Dispenser Berapa Watt? Tabel Watt Dispenser Air Galon Atas & Bawah

Diperbarui

dan ditulis oleh

pada

Bandingkan daya listrik dispenser galon atas, galon bawah dan dispenser low watt. Mana yang paling hemat ?

dispenser berapa watt

Sahabat Hemat, ingin pakai dispenser di rumah tapi khawatir daya listrik melonjak? Tenang, Anda tidak sendirian! Sebagian orang memang masih ragu membeli dispenser karena belum tahu berapa watt dispenser yang ideal sesuai kapasitas daya listrik di rumah.

Jangan sampai dispenser yang Anda pilih justru bikin pemakaian listrik di rumah jadi anjlok dan biaya listrik jadi bengkak. Artikel ini akan memandu Anda, mengenal lebih detail beragam pemakaian daya watt dari berbagai model dan merk dispenser. Agar dispenser yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas listrik di rumah.

Kisaran Watt Dispenser di Pasaran

fitur pemanas dan pendingin dispenser, sumber freepik

Beberapa orang, termasuk saya masih beranggapan bahwa dispenser akan memakan daya listrik yang cukup besar. Namun, setelah melakukan riset dari beberapa sumber, pemakaian daya listrik dispenser cukup beragam tergantung jenis dan modelnya.

Rata-rata pemakaian daya listrik dispenser mulai dari 150 hingga 500 watt. Daya sekitar 150โ€“200 watt biasanya untuk model dispenser low watt, atau saat fitur pemanasan/pendinginan belum aktif penuh. Untuk model dispenser dengan air panas dan air dingin, biasanya membutuhkan daya listrik sekitar 300 hingga 500 watt.

Jadi, kenapa daya listrik dispenser bisa lebih tinggi? itu karena fitur dan model yang dimilikinya. Apalagi, jika fitur pemanas dan pendingin digunakan secara bersamaan. Otomatis dispenser akan bekerja lebih maksimal dan menyerap daya yang cukup besar.

Untuk lebih detailnya, saya membandingkan daya listrik dari berbagai model dan merk dispenser di pasaran :

Merk & SeriModeDaya
Miyako WD190PHHot & Normal350 W
Sanken HWN656WHot & Normal350 W
Cosmos CWD1060Hot & Fresh385 W
Maspion  EX18 PASHot & Normal320 W
Sanex D-103Hot & Normal400 W
Dispenser Hot & Normal
Merk & SeriModeDaya
Miyako WD289HCHot & Cool350 & 70 W
Sanken HWE69CWHot & Cool350 & 75 W
Cosmos CWD5603Hot, Cold & Fresh385 & 75 W
Maspion  MD16PASHot & Cold320 & 60 W
Sanex SND388GBHot, Cold & Normal400 & 70 W
Dispenser dengan Pendingin

Dari lima sampel merk dispenser di atas bisa kita lihat ya Sahabat Hemat, kisaran daya listrik dispenser dengan mode panas dan normal (hot & normal) mulai dari 320 hingga 400 watt. Sedangkan untuk model dispenser dengan tambahan fitur pendingin (hot & cool) ada tambahan daya 60 hingga 75 watt untuk mode pendinginan saja.

Sehingga, tidak heran kalau dispenser model panas dan normal lebih hemat listrik daripada dispenser model fitur air panas dan dingin (hot & cool).

Dispenser Galon Atas vs Bawah

perbedaan dispenser galon atas dan bawah, sumber quench.culligan

Selain model fitur pemanas dan pendingin, kini jenis dispenser juga telah berinovasi menjadi dispenser galon atas dan galon bawah. Dispenser galon atas merupakan model dispenser lama, sedangkan dispenser galon bawah merupakan inovasi terbaru untuk kemudahan dan efisiensi pengguna.

