anda menginginkan biaya awal yang lebih ramah di kantong maka mesin cuci top loading adalah pemenangnya.
Masalah umum dan solusi
Pada mesin cuci front loading, masalah umum yang biasa terjadi adalah resiko bau atau tumbuh jamur di area pintu bukaan dan sekitarnya. Solusi untuk mengatasinya cukup mudah, Anda cukup membersihkan bagian pintu mesin cuci dengan kain atau lap yang lembab secara rutin. Beberapa merk mesin cuci front loading juga sudah punya fitur self cleaning, untuk menjaga kebersihan bagian tabung dan bukaan mesin cuci.
Terkadang pada mesin cuci top loading juga terdapat beberapa keluhan seperti lamanya proses pengeringan cucian. Biasanya terjadi karena beban cucian terlalu banyak. Solusinya cukup kurangi beban cucian, atau bagi proses pengeringan menjadi dua sesi.
Jika mesin cuci Anda menimbulkan getaran yang berlebih, coba periksa penempatan atau tata letaknya. Pastikan mesin cuci terletak di atas bidang yang datar.
Front loading : cocok untuk siapa?
Berikut adalah kriteria pengguna mesin cuci front loading, yang mungkin sesuai dengan Anda :
- Cocok untuk penghuni rumah minimalis, modern atau rumah dengan keterbatasan ruang seperti apartemen studio
- Pilihan yang bagus untuk pengguna yang tinggal di tempat dengan sumber air yang terbatas
- Punya budget lebih untuk beli mesin cuci canggih
- Ingin mesin cuci yang kerja lebih cepat dan hemat air
- Tidak punya banyak waktu untuk mencuci, dan ingin yang serba otomatis
- Pengguna yang lebih nyaman mencuci sambil duduk atau sulit menjangkau barang-barang yang tinggi
Top loading : cocok untuk siapa?
Kriteria dan tips untuk pengguna mesin cuci top loading :
- Ingin mesin cuci serba otomatis dengan budget terjangkau
- Tinggal di tempat yang kaya sumber air atau tidak punya tagihan air bulanan
- Memiliki ruang yang cukup untuk penempatan mesin cuci
- Ingin mesin cuci dengan kapasitas drum lebih besar
- Pengguna yang lebih nyaman mencuci dengan posisi berdiri
Rekomendasi produk
Sharp M9000T-GG

- Kapasitas 9kg
- Keunggulan Zero Pressure Technology, Long Time Soaking, Ag Pulsator Anti Bacterial, Auto Tub Clean, Child Lock, dan Eco Shower Rinse.
- Harga Rp3jutaan
Sharp ES-M8500XT-SA

- Kapasitas 8,5kg
- Keunggulan J-Tech Inverter, Quick Wash Program, Hijab Punch dan Hijab Program, Ag Ion Bacterial Coating, Zero Pressure Technology, Child Lock
- Harga Rp3jutaan
Hisense WF105N1

- Kapasitas 10,5kg
- Keunggulan LED Display, Glass Door Transparent Lid, 15 Program Number, 1400 RPM Spin, Speed, Inverter
- Harga Rp5jutaan
Samsung WW80T3040WW/SE

- Kapasitas 8,5kg
- Keunggulan Quick wash in 18 minutes, Delayed start of washing, Drum cleaning
- Harga Rp5jutaan
FAQ
Apakah mesin cuci front loading cocok untuk bed cover?
Ya, karena mesin cuci front loading bekerja lebih lembut dengan putaran horizontal yang lebih efisien untuk beban cucian yang cukup besar. Serta lebih hemat pemakaian air, proses pengeringan juga lebih cepat karena RPM yang tinggi.
Mesin cuci front loading vs top loading, mana yang lebih hemat air?
Dari desain posisi tabung, cara kerja dan kapasitas drumnya mesin cuci front loading bekerja dengan jumlah air yang lebih hemat dari mesin cuci top loading. Rata-rata jumlah pemakaian air mesin cuci front loading sekitar 45-60L, sedangkan mesin cuci top loading bisa mencapai 140L.
Mesin cuci apa yang bisa menambah pakaian saat proses mencuci?
Mesin cuci front loading dan top loading, keduanya bisa menambah pakaian saat proses mencuci. Bedanya, mesin cuci top loading lebih efektif karena cukup membuka bagian pintunya saja. Mesin cuci front loading bisa menambah beban pakaian saat proses mencuci jika sudah tersedia fitur add clothess, dan pastikan suhu air tidak terlalu tinggi saat dibuka.
Kesimpulan
Sahabat Hemat, kini memilih mesin cuci front loading dan top loading jadi lebih mudah setelah membaca artikel ini.
Mesin cuci front loading unggul dari segi fitur yang lebih lengkap dan canggih, daya mencuci mode normal lebih rendah dari mesin cuci top loading, konsumsi air dan listrik juga lebih hemat. Tampilan modern, ukuran lebih kompak, dan RPM tinggi. Bisa menjadi pilihan yang cukup oke jika Anda punya budget lebih, dan mengutamakan efisiensi pekerjaan rumah.
Mesin cuci top loading juga tak kalah unggul. Dengan harga yang lebih terjangkau, Anda sudah bisa dapatkan mesin cuci serba otomatis. Ukurannya juga cukup minimalis dengan desain elegan. Terutama jika Anda tidak khawatir dengan tagihan air, mesin cuci ini cukup membantu pekerjaan rumah.
Baca juga Promo Harga Mesin Cuci Pengering Pakaian Terbaru Minggu Ini
Tinggalkan Balasan