Tidur adalah kebutuhan dasar manusia, tapi waktu tidur yang cukup sering sekali dianggap sepele. Padahal kurangnya waktu tidur dapat mempengaruhi kesehatan, baik secara fisik maupun secara mental. Terutama pada anak, masa tidur adalah waktu tubuh anak berkembang dan mengisi ulang energi yang sudah habis di hari tersebut. Sehingga dengan tidur yang cukup, anak lebih berenergi dan bersemangat di hari berikutnya.
Penyebab susah tidur pada anak
Ada banyak sekali alasan kenapa anak memiliki masalah tidur, misalnya:
- Sedang sakit
- Rutinitas yang berubah
- Adanya pengasuh baru
- Tidur di kamar baru atau tempat yang baru
- Bermain gadget sebelum tidur
- Jadwal kegiatan yang terlalu padat
- Kedatangan tamu atau ada saudara yang menginap
- Atau memiliki gangguan tidur seperti mimpi buruk, mendengkur, gelisah saat tidur.
5 hal yang mungkin terjadi jika anak kurang tidur
Apabila anak sering tidur larut malam secara terus menerus dapat memicu beberapa penyakit. Karena dengan tidur yang cukup dapat mencegah hal-hal berikut ini:Â
- Diabetes tipe 2
- Obesitas
- Kesehatan mental yang buruk
- Cedera
- Perhatian atau perilaku masalah
Daftar waktu yang normal untuk tidur bagi anak-anak
Anak yang mendapatkan tidur yang nyenyak selama waktu yang cukup secara teratur, dapat menunjukkan peningkatan perhatian, perilaku, pembelajaran, memori, dan kesehatan metal serta fisik secara keseluruhan. Berikut anjuran waktu tidur untuk anak:
Usia anak | Total waktu normal untuk tidur | Keterangan |
---|---|---|
Bayi usia 0-3 bulan | 14-17 jam | Termasuk tidur siang |
Bayi usia 4-12 bulan | 12-16 jam | Termasuk tidur siang |
Balita usia 1-2 tahun | 11-14 jam | Termasuk tidur siang |
Prasekolah usia 3-5 tahun | 10-13 jam | Termasuk tidur siang |
Usia sekolah 6-13 tahun | 9-12 jam | Â |
Remaja usia 14-17 tahun | 8-10 jam | Â |
Baca juga Anak Kurang Minum Air? Ini Cara Agar Anak Mau Minum Air Putih Secara Rutin
Cara mengatur pola tidur anak demi kesehatan
Berikut 8 hal yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anak rutin tidur secara teratur:
- Tidak meletakkan alat elektronik di kamar.
Setidaknya satu jam sebelum tidur, pastikan semua alat elektronik, seperti komputer, video game, gadget dimatikan dan disimpan di tempat yang sudah disepakati.
- Ciptakan suasana kamar yang nyaman.
Menciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang akan sangat membantu anak untuk dapat segera tidur dan nyenyak sepanjang malam, pastikan kamar memiliki lampu tidur yang cahayanya redup, memasang diffuser atau menyediakan aromaterapi yang dapat membantu anak tidur nyenyak. Aroma yang dapat membantu anak tidur nyenyak adalah chamomile ,lavender, vanila, bergamot, sandalwood, cedarwood, melati, dan mawar.
- Berikan susu hangat sebelum tidur.
Minum susu hangat sebelum tidur dapat membantu anak untuk cepat merasa mengantuk, karena susu mengandung triptofan yang dapat membuat seseorang menjadi mengantuk. Dan susu yang hangat dapat menghangatkan tubuh, yang membuat otot menjadi lebih rileks dan memperlambat respons sehingga memicu rasa kantuk.
Sekarang kita bisa memperoleh informasi harga terhemat untuk susu UHT di www.hemat.id. Hemat.id menyediakan informasi perbandingan harga di Alfamart, Indomaret, hingga harga susu UHT di toko online seperti Shopee dan Tokopedia. Anda juga bisa langsung klik beli sekarang supaya tidak kehabisan promo.
- Stop makan berat di malam hari.
Membiasakan anak untuk makan malam di jam 18.00 – 19.00, dan tidak mengonsumsi makanan berat melebihi jam tersebut. Tapi jika anak merasa lapar, Anda bisa memberikan mereka susu, susu sereal, roti, atau buah.
- Jalankan rutinitas.
Setiap orang tua pasti memiliki pola asuh dan rutinitasnya masing-masing, tapi pembiasaan baik seperti mencuci muka, menyikat gigi, dan mencuci kaki setiap kali menjelang tidur wajib diterapkan.Â
- Olahraga ringan.
Ajak anak untuk berolahraga ringan setiap hari, seperti berjalan-jalan di sekitar rumah atau bersepeda. Berolahraga ringan dapat membantu anak anak tidur lebih nyenyak di malam hari.
- Batasi waktu tidur siang.
Jika anak masih suka tidur siang, batasi waktu tidur siang maksimal 45 menit.
- Batasi asupan kafein.
Menurut David Buchholz, MD, anak-anak umur di bawah 12 tahun lebih disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan. Untuk berapa jumlah kafein yang aman untuk anak? Jawaban dari banyak dokter adalah tidak ada. Sedangkan untuk anak umur 12-17 tahun harus mengonsumsi kafein kurang dari 100 mg per hari.
Contoh minuman dan makanan yang mengandung kafein adalah soda, kopi, teh hitam atau teh hijau, minuman energi, cokelat, dan semua makanan yang mengandung cokelat dan/atau kopi. Salah satu efek samping dari mengonsumsi kafein secara berlebihan adalah kesulitan tidur, kesulitan untuk tetap tidur dan kesulitan untuk bangun di pagi hari.Â
Di akhir pekan dan hari libur, tetap atur jadwal tidur maksimal lambat satu jam dari jadwal normal tidur malam anak, agar tidak mengacaukan jam tidur anak yang sudah teratur di malam biasanya.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov