Halo sahabat hemat. Sudah hampir setengah bulan Ramadhan berjalan, bagaimana aktifitasnya? Semoga lancar-lancar saja ya. Sebagai Ibu, saat Ramadhan ada aja hal-hal yang saya pikirkan yang berhubungan dengan perdapuran salah satunya kue kering untuk lebaran. Ingin yang gampang dibuat, enak dan tahan lama. Tapi sebenarnya apa sih definisi kue kering itu? Kita bahas yuk!
Baca juga : Sajian Manis Untuk Melengkapi Momen Lebaran
Daftar Isi
Apa sih kue kering itu?
Rasanya nggak afdol ya Bun melewati momen lebaran tanpa sajian kue kering. Apalagi momen lebaran biasanya dilewati dengan tradisi bertamu sehingga kue kering merupakan sajian wajib untuk menyambut sanak saudara dan sahabat yang berkunjung ke rumah kita. Menurut wikipedia, kue kering adalah salah satu jenis kue yang tidak mengandung air di Indonesia. Agak kurang tepat sebenarnya kalau dibilang tidak mengandung air, karena jika diperiksa di laboratorium, kue kering pasti masih mengandung air. Namun jika dibandingkan dengan jenis kue lainnya yaitu kue basah, kandungan air kue kering sangat sedikit sehingga membuat kue jadi tahan lama untuk disimpan.
Kue kering pertama kali dikenal di negara apa?
Usut punya usut, ternyata kue kering ditemukan secara tidak sengaja oleh para tukang roti di Persia yang sekarang kita kenal sebagai Iran pada abad ke-7. Para tukang roti ini kesulitan dalam mengukur suhu oven sehingga setiap akan memanggang roti, mereka menjatuhkan sedikit adonan untuk mengecek apakah suhu oven sudah cukup sesuai untuk mulai memanggang roti. Adonan tester yang secuil ini kemudian menjadi cikal bakal lahirnya kue-kue mini yang kita sebut sebagai kue kering saat ini.
Apa nama lain dari kue kering?
Ternyata cemilan yang enak disantap bareng teh atau kopi ini memiliki sejarahnya juga lho. Faktanya, kue kering bukanlah makanan khas Indonesia melainkan tradisi kuliner Eropa yang masuk ke negara kita pada masa Kolonial Belanda. Kue kering di Belanda disebut “koekje” yang memiliki arti kue kecil. Lalu disadur ke dalam bahasa Indonesia yang biasa kita sebut kukis.
Dari mana asal kue nastar?
Kue kering pertama yang diperkenalkan bangsa Belanda kepada Indonesia adalah nastar. Berasal dari dua kata yaitu “ananas” yang artinya nanas dan “taart” yang berarti tart atau pai. Dalam bahasa Inggris, nastar disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll. Dalam kebudayaan etnis Tionghoa menyebut nastar “ong lai” yang berarti pir emas yang merupakan simbol kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.
Tips Menyimpan Kue Kering
Biasanya kue kering untuk lebaran dibuat dalam jumlah yang lumayan banyak untuk mengakomodasi jumlah tamu yang datang. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan penyimpanan agar kue kering tetap prima dari segi rasa dan tekstur saat disajikan. Berikut beberapa tips menyimpan kue kering Anda
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
1. Jangan Dicampur
Pastikan Anda hanya menyimpan satu jenis kue dalam satu toples. Mencampur beberapa jenis kue kering dalam satu wadah bisa mempengaruhi tekstur kue kering. Selain itu bau satu jenis kue kering akan saling bercampur. Pisahkan kue yang berbentuk soft cookies dengan kue kering yang bertekstur padat. Jika kedua jenis kue ini dicampur maka bisa merubah tekstur kue satu sama lain karena adanya migrasi water activity.
Jumlah kandungan air pada makanan sangat mempengaruhi masa penyimpanan dan daya tahan makanan. Semakin tinggi kadar air dalam makanan maka akan semakin mudah mikroba tumbuh sehingga semakin pendek masa simpannya. Dalam ilmu Mikrobiologi, kandungan air dalam makanan itu disebut dengan water activity, yaitu jumlah air bebas yang bisa dipakai oleh mikroorganisme untuk tumbuh. Bakteri dan jamur memerlukan kelembaban diatas 85% untuk pertumbuhannya (Purnomo, 2004). Jadi semakin sedikit air dalam bahan makanan maka semakin awet dan panjang masa simpan makanan tersebut.
