Tips Mengolah Limbah Obat-obatan

Masa pandemi seperti ini membuat kita makin peduli dengan kesehatan, sehingga pemakaian obat-obatan pun menjadi meningkat. Mulai dari obat-obatan yang sering disimpan untuk berjaga-jaga jika salah satu anggota keluarga jatuh sakit, hingga obat-obatan untuk menjaga imunitas tubuh.

Tapi saat obat-obatan tersebut sudah kedaluwarsa, bagaimana Anda mengolah limbahnya? Apakah langsung dibuang utuh ke tempat sampah? Atau ada kiat-kiat tertentu yang harus dilakukan sebelum membuangnya ke tempat sampah?

Tahukah Anda bahwa membuang obat-obatan dengan cara yang salah dapat berdampak negatif pada lingkungan. Dapat juga tidak sengaja termakan oleh hewan peliharaan. Serta dikhawatirkan dapat disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti dijual kembali atau digunakan sendiri secara ilegal. Saya tergelitik membahas hal ini, karena saya pun tidak mengetahui bagaimana sebenarnya cara yang benar dalam mengolah limbah obat-obatan. Selama ini saya hanya akan langsung membuangnya ke tempat sampah tanpa melakukan hal khusus untuk mencegah obat-obatan tersebut disalah gunakan.

Berikut beberapa tips untuk mengolah limbah obat-obatan:

Lakukan hal ini terlebih dahulu:

Kumpulkan terlebih dahulu

Sebaiknya limbah obat-obatan tidak dicampur dengan limbah rumah tangga atau kumpulan sampah daur ulang. Kumpulkan dahulu di satu tempat untuk bisa dibaca petunjukknya terlebih dahulu dan diolah sesuai dengan jenis obatnya.

Buang label

Sebelum mengolah limbah obat-obatan, buang dulu label pada obat untuk menjaga privasi dan menjaga informasi yang ada di label tidak disalah gunakan untuk dijual kembali.

Jangan di buang di toilet atau wastafel, apalagi ke got

Tahan diri Anda untuk membuang limbah obat-obatan ke toilet. Karena sistem pengolahan limbah biasanya tidak dapat memecah obat-obatan. Alasan lainnya adalah ada ke khawatiran limbah obat-obatan yang kita buang dapat mengontaminasi air sungai, danau, atau bahkan dalam persediaan air minum.

Voucher Watsons Diskon 30K!

Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!

Masukkan Kode Voucher

HEMATWATS1111

Berlaku sampai 30 Nov

Cara aman mengolah limbah obat tablet, kapsul, cair dan salep

Limbah obat tablet

Untuk obat-obatan tablet lebih baik cek terlebih dahulu keterangan yang ada paBoleda label. Terutama jika Anda masih membutuhkan obat tersebut, maka lebih baik di foto terlebih dahulu agar bisa dibeli lagi di kemudian hari.

Lalu tumbuk atau haluskan obat-obatan tersebut sampai menjadi bubuk atau menjadi pecahan kasar, kemudian masukkan kedalam kantong plastik hitam yang tidak bocor dan campurkan dengan tanah, pasir kucing, atau ampas kopi. Untuk kemasan obat tersebut, gunting kemasannya menjadi tidak beraturan agar tidak disalah gunakan juga.

Limbah obat kapsul

Untuk limbah obat kapsul, Anda perlu membuka satu persatu obat untuk mengeluarkan obat yang sudah ditumbuk halus dan lakukan langkah-langkah yang sama seperti Anda mengolah limbah obat tablet.

Limbah obat sirup dan salep

Untuk obat yang berbentuk cair, Anda bisa menambahkan air ke dalam botol dan kocok sampai endapan obat ikut tercampur, kemudian tambahkan dengan tanah, ampas bubuk kopi atau pasir kucing. Atau bisa campur dengan cairan sirup yang sudah diberi air, lalu tuang ke dalam kantong sampah beserta botolnya.

Obat demam anak atau obat flu bisa langung dibuang ke dalam toilet tapi jangan buang langsung ke toilet untuk obat sirup antibiotik, antivirus dan antijamur.

Sedangkan untuk limbah obat salep, Anda bisa keluarkan semua isinya terlebih dahulu, lalu campur dengan tanah, ampas kopi, atau pasir kucing. Lalu gunting-gunting tub salepnya. Ini dilakukan agar bau obat tidak menarik minat hewan atau orang-orang yang ingin menyalah gunakan obat tersebut.

Mari kita sama-sama mulai peduli dengan lingkungan dan menjaga kesehatan bersama dengan mengolah limbah obat-obatan yang sudah kedaluwarsa atau yang sudah tidak digunakan dengan aman dan sebaik-baiknya. Sebarkan informasi ini ke orang sekitar Anda untuk memberikan rasa kesadaran diri agar lingkungan kita sehat dan tidak akan merugikan kita di kemudian hari.