Dispenser galon atas, memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air dari galon ke keran air panas maupun keran air dingin. Cara memasangnya memang membutuhkan tenaga yang lebih banyak karena Anda perlu mengangkat galon dan memasangnya tepat di atas dispenser.

cara kerja dispenser galon bawah, sumber walmart

Dispenser galon bawah menawarkan kemudahan dan efisiensi tenaga saat memasangnya. Anda tidak perlu mengangkat galon, cukup memasukkan galon air ke bagian bawah dispenser. Cara kerja dispenser galon bawah adalah dengan mengalirkan air ke atas menggunakan pompa elektrik. Sehingga, umumnya dispenser galon bawah membutuhkan daya listrik yang lebih besar dari dispenser galon atas.

Perbedaan Daya Listrik Dispenser Galon Atas dan Bawah

Saya juga melakukan riset pada tiga merk dispenser terkenal seperti Sanken, Maspion dan Sanex. Pada model dispenser galon bawah, kebutuhan daya listriknya lebih besar dari dispenser galon atas seperti yang tertera pada tabel di bawah ini :

Merk dan Seri
Dispenser Galon Atas
Daya
Hot / Cool
Sanken HWD-730N320 / 70 W
Maspion MD108PAS320 / 60 W
Sanex D-102350 W / –
Dispenser Galon Atas
Merk dan Seri
Dispenser Galon Bawah
Daya
Hot / Cool
Sanken HWD-C535IC350 / 170 W
Maspion MD-03NDBL500 / 80 W
Sanex SN-D388 GB400 / 70 W
Dispenser Galon Bawah

Dari data yang saya temukan, rata-rata kebutuhan daya listrik dispenser galon atas maksimal hanya 350 watt untuk mode pemanas. Sedangkan, dispenser galon bawah dengan fitur pendingin dan pemanas biasanya memiliki daya maksimal hingga 500 watt.

Kebutuhan daya listrik dispenser galon bawah bisa lebih besar dari dispenser galon atas dikarenakan beberapa faktor. Mengutip dari detail spesifikasi pada dispenser merk Sanken, ada daya yang dibutuhkan sebesar 4 watt untuk mengaktifkan pompa air saat dispenser bekerja.

Selain itu, dispenser galon bawah umumnya memiliki fitur yang lebih modern. Seperti fitur tiga keran air untuk mode air dingin, panas dan normal (fresh). Sedangkan pada dispenser galon atas, beberapa modelnya masih tradisional. Misalnya dispenser galon atas yang fiturnya hanya air panas dan normal (hot & fresh) sehingga daya listriknya lebih rendah.

Apa Itu Dispenser Low Watt & Kenapa Watt Bisa Lebih Rendah?

Sebagai solusi praktis pemakaian daya listrik yang lebih hemat, kini dispenser juga hadir dengan fitur low watt untuk model tertentu. Jika dispenser biasa bisa memakan daya listrik sekitar 300 hingga 500 watt, dispenser low watt biasanya hanya butuh daya 160 hingga 200 watt saja.

Dispenser low watt memanfaatkan energi listrik seminimal mungkin untuk memanaskan air, sehingga penggunaan listrik secara keseluruhan lebih efisien. Selain itu, beberapa dispenser low watt juga memiliki dua mode pemanasan, sehingga Anda bisa memilih daya yang lebih rendah untuk memanaskan air seperti dispenser Sharp seri SWD-72EHL-BK.

Dispenser ini memberikan pilihan dua mode daya listrik yaitu 185 atau 385 watt untuk memanaskan air. Dengan tiga fitur yaitu hot, cook (hangat) dan cold. Anda bisa memilih antara ingin air panas mendidih, air hangat dan air dingin. Dan daya maksimal untuk pendinginan hanya 100 watt.

Kekurangan Dispenser Low Watt

Namun, sayangnya fitur low watt pada dispenser biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanaskan air. Sehingga Anda perlu bersabar dan menunggu beberapa saat.

Meskipun begitu, dispenser low watt tetap bisa menjadi pilihan yang worth it. Selain hemat listrik, Anda juga bisa menekan biaya tagihan listrik sehingga lebih menghemat anggaran pengeluaran rumah tangga. Apalagi, jika kapasitas daya listrik di rumah Anda terbatas, tentunya dispenser low watt bisa menjadi pilihan yang lebih ideal tanpa khawatir listrik jadi anjlok karena pemakaian yang terlalu besar.

Produk Dispenser Low Watt

Dispenser low watt tersedia baik pada tipe galon atas maupun bawah, namun beberapa model galon bawah modern menawarkan fitur low watt dengan mode hybrid.

Dari lima merk yang saya temukan, fitur pemanas low watt hanya membutuhkan daya di bawah 200 watt. Berikut beberapa contoh merk dispenser galon bawah dengan fitur low watt yang ada di marketplace :

Merk & SeriDaya Listrik (Watt)
Low watt / Fast Heat / Cooling
Mode
Denpo DDB-39190 / – / – Hot / Cool / Normal
Sharp SWD-73EHL-BK185 / 385 / 100Hot / Cook / Cool
Polytron PWC 600160 / 340 / 65 Hot / Cool / Normal
Midea YD-1634W190 / – / 90Hot / Cool / Normal
Toshiba RWF-W1917TN(K)190 / – / 100Hot / Cool / Cold

Dispenser low watt terdiri dari beberapa tipe. Ada yang hanya punya fitur pemanas air seperti merk Denpo DDB-39.

Ada juga dispenser yang punya fitur dual mode untuk memanaskan air seperti merk Sharp dan Polytron serta fitur mendinginkan air. Untuk fitur memanaskan air Anda bisa pilih pengaturan daya yang diinginkan, mode low watt hanya 160-185 watt, sedangkan mode pemanas normal 340 hingga 385 watt. Mode hybrid ini bisa memudahkan Anda ketika membutuhkan air panas dalam waktu yang lebih singkat.

Selain itu, dispenser Midea dan Toshiba juga punya seri low watt dengan fitur memanaskan dan mendinginkan air,

Simulasi Biaya Listrik Bulanan Dispenser

Selain mengetahui besaran daya listrik tiap model dispenser, Anda juga perlu mengetahui kisaran biaya tagihan listrik yang dibutuhkan. Sebagai simulasi untuk menghitung tagihan biaya listrik dispenser, Anda perlu menghitung konsumsi listrik (kWh) harian terlebih dahulu, dengan rumus :

Konsumsi listrik per hari (kWh) = Daya (watt) x 24 jam : 1000

Setelah mengetahui besar kWh pemakaian dispenser, baru Anda bisa menghitung estimasi biaya listrik dengan rumus di bawah ini :

Biaya per hari (Rp) = Konsumsi listrik (kWh) x tarif dasar listrik

Nah, jika biaya tagihan listrik per hari sudah dihitung, Anda tinggal mengkalikannya dengan jumlah hari dalam sebulan untuk menghitung biaya listrik dispenser per bulannya.

Contoh Simulasi

Berikut contoh hitungan biaya listrik pemakaian dispenser dari berbagai model, jika digunakan untuk rumah tangga selama 8 jam per hari dengan daya 1300 VA dan tarif dasar listrik Rp1.444,70. Maka hitungan besar daya listrik per hari dan biaya tagihan per bulannya adalah :

DayaDaya listrik per hari
(kWh)
Biaya Tagihan per Bulan
Dispenser panas 320W320 x 8 : 1000 = 2,562,56 x 30 x Rp1.444,70 = Rp110.952
Dispenser panas 350W350 x 8 : 1000 = 2,802,80 x 30 x Rp1.444,70 = Rp121.354
Dispenser low watt 160W160 x 8 : 1000 = 1,281,28 x 30 x Rp1.444,70 = Rp55.476
Dispenser low watt 190W190 x 8 : 1000 = 1,521,52 x 30 x Rp1.444,70 = Rp65.878
Dispenser panas+pendingin 400W 400 x 8 : 1000 = 3,23,2 x 30 x Rp1.444,70 = Rp138.691
Dispenser panas+pendingin 500W 500 x 8 : 1000 = 44 x 30 x Rp1.444,70 = Rp173.634

Sahabat Hemat, tabel di atas merupakan simulasi hitungan biaya listrik dispenser jika daya listrik maksimal menyala selama 8 jam per hari. Kesimpulannya :

  • Dispenser dengan fitur pemanas daya listrik 320-350W kisaran biaya per bulannya Rp110-120ribuan. Lebih hemat dari dispenser panas+pendingin.
  • Dispenser low watt 160-190W paling hemat biaya tagihan listrik, hanya Rp50-60ribuan per bulan. Cocok untuk rumah dengan kapasitas daya listrik yang rendah.
  • Dispenser panas + pendingin 400-500W memang cukup tinggi biaya tagihannya. Jika Anda ingin lebih menghemat tagihan biaya listrik, Anda tinggal efisiensi waktu penggunaan dispenser, misalnya dari 8 jam per hari jadi 4 jam per hari sehingga bisa hemat biaya hingga 50%.

Disclaimer:

Simulasi di atas menggunakan asumsi waktu nyala maksimal per hari untuk memudahkan perbandingan. Dalam praktiknya, konsumsi listrik bisa lebih rendah tergantung pola penggunaan.

Perbandingan dengan Kompor Gas & Kettle Listrik

kompor gas vs kettle listrik, sumber youtube kitchen needs

Dispenser memang cukup praktis untuk menyediakan air panas setiap hari. Selain dispenser, Anda juga bisa menggunakan kompor gas untuk masak secara manual dan kettle listrik alias teko listrik. Nah dari ketiga metode ini, kira-kira mana yang paling efisien ya?

Saat memanaskan air, ada beberapa elemen yang terlibat satu sama lain, yaitu energi panas, waktu, perubahan suhu, kalor jenis air dan massa air.

Jika ingin membandingkan pemakaian energi untuk memanaskan air dari dispenser, electric kettle dan kompor gas, Anda perlu menghitung masing-masing energi yang dibutuhkan saat bekerja. Setelah besaran energi yang dibutuhkan sudah dapat, baru bisa menghitung lama waktu yang dibutuhkan saat bekerja.

Sehingga, estimasi biaya yang digunakan akan ketemu dengan menghitung jumlah energi dengan waktu dan tarif daya yang berlaku.

Energi dan waktu yang dibutuhkan dispenser saat memanaskan air

Jika diketahui dispenser dengan daya pemanas 350 watt akan memanaskan air sebanyak 1 liter dari suhu 25ยฐC ke 100ยฐC, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bekerja?

Maka Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini :

Q = P.t

  • Q : energi panas dalam joule
  • P : daya dalam watt
  • t : waktu dalam detik

Karena belum diketahui besar Q alias energi panas, maka Anda bisa menghitung dengan rumus di bawah ini :

Q = m.c.ฮ”t

  • Q : besar energi
  • m : jumlah massa air (kg)
  • c : 4186J/kgยฐC (kalor jenis air)
  • ฮ”T : perubahan suhu
Besar energi (joule) saat memanaskan air (Q)Waktu memanaskan air (t)
1 x 4186 x 75ยฐC = 313.950 joule313.950 : 350 = 897 detik = 14,95 menit

Jadi, untuk memanaskan 1 liter air pada dispenser 350 watt membutuhkan waktu sekitar 14,95 menit atau 15 menit dalam satu siklus.

Energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air dengan electric kettle

Diketahui, electric kettle dengan daya 500 watt akan memanaskan air sebanyak 1 liter dari suhu 25ยฐC ke 100ยฐC berapa energi dan waktu yang dibutuhkan ?

