Anda tim AC atau kipas angin? Walau AC sudah bukan barang mewah tapi tidak semua orang menggunakan AC, alasannya bisa karena alasan kesehatan maupun daya listrik di rumah yang tidak memungkinkan. Tapi kalau ditanya siapa yang memiliki kipas angin di rumah? Dijamin semua orang pasti memiliki minimal satu kipas angin di rumahnya.
Salah satunya adalah keluarga saya, pada dasarnya saya meletakkan kipas angin di setiap ruangan yang ada di rumah. Membuat orang yang datang kerumah merasa nyaman menjadi salah satu tujuan saya tanpa membuat saya mengeluarkan biaya ekstra karena daya listrik yang tiba-tiba naik yang disebabkan ada keluarga atau kerabat yang menginap.
Baca juga : AC Setengah PK atau AC Satu PK? Mana Yang Lebih Baik?
Sejarah singkat kipas angin
Tahukah Anda ternyata kipas angin sudah ditemukan ribuan tahun silam dan digunakan pertama kali oleh beberapa negara seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma dan juga China. Kipas angin pertama ditemukan sekitar 4000 tahun silam pada makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen, yang mana fungsinya tidak untuk memberi kesejukan tapi digunakan sebagai alat upacara keagamaan, sehingga pada masa itu kipas angin dianggap sebagai benda yang sakral dan sebagai lambang kekuatan seorang raja.
Kemudian kipas dikembangkan pertama kali di Eropa, tepatnya negara Italia. Italia-lah yang pertama kali memproduksi kipas angin tapi sebagai bagian dari fashion wanita pada abad ke-16 sampai abad ke-18. Di awal abad ke-20 kipas angin baru difungsikan menjadi alat untuk mendinginkan udara di Spanyol karena negara tersebut memiliki iklim yang panas.
Sampai akhirnya di tahun 1882 kipas angin listrik ditemukan oleh Schuyler Skaats Wheeler dan lanjut dikembangkan oleh Philip H. Diehl sampai memiliki teknologi yang jauh lebih berkembang seperti sekarang.
Kipas angin memiliki dua bahan dasar pembuatan komponen rangka, yaitu plastik dan besi. Jika Anda ingin memiliki kipas angin yang awet dan lebih kuat maka Anda bisa memilih kipas angin dengan bahan dasar yang terbuat dari besi tapi kekurangannya adalah kipas dengan material ini biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan kipas angin yang berbahan dasar plastik.
Keunggulan kipas angin
Berikut keunggulan kipas angin dibandingkan air conditioner (AC) :
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
1. Harga lebih murah
Kipas angin harganya jauh lebih murah daripada AC yang memiliki harga di atas Rp. 1.000.000, Anda bahkan bisa menemukan kipas dengan harga di bawah Rp. 100.000 yang bisa diletakkan di atas meja kerja.
2. Lebih hemat listrik
Konsumsi daya yang lebih kecil membuat kipas angin ramah di kantong. Kipas angin listrik standar rata-rata hanya mengonsumsi listrik berkisar 35 hingga 75 watt, sedangkan AC konvensional 1 PK rata-rata mengonsumsi listrik sekitar 819 watt.
3. Mudah perawatannya
Berbeda dengan AC yang perawatannya harus dengan orang yang ahli, kipas angin bisa Anda bersihkan sendiri tanpa butuh memanggil orang lain untuk membersihkannya. Pastikan untuk selalu membersihkan kipas angin secara berkala agar partikel debu yang menempel pada kipas tidak menyebarkan polusi dan kuman.
4. Dapat meningkatkan sirkulasi udara
Kipas angin dapat menciptakan efek sejuk pada suatu ruangan, apalagi jika ruangan tersebut tidak memiliki ventilasi. Anda dapat memasang kipas angin jenis exhaust fan untuk meningkatkan sirkulasi pada ruangan Anda.
5. Mengusir nyamuk
Salah satu kegunaan kipas angin yang menjadi favorit saya adalah dapat mengusir nyamuk, daripada menggunakan obat nyamuk bakar atau obat nyamuk semprot yang baunya sangat menyengat dan pasti beresiko untuk kesehatan, saya lebih suka menyalakan kipas jika dirasa banyak nyamuk.
6. Lebih sehat
Jika Anda menggunakan AC di rumah, maka rumah Anda harus serba tertutup, sehingga tidak ada sirkulasi udara di ruangan tersebut. Jadi sirkulasi udaranya tidak akan berganti, sehingga jika ada orang yang sedang mengalami flu atau batuk akan mudah sekali menularkan penyakitnya jika berada di ruangan ber-AC.
7. Fleksibel untuk di letakkan di mana saja
Berbeda dengan AC yang hanya bisa diletakkan menempel di dinding, kipas angin dapat dipindah-pindahkan dengan mudah tanpa instalasi yang rumit (kecuali kipas angin gantung). Anda tinggal angkat dan pindahkan ke ruangan yang diinginkan, praktis sekali ya.
Jenis-jenis Kipas Angin Yang Bisa Anda Pilih
Umumnya kipas angin terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
- Kipas angin berdiri (standing fan)
- Kipas angin duduk (floor fan)
- Kipas angin dinding (wall fan)
- Kipas angin multifungsi, dan
- Kipas angin gantung
Masing-masing jenis kipas ini dirancang untuk masing-masing ruangan yang berbeda, walaupun ini bukanlah suatu ketetapan yang mutlak tapi Anda bisa mengikuti rekomendasi yang cocok untuk diletakkan di ruangan mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda :
1. Kipas angin berdiri (standing fan)
Di rumah saya menggunakan kipas angin ini di ruang tamu dan ruang keluarga yang mana kedua ruangan ini berada di satu ruangan. Saya memilih untuk meletakkan kipas angjn model berdiri ini adalah karena jangkauannya yang lebih luas dan yang bisa berputar antara 90 – 180 derajat.
Jadi saat ada tamu dan kebetulan anak-anak yang sedang menonton televisi di area keluarga saya tinggal menyalakan kipas ini, maka semua area akan kena hembusan angin yang menyejukkan.
Hembusan, tinggi dan fitur kipas di bedakan dari merek dan tipe kipas jadi Anda memiliki banyak sekali opsi merek yang sesuai dengan budget serta kualitas yang diinginkan.
Kipas angin Sekai SFN 1809 yang dibandrol mulai dari Rp. 410.000 ini berukuran 45 cm atau 18 inci, memiliki desain eksklusif sehingga cocok untuk diletakkan di ruangan manapun. Terdapat tiga tombol pengatur kecepatan dan 1 tombol off serta tinggi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Hembusan anginnya kencang karena kipas angin ini menggunakan material 100% tembaga pada baling-balingnya. Meski hembusan anginnya kencang kipas angin ini tetap hemat listrik, yaitu hanya mengkonsunsumsi daya listrik sebesar 70 watt saja.
Dilengkapi dengan osilasi penuh yang dapat menjangkau area yang lebih luas dan juga thermofuse protected yang berguna untuk menghindari kebakaran pada motor. Bahan dasar materialnya terdiri dari plastik, aluminium dan logam.
2. Kipas angin duduk (stand floor)
Sebagai model kipas angin pelopor yang mengawali terciptanya model kipas angin lainnya, kipas angin model duduk ini sudah berevolusi lebih modern dan memiliki jenis yang beragam. Dari yang berukuran kecil sampai ukuran yang cukup besar sehingga jangkauannya lebih dari kipas angin duduk pada umumnya.
Tapi jika Anda masih memiliki balita, model kipas angin duduk ini kurang direkomendasikan karena sangat mudah dijangkau oleh anak-anak dan sangat berbahaya jika mereka memasukkan jari ke baling-baling kipas yang sedang menyala apalagi jika baling-baling kipas yang terbuat dari stainless steel.
Sekai HFN 1655 PO High Velocity 2 in 1 ini merupakan kipas angin yang dapat diatur sebagai kipas angin meja dan juga dinding, memiliki ukuran 16 inci kipas angin ini didesain secara ekslusif sekaligus kuat. Bahan dasarnya dibuat menggunakan rangka besi dengan baling-baling terbuat dari alumunium. Kipas angin sekai HFN 1655 dilengkapi dengan tiga pengatur kecepatan sehingga anda bebas memilih hembusan yang sesuai dengan kebutuhan.
