Pada dasarnya, tidak ada manusia yang terlepas dari masalah. Baik dengan keluarga, teman kerja bahkan lawan interaksi saat berhadapan dengan fasilitas publik. Jika dianalisa lebih lanjut, semua masalah tersebut terkoneksi langsung dengan diri sendiri. Kebanyakan orang tidak mampu mengenali kemampuan dirinya sendiri. Dimana komentar dari atasan bukan dianggap sebagai sebuah motivasi, tetapi lebih kepada beban yang menjatuhkan mental.
Sebenarnya, besar dan kecilnya masalah tersebut bergantung pada cara kita melakukan penilaian terhadap diri kita sendiri. Jika kita memberi sugesti dalam diri bahwa kita cukup besar untuk menghadapi sebuah masalah, maka masalah akan terasa kecil dan sebaliknya. Lalu, bagaimana mengenali potensi diri sendiri? Berikut tiga alasan mengapa mengenali diri sendiri itu penting.
Setiap Orang itu Unik
Setiap orang diciptakan oleh Tuhan saling berbeda, unik dan memiliki kemampuan yang tidak sama persis satu sama lain meskipun sekilas terlihat sama. Jika ditelusuri lebih dalam, perbedaan itu pasti ditemukan. Dengan mempercayai bahwa diri sendiri unik, akan memudahkan diri untuk memutuskan bakat apa yang harus digali dari dalam diri. Misalnya Anda dan rekan kerja sama-sama ahli dalam penyajian dan presentasi data di depan Manager, tapi Anda mungkin lebih teliti dalam pemilihan warna yang menarik perhatian penikmat data.
Anda patut berbangga, bisa jadi kemampuan yang Anda miliki tidak bisa ditiru oleh rekan kerja. Karena kreativitas itu berasal dari sesuatu di luar diri Anda yang dipadukan dengan kemampuan pribadi yang Anda miliki. Hal inilah yang harus ditanamkan dalam diri sendiri . Sehingga, jika menemukan masalah yang kelihatannya besar dan sulit, Anda memiliki senjata, bahwa masalah itu bisa diselesaikan dengan keunikan yang Anda miliki. Hanya perlu sedikit waktu untuk menenangkan diri, mengambil napas sebelum menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Self-Healling
Konsep ini belum banyak dibahas oleh para ahli. Sama seperti kemampuan jasmani dalam mengobati luka melalui benang-benang fibrin yang dihasilkan oleh sel darah, rohani juga memiliki kemampuan tersebut. Self-healing artinya kemampuan penyembuhan sendiri atas luka batin yang dialami oleh diri sendiri atas keinginan sendiri.
Meski memiliki seorang teman untuk dijadikan tempat mengeluarkan isi hati, karena waktu dan perbedaan kesibukan yang ada, memungkinkan Anda tidak memiliki kesempatan untuk bercerita dengannya. Disinilah konsep self-healing mulai diperlukan. Cara mengeluarkan kemampuan self-healing adalah menganalisa kembali segala detil masalah yang dihadapi. Dimulai dari awal terciptanya masalah, semua subjek yang terkait didalamnya, mencoba mengenali posisi yang salah sehingga masalah tersebut muncul dan kira-kira siapa saja yang bisa diminta bantuan.
Dengan membuat daftar tersebut, akan membantu Anda memiliki kewaspadaan apabila masalah yang mirip terjadi lagi. Selain lebih mudah untuk diselesaikan, masalah yang pernah dihadapi akan menjadi salah satu alat untuk membantu subjek-subjek terkait, terhindar dari masalah yang sama.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Konsep self-healing ini menjadi penting untuk dilaksanakan karena yang paling mengenal diri Anda tentu saja diri Anda sendiri. Orang terdekat sekalipun, tidak memiliki pengenalan yang jelas akan diri Anda sebaik Anda sendiri. Karena itu, meskipun masalah bisa saja berasal dari luar diri, namun penyelesaian dari dalam diri sendiri adalah langkah awal menyelesaikan dengan baik semua masalah yang dihadapi.
Pemberontak yang Baik
Mengenali kemampuan diri sendiri akan membantu Anda lebih mudah menganalisa suatu job-description yang diberikan kepada Anda. Alih-alih melakukan tugas dengan cara biasa, jika Anda mengenal bahwa Anda adalah orang yang penasaran, maka tugas tersebut bisa saja jadi sebuah tugas dengan hasil luar biasa. Rasa penasaran akan membimbing Anda untuk melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Jika Anda mengenal diri Anda sebagai seseorang yang kritis, analistis dan berwawasan luas, jika diberikan tugas tertentu, sebelum deal untuk menerima tugas tersebut, Anda bisa menjadi pemberontak yang baik untuk atasan anda. Karena bagaimanapun juga, atasan tetaplah seorang manusia yang tidak sempurna, yang bisa saja memiliki kesilapan dalam menentukan deadline sebuah tugas. Anda bisa memberontak terkait rentang waktu yang diperlukan untuk mengerjakan, dengan mampu menjelaskan secara detil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini akan memberi sebuah masukan dan ide baru kepada atasan Anda dalam menentukan deadline untuk tugas lainnya, baik untuk Anda maupun pada rekan kerja.
Itulah beberapa alasan mengapa kita perlu mengenali diri sendiri dalam menghadapi tantangan kehidupan yang mungkin hadir tidak tepat waktu, apalagi saat kita memiliki masalah lain. Selain berguna untuk diri kita sendiri, secara tidak langsung kita turut serta memberikan masukan dan pengaruh positif untuk orang lain. Selamat mempelajari kemampuan diri sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam menghadapi masalah yang akan dihadapi.