Siapa yang sering penasaran berapa sih biaya listrik yang dipakai untuk penggunaan AC selama sebulan? Atau Anda sedang mencari tahu biaya pemakaian listrik selama sebulan dari berbagai jenis AC untuk pertimbangan sebelum membelinya. Yuk simak penjelasan lengkapnya di sini.
Baca juga : Mengatasi Penyebab Token Listrik Boros Padahal Pemakaian Sedikit
Daftar Isi
Hal yang perlu diketahui sebelum menghitung biaya listrik pemakaian AC
Saya sendiri sering bertanya-tanya berapa kira-kira biaya listrik yang saya gunakan per jam dan per hari sehingga saya bisa mengatur pemakaiannya agar lebih hemat. Ternyata biaya AC yang dikeluarkan per bulan bisa mencapai hingga 50% dari tagihan listrik bulanan lho Sahabat Hemat. Sebagai contoh, saya menghabiskan biaya untuk token listrik sebesar Rp250.000 per bulan dan setelah dihitung, biaya untuk pemakaian AC saya sekitar Rp132.000 per bulan. Penasaran dengan biaya AC yang Anda keluarkan selama sebulan? Sebelum menghitung pemakaiannya ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui yaitu :
a. Daya listrik rumah
Daya listrik yang biasanya digunakan di rumah terdiri dari beberapa golongan. Informasi ini tertera pada kWh meter yang dipasang di rumah Anda. Mulai dari 450 VA (subsidi), 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, 3300 VA, 4400 VA, dan seterusnya.
b. Tarif dasar listrik
Tarif dasar listrik berbeda-beda tergantung pada golongan daya listrik yang Anda gunakan di rumah Anda. Rumah dengan daya 900 VA, tarif dasarnya adalah Rp1.352 per kWh, sedangkan rumah dengan daya 1300 VA ke atas adalah Rp1.444,70 per kWh. Untuk detail tarif dasar listrik bisa Anda lihat pada artikel “Mengetahui Jumlah kWh dari Pembelian Token Listrik“.
c. Daya AC (watt unit AC)
Tentunya sebelum memutuskan untuk memasang AC, pastikan daya yang Anda miliki di rumah sesuai dengan besar daya yang dibutuhkan AC untuk beroperasi ya Sahabat Hemat. AC 1/2 PK biasanya membutuhkan daya sekitar 350 – 400 watt, sedangkan AC 1 PK membutuhkan daya sekitar 700 – 900 watt. Nilai daya ini tertera pada spesifikasi AC yang ditawarkan penjual. Perbedaan daya yang digunakan ini tergantung jenis AC yang digunakan. Berikut jenis AC dan daya yang dibutuhkannya untuk beroperasi :
Daya AC split standard (non-inverter)
AC Standard merupakan jenis AC yang cepat mendinginkan ruangan, harganya murah namun konsumsi daya tinggi saat beroperasi. AC ini kurang cocok untuk dinyalakan seharian. Berikut kisaran daya listrik yang dibutuhkan AC split standard sesuai PK :
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
- AC 1/2 PK : 400 Watt
- AC 3/4 PK : 600 Watt
- AC 1 PK : 840 Watt
- AC 1.5 PK : 1170 Watt
- AC 2 PK : 1920 Watt
- AC 2.5 PK : 2570 Watt
Rekomendasi AC split standard yang ekonomis adalah Panasonic AC Standard 1/2 PK CS/CU-ZN5YKP dengan daya listrik hanya 350 watt.
Daya AC low watt
AC jenis ini bisa digunakan untuk rumah dengan daya kecil. Kemampuan mendinginkan ruangannya lumayan lama karena bekerja dengan low watt. Berikut daya yang dibutuhkan AC low watt sesuai PK.
- AC 1/2 PK: 320 Watt
- AC 3/4 PK: 530 Watt
- AC 1 PK: 660 Watt
Daya AC inverter
AC jenis ini cepat mendinginkan ruangan seperti AC split standar tapi konsumsi energi rendah karena kompresor mampu menyesuaikan konsumsi daya sesuai kondisi ruangan. Daya yang digunakan saat AC beroperasi berubah-ubah (fluktuatif) sesuai dengan proses kerja kompresor. Sehingga AC ini cocok untuk dinyalakan seharian, walaupun biaya pembelian dan perawatan AC ini cukup tinggi. Berikut range daya yang dibutuhkan AC inverter saat beroperasi sesuai PK.
- AC 1 PK : 225 – 920 Watt
- AC 1.5 PK : 270 – 1070 Watt
- AC 2 PK : 300 – 1710 Watt
- AC 2.5 PK : 350 – 2220 Watt
Salah satu rekomendasi AC inverter adalah Sharp AC inverter 1.5 PK AH-X13ZY dengan eco mode dan 10 tahun garansi.
Biaya listrik AC per jam dan per hari
Berikutnya mari hitung konsumsi daya AC Anda per jam dan per hari.
Misalnya Anda memiliki dua AC yaitu 1 unit AC 1/2 PK dengan daya 300 watt dan 1 unit AC 1 PK dengan daya 900 watt. Rumah Anda menggunakan golongan daya 2200 VA dengan tarif dasar listrik Rp1.444,7.
a. Biaya listrik AC per jam
AC kamar 1/2 PK dengan daya 300 watt, golongan daya rumah 2200 VA dengan tarif dasar listrik Rp1.444,7
- 300 watt x 1 jam = 300 watt
- 300 watt : 1000 = 0,3 kWh/jam
- 0,3 kWh x Rp1.444,7 = Rp433,41/jam
Maka, biaya listrik yang dikeluarkan selama 1 jam adalah Rp433,41/jam.
AC kamar 1 PK dengan daya 900 watt, golongan daya rumah 2200 VA dengan tarif dasar listrik Rp1.444,7
- 900 watt x 1 jam = 900 watt
- 900 watt : 1000 = 0,9 kWh/jam
- 0,9 kWh x Rp1.444,7 = Rp1.300,23/jam
Maka, biaya listrik yang dikeluarkan selama 1 jam adalah Rp1.300,23/jam.
b. Biaya listrik AC per hari dan per bulan
Mari hitung perkiraan watt yang digunakan per hari kedua AC tersebut. Perhitungannya :
- AC pertama (1/2 PK) digunakan di kamar dan dihidupkan mulai pukul 21.00 sampai 04.00 pagi. Maka total penggunaan daya listrik AC adalah 300 watt x 7 jam = 2100 watt.
- AC 1 PK di ruang keluarga digunakan dari pukul 12.00 siang sampai pukul 21.00 malam, maka total penggunaan harian adalah 900 watt x 9 jam = 8100 watt.
Dari data tersebut kita bisa menyimpulkan :
- Total konsumsi daya AC per sehari adalah 2100 watt + 8100 watt = 10.200 watt/hari.
- Total konsumsi energi AC dalam kilowatt-hour (kWh) per hari adalah 10.200 : 1000 = 10,2 kWh/hari.
Dari data di atas, total konsumsi energi AC per hari adalah 10,2 kWh/hari.
Rumus :
Biaya listrik AC per hari = Total konsumsi energi x tarif dasar listrik
Biaya listrik AC per hari =10,2 kWh x Rp1.444,7
= Rp14.735,94
Hasil ini merupakan tarif penggunaan AC dalam satu hari. Anda bisa mengalikannya dengan 30 untuk perhitungan biaya listrik AC selama satu bulan yaitu Rp14.735,94 x 30 = Rp442.078,2.
Ternyata banyak ya variabel yang harus Anda lihat dalam menghitung biaya listrik AC yaitu daya listrik di rumah, tarif dasar listrik, daya AC dan lama pemakaian AC.
Penyebab biaya listrik AC jadi mahal
Penggunaan AC saat ini bisa meningkatkan produktivitas sehari-hari karena mampu membuat aktivitas tidak terganggu akibat panas. Ada beberapa hal yang membuat biaya listrik AC menjadi mahal yaitu :
- Musim. Saat musim kemarau kita pasti akan cenderung lebih sering menyalakan AC. Saya sendiri seperti itu, saat musim kemarau, saya pasti menyalakan AC saat tidur siang dan malam. Saat musim hujan, karena cuaca sudah dingin, saya hanya menyalakan AC saat tidur malam hari.
- AC terlalu tua. Barang elektronik yang sudah berumur biasanya akan menyedot daya lebih besar dibandingkan elektronik baru apalagi untuk AC non inverter.
- Non stop. Menggunakannya AC secara non-stop 24 jam tanpa jeda pasti menguras banyak sekali daya listrik sehingga tagihan Anda membengkak.
- Tarif dasar listrik. Tarif dasar listrik yang naik pasti akan berpengaruh besar terhadap biaya AC yang banyak mengkonsumsi daya per harinya.
- Buka tutup ruangan. Terlalu sering buka tutup ruangan ber-AC akan membuat AC banyak menggunakan daya untuk menstabilkan suhu ruang kembali.
Baca juga : Cara Cek Kebocoran Listrik Token dan Bagaimana Mengatasinya
Cara mencegah lonjakan biaya listrik pada pemakaian AC
Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam penggunaan AC agar biaya listrik pada pemakaian AC tidak melonjak yaitu :
- Mengganti AC. Ganti AC tua Anda dengan AC baru dengan label hemat energi dengan teknologi inverter akan membuat biaya listrik bulanan lebih ringan. Pilihan nilai PK AC yang sesuai dengan ukuran ruangan.
- Gunakan seperlunya. Gunakan AC di rumah hanya saat dibutuhkan. Saya hanya menyalakan AC saat tidur atau agar nyaman saat suhu panas ekstrim. Menggunakan AC non stop 24 jam selain akan membuat biaya listrik melonjak, AC akan membuat kulit Anda kering. Saat musim hujan, kurangi intensitas penggunaan AC.
- Rutin bersihkan. Merutinkan jadwal perawatan dan pembersihan AC akan membuat kinerja AC senantiasa optimal dan hemat energi.
- Fitur. Aktifkan fitur blower pada AC untuk mempercepat proses pendinginan ruangan.
- Hindari suhu terlalu rendah. Atur agar suhu AC tidak terlalu rendah saat digunakan karena AC akan bekerja keras terlalu lama untuk menjaga suhu ruang stabil.
Baca juga : Tagihan Listrik Melonjak? Coba Tips Hemat Listrik Berikut
FAQ
Berapa kWh AC 1 bulan?
Tergantung dari daya listrik di rumah, tarif dasar listrik, daya AC dan lama pemakaian AC.
Apakah menyalakan AC 24 jam boros listrik?
Tergantung jenis AC yang Anda gunakan. Untuk AC split standar mungkin akan terasa boros, sementara untuk AC inverter akan terasa lebih hemat karena daya yang digunakan saat AC menyala berbeda.
AC 1 PK perlu daya listrik berapa?
Daya rumah paling aman menurut saya adalah 1300 VA karena daya listrik AC 1 PK sekitar 660 – 920 watt saat beroperasi (tergantung jenis AC).
Kesimpulan
Cara menghitung biaya listrik pemakaian AC sebenarnya mudah, tapi Anda harus mencari tahu lebih dulu nilai daya listrik di rumah, tarif dasar listrik, daya AC yang digunakan dan estimasi berapa lama pemakaian AC. Tentu semakin pendek waktu penggunaan AC akan semakin hemat biaya. Saya sendiri hanya menggunakan AC saat tidur malam hari dan sekitar 2-3 jam saja saat tidur di siang hari. Semoga artikel ini bisa membantu Anda menghitung biaya listrik di rumah ya Sahabat Hemat.