2. Memilih Toples
Toples terbaik untuk menyimpang kue kering anda adalah toples kaca. Selain cantik, toples kaca akan menjaga kue dari kontaminasi bahan pembuat toples karena kaca bersifat inert. Namun Anda juga bisa menggunakan toples yang ada di rumah seperti toples plastik atau toples kaleng. Anda hanya perlu memastikan wadah kue tersebut kedap udara. Anda bisa memasukkan 1-2 sendok teh garam yang dibungkus kain atau kertas tisu ke dalam toples kue untuk menyerap kelembaban sehingga kue selalu kering. Atau cara mudahnya adalah dengan menambahkan silica gel food grade ke dalam wadah kue anda.
3. Dinginkan Kue
Salah satu petuah Ibu saya saat membuat kue adalah pastikan kue yang dibuat dingin terlebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam toples atau dihias. Kue yang masih panas akan membuat toples berembun sehingga bisa memicu pertumbuhan jamur ataupun bakteri. Kue yang masih panas juga akan merusak bahan hiasan saat kita mendekorasi kue tersebut.
4. Jauhkan Dari Sinar Matahari Langsung
Seperti banyak tertulis di saran penyimpanan pada label kue di pasaran yaitu jauhkan dari sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung bisa menyebabkan kue berjamur dan melempem. Simpan kue ditempat yang sejuk dan kering. Salah satu penyimpanan kue terbaik adalah kulkas karena suhunya stabil dan jauh dari sinar matahari langsung. Menyimpan di dalam freezer akan membuat kue kering anda bisa bertahan hingga 6 bulan.
5. Masa Simpan Kue Kering
Kue kering yang belum dibuka sama sekali di dalam wadah kedap udara bisa bertahan hingga 6 bulan. Jika sudah dibuka biasanya kue kering bisa bertahan hingga tiga bulan tergantung seberapa sering dan lama toples dibuka. Untuk kue kering yang memiliki isian basah seperti nastar biasanya hanya bertahan dua sampai tiga bulan untuk tetap fresh.
Tujuh Resep Kue Kering Tahan Lama
Menurut sejarahnya, beberapa kue kering yang ada di Indonesia memang diadaptasi dari negeri Belanda. Kue kering ini diadaptasi dan disesuaikan dengan bahan baku yang tersedia serta mengikuti selera lidah orang Indonesia. Tentunya cemilan ini bisa berbeda di setiap wilayah ya. Berikut kue kering sederhana yang bisa menjadi inspirasi cemilan lebaran Anda.
Nastar
Nastar terinpirasi dari kue pie Belanda yang berisi buah seperti blueberry, apel, dan stroberi. Namun karena buah buahan ini agak sulit ditemukan di Indonesia dan harganya lumayan, maka digantilah dengan nanas yang memiliki cita rasa asam manis yang mirip saat dibuat menjadi selai. Cara membuatnya mudah apalagi jika anda memilih opsi menggunakan selai nanas yang sudah jadi. Anda hanya perlu membuat adonan nastar lalu mengisinya dengan selai nanas dan dibentuk sesuai keinginan anda. Berikut resep nastar legit renyah yang bisa Anda coba di rumah.
Porsi : 120 – 130 pcs
Bahan :
- 270 gr terigu protein sedang
- 110 gr maizena
- 125 gr salted butter
- 125 gr unsalted butter
- 100 gr susu bubuk
- 110 gr gula halus
- 2 butir kuning telur
- 1/2 sdt garam
- 75 gr keju parut
- Selai nanas secukupnya
- 2 butir kuning telur untuk olesan
- 1 sdm minyak sayur untuk olesan
Cara Membuat :
- Kocok salted butter dan unsalted butter hingga menyatu lalu tambahkan gula halus. Kocok kembali hingga pucat.
- Tambahkan kuning telur satu per satu dan garam lalu kocok rata.
- Masukkan terigu, maizena dan susu bubuk yang sudah disaring agar tidak menggumpal. Aduk dengan spatula.
- Tambahkan keju parut lalu aduk hingga menyatu
- Ambil satu sdt adonan lalu bulatkan, masukkan isian selai nanas lalu susun di loyang yang sudah diolesi mentega atau dialasi baking paper. Anda juga bisa meletakkan selai diatas adonan dan membentuknya sesuai selera
- Panggang nastar pada suhu 130-135 derajat celcius selama 15-18 menit
- Keluarkan nastar lalu oles dengan campuran kuning telur dan minyak sayur
- Panggang kembali selama 8-10 menit
- Nastar siap dicemilin
Mencampur sempurna butter dengan gula pada langkah pertama sangat krusial dalam proses membuat nastar. Karena itu mixer yang berkualitas penting untuk menyempurnakan prosesnya. Saya pribadi lebih menyukai hand mixer karena bisa diaplikasikan dengan berbagai jenis wadah. Berikut rekomendasi mixer COSMOS HAND MIXER CM-1679 dengan promo hingga 20%. Memiliki 5 speed dengan daya listrik hanya 200 watt.
Kastengel
Kastengel juga merupakan kue asli Belanda yang memiliki nama asli kaasstengels. Kastengel berasal dari kata kaas (keju) dan stengels (batangan). Dari dua padu padan kata ini kita bisa menyebut kastengel sebagai kue keju batangan atau diartikan sebagai cheese fingers dari kata kaas (keju) dan tengels (jari). Bentuk asli kastengel memiliki panjang 30 cm yang disajikan seperti baguette (roti Prancis). Kastengel panjang ini biasa disantap dengan sup atau salad. Tapi kastengel yang kita kenal memiliki ukuran sekitar 3-4 cm dan lebar 1 cm karena susah menemukan oven yang besar untuk membuat kastengel sesuai bentuk aslinya.
Porsi : 80 – 100 pcs
Bahan :
- 90 gr salted butter
- 90 gr unsalted butter
- 10 gr gula halus
- 2 butir kuning telur
- 100 gr keju cheddar parut (simpan di kulkas 3 hari agar kering)
- 50 gr tepung maizena
- 200 gr tepung protein rendah
- 6 gr baking powder
- 2 gr garam
- 10 gr susu bubuk
Bahan Olesan :
- 1 butir kuning telur
- 1/2 sdm susu cair
- pewarna kuning secukupnya
- keju parut
Cara Membuat :
- Kocok butter, dan gula halus hingga pucat dan mengembang
- Masukkan kuning telur satu per satu lalu aduk rata
- Campurkan tepung, maizena, baking powder, garam dan susu bubuk, aduk rata. Masukkan campuran ini ke dalam adonan butter sambil disaring, aduk rata dengan spatula
- Masukkan keju parut lalu aduk rata dengan tangan
- Pipihkan adonan sekitar 0.5 cm lalu cetak dengan panjang sesuai selera. Pastikan ukuran dan ketebalannya seragam
- Olesi dengan campuran kuning telur dan susu lalu taburkan keju parut sambil agak ditekan supaya menempel.
- Tata di loyang yang sudah diolesi mentega atau dialasi baking paper lalu panggang pada suhu 140 derajat celsius selama 40 – 50 menit
- Angkat, dinginkan lalu simpan di toples kedap udara
Bicara soal oven besar, saya punya rekomendasi oven nih dari Oxone yaitu OXONE OVEN MASTER 42L OX-8842. Oven dengan kapasitas 42L ini sedang promo hingga 15%. Memiliki fungsi rotisserie yaitu anda bisa memasak ayam utuh yang diputar dengan menggunakan tongkat di dalam oven. Memiliki daya listrik 1500 watt dengan garansi resmi Oxone selama 2 tahun. Desain black-white nya cocok sekali untuk desain rumah minimalis.
Pan Fried Chocolate Chips Cookies
Sebagai Ibu-ibu mager masak tapi doyan makan enak, aku suka banget bikin menu-menu simple yang bikinnya sat set sat set beres. Salah satunya ya pan fried chocolate chips cookies ini. Masak cookies no oven club. Cuma butuh pan aja seperti bikin pancake. Asiknya lagi, cookies ini termasuk cookies gluten free lho. Yuk, dicoba Bun… Mungkin bisa jadi cookies baru andalan untuk lebaran.
Yang mau kenalan dengan berbagai jenis tepung, yuk baca disini!
Porsi : 80 – 100 pcs
Bahan :
- 1/4 sdt garam
- 20 gr minyak kelapa
- 60 gr gula kelapa
- 1 butir telur
- 150 gr tepung almond
- 50 gr dark chocolate
Cara Membuat :
- Cincang kasar dark chocolate
- Campurkan minyak kelapa, gula kelapa, telur lalu aduk rata dengan whisk
- Masukkan tepung almond dan garam lalu aduk rata
- Masukkan dark chocolate lalu aduk rata
- Simpan adonan di freezer selama 10 menit hingga mengeras
- Bagi adonan menjadi 15 bagian lalu bulatkan
- Siapkan pan anti lengket, panaskan dengan api kecil
- Letakkan adonan cookies diatas pan lalu pipihkan
- Masak dengan api kecil selama 15-20 menit sambil ditutup, tidak perlu dibalik
- Angkat, tunggu cookies mengeras, lalu siap santap
Almond Thumbprint Cookies
Mungkin saya bisa menobatkan diri sebagai pecinta cookies karena banyak resep-resep kue kering yang saya suka termasuk jenis cookies. Salah satunya Almond Thumbprint Cookies yang saya dapat resepnya dari kenalan saya Mba Dianandariskia. Cookies ini menggunakan tepung mocaf alias tepung singkong jadi bisa banget untuk orang-orang dengan intoleransi gluten ya Bun…
Bahan :
- 170 gr salted butter
- 80 gr gula kelapa
- 1/2 sdt pasta vanila
- 120 gr tepung mocaf
- 30 gr tepung maizena
- 80 gr tepung almond
- 25 gr cokelat bubuk
Bahan Topping :
- 50 gr almond slice, hancurkan
- 100 gr selai cokelat
- 100 gr selai kacang
Cara Membuat :
- Panaskan oven di suhu 160 derajat celsius
- Kocok butter, gula, vanila hingga pucat dan mengembang
- Masukkan tepung mocaf, maizena, tepung almond, dan cokelat bubuk sambil diayak agar tidak menggumpal, aduk rata dengan spatula
- Ambil 1/2 sdm adonan, bulatkan, gulingkan di almond slice, lalu letakkan di loyang dengan jarak 3 cm
- Tekan adonan yang sudah diselimuti almond slice dengan ibu jari hingga membentuk cekungan
- Isi bagian yang cekung dengan 1/2 sdt selai
- Panggang hingga matang selama 20 menit
Membuat adonan kue lebih maksimal, Anda bisa gunakan mixer dari Oxone OX-833 S. Mixer yang dilengkapi dengan mangkok untuk tempat mengaduk ini dapat digunakan dalam da cara yaitu hand mixer untuk mengaduk lebih leluasa dan stand mixer yaitu mengaduk adonan lebih santai. Daya listrik nya 250 watt dan dibanderol dengan harga Rp670ribuan.
Kue Kering Cornflakes
Salah satu kue favorit dari jaman saya masih SD. Tiap lebaran bahagia banget kalau tante pulang dan ngajakin bikin macam-macam kue cantik. Kalau sama Ibu dan nenek biasanya lebih sering bikin kue kering tradisional seperti kue semprit, kue sepit, kembang loyang dan sebagainya. Nah kali ini resep yang saya bagikan adalah kue kering modern yang rasanya tidak kalah enak. Bahannya sederhana, gampang didapatkan dan proses bikinnya simple banget.
Bahan :
- 310 gr tepung terigu protein sedang
- 150 gr salted butter
- 100 gr margarin
- 165 gr gula halus
- 1 butir telur
- 1 sdm susu bubuk
- 1 sdm baking powder
- 65 gr cornflake, hancurkan
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 1/4 sdt garam
- Cornflakes untuk hiasan
Cara Membuat :
- Campur lalu ayak terigu, susu bubuk, baking powder dan garam. Sisihkan.
- Kocok butter, margarin dan gula halus dengan mixer kecepatan tinggi hingga pucat.
- Masukkan telur dan vanili bubuk. Kocok hingga rata.
- Masukkan campuran tepung lalu aduk dengan spatula
- Masukkan cornflake, aduk rata.
- Tutup adonan dengan plastik wrap lalu simpan di dalam kulkas selama 30 menit.
- Buat bulatan dari 1/2 sdm adonan, agak pipihkan, lalu hias dengan cornflakes
- Tata di loyang yang sudah dialasi dengan kertas roti atau dioles tipis dengan margarin.
- Panggang 25-30 menit dalam suhu 180 derajat Celcius.
- Tunggu dingin, lalu sajikan
Sagu Keju
Termasuk kue kering legendaris juga sagu keju ini. Kue kering ini yang selalu hadir dalam sajian cemilan lebaran dan disukai hampir semua orang. Sagu keju juga kue kering favorit saya karena menggunakan tepung sagu jadi hasil akhirnya adalah cemilan gluten free. Untuk orang-orang dengan intoleransi gluten seperti saya, ini penting banget. Nggak mau dong beres nyemil langsung muncul gatal-gatal atau jadi kembung. Simak yuk resep simplenya.
Bahan :
- 300 gr butter
- 300 gr gula halus
- 2 kuning telur
- 200 gr keju parut
- 100 ml santan kental
- 620 gr tepung sagu
- 4 lembar daun pandan
- keju parut untuk hiasan
Cara Membuat :
- Sangrai tepung sagu dengan potongan daun pandan dengan api kecil hingga daun pandan mengering. Jangan lupa untuk terus diaduk agar tepung tidak gosong. Matikan api, biarkan hingga dingin
- Kocok butter dan gula halus dengan mixer kecepatan rendah sekitar satu menit hanya sampai adonan tercampur rata dan lembut.
- Masukkan kuning telur, aduh hingga tercampur rata
- Masukkan keju parut lalu aduk hingga rata dengan spatula
- Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit, aduk dengan spatula hingga tercampur rata
- Masukkan santan sedikit demi sedikit, aduk rata
- Masukkan adonan ke plastik segitiga, gunting ujungnya. Siapkan satu lagi plastik segitiga, gunting ujungnya lalu masukkan lagi spuit ke dalamnya, lalu masukkan plastik segitiga yang berisi adonan (jadi didobel ya plastiknya)
- Cetak adonan