,

Cara Mengatur Mode AC Hemat Listrik agar Lebih Irit

mode AC hemat listrik

Merasa tagihan listrik di rumah membengkak? Sebenarnya boros atau hematnya listrik tergantung cara memakainya. Saat memakai mode AC hemat listrik, misalnya, maka tagihannya lebih hemat dan rendah pula. 

Berbeda saat Anda terus-menerus menggunakan AC dengan suhu di 16 derajat terus-menerus, fan dalam kecepatan maksimal, dan mode powerful. Hal inilah yang justru membuat tagihan listrik jadi memusingkan. 

Untungnya, kini terdapat konfigurasi mode listrik hemat AC yang bisa Anda coba. Mari, simak lengkapnya!

Hemat atau Tidaknya Tagihan Listrik Tak Hanya Soal Penggunaan AC Terus-Menerus

Masalah utama besar dan hematnya tagihan listrik, bukan hanya pada penggunaan AC dengan intensitas tinggi. Melainkan juga ada faktor lain seperti yang disebut dalam uraian menarik dari salah satu pengguna Quora. 

Menurutnya, faktor yang paling berpengaruh adalah seberapa keras AC bekerja. AC itu bekerja dengan cara mengejar suhu yang telah Anda set atau atur di awal. 

Katakanlah jika suhu di luar ruangan lebih dari 30 derajat celcius dan Anda mengatur AC di suhu 16 derajat celcius, maka caranya bekerja akan lebih keras. 

Hal ini pun masuk akal karena dari uraian pengguna Quora tersebut, terdapat bukti yang meyakinkan seperti tagihan yang selalu naik kala musim tengah panas-panasnya bahkan hingga Rp200 ribu – Rp400 ribu. 

Selain itu, saklar AC juga sering mati karena faktor AC yang bekerja lebih keras dan lebih tinggi untuk menyesuaikan suhu ruangan. Jadi, ini sekaligus membuktikan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan AC jadi boros listrik. 

Bagaimana Cara Mengatur Mode AC Hemat Listrik?

Baik tipe inverter atau standar, AC punya mekanisme yang membuatnya bisa lebih hemat energi. Salah satunya dengan mengatur mode AC yang benar dan terbukti efektif mampu memotong tagihan listrik secara signifikan: 

1. Setting Suhu di Kisaran 25 Derajat Celcius

mengatur suhu AC 25° Celsius , sumber freepik

Laman Moncrief Air yang merupakan situs dengan layanan utama Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) memberikan tolok ukur ideal untuk suhu AC yang efisien dari segi energi. 

Pengaturannya di kisaran 25 derajat celcius atau 78 derajat fahrenheit. Namun, Anda juga bisa menurunkan atau menaikkannya sedikit ke kisaran 24 – 26 derajat celcius jika memang butuh sedikit penyesuaian. 

Meski tidak terlalu dingin, tapi ini adalah mode AC yang hemat listrik dan sudah lebih dari cukup untuk membuat ruangan jadi lebih sejuk. Di Indonesia, range suhu tersebut sudah 10 derajat lebih rendah dari suhu luar. 

AC juga tidak akan bekerja lebih keras–yang menyebabkan tagihan listrik membengkak–dan tetap sesuai dengan suhu paling nyaman untuk tubuh. 

Sebagai tambahan, hasil ini juga didukung oleh Energy Star® yang merupakan program milik Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (AS) dan Departemen Energi AS yang mengatakan jika suhu ideal baik untuk kenyamanan, efisiensi, dan juga pengurangan emisi karbon. 

Mode AC hemat listrik memang konfigurasinya berbeda karena harus menyesuaikan dengan cuaca. Namun, ukuran suhu ini adalah yang paling ideal Anda terapkan dalam semua mode yang akan digunakan. 

2. Mode untuk Menghadapi Cuaca Panas/Sumuk

mode cool AC, sumber mytour.vn

Jika kini Anda tengah menghadapi cuaca yang begitu panas dan sumuk, maka mode terbaik yang bisa Anda pilih yakni Cool Mode. 

Mode ‘Cool’ itu sendiri memang terancang khusus untuk menurunkan suhu ruangan agar sesuai dengan yang Anda inginkan. 

Bagian yang paling keras dalam bekerja ketika memakai mode ini adalah kompresor. Benar, beban kompresor akan sangat terbebani. Jadi, tetap gunakan standar ideal suhu seperti yang telah ada di penjelasan sebelumnya. 

Jangan sampai setting suhu hingga 18 derajat celcius atau bahkan lebih rendah dari itu. Selain boros listrik, menambah beban kompresor juga memperpendek usia atau umur dari AC yang Anda gunakan. 

Soal suhu, tetap di kisaran 24 – 26 derajat celcius saja. Jika ingin pakai Cool Mode AC yang lebih hemat listrik, maka Anda bisa mencoba memakai kipas angin bersama dengan AC guna membantu sirkulasi udara. 

Selain itu, jangan lupa menutup jendela, tirai, hingga gorden saat siang hari agar panas matahari yang masuk juga ikut berkurang. 

