Nyamuk sangat mengganggu, apalagi di musim pancaroba seperti saat ini. Populasi nyamuk terasa makin banyak dan membuat para Bunda merasa khawatir dengan penyakit yang mungkin di bawanya. Diantaranya nyamuk aedes aegypti yang bisa menyebarkan penyakit demam berdarah.
Biasanya produk pembasmi nyamuk mengandung pestisida yang merupakan zat kimia atau biologis yang digunakan untuk membunuh atau mengusir organisme sasaran. Menurut Wikipedia pestisida sendiri adalah racun yang digunakan untuk dapat membunuh jenis serangga, mikroba, ikan-ikan hingga binatang-binatang pengganggu. Penggunaan pestisida yang tidak mengikuti aturan pemakaian dapat memberikan efek samping yang buruk untuk manusia.
Pada umumnya berikut bahan aktif yang biasanya terkandung dalam pembasmi serangga yang beredar di pasaran :
1. DEET (N,N-diethyl-m-toluamide)
Kandungan DEET biasanya terdapat pada losion anti nyamuk dan juga obat nyamuk semprot. DEET aman dipergunakan selama kadarnya tidak lebih dari 50 persen dan juga tidak terkena luka yang terbuka.
2. Picaridin (KBR 3023)
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan DEET, tapi resiko iritasinya lebih ringan.
3. Minyak eucalyptus lemon (PMD)
PMD termasuk bahan alami yang sama efektifnya dengan DEET, tapi PMD tidak disarankan untuk digunakan anak yang berusia di bawah tiga tahun. PMD dapat ditemukan pada losion anti nyamuk.
4. Piretrin
Zat yang umumnya ditemukan pada obat nyamuk semprot ini umumnya tidak beracun, tapi jika terhirup dalam jumlah besar dapat mengganggu pernapasan.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
5. Karbamat dan Organofosfat
Zat ini sangat berbahaya jika sampai terhirup ataupun terminum dalam jumlah yang besar. Karena sifatnya yang mudah diserap oleh kulit, paru-paru, saluran pencernaan dan selaput lendir.
Setelah mengetahui bahan-bahannya tentu jadi agak khawatir ya Bun…. Apalagi jika di rumah masih memiliki bayi atau balita. Namun jangan takut Bunda, karena selain menggunakan produk-produk pengusir nyamuk yang mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya. Berikut ada beberapa cara alami yang bisa jadi referensi Bunda dalam membasmi nyamuk di rumah :
1. Kopi Bubuk
Selain nikmat untuk dikonsumsi, kopi bubuk ternyata dapat juga digunakan untuk mengusir nyamuk dari rumah. Caranya adalah dengan menaburkan kopi pada setiap genangan air yang berada di lingkungan sekitar rumah Anda. Cara kerjanya adalah telur nyamuk yang ada di dalam air akan muncul ke permukaan dan karena kekurangan oksigen telur nyamuk akan mati secara otomatis.
2. Membuat sendiri semprotan nyamuk
Pada penelitian yang sudah diterbitkan di Journal Of Bioresource1, Anda bisa campurkan beberapa tetes minyak mint dengan satu cangkir air ke dalam botol semprot. Lalu kocok sampai merata dan semprotkan ke kulit atau Anda bisa semprotkan ke ruangan yang diinginkan. Selain dapat membuat nyamuk pergi, bonusnya ruangan menjadi beraroma mint segar.
3. Pakaian dan warna pengusir nyamukÂ
Dilansir dari Wikihow, tidak hanya menggunakan bahan-bahan alami, Anda juga bisa melakukan cara lain. Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang agar terlindungi dari gigitan nyamuk saat berada di luar ruangan. Hindari menggunakan pakaian yang berwarna gelap dalam cuaca hangat. Selain warna gelap, nyamuk juga sangat suka dengan warna biru dan juga merah.
4. Kelambu
Mungkin terkesan tradisional, tapi menggunakan kelambu adalah salah satu cara teraman, termudah dan termurah. Saya adalah salah satu keluarga yang menerapkan cara ini di rumah. Saya pun sudah merasakan manfaat dari penggunaan kelambu ini. Karena tanpa harus menyemprotkan produk apapun, Anda bisa langsung tidur nyaman tanpa diganggu nyamuk atau serangga-serangga kecil lainnya.
5. Tanam Serai
Tanaman serai yang mengandung atsiri dan citronell  yang merupakan zat yang tidak disukai oleh nyamuk. Namun menanam tanaman sereh dalam jumlah sedikit tidaklah cukup efektif dalam mengusir nyamuk. Bunda bisa memotong-motong batang serai dan diletakkan di tempat-tempat yang banyak nyamuknya.
Selain itu Anda bisa merebus beberapa batang serai, lalu menggunakan air rebusan serai untuk mengepel lantai. Pel semua ruangan, bahkan sampai ke kolong tempat tidur dan lemari. Lakukan pada pagi dan sore hari jika nyamuk sedang dalam jumlah banyak agar baunya bisa tahan sampai malam.
Selain cara di atas, yang harus selalu diperhatikan adalah selalu menjaga kebersihan lingkungan disekitar rumah, saluran air dan juga selalu menutup rapat penampungan air agar nyamuk tidak berkembang biak dan bersarang disana.
Bagikan cerita Bunda dalam membasmi dan menghalau nyamuk datang ke rumah. Tuliskan di kolom komentar di bawah ini ya. Pastikan juga untuk mendapatkan bahan-bahan alami dan barang-barang yang diperlukan untuk membasmi nyamuk dengan membuka Hemat.id, yang akan menampilkan promo-promo yang sedang berlangsung di semua Supermarket, Hypermarket dan minimarket di daerah sekitar Bunda.
Sumber :