Karena memiliki elemen dan satuan yang sama, Anda bisa hitung dengan menggunakan rumus energi pada pemanasan dispenser pada pembahasan sebelumnya, sehingga hasilnya adalah :

Besar energi (joule) saat memanaskan air (Q)Waktu memanaskan air (t)
1 x 4186 x 75ยฐC = 313.950 joule313.950 : 500 = 627,9 detik = 10,46 menit

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk masak air 1 liter dengan electric kettle 500 watt adalah 10,46 menit atau sekitar 10 menit.

Energi yang dibutuhkan untuk masak air dengan kompor gas

Kompor gas bekerja memanaskan air dengan elemen yang berbeda, tidak seperti dispenser dan electric kettle yang menggunakan listrik. Kompor gas justru menggunakan energi panas dari gas dengan satuan BTU (British Thermal Unit).

Sehingga, Anda perlu menghitung satuan BTU dari kompor gas saat memasak air. Caranya adalah dengan menghitung besar energi (joule) , setelah itu konversikan satuan joule ke BTU. Perhatikan rumus di bawah ini :

Q=mร—cร—ฮ”T

Setelah mengetahui besar energi yang dibutuhkan untuk masak air dalam satuan joule, Anda bisa mengubahnya menjadi satuan BTU.

1BTU=1055joule

Misalnya, Anda masak air sebanyak 1 liter, dari suhu ruang 25ยฐC perlu mendidihkan air hingga 100ยฐC, berapa kalori yang dibutuhkan untuk memasak air hingga matang? Dengan menggunakan rumus di atas maka hasilnya adalah :

Besar energi (joule) saat memanaskan air (Q)BTU
1 x 4186 x 75ยฐC = 313.950 joule313.950 : 1055 โ‰ˆ 297,6 BTU

Pada penggunaannya, gas akan menyebarkan panas ke panci dan sekitarnya, sehingga energi panas untuk memasak air menjadi sekitar 40% dari panas yang digunakan. Jika diketahui energi panas yang digunakan untuk masak 1 liter air sebesar 297,6, maka energi yang digunakan setelah efisiensi 40% adalah sebesar 744 BTU.

Nah, nilai BTU energi kompor gas sudah diketahui, Anda tinggal konversikan ke biaya penggunaannya dari harga gas LPG.

Nilai kalori yang terkandung dalam gas LPG sekitar  21.000 BTU/lb (per pon). 1 pon sekitar 0,4536 kg. Atau sekitar 46.400 BTU/kg. Berarti gas LPG 3kg mengandung kalori sebesar 138.900 BTU.

Sebagai contoh, jika harga LPG 3kg sekitar Rp21.000 di Jawa, berarti harga per BTU nya sekitar:

  • 21.000 : 138.900 = Rp0,151

Harga per BTU di contoh simulasi ini sekitar Rp0,151. Dari sini, baru Anda bisa menghitung estimasi biayanya.

Perbandingan biaya masak air dengan dispenser, electric kettle dan kompor gas

Dari contoh hitungan energi memanaskan air pada pembahasan sebelumnya, masak air 1 liter dari suhu 25ยฐC ke 100ยฐC, diketahui :

  • Masak air dengan dispenser 350 watt butuh 15 menit (0,25 jam) per siklus
  • Masak air dengan electric kettle 500 watt butuh 10 menit (0,16 jam) per siklus
  • Masak air dengan kompor gas sekitar 744 BTU dengan biaya Rp0.151 per BTU

Untuk menghitung estimasi biaya per siklus pada dispenser dan electric kettle, Anda tinggal mengkalikan besar kWh dengan tarif dasar listrik.

Sedangkan estimasi biaya masak air dengan gas, tinggal kalikan besar BTU dengan biaya per BTU.