3. Mode Dry AC Saat Hujan

mode dry AC, sumber : fordanddoonan

Berbeda halnya jika sudah masuk saat musim hujan. Di Indonesia, suhu ketika hujan memang lebih rendah beberapa derajat. Untuk suhu di pesisir pantai, angkanya 28 derajat celcius. Sedangkan di pegunungan, suhunya bisa 23 derajat celcius. 

Namun, untuk rata-rata suhunya memang di sekitar 26 derajat celcius. Jadi, suhu AC ideal yang Anda pilih tak jauh berbeda dengan suhu di luar ruangan. 

Permasalahannya hanya satu yakni ketika hujan, rata-rata rumah memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. 

Saat inilah, mode AC hemat listrik memainkan perannya. Yap, Anda bisa menggunakan Mode Dry AC yang terkenal dengan efisiensinya dalam pemakaian energi listrik. 

Menurut laman Air Conditioner Lab, mode ‘Dry’ ini memang lebih hemat karena kompresor serta aliran refrigeran beroperasi dengan tingkat kecepatan yang lebih rendah. 

Bukan tanpa bukti. Tapi, ada analisis dari Learn Metrics yang menunjukkan jika AC di mode ‘Dry’ ini memakai sekitar 25% – 50% dari konsumsi listrik daripada mode ‘Cool’. 

Jadi, artinya ada pengurangan konsumsi energi sebesar 50% – 75% ketika Anda menggunakan mode ‘Dry’ alih-alih memakai mode AC lainnya. 

Tak heran, banyak pihak yang mengatakan jika menggunakan mode ‘Dry’ akan membantu mereka mengurangi nilai tagihan yang harus dibayar. 

4. Menggunakan Mode ‘Eco’ atau ‘Energy Saver’ Saat Anda Bepergian

Eco mode AC, sumber Toshiba

Ingin keluar rumah? AC hemat listrik mode apa yang bisa Anda gunakan? Jawabannya adalah mode ‘Eco’ atau ‘Energy Saver’. Dengan mode ini, maka energi yang terpakai bisa sesuai dengan kinerja kipas dan kompresor. 

Saat Anda menggunakan mode AC hemat listrik ini, kompresor akan otomatis berhenti ketika suhu ruangan sudah sampai ke tingkat yang Anda inginkan. 

Kipas pun hanya akan beroperasi secara berkala agar sirkulasi udara dalam ruangan bisa bisa tetap lancar.

Memang, penggunaan mode ‘Eco’ tidak sehemat mode ‘Dry’. Pasalnya, dengan ini konsumsi listriknya baru bisa menghemat 20% – 30% saja. 

Namun, masih bisa tetap hemat selama Anda menggunakan suhu di kisaran 24 – 26 derajat celcius dan tidak melewati batas 22 derajat celcius. 

Selain itu, mode AC hemat listrik ‘Eco’ ini juga dapat tercapai jika Anda memakai timer. Misalnya, dengan setel mematikan AC sebelum Anda tidur atau menyala 15 menit sebelum Anda sampai ke rumah. 

Dengan ini, penggunaan mode ‘Eco’ sekalipun masih tetap hemat energi. 

5. Mode AC Hemat Daya Saat Tidur

sleep mode AC, sumber Gree

Mode AC apa yang hemat listrik dan nyaman untuk Anda gunakan ketika tidur? Sudah pasti jawabannya mode ‘Sleep’ atau ‘Night’ sesuai dengan sebutan dari masing-masing merek AC. 

Mode ini nantinya akan secara otomatis melakukan penyesuaian suhu serta kecepatan kipas saat malam hari. Mekanismenya yakni dengan menaikkan suhu sekitar 1 – 2 derajat celcius setelah beberapa jam. 

Mode ‘Sleep’ atau ‘Night’ ini menjadi yang terbaik karena sesuai dengan penurunan suhu tubuh Anda ketika tidur. 

Dengan aturan suhu ideal di atas, maka hasilnya adalah Anda bisa memperoleh mode AC hemat listrik. Dengan mode ‘Sleep’ biasanya dapat menurunkan konsumsi daya listrik hingga 10-30%.

Soal konfigurasi, sebaiknya gunakan fitur timer beberapa jam setelah Anda tidur untuk menghemat energi. Jadi, lambat laun, suhu AC akan terus meningkat seiring dengan menurunnya suhu tubuh Anda. 

Dengan ini juga, kompresor tidak akan terbebani dengan kinerja yang terlalu ekstrim dalam menaikkan atau menurunkan suhu. 

Seberapa Efisien Penggunaan Berbagai Mode AC Hemat Energi dengan Suhu Ideal? 

Seperti yang sebelumnya Anda pahami bahwa suhu ideal AC di kisaran 24 – 26 derajat celcius. Selain yang paling nyaman untuk tubuh manusia, ukuran ini juga efisien dari segi penggunaan energi. 

Laman Live Mint mengatakan jika pemerintah AS mengeluarkan nasihat pada seluruh produsen AC serta bangunan komersial agar mengatur suhu udaranya di 24 derajat celcius. 

