Saat si kecil sakit batuk kering, banyak yang menyarankan saya untuk membeli alat yang berguna untuk melembabkan ruangan. Sampai akhirnya saya browsing di beberapa toko online dan membelinya. Akhirnya jatuhlah pilihan saya pada satu barang yang ukurannya lumayan besar dan harganya juga sedang promo. Setelah bertransaksi dan menunggu, datanglah barangnya.
Sesampainya produk tersebut di rumah, setelah saya buka dan nyalakan kok uap yang dikeluarkan dingin ya? Tanya saya dalam hati. Setelah di baca lebih lanjut dan kembali mencari informasinya di internet ternyata saya salah beli! Produk yang saya beli tersebut bernama Humidifier Ice Berg, sedangkan yang seharusnya saya butuhkan adalah Diffuser.
Bukannya 100% produk tersebut salah Moms, namun memang kurang tepat fungsinya untuk anak saya yang pada waktu itu sedang mengalami batuk kering yang tidak berkesudahan. Hal ini lah yang menggelitik saya untuk membahas lebih dalam tentang Humidifier dan Diffuser. Kira-kira apa saja perbedaan dari kedua alat ini? Berikut penjelasannya :
Humidifier | Diffuser |
Melembabkan | Menyegarkan |
Uap nya dingin | Uap nya hangat |
Butuh air lebih banyak | Tidak membutuhkan air terlalu banyak |
Tidak mengeluarkan aroma | Mengeluarkan aroma |
Cocok di letakkan ruangan ber-AC | Ruangan berukuran kecil |
1. Melembabkan vs Menyegarkan
Humidifier memiliki fungsi utama untuk melembabkan dan membantu menyegarkan udara di ruangan yang pengap. Proses kerja humidifier adalah dengan cara menyemprotkan uap dingin ke udara.
Sedangkan diffuser memiliki fungsi utama untuk mengeluarkan aromaterapi yang dapat membantu anak-anak tertidur lelap di malam hari. Selain itu membuat pernapasan lebih nyaman dan juga dapat membersihkan udara.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
2. Uap Dingin vs Uap Hangat
Pada humidifier, uap yang dikeluarkan dingin sehingga membuat udara jadi segar. Sedangkan diffuser mengeluarkan uap yang hangat, sehingga alat ini sangat nyaman digunakan oleh orang yang sedang sakit.
3. Menggunakan Air Sedikit vs Menggunakan Air yang Banyak
Humidifier membutuhkan air hingga 3 liter karena fungsi utamanya adalah untuk membuat ruangan menjadi lembab. Diffuser hanya membutuhkan air setidaknya 300-500 mililiter. Bahkan, ada beberapa produk diffuser yang tidak membutuhkan air sama sekali melainkan hanya menggunakan essential oil untuk mengharumkan ruangan.
4. Beraroma vs Tidak Beraroma
Jika tujuan utama Moms adalah agar membuat ruangan memiliki aroma yang relax atau agar memiliki aroma tertentu maka diffuser adalah produk yang tepat. Sedangkan humidifier lebih cocok digunakan untuk melembabkan ruangan tanpa mengeluarkan aroma sama sekal. Jadi sangat cocok digunakan oleh orang yang memiliki alergi asma atau memiliki penciuman yang sensitif terhadap aroma tertentu.
5. Cocok diletakkan di ruang ber-AC vs Ruangan Non AC
Humidifier cocok digunakan di ruangan ber-AC, kering, dan memiliki ukuran ruangan yang cukup luas dan besar. Sedangkan untuk ruangan dengan ukuran kecil lebih cocok untuk diffuser. Hal ini dilakukan agar aromaterapi yang disemprotkan lebih cepat memenuhi ruangan dan juga bisa tahan lama.
Terkadang orang masih menganggap humidifier dan diffuser adalah produk yang sama, padahal kedua alat ini memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda untuk kesehatan. Jadi, ketahui kebutuhan Anda agar manfaat dari humidifier dan diffuser dapat menjadi maksimal. Jangan abaikan juga kebersihan humidifier dan diffuser Anda agar terhindar dari jamur dan bakteri.
Bagaimana, sudah bisa membedakan kedua produk ini? Apakah Anda memiliki salah satu produk ini di rumah? Apakah fungsinya sama dengan yang saya ceritakan di atas? Jika ada fungsi lain yang Anda ketahui dan cerita menarik tentang produk ini silakan bagikan di kolom komentar di bawah ya!
Sumber :
- //alodokter.com/ketahui-manfaat-humidifier-untuk-kesehatan
- //byrdie.com/what-is-an-oil-diffuser-4766885