AC Inverter vs Low Watt, Mana yang Lebih Hemat Listrik?

AC saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang karena cuaca yang semakin panas akhir-akhir ini. AC akan membantu aktivitas harian Anda menjadi lebih nyaman. Sayangnya, jika tidak pintar memilih, konsumsi listrik harian AC akan membuat budget listrik bulanan Anda meningkat. Pengalaman saya, setengah dari biaya listrik bulanan saya ternyata untuk penggunaan AC. Umumnya, ada dua jenis AC hemat listrik yang laris di pasaran yaitu AC inverter dan AC low watt. Kira-kira AC apa ya yang paling hemat antara AC inverter vs low watt? Yuk simak pembahasannya.

AC inverter dan AC low watt, apa sih bedanya?

Tak kenal maka tak paham. Oleh karena itu untuk mengetahui perbedaan antara AC inverter dan AC low watt, saya akan membahas cara kerja masing-masing AC untuk melihat perbedaannya. Yuk disimak!

Cara kerja AC inverter

AC inverter bekerja dengan dua cara, pertama AC akan bekerja maksimal untuk mencapai suhu yang diinginkan lalu saat suhu stabil, kemudian unit outdoor akan bekerja dalam kecepatan rendah untuk mengurangi konsumsi listrik tapi tetap menjaga suhu ruangan tetap stabil. AC inverter bekerja secara fleksibel, tidak selalu bekerja dengan power maksimal agar penggunaan listrik bisa lebih hemat namun suhu ruangan yang di-setting stabil.

Cara kerja AC low watt

Prinsip kerja AC low watt sama seperti AC standar namun dengan pembatasan konsumsi listrik sehingga hemat biaya. Unit outdoor AC low watt bekerja dengan tarikan rendah sejak awal pemakaian. Kompresor AC low watt juga akan mati otomatis setelah suhu setting-an sudah tercapai dan menyala kembali saat suhu mulai naik. Namun untuk beberapa orang kurang menyukai AC jenis low watt karena mendinginkan ruangan secara perlahan alias ruangan tidak cepat dingin.

Perbandingan daya listrik AC inverter dan low watt

Membahas perbandingan daya AC inverter vs low watt tentu penting untuk mengetahui yang mana sih yang paling hemat? AC inverter menggunakan daya listrik yang berubah-ubah sesuai dengan tarikan kompresornya saat terjadi perubahan suhu pada ruangan. Misal ruangan sering dibuka-tutup, sehingga suhu ruangan menjadi naik. Saat ini terjadi, kompresor akan bekerja maksimal mengembalikan suhu ke setting-an remote sehingga konsumsi listrik menjadi naik. Namun saat suhu stabil, kompresor AC bekerja dengan kecepatan paling rendah sehingga hemat listrik.

Sebagai contoh, rentang daya listrik AC inverter sekitar 350-1080 watt. Saat mendinginkan ruangan di awal, tarikan kompresor akan maksimal di 1080 watt. Setelah ruangan dingin, kompresor AC akan bekerja dengan tarikan daya 350 watt saja, dan tetap menyala dengan daya rendah sehingga suhu ruangan tetap stabil. Contoh AC inverter adalah HISENSE AC INVERTER 1/2 PK- AI06KCG dengan daya 430 watt dan R32 Refrigerant.

HISENSE AC INVERTER 1/2 PK- AI06KCG
AC inverter merk Hisense

Berbeda dengan AC low watt yang tarikan listrik kompresornya stabil sejak awal pemakaian sampai akhir. Misal AC bekerja di dengan daya 400 watt untuk AC 1/2 PK, maka saat dinyalakan AC akan bekerja dengan daya listrik 400 watt hingga suhu setting tercapai lalu kompresor mati. Saat suhu mulai naik, kompresor menyala kembali dan langsung bekerja dengan daya 400 watt. AC ini cocok sekali untuk rumah dengan daya listrik rendah dan budget listrik minimalis.

