Pendidikan adalah salah satu hal yang harus disiapkan oleh orangtua di samping kebutuhan pokok (Sandang, Pangan dan Papan). Semakin berkembangnya teknologi yang menuntut perubahan di berbagai sisi, pendidikan digadang-gadang menjadi senjata utama untuk menaklukan perubahan tersebut. Tentu tidak ada orangtua yang ingin anaknya gagal dalam menikmati arus perubahan global.
Sayangnya, pendidikan masih dinilai sebatas apa dan berapa angka yang tertulis di lembar penilaian baik itu rapot maupun ijazah. Padahal lebih lanjut dari itu, ada beberapa jenis pendidikan lain yang wajib masuk dalam perencanaan pendidikan, tentunya selain sejumlah dana untuk pendidikan itu sendiri.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui oleh semua orangtua untuk merencanakan pendidikan terbaik bagi anak:
Pendidikan Bahasa
Handphone yang saat ini kita gunakan, laptop dan peralatan elektronik lainnya mengharuskan setiap penggunanya untuk mengerti bahasa Inggris. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti, mengingat gencarnya pasar global, bahasa asing lain seperti bahasa Mandarin, Belanda, Jerman yang digunakan pada sebagian barang elektronik.
Selain itu, beasiswa ke luar negeri juga tidak hanya mengandalkan kemampuan berbahasa Inggris. Oleh karena itu, memberi anak pendidikan bahasa asing sejak sekarang akan menjadi salah satu kunci untuk menembus pasar global nantinya.
Pendidikan Agama
Perencanaan yang penting adalah tetap memasukkan pendidikan agama dalam jadwal kegiatan belajar anak. Belajar mengaji, kumpulan pengembangan rohani anak dan berbagai kegiatan agama lainnya akan membantu anak memiliki rel yang tepat untuk berjalannya kereta kehidupannya kelak.
Pendidikan Bakat
Tidak sedikit orang yang mengandalkan bakat sebagai mata pencarian. Pelukis, pemain bola, penyanyi, penulis dan lainnya adalah bakat yang dimaksimalkan oleh pemiliknya untuk menjadi pundi-pundi rupiah.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Rencana pendidikan ini tetap menjadi salah satu yang penting karena dengan mengetahui bakat yang dimiliki anak sejak dini, pemilihan jurusan saat di perkuliahan bukan lagi menjadi sebuah kesulitan berarti. Jika anak belajar sesuai dengan bakat yang dimilikinya, versi terbaik dari dirinya akan keluar tanpa harus melakukan pemaksaan atas prestasi yang harus dicapainya.
Orangtua tidak harus pusing karena merasa anak tidak berkembang dalam satu jurusan yang bukan merupakan bakatnya. Anak tidak harus mengalami perasaan tertekan dalam proses belajarnya, karena dituntut nilai matematika yang tinggi. Bisa jadi, dia merupakan pemain biola terbaik di kelasnya atau justru gambarnya sering dipajang di majalah dinding sekolah.
Pendidikan Di Luar Jam Belajar
Kegiatan diluar jadwal belajar atau yang dikenal dengan ekstrakurikuler menjadi satu perencanaan yang baik untuk pendidikan anak. Setelah mengetahui bakat yang dimiliki anak, maka mendaftarkannya ke kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai adalah langkah tepat selanjutnya. Tetap pastikan agar satu jenis ekstrakurikuler olahraga masuk ke dalam kegiatan anak selepas pulang sekolah.
Pembentukan mental dan fisik anak akan semakin baik dalam ekstrakurikuler olahraga, yang mengedepankan sportifitas dan pergerakan badan. Hal ini diperlukan untuk membentuk disiplin yang baik. Fisik yang sehat juga akan membantu anak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Selain itu, kursus memasak, bermain musik, menari dan berbagai kursus lainnya yang diikuti anak akan membuatnya memiliki rasa percaya diri bahwa dia adalah seorang ahli dibidangnya. Membangun kepercayaan diri menjadi penting karena kompetisi yang berlangsung dalam setiap jenjang pendidikan bahkan pencarian kerja.
Pendidikan Wirausaha
Berdagang sekarang menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi dihadapkan dengan berbagai kemudahan seperti mendapatkan distributor, beragamnya variasi barang yang bisa dijual, penjualan melalui media online tanpa mengeluarkan modal (menjadi dropshipper) dan lainnya.
Memasukkan rencana untuk wirausaha pada anak menjadi salah satu hal yang penting karena dunia yang semakin maju akan semakin mempersempit lapangan kerja. Misalnya, penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) yang diterapkan pada robot untuk melakukan pekerjaan manusia seperti melayani pembeli, akan memangkas rekrutmen pelayan restoran.
ATM atau Automatic Teller Machine yang menerima layanan penyetoran uang tunai sudah menjadi bukti bahwa AI akan menggantikan banyak peran manusia dalam beberapa jenis pekerjaan. Untuk itu, pendidikan wirausaha bisa menjadi salah satu jalan keluar bagi anak jika nantinya lowongan pekerjaan akan semakin sedikit. Berdagang kreativitas yang anak miliki, bukan tidak mungkin akan menjadikannya seorang wirausaha baru. Lebih lanjut, wirausaha akan membuka lapangan pekerjaan baru tentunya.