Hembusan angin yang kencang karena motor-nya dioptimalkan dengan menggunakan 100% bahan dari tembaga, tapi tetap hemat daya listrik. Kipas angin ini dilengkapi juga dengan sekering yang berguna sebagai pengaman panas yang berlebih
Beli Kipas Angin Sekai HFN 1655 di Courts BTM
Beli Kipas Angin Sekai HFN 1655 di Courts Bintaro
Beli Kipas Angin Sekai HFN 1655 di Courts Ciledug
Beli Kipas Angin Sekai HFN 1655 di Courts Megastore KHI
Beli Kipas Angin Sekai HFN 1655 di Courts MBH
3. Kipas angin dinding (wall fan)
Kipas angin ini menjadi favorit di rumah saya. Saya sampai memiliki 4 buah kipas angin model ini yang saya letakkan di kamar tidur utama, kamar tidur anak-anak, kamar tidur tamu dan area mushola yang menyambung dengan area ruang nonton kita di lantai dua.
Kipas angin ini cocok sekali digunakan di ruangan yang sempit atau Anda menginginkan ruangan yang lebih luas tanpa adanya kipas angin yang berada di lantai. Dengan perputaran hingga 90 derajat kipas angin ini akan menghembuskan angin yang sejuk. Bahkan ada beberapa merek kipas angin yang menambahkan remote control agar Anda dapat mengendalikan kipas dari jauh.
4. Kipas angin multifungsi (3 in 1 fan)
Kebanyakan orang akan lebih memilih kipas angin jenis ini, karena dapat diletakkan di mana saja. Bisa diletakkan di dinding, meja ataupun berdiri, jadi Anda tidak perlu khawatir saat akan memindahkan kipas keruangan manapun.
Anda tinggal menginstalnya sesuai dengan kebutuhan maka kipas angin dapat segera dipakai. Tapi kipas angin multifungsi ini dibandrol dengan harga lebih mahal dibandingkan jenis kipas angin model lainnya. Harganya dibandrol mulai dari Rp. 400.000.
Kipas yang dapat diinstal sebagai kipas angin berdiri, meja dan juga dinding ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang menginginkan kepraktisan tapi tetap memiliki kualitas terbaik.
Sekai IST 1581 3 in 1 memberikan hembusan yang besar karena memiliki diameter 18 inci dan dilengkapi dengan fitur high performance blades. Konsumsi dayanya juga kecil, yaitu sebesar 18 watt saja, jadi selain memberian kesejukan, juga hemat listrik.
Selain memilih modelnya, anda juga perlu memperhatikan jumlah baling-baling kipasnya. Rata-rata kipas angin yang ada di pasaran memiliki 3 baling-baling tapi ada juga kipas angin yang memiliki 4 baling-baling dimana kipas angin dengan 4 baling-baling terasa lebih sejuk dibanding kipas angin dengan 3 baling-baling.
Ukuran kipas juga mempengaruhi besar hembusan yang diciptakan, makin besar diameter kipas maka hembusan anginnya akan semakin kencang, kipas angin yang memiliki diameter besar cocok untuk ruangan yang memiliki area yang luas dan gunakan kipas angin dengan diameter yang lebih kecil untuk ruangan yang lebih kecil agar kipas angin dapat bekerja dengan lebih optimal.
5. Kipas angin gantung
Kipas angin jenis ini lebih sering ditemui di area perkantoran, tempat ibadah maupun aula. Karena kipas angin ini memiliki baling-baling yang rata-rata lebih besar dan panjang sehingga jangkauan anginnya jauh lebih luas dan lebih menyebar, kipas angin gantung biasanya dilengkapi juga dengan lampu hias atau baling-balingnya memiliki bentuk yang unik sehingga memberikan nilai estetika ke ruangan Anda.
Jadi, Kipas Angin Apa yang Terbaik?
Pilihan kembali lagi ke tangan Anda, jika Anda menginginkan kipas angin yang ringan dan dapat dipindah-pindahkan serta harganya terjangkau Anda bisa memiliki kipas angin dengan model duduk. Jika Anda suka dengan barang-barang yang memiliki banyak fungsi dan tidak masalah dengan harganya yang cukup tinggi maka saya sarankan untuk memiliki kipas angin multifungsi. Dan untuk rekomendasi kipas angin lainnya Anda bisa membuka hemat.id, karena masih banyak sekali info promo kipas angin yang ada di sana yang juga memiliki harga yang bervariasi sehingga Anda memiliki cukup banyak pilihan.
Sumber :