Kalau Anda masak air sehari hanya satu siklus, maka biaya yang dibutuhkan untuk masak air dalam satu bulan (30 hari) dengan tarif dasar listrik Rp1444,70, adalah :

MetodeBiaya per siklus Estimasi Biaya Bulanan
Dispenser 350 watt350 x 0,25 : 1000 x Rp1444,70 = Rp126,41 Rp126,41 x 30 = Rp3.792
Electric kettle 500 watt500 x 0,16 : 1000 x Rp1444,70 = Rp120,39Rp120,39 x 30 = Rp3.611
Kompor gas 744 BTU744 x Rp0.151 = Rp112,34744 x Rp0.151 x 30 = Rp3.370

Nah, bisa kita lihat ya Sahabat Hemat, dari perbandingan biaya di atas, bisa kita simpulkan bahwa :

  • Masak air dengan kompor gas, lebih hemat biaya dan hemat listrik. Saya pribadi lebih prefer masak air dengan gas karena lebih higienis.
  • Masak air dengan kettle listrik, lebih cepat dan lebih hemat dari dispenser. Cocok untuk Anda yang biasa masak air dalam jumlah banyak dan ingin waktu yang lebih singkat.
  • Dan, masak air dengan dispenser memang lebih tinggi biayanya, namun dispenser bisa standby lebih lama. Cukup ideal untuk Anda yang tinggal di iklim yang dingin, memang membutuhkan air panas setiap saat, tidak perlu bolak balik masak air. Karena dari dispenser akan menyediakan air panas secara otomatis.

FAQ

Apa benar dispenser galon bawah lebih boros?

Belum tentu, dispenser galon atas memang memiliki banyak varian dengan daya listrik yang cukup hemat. Hal ini dikarenakan beberapa model dispenser galon atas hanya punya fitur air panas dan normal saja. Sehingga dispenser galon atas tanpa fitur air dingin, daya listriknya bisa lebih rendah atau hanya sekitar 300 watt saja.

Namun, belum tentu dispenser galon bawah lebih boros. Karena, beberapa model dispenser galon bawah sudah dilengkapi fitur low watt, bahkan ada juga yang punya mode pemanasan dengan pilihan pengaturan low watt dan fast boiling. Kisaran dispenser galon low watt maksimal hanya 200 watt saja untuk mode pemanasannya. Sedangkan untuk dispenser biasa, daya maksimalnya bisa mencapai lebih dari 400 watt.

Apakah ada dispenser inverter?

Dispenser dengan fitur inverter belum tersedia, karena komponen yang bekerja pada dispenser tidak terlalu kompleks seperti kulkas dan AC. Sehingga dispenser dengan teknologi yang terbaru masih dipegang oleh dispenser low watt untuk efisiensi energi pengguna lebih optimal.

Kesimpulan

Nah Sahabat Hemat, ternyata memilih dispenser yang ideal cukup mudah ya jika sudah mengetahui berbagai jenis dan kapasitas daya yang dibutuhkan.

Dispenser galon atas, dengan fitur air panas dan normal menjadi pilihan terbaik untuk Anda yang ingin hemat budget tagihan listrik. Atau, jika Anda tinggal di tempat dengan listrik terbatas seperti kamar kos atau kontrakan sederhana. Sehingga Anda tidak perlu pusing memikirkan biaya listrik yang melonjak.

Dispenser galon bawah dengan pilihan mode yang beragam cukup praktis untuk Anda yang tinggal di keluarga besar, tinggal di tempat yang dingin atau sejuk. Sehingga tidak perlu bolak balik masak air panas, karena sudah tersedia di dispenser secara otomatis.

Pilihan hemat listrik dan budget ada di dispenser galon atas, pilihan praktis dan modern ada di dispenser galon bawah. Kalau saya pribadi, akan memilih dispenser galon atas dengan daya listrik yang lebih rendah dan ideal untuk keluarga kecil yang tidak membutuhkan air panas dalam jumlah banyak.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *