Tagihan Listrik Melonjak? Coba Tips Hemat Listrik Berikut

Tagihan listrik melonjak? Padahal PLN tidak menaikkan tarif listrik, bahkan masih memakai patokan tarif lama yang sama dari Maret 2019, yaitu Rp 1.352/kWh untuk golongan rumah tangga 900 VA, serta Rp 1.467,28/kWh untuk golongan rumah tangga 1.300 VA ke atas. Lalu apa penyebabnya? Dan yang lebih penting lagi, bagaimana menyiasati tagihan listrik agar normal kembali? Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat pemakaian listrik?

Lonjakan tagihan mungkin terjadi karena adanya penambahan kekurangan tagihan dari bulan sebelumnya. Dikarenakan situasi pandemi Covid-19, petugas pencatat meter memang tidak melakukan pencatatan pemakaian listrik ke rumah-rumah. Penghitungan dilakukan berdasarkan pemakaian rata-rata bulanan, namun sejak Mei 2020 pencatatan ke rumah kembali dilakukan, sehingga dari penghitungan riil, kekurangan bayar bulan sebelumnya ditagihkan pada bulan Mei. Selain itu kenaikan tagihan juga dapat terjadi akibat meningkatnya pemakaian listrik karena kebijakan PSBB yang mengharuskan para siswa sekolah melakukan kegiatan belajar di rumah, dan para pekerja melakukan WFH (work from home) serta himbauan untuk #dirumahaja tentunya membuat konsumsi listrik meningkat.

Pandemi Corona untuk di Indonesia diprediksi oleh para ahli kesehatan dan para epidemiolog, tampaknya masih akan berkepanjangan. Roda perekonomian memang sudah mulai kembali bergulir dengan diberlakukannya AKB (aturan kenormalan baru), namun berdasarkan tolok ukur data jumlah pasien covid-19 di Indonesia, tentunya banyak juga masyarakat yang memilih untuk lebih banyak beraktivitas di rumah saja. Mari Sahabat Hemat, kita kupas apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat pemakaian listrik di rumah!

Mengetahui cara menghitung pemakaian listrik merupakan dasar dalam menentukan penghematan anggaran listrik. Sahabat Hemat dapat mencatat daya yang dibutuhkan oleh setiap peralatan elektronik di rumah, lalu mengkalkulasi perkiraan konsumsi listrik selama sebulan. 

Contoh estimasi biaya listrik selama sebulan untuk AC 1/2 PK, 400 watt pada kamar tidur berukuran 10 m2, yang dinyalakan 8 jam/hari, dengan  daya listrik rumah 2200 VA:

0,4 kilowatt x 8 jam/hari x 30 hari (sebulan) x TDL Rp 1467 = Rp. 140.832 /bulan

Baca juga : Hemat Tagihan Listrik Walaupun Dengan AC di Rumah

Cobalah menghitung berapa rata-rata pemakaian setiap alat elektronik di rumah dan estimasi biayanya selama sebulan. Jika totalnya melebihi budget yang disiapkan, mari terapkan beberapa tips berikut untuk menghemat listrik 

  1. Matikan lampu dan cabut kabel peralatan dari stop kontak saat tak digunakan. Misalkan kabel charger, kabel hair dryer hingga kabel tv yang masih terhubung dengan stop kontak listrik walau sedang tidak dinyalakan. Walau pada kondisi off, arus listrik tetap mengalir pada kabel dan menjadi terbuang percuma.
  2. Gunakan lampu LED yang lebih hemat listrik. Sahabat Hemat juga dapat memanfaatkan sinar matahari saat siang hari, cobalah membuat jendela yang baru jika dirasa ruangan kurang terang saat siang hari. 
  3. Bijak dalam memilih dan memakai alat elektronik yang besar konsumsi listriknya. Peralatan dengan konsumsi daya listrik besar diantaranya AC, pompa air, kulkas, oven listrik dan mesin cuci. Pilihlah AC, mesin cuci dan kulkas yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas  rumah tangga Sahabat Hemat. Menghemat air juga dapat menghemat pemakaian listrik, karena pompa air tak perlu sering menyedot air.

Simak selengkapnya : Tips Memilih Mesin Cuci Sesuai Kebutuhan

Sahabat Hemat dapat memilih AC yang efisien dalam pemakaian listrik, salah satunya jenis AC low watt, pada saat awal dinyalakan, AC low watt menarik daya listrik tidak terlalu besar dibandingkan jenis AC standar, jika suhu dingin yang ingin dicapai dalam ruangan sudah stabil, kompresor AC dapat beristirahat dan daya listrik yang dipakai juga berkurang. 

Dapatkan info harga promo untuk pembelian AC, mesin cuci, kulkas dan peralatan eletronik lainnya seperti blender, air purifier, mixer melalui aplikasi Kliptalog, dan web hemat.id

Ada tips khusus jika Sahabat Hemat ingin mengefisiensikan penggunaan listrik pada kulkas.

Pilihlah kulkas yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga Anda. Kulkas satu pintu cocok bagi mereka yang tinggal sendiri atau berdua, karena umumnya hanya memerlukan daya listrik tak sampai 100 watt. Bagi keluarga kecil dengan dua atau tiga anak, dapat memilih kulkas dua pintu dengan kapasitas sekitar 200 – 300 liter. Berikut beberapa referensi kulkas dua pintu yang dihimpun oleh tim hemat.id.

Referensi kulkas dua pintu yang dihimpun oleh tim hemat.id:

  • Beko RDNT 200I50 S Refrigerator
    Kapasitas 200L, 2 sistem pendingin terpisah, Active Odour Filter, CoolRoom, Led Illumination, Dimensi 55 x 135 x 54 cm. Garansi 12 Tahun Kompresor. Display hanya di KHI & Bintaro. Saat ini sedang diskon 17%, menjadi Rp3.199.000 saja.

  • Aqua AQR-D275 Black
    Kapasitas 210L, Full Insulation, Anti Bacteria + Nano Ferrite, Detachable Cosmetic Box, Extra Large Vegetable Box, Tempered Glass Tray, Dimensi 60,5 x 153,5 x 54 cm. Garansi 10 Tahun Kompresor.

  • Sharp SJ-426 GI MK
    Kapasitas 315L, New J-Tech Inverter, Plasmacluster Ion, Fan Cooling System, Tempered Glass Tray, Daya Tetapan 100, Dimensi 60,5 x 153,5 x 54 cm. Garansi 10 Tahun Kompresor.

 

Sahabat Hemat juga dapat membelinya secara online, salah satunya melalui layanan Courts Home Delivery. Belanja via WhatsApp Courts untuk produk elektronik dan furnitur, yang menawarkan berbagai promo diskon menarik setiap bulannya.

Beli di Courts BTM

Beli di Courts Bintaro

Beli di Courts Ciledug

Beli di Courts Megastore KHI

Beli di Courts Mega Bekasi Hypermall

Di samping menggunakan kulkas yang sesuai dengan kebutuhan, pastikan Sahabat Hemat menerapkan beberapa kebiasaan yang dapat membuat kulkas stabil dalam pemakaian daya listriknya, yaitu:

  1. Hindari menaruh masakan yang masih panas langsung ke kulkas, karena akan membuat kulkas membutuhkan daya lebih besar untuk mendinginkan suhu.
    Terlalu sering membuka-tutup pintu kulkas juga dapat membuat kulkas bekerja lebih untuk mendinginkan kembali suhu. 
  2. Perhatikan letak kulkas. Pastikan ada jarak yang cukup, sekitar 15 cm antara kulkas dengan dinding sekitarnya dan minimal 30 cm dengan langit-langit di atasnya. Hindari kulkas terkena sinar matahari langsung dan jauhkan benda-benda yang menghasilkan panas, seperti kompor, oven, rice cooker dari kulkas.
  3. Mengatur suhu kulkas dan freezer sesuai kebutuhan. Suhu yang disarankan untuk kulkas adalah 4 derajat celcius dan -15 hingga -18 derajat celcius untuk freezer. Jangan set suhu kulkas pada titik suhu terendah, hal ini menyebabkan kompresor bekerja lebih keras dan menjadi boros energi.
  4. Aturlah isi kulkas sesuai kapasitas. Berikan ruang atau jarak antar isi dalam kukas sehingga sirkulasi udara dingin dapat terdistribusi dengan baik. Kulkas yang terlalu padat isinya membuat suhu di dalam kulkas memanas. Sebaliknya, kulkas yang terlalu kosong pun membuat jadi boros listrik, jika kulkas sedang kosong, setidaknya taruh beberapa botol air untuk menyeimbangkan suhu di dalam kulkas.
  5. Bersihkan kulkas secara berkala. Jadwalkan setidaknya satu bulan sekali untuk membersihkan isi kulkas, membuang bahan makanan yang sudah terlalu lama, hal ini juga membantu kulkas terhindar dari bau yang tidak sedap. Perhatikan pula koil kondensor yang berada di bagian bawah kulkas atau di belakang kulkas, bersihkan jika sudah berdebu.

Sahabat Hemat juga dapat menghemat konsumsi listrik pada alat elektronik yang biasanya dibiarkan dalam kondisi menyala untuk waktu yang lama, diantaranya rice cooker dan dispenser, nyalakanlah rice cooker juga dispenser sesaat sebelum diperlukan.

Demikian tips-tips untuk melakukan penghematan listrik, semoga bermanfaat, selamat mencoba. Jika Sahabat Hemat memiliki tips lainnya, silahkan share di kolom komentar.

Sumber :

www.pln.co.id

https://www.courts.co.id/