Tips Memilih Susu UHT untuk MPASI

Saat sedang mencari inspirasi menu MPASI, saya pernah mendapati resep MPASI yang dikreasikan dengan bahan dasar susu UHT. Saya jadi bertanya-tanya apakah susu UHT aman dijadikan bahan campuran MPASI?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Bayi bisa memulai MPASI atau mulai belajar makan dari usia enam bulan atau saat si kecil menunjukkan “tanda siap makan”.

Nutrisi yang diperlukan untuk MPASI

Pada tahap pengenalan makanan saat MPASI, satu kudapan makanan tersebut perlu memenuhi beberapa nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral. Oleh karena itulah menu MPASI disarankan sebagai menu lengkap agar nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan si kecil. Salah satu contoh menu MPASI lengkap adalah bubur ayam brokoli yang bisa dibuat dengan bahan dasar beras, daging ayam, sayur brokoli, butter atau santan sebagai tambahan lemak sehat.

Lalu, bagaimana dengan penambahan susu UHT sebagai bahan baku pada menu MPASI anak? Karena beberapa kali sering saya lihat tutorial resep MPASI dengan mencampurkan susu UHT, apakah aman? Simak pada pembahasan selanjutnya ya.

Apakah susu UHT aman untuk MPASI?

Susu UHT berasal dari susu segar yang diproses dengan pemanasan pada suhu 135-150⁰C selama 2-3 detik untuk menghasilkan susu yang lebih awet dan steril. Susu sapi segar mengandung nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin, mineral dan lain-lain. Namun, karena adanya proses pemanasan pada pembuatan susu UHT ada beberapa kandungan nutrisi yang hilang seperti enzim dan bakteri baik. Meskipun begitu, pemanasan pada susu UHT bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi bakteri dan daya simpan susu yang lebih lama.

Perlu diketahui bahwa susu UHT tidak disarankan untuk dikonsumsi secara langsung, ataupun digunakan sebagai pengganti Air Susu Ibu pada anak usia di bawah 1 tahun. Hal tersebut juga tertera di setiap kemasan susu bahwa susu UHT tidak cocok untuk anak usia di bawah 1 tahun. Kandungan nutrisi pada susu UHT juga bukan diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi.

Jika anak usia 6-24 bulan minum susu formula dan bukan ASI, bisa mencampurkan susu UHT ke dalam MPASI. Tetapi, jika anak masih minum ASI, tidak perlu menambahkan susu UHT. Penambahan susu UHT pada MPASI juga perlu diolah terlebih dahulu, karena kandungan gizi susu UHT tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak di bawah 1 tahun (berdasarkan dr. Sita Nur Agustyana di laman Alomedika). Contoh penambahan olahan susu UHT untuk MPASI adalah pasta, sup, puding dan lain-lain. Jadi, susu UHT dapat diberikan sebagai campuran pada MPASI dengan cara diolah terlebih dahulu, untuk anak usia 1 tahun ke atas dengan catatan anak tersebut sudah tidak minum ASI.

Cara aman memberikan susu UHT untuk MPASI

Setelah membaca berbagai studi dan riset mengenai susu UHT, pada dasarnya pemberian susu UHT sebagai campuran makanan untuk MPASI diperbolehkan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan susu UHT untuk MPASI :

• perhatikan usia anak, susu UHT tidak cocok untuk anak di bawah usia 1 tahun.
• cek apakah anak ada mengalami alergi susu sapi? karena mayoritas susu UHT berasal dari protein susu sapi.
• susu UHT perlu diolah terlebih dahulu untuk dijadikan tambahan pada MPASI.
• pilih susu UHT yang komposisinya 100% susu sapi segar, karena tidak ada tambahan bahan lainnya.
• biasanya susu UHT rasa full cream dan rasa plain lebih rendah gula, cek terlebih dahulu pada kemasan.
• jika bayi masih minum ASI, susu UHT tidak perlu diberikan.

Batas aman konsumsi susu UHT untuk MPASI

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa susu UHT bisa dikonsumsi untuk anak usia 1 tahun ke atas, atau minimal usia 2 tahun agar pemberian ASI eksklusif dapat terpenuhi dengan baik. Menurut dr. Fatimah Hidayati, Sp. A pada postingan di akun Instagram-nya, bahwa mengonsumsi susu UHT pada anak di atas usia 1 tahun maksimal 500-700ml/hari atau 2-3 gelas. Informasi tersebut juga sama seperti hasil research yang saya dapatkan dari salah satu laman website rumah sakit di Inggris yaitu Whittington Nhs, dalam leaflet pdf tertera bahwa pada anak usia 1 tahun tidak boleh konsumsi lebih dari 500-600ml/hari susu.

Pemberian susu UHT sebaiknya tidak berlebihan agar si kecil tidak kekenyangan, sembelit, bahkan anemia. Jadi, jika Sahabat Hemat ingin menambahkan susu UHT sebagai campuran MPASI sebaiknya perhatikan jumlah batas maksimalnya ya. Pemberian susu UHT sebaiknya jika si kecil sudah tidak minum ASI. Jika si kecil masih minum ASI maka pemberian susu UHT tidak perlu diberikan. Cukup sebagai campuran pada MPASI saja.

Kriteria susu UHT untuk MPASI

Mengacu pada anjuran Kemenkes RI pada pemberian MPASI, sebaiknya makanan yang diberikan tidak mengandung tinggi garam (natrium), tinggi gula, dan pemanis buatan. Oleh karena itu perlu memperhatikan komposisi susu UHT sebelum mencampurkannya dengan MPASI si kecil. Susu UHT yang sehat yaitu :

• kandungan gula rendah dan tidak ada campuran pemanis buatan
• rendah natrium
• tidak ada campuran pewarna atau pengawet
• komposisi 100% susu sapi segar

Agar lebih aman, saat mengecek komposisi susu UHT di kemasan, saya selalu memilih yang komposisinya hanya mengandung susu sapi sehingga kandungan susunya tidak ada campuran bahan lain seperti pengawet dan pewarna. Beberapa merk susu UHT yang komposisinya berasal dari 100% susu UHT yaitu Greenfields rasa full cream, Ultra Mimi Kids Full Cream, dan Ultra Milk Full Cream.

Cara mengolah susu UHT untuk MPASI

Susu UHT mengandung beberapa nutrisi seperti protein, lemak, kalsium, vitamin dan lain-lain. Apabila teknik memasak MPASI dengan susu ini tidak sesuai, maka kandungan nutrisi yang terkandung akan hilang bahkan rusak. Berikut ini beberapa tips mengolah susu UHT untuk campuran MPASI agar nutrisinya tetap terjaga :

• jika ingin memanaskan susu, sebaiknya dengan api sedang
• aduk susu ketika sedang dipanaskan agar tidak membentuk lapisan dan cairannya tetap menyatu
• segera matikan api jika susu sudah mengeluarkan gelembung saat dipanaskan
• susu UHT sebaiknya disimpan dalam kondisi tertutup rapat dengan suhu yang sejuk
• jika kemasan susu UHT sudah dibuka, sebaiknya segera digunakan sebelum 2 jam.

Contoh menu MPASI dengan campuran susu UHT

Resep Tim Makaroni ala dokter Metahanindita yaitu penulis buku “MPASI Mommyclopedia”. Resep MPASI ini bisa untuk usia 12 bulan ya, terutama bagi si kecil yang sudah dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur yang padat.

Bahan : 

• 50gr makaroni rebus
• 60gr daging ayam cincang
• 30gr brokoli parut
• 50ml susu sapi
• keju parut secukupnya
• 1sdm bawang bombay, 1 siung bawang merah, 1 siung bawang putih, cincang halus

Cara memasak :

• tumis bawang bombay, bawang merah dan bawang putih hingga harum
• masukkan daging ayam cincang, tumis hingga matang
• masukkan brokoli cincang, aduk dan masak hingga matang
• siapkan kukusan dan 4 wadah anti panas
• masukkan makaroni ke dalam masing-masing wadah anti panas
• tambahkan tumisan ayam dan brokoli
• tuang susu
• kukus hingga matang, tambahkan parutan keju

Kesimpulan

Bagaimana Sahabat Hemat, apakah tertarik ingin menambahkan susu UHT sebagai campuran MPASI? Sebenarnya jika untuk variasi atau selingan sah-sah saja. Kreasikan menu MPASI agar si kecil tidak mudah bosan dalam proses belajar makan. Yang terpenting perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memberikan susu UHT seperti usia si kecil, ada atau tidaknya alergi, komposisi susu UHT, dan cara mengolah yang tepat. Susu UHT juga mengandung nutrisi yang baik. Alternatif selain susu UHT bisa diganti dengan santan sebagai tambahan lemak baik pada MPASI.

sumber :

1. https://www.whittington.nhs.uk/
2. https://ojs.unida.ac.id/
3. https://yankes.kemkes.go.id/