Jika seluruh konsumen memedulikan hal ini, maka estimasinya ada 20 miliar kWh yang bisa dihemat setiap tahun. 

Oleh karena itu, menaikkan suhu AC bisa mendukung mode AC hemat listrik, karena setiap suhu AC dinaikkan 1 derajat dapat mengurangi konsumsi energi sekitar 3% – 5% penggunaan. 

Dengan kata lain, jika Sahabat Hemat menaikkan suhu dari 18 derajat celcius ke 24 derajat celcius, maka konsumsi energi yang berkurang bisa 18 – 30%. Pasalnya, Anda meningkatkan suhu sebanyak 6 derajat celcius. 

Selanjutnya, laman Money Control juga mengatakan demikian, yakni bahwa mengatur suhu menjadi 24 derajat celcius dapat menghemat pengeluaran sekitar Rp750 ribuan per tahun untuk tagihan listrik. 

Perbandingan Konsumsi Listrik Berdasarkan Mode atau Suhu AC 

Sekarang, mari kita bandingkan antara penggunaan mode AC hemat listrik dengan suhu 18 derajat celcius dengan penggunaan suhu 24 derajat celcius.

Data ini diolah berdasarkan estimasi umum penggunaan AC standar 1,5 PK dengan daya listrik 1200 Watt dan penggunaan selama 3 jam: 

Mode OperasiEfisiensiKonsumsi Energi pada 18°CKonsumsi Energi pada 24°CPenghematan dari 18°C ke 24°C
Mode Cool3,60 kWh2,95 kWh0,65 kWh
Mode Dry50%1,80 kWh1,48 kWh0,32 kWh
Mode ECO20%0,72 kWh0,59 kWh0,13 kWh
Mode Sleep10%0,36 kWh0,30 kWh0,06 kWh
Perbandingan Konsumsi Listrik AC 

Dari tabel ini, menunjukkan jika penghematan bisa Anda peroleh secara signifikan saat menggunakan konfigurasi dan juga suhu ideal yang disarankan. 

Jika Sahabat Hemat juga ingin tahu mode auto pada AC hemat listrik ini bisa menghemat biaya pengeluaran atau tidak, secara perhitungan sudah pasti bisa Anda pahami. 

Secara perhitungan, jika biaya atau tarif listrik per jam adalah 1.444,70 per kWh, maka per 3 jamnya Anda bisa hemat Rp94 – Rp936. Kecil memang kalau kita lihat per 3 jam. Tapi, bagaimana jika per hari dan per bulan?

Rata-rata penggunaan AC per hari di Indonesia yakni di kisaran 10 jam. Nah, dalam satu hari artinya Anda bisa menghemat 3,89 kWh yang dalam per bulan bisa 116 kWh. 

Lantas, berapa harus bayar jika menggunakan mode AC hemat listrik? Anda bisa bayar dengan potongan atau hemat biaya Rp168.510 per bulan. Lumayan terasa, kan, hematnya?

Tips Tambahan agar Penggunaan AC Lebih Hemat Listrik

Ingin mode AC hemat listrik lebih banyak? Bisa! Sahabat Hemat bisa mencoba beberapa langkah praktis seperti: 

SHARP- AC INVERTER 1.5 PK- AH-X13ZY
SHARP- AC INVERTER 1.5 PK- AH-X13ZY

Terakhir dan paling penting untuk membuat konsumsi listrik lebih rendah, Anda bisa membeli AC dengan sertifikasi hemat energi seperti SHARP-AC INVERTER 1.5 PK AH-X13ZY yang telah terlengkapi dengan ECO Mode untuk konsumsi energi yang lebih hemat. Checkout sekarang!

FAQ

Berapa suhu ideal untuk menggunakan AC agar hemat listrik? 

Suhu idealnya di kisaran 24 derajat celcius – 26 derajat celcius yang sudah cukup nyaman untuk tubuh manusia, hemat listrik, dan menjaga kinerja AC agar tetap optimal. 

Apakah menurunkan suhu AC ke 18 derajat celcius lebih cepat mendinginkan ruangan? 

Tidak. Anda hanya akan membuat bagian kompresornya bekerja lebih keras dan mengkonsumsi lebih banyak listrik saja jika melakukannya. 

Apa itu mode ECO?

Merupakan mode atau fitur yang bisa menghemat energi dan bisa mengurangi konsumsi listrik 20% – 30% daripada mode biasa.

Kesimpulan

Mengatur mode AC sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan adalah langkah efektif untuk menghemat daya listrik. Misalnya, suhu ideal 25 derajat celcius dapat dipilih karena AC tidak bekerja terlalu keras pada suhu ini. Sehingga, konsumsi daya listrik lebih efisien. Selain itu, pengaturan mode seperti cool untuk cuaca panas, dry untuk kondisi hujan, sleep saat malam, dan eco saat bepergian juga membantu mengurangi pemborosan energi listrik.

Dengan penggunaan mode yang tepat, biaya tagihan listrik dapat ditekan, sehingga efisiensi penggunaan AC tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ramah di kantong ya Sahabat Hemat.

Referensi:


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *