7 Kemampuan yang Harus Dimiliki Shopkeeper

Shopkeeper adalah seseorang dengan pekerjaan menjaga toko, melakukan pengecekan stok barang, dan melayani konsumen. Tak hanya sebatas itu saja, shopkeeper (penjaga toko) pun mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kebersihan serta keamanan toko.

Oleh karena itu, apabila hendak melamar pekerjaan tersebut maka harus memiliki beberapa kemampuan agar dapat melaksanakan tanggung jawab dengan baik.

Membahas mengenai kemampuan yang harus dimiliki oleh shopkeeper, apa saja kira-kira yang dibutuhkan dan mengapa harus ada? Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Kemampuan Interpersonal yang Baik

Banyak orang meremehkan pekerjaan sebagai pramuniaga karena tugasnya dianggap biasa saja dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Padahal, menjadi pramuniaga atau shopkeeper membutuhkan kemampuan khusus dan memang harus dimiliki supaya pekerjaan dapat berjalan baik. Salah satu kemampuan yang dimaksud adalah interpersonal baik.

Shopkeeper tugasnya pasti melayani pelanggan yang sifatnya bermacam-macam, jadi harus mampu bersikap baik kepada setiap pembeli meskipun mungkin sikapnya menyebalkan. Sehingga pekerjaan ini juga mengutamakan  Anda dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain, yakni pelanggan agar mereka merasa nyaman dan ingin selalu berbelanja di toko tempat Anda.

Apabila pramuniaga tak mempunyai interpersonal baik, hal ini justru dapat menghambat pekerjaan sekaligus membuat pembeli jadi merasa tidak nyaman. Sebab kemampuan interpersonal adalah bagaimana cara seseorang supaya dapat berinteraksi dengan manusia lainnya, baik itu mendengarkan, maupun menyampaikan sesuatu secara jelas dan mengedepankan sikap sopan santun.

2. Komunikasi dengan Pelanggan

Kemampuan komunikasi dengan pelanggan sebenarnya juga berkaitan dengan keterampilan interpersonal. Jika mampu berkomunikasi dan bersikap sopan pada pembeli, maka dapat membuat mereka merasa nyaman dan diperhatikan. Bayangkan saja apabila seorang shopkeeper selalu bersikap cuek lalu bicara seadanya, apa yang dipikirkan oleh pembeli nantinya dan apakah mereka tertarik untuk berkunjung lagi?

Membangun komunikasi mungkin bagi sebagian orang merupakan hal cukup susah, namun apabila terus-menerus dilatih tentu bisa dilakukan. Caranya bukan hanya sebatas banyak bicara, tetapi bagaimana caranya mendengarkan secara seksama, memahami apa perkataannya, hingga menyampaikan maksud Anda sejelas-jelasnya tanpa membuat orang lain tersinggung dengan ucapan Anda.

Shopkeeper memang tidak dituntut agar cerewet kepada pembeli di toko, tetapi diharuskan dapat membangun komunikasi yang baik. Kemampuan berkomunikasi sederhana, misalnya selalu bersikap ramah, senyum, menjawab pertanyaan secara jelas, tidak mengabaikan, dan berusaha memahami apa maksud pembeli. Oleh karena itu, kemampuan seperti ini sangat dibutuhkan karena kaitannya dengan citra toko.

3. Teknik Closing Sales

Selain bertugas menjaga toko, tugas shopkeeper adalah memberikan informasi mengenai suatu produk yang ada di toko kemudian meyakinkan pelanggan untuk membelinya. Teknik seperti ini dinamakan closing sales, di mana pramuniaga atau shopkeeper harus mampu menarik pelanggan sebanyak-banyaknya supaya mau membeli produk tersebut.

Teknik closing sales memang dibutuhkan apabila Anda melamar pekerjaan ini, sebab kemampuan tersebut pasti dibutuhkan. Oleh karena itu, shopkeeper wajib memberikan informasi apabila sedang ada promo, diskon, produk baru, maupun suatu event kepada para pembeli guna meningkatkan target penjualan sebanyak-banyaknya. Apalagi setiap orang pasti menyukai diskon karena dinilai lebih hemat saat berbelanja.

Cara agar shopkeeper memiliki kemampuan closing sales, yaitu mulailah menjalin komunikasi yang baik serta didukung oleh skill interpersonal. Apabila mampu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, maka menawarkan mereka soal promo, event, ataupun produk baru kepada mereka bukanlah hal susah lagi.

4. Mampu Mengoperasikan Program Tertentu di Komputer

Selain Shopkeeper bertugas menjaga toko dan melayani pembeli sebaik-baiknya, juga harus mempunyai kemampuan mengoperasikan program tertentu yang ada di komputer. Mampu mengoperasikan software merupakan nilai tambah tersendiri karena nantinya sangat memudahkan pekerjaan tersebut.

Shopkeeper tidak hanya harus bisa mengoperasikan mesin kasir saja, tetapi juga ada software pendukung lainnya. Salah satu skill software yang sebaiknya diasah adalalah Microsoft Office (terutama Excel dan Word) karena dapat membantu Anda melakukan pendataan serta membuat laporan, terutama perihal stok barang, maupun untuk penyusunan dokumen lainnya.

Microsoft Office dan Excel merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki di dunia kerja, terutama jika ingin melamar pekerjaan sebagai shopkeeper. Meskipun tak harus sampai level profesional dan mempunyai sertifikat resmi dari lembaga khusus, paling tidak Anda harus bisa mengoperasikannya secara dasar. Contohnya yaitu mengetik, menghitung memakai rumus Excel dasar, dan membuat tabel secara rapi.

5. Bekerja Cepat dan Cekatan

Shopkeeper juga dituntut memiliki kemampuan dapat bekerja secara cepat dan cekatan, sehingga juga harus bisa melakukan manajemen waktu dengan baik. Apalagi ketika di toko sedang banyak pembeli, tentunya sikap cekatan sangat dibutuhkan supaya dapat melakukan tugas serta tanggung jawab dengan baik.

Pada saat sedang ramai pembeli, terkadang ada saja hal tak terduga terjadi, misalnya menemui seorang pembeli yang cerewet dan banyak bertanya, sampai harus sanggup menghadapi antrean panjang. Tak jarang pula pada situasi tersebut ada saja orang lain bersikap kurang sabar atau enggan mengantre. Oleh karena itu, shopkeeper harus cepat bertindak untuk memberikan ketegasan secara sopan.

Tak hanya perihal melayani pembeli saja yang membutuhkan kemampuan bekerja cepat sekaligus cekatan. Tetapi hal ini juga berlaku pada pendataan stok barang, di mana Anda nantinya dituntut supaya mampu berpikir cepat maupun menyelesaikan berbagai permasalahan di toko dengan cekatan.

Begitupun ketika sudah waktunya pergantian shift yang harus bersiap-siap membereskan tugas sebelum anggota lainnya datang. Apabila tidak mampu bergerak cepat, maka hal ini dapat mengganggu kinerja anggota shift selanjutnya.

6. Teliti dan Hati-hati

Meskipun shopkeeper dituntut memiliki kemampuan kerja cepat serta cekatan, tetap saja harus dilakukan secara teliti dan hati-hati agar tidak mengacaukan pekerjaan lainnya. Salah satunya yaitu berbicara secara hati-hati kepada pembeli, bagaimana caranya supaya perkataan Anda tidak menyinggung mereka.

Selain itu, kemampuan soal ketelitian pun dibutuhkan sebagai shopkeeper saat melakukan pengecekan stok barang. Anda dituntut agar bisa fokus mendata setiap barang yang ada di gudang, meliputi produk kadaluwarsa, baru datang, sampai mendekati masa kadaluwarsa. Semuanya perlu diperhatikan secara hati-hati agar tidak tertukar, jadi Anda pun dituntut agar bisa tenang sekaligus fokus dalam bekerja.

7. Kerjasama Tim

Penjaga toko tidak selalu bekerja sendirian saat shift, bisa jadi memiliki partner kerja lainnya terutama pada toko. Kemampuan kerja sama tim pasti dibutuhkan pada kondisi seperti ini, jadi mau tidak mau harus sanggup menyelaraskan pikiran dengan partner agar dapat menghindari segala bentuk miskomunikasi. 

Apabila seorang penjaga toko tak mempunyai kemampuan kerja sama tim atau cenderung bersikap egois dan individual, tentu hal tersebut tidak akan baik. Bersikap egois dan susah diajak bekerja sama dapat menghambat kinerja anggota lainnya. Akibatnya, banyak terjadi kesalahpahaman selama bekerja, tak dapat menyinkronkan pikiran, hingga mempengaruhi kepuasan pelanggan yang berbelanja di toko tersebut.

Maka dari itu jika dalam satu shift tidak hanya bekerja sendiri, sebaiknya komunikasikan hal apa pun terkait pekerjaan bersama partner. Apabila ada masalah selama shift pun lebih baik didiskusikan bersama supaya dapat menemukan penyelesaiannya.

Menjadi seorang shopkeeper atau penjaga toko memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar, sehingga dituntut agar memiliki kemampuan khusus. Apalagi kaitannya dengan meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan, serta membangun citra positif toko tersebut di mata masyarakat.