Perbandingan harga AC inverter dan low watt

Bagian paling penting tentu tentang harga AC inverter vs low watt ya Sahabat Hemat. Dari kemampuannya yang bisa fleksibel mendinginkan ruangan dan freon yang digunakan, AC inverter sudah pasti di-bandrol dengan harga di atas AC low watt, beberapa brand bahkan bisa memiliki harga AC inverter dua kali lipat dibandingkan AC low watt. Namun, jika digunakan terus-menerus tanpa dimatikan, AC inverter lebih hemat listrik dalam penggunaannya dibandingkan dengan AC low watt.

Dari segi harga AC low watt tetap pemenangnya jika dibandingkan dengan AC inverter. Jika Anda ingin membeli AC watt rendah dengan budget terbatas sejak awal, AC low watt adalah pilihan terbaik. Mari kita lihat perbandingan harga antara AC inverter vs low watt pada tabel di bawah ini.

Merk & Seri ACDaya ListrikTipe ACHarga AC
Sharp AC AH-X6BEY 1/2 PK465 wattAC InverterRp 3.178.000
Sharp AH-5BEY 1/2PK360 wattAC Low WattRp 2.749.000
AQUA AQA-KCR5VQCL 1/2 PK390 wattAC InverterRp 3.378.510
AQUA AQA-KCR5FQDGL 1/2 PK360 wattAC Low WattRp 2.541.000
Perbandingan harga AC inverter vs low watt

Dari tabel perbandingan di atas bisa kita lihat bahwa harga AC inverter lebih tinggi dibandingkan AC low watt yang mana hal tersebut wajar mengingat kompresor AC inverter didesain pintar untuk fleksibel mengatur kecepatan kerja sesuai dengan kondisi suhu di sekitarnya. Dari segi harga dan tarikan daya saat AC pertama dihidupkan, AC low watt lebih unggul.

Perbandingan biaya listrik yang dibutuhkan antara AC inverter dan AC low watt

Dalam membandingkan biaya listrik AC inverter vs low watt, tentu kita harus membandingkan AC dengan PK yang sama dan digunakan di rumah dengan daya yang sama. Kali ini saya akan membandingkan AC inverter Daikin FTKC15TVM4 1/2 PK dengan daya 310 watt (130 – 580 watt) dan AC low watt Sharp AH-5BEY 1/2 PK dengan daya 360 watt yang digunakan di rumah dengan daya 1300 VA dengan tarif dasar listrik Rp1.444,70 per kWh.

PerbandinganDaikin AC Inverter FTKC15TVM4Sharp AC Low Watt AH-5BEY
Daya listrik (Min)130 Watt360 Watt
Daya listrik (Max)580 Watt360 Watt
Daya listrik 1 jam pertama0.58 kWh0.36 kWh
Daya listrik setelah 1 jam pertama0.13 kWh0.36 kWh
Daya listrik selama 8 jam pemakaian1.49 kWh2.88 kWh
Total daya listrik selama 30 hari44.70 kWh86.40 kWh
Total biaya listrik selama 1 bulan (30 hari)Rp64.579Rp124.822
KesimpulanBiaya listrik AC Inverter hemat 48% dari AC Low Watt
Perbandingan biaya listrik AC Inverter vs Low Watt

Perhitungan di atas adalah perhitungan sederhana untuk pemakaian selama 8 jam per hari selama 30 hari. Dari perhitungan sederhana tersebut, dapat kita lihat bahwa biaya listrik AC Inverter bisa lebih hemat hingga 50% selama sebulan dibandingkan AC Low Watt.

Perlu diingat bahwa daya listrik yang digunakan AC inverter akan turun saat suhu setting-an sudah tercapai sehingga biaya listrik per jam untuk AC inverter bisa jadi berbeda-beda. Untuk perhitungan detail biaya listrik per hari dan per bulan bisa dibaca pada artikel di bawah ini ya Sahabat Hemat.

Baca juga : Cara Menghitung Biaya Listrik Pemakaian AC Selama Sebulan

Kelebihan dan kekurangan AC inverter dan AC low watt

Gambar dari freepik

Pada pembahasan kali ini kita akan membandingkan kelebihan dan kekurangan AC inverter vs low watt. Berikut ini adalah kelebihan AC inverter yang bisa menjadi pertimbangan untuk membelinya. Saya sendiri menggunakan AC inverter untuk kamar tidur karena dinyalakan sekitar 7-8 jam setiap malam.

  • Kemampuannya beradaptasi menaikkan dan menurunkan kerja kompresor sesuai dengan kondisi suhu ruangan sehingga hemat energi.
  • Efisien untuk penggunaan jangka panjang atau terus-menerus.
  • Menggunakan freon R32 (non-CFC) sehingga tidak merusak lapisan ozon bumi dan tidak menyebabkan efek rumah kaca.
  • Kompresor AC inverter bekerja dengan lebih baik dan halus suaranya.

Kekurangannya, AC ini tidak cocok untuk ruangan outdoor atau yang sering dibuka-tutup seperti cafe yang sering keluar masuk pelanggan atau kantor yang sering orang berlalu lalang. Hal ini disebabkan kompresor akan terus bekerja keras menstabilkan suhu yang berubah-ubah sehingga malah menjadi boros listrik saat digunakan.

Berikut ini adalah kelebihan AC low watt yang bisa menjadi pertimbangan untuk membelinya.

  • Konsumsi listrik yang rendah dan stabil sejak awal dihidupkan.
  • Cocok untuk ruangan yang sering dibuka-tutup.
  • Cocok untuk rumah dengan daya listrik rendah.
  • Efisien untuk penggunaan jangka pendek atau kondisi AC sering dihidup-matikan.

Kekurangannya, kecepatan sistem pendinginannya rendah karena bekerja dengan daya rendah sejak awal dinyalakan. Selain itu suara kompresor yang lebih berisik dibanding AC inverter.

FAQ

Beda AC inverter dan non inverter?

AC inverter adalah AC yang pemakaian daya listriknya bisa berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi ruangan. Sedangkan AC non inverter adalah AC dengan penggunaan daya yang sama sepanjang proses mendinginkan ruangan. AC non inverter bisa berupa AC standar atau AC low watt.

Apakah AC inverter cepat rusak?

Menurut saya tidak. Sepanjang pengalaman saya menggunakan AC inverter, selama AC rutin dibersihkan dan digunakan untuk ruangan yang sesuai, umur AC bisa sangat awet. Pastikan saja Anda memilih AC dengan garansi resmi yang panjang.

Apakah low watt sama dengan low voltage?

Tidak. AC low watt bisa digunakan pada daya yang rendah. Sedangkan AC dengan teknologi low voltage bisa tetap beroperasi saat tegangan listrik turun, AC juga tidak mudah rusak saat tegangan listrik tidak stabil.

Apakah menggunakan AC harus sesuai dengan luas ruangan?

Betul sekali. Karena jika ruangan terlalu luas menggunakan PK AC yang kecil maka AC akan bekerja keras mendinginkan ruangan dan malah membuat AC boros listrik. Begitu juga jika ruangan terlalu kecil dan PK AC terlalu besar, akan membuat pemborosan listrik. Detail lengkap panduan memilih PK AC bisa Anda baca pada artikel di bawah ini.

Baca juga : Panduan Memilih PK AC Berdasarkan Ukuran Ruangan

Kesimpulan

AC inverter vs low watt sama-sama AC yang hemat listrik dengan keunggulannya masing-masing. AC low watt cocok untuk rumah dengan daya listrik rendah dan ruangan yang sering dibuka-tutup. Sementara AC inverter cocok digunakan untuk penggunaan dengan durasi lama dan indoor karena jika ruangan buka-tutup kompresor akan bekerja keras sehingga malah jadi boros listrik. Pastikan Anda memilih PK AC yang sesuai dengan luas ruangan ya Sahabat Hemat. Dan jangan lupa selalu rutin membersihkan AC Anda agar kerja AC menjadi optimal dan AC tidak mudah rusak.

Referensi:

  1. aquaelektronik.com
  2. selka.id
  3. depobangunan.co.id