Tahun ini, bulan Ramadhan hadir beberapa minggu lebih awal daripada bulan Ramadhan di tahun 2018. Kehadirannya sudah ditunggu banyak orang, terutama masyarakat Indonesia. Demi menyambut bulan suci Ramadhan, tingkat konsumtif masyarakat Indonesia cukup meningkat. Banyak hal yang mendadak menjadi populer. Tingkat konsumtif yang tinggi ini membuat pusat-pusat perbelanjaan menjadi semakin ramai. Tidak cuma pernak-pernik dan segala hal yang berhubungan dengan keagamaan, tapi juga banyak hal lain yang tiba-tiba menjadi populer, mulai dari kuliner, fashion, alat kecantikan, dan lain-lain.
Mengamati fenomena peningkatan keinginan berbelanja masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan dan lebaran, muncullah pertanyaan, apakah kita perlu mencari pahala dan menyambut bulan suci Ramadhan dengan perilaku konsumtif alias membuang-buang uang?
Jawabannya adalah: Tidak.
Sudah seharusnya kita mengawasi dan mengatur keuangan kita dengan lebih tegas dan cermat selama bulan Ramadhan agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut adalah beberapa tips untuk mengontrol keuangan selama bulan Ramadhan hingga lebaran tiba. Mungkin cara ini bisa kamu terapkan untuk menjaga alur pengeluaran kamu bulan ini. Simak tipsnya berikut ini, ya!
1. Membuat estimasi pengeluaran
Sebenarnya, estimasi pengeluaran adalah sesuatu yang bisa kamu buat setiap bulan untuk mengontrol pengeluaran kamu di bulan tersebut. Dengan estimasi pengeluaran, kamu bisa melihat dulu apa saja kebutuhan kamu dan mengira-ngira berapa jumlah uang yang kamu butuhkan di bulan tersebut. Sehingga, kamu bisa mencocokkan antara pengeluaran dan pemasukan kamu di bulan tersebut sekaligus menjaga agar pengeluaranmu tidak meledak dan menjadi lebih besar daripada pemasukan.
Ketika membuat estimasi pengeluaran, buatlah harga perkiraan (harga estimasi) ditambah 5% dari harga sebenarnya. Ini akan melonggarkan jumlah pengeluaranmu sekaligus untuk berjaga-jaga agar ada uang sisa di bulan tersebut karena, kenyataannya, pengeluaranmu tidak jauh lebih banyak dari estimasi yang sudah kamu rancang sebelumnya.
2. Membeli barang kebutuhan pokok sejak jauh-jauh hari
Kami menyarankan kamu untuk menyimpan bahan pangan selama Ramadhan, terutama ketika mendekati Idul Fitri, agar tidak ikut terkena dampak dari kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang lebaran. Dengan mendapatkan harga yang lebih rendah untuk bahan pangan, misalnya, kita dapat menyisihkan sedikit uang kita untuk hal lain yang tidak kalah berguna. Tidak perlu nyimpan terlalu banyak karena khawatir malah akan mubadzir, tapi kamu harus siap-siap sebelum harga-harga naik!
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
3. Membatasi acara-acara buka bersama
Seperti sudah menjadi tradisi, bulan Ramadhan menjadi ajang reuni dengan adanya event buka bersama yang diadakan hampir setiap kelompok. Mulai dari teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah, teman kantor, bukan tidak mungkin kesemuanya mengadakan buka bersama pada satu bulan yang sama. Seringkali, kita terlalu impulsif menerima semua ajakan itu tanpa memeriksa estimasi yang telah kita buat sebelumnya atau kondisi keuangan kita sendiri pada saat tersebut. Sudah seharusnya kita membatasi diri terhadap event-event tersebut agar pengeluaran kita tidak membengkak. Batasi berapa event yang bisa kita hadiri di bulan tersebut, berapa biaya yang dibutuhkan dan masukkan ke dalam estimasi.
Baca Juga : Tips Hemat Selama Ramadan
Demikian 3 tips dari kami agar kamu bisa mengontrol pengeluaran kamu selama bulan Ramadhan sampai lebaran tiba. Ingat, mencari uang mungkin sudah sulit, tapi mengendalikan hasrat dan keinginan untuk membeli adalah hal yang jauh lebih sulit lagi! Walaupun Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa dan hanya ada sekali dalam setahun, bukan berarti ini bisa dijadikan alasan untuk kita menjadi manusia yang konsumtif.
Akhir kata, selamat menyambut bulan suci Ramadhan dan selamat berpuasa bagi seluruh umat Islam yang merayakan! Semoga Ramadhan tahun ini menjadi berkah dan kita bisa mendapat lebih banyak hidayah hingga nanti meraih kemenangan. Tidak sekedar nafsu untuk makan dan minum, nafsu untuk berbelanja juga harus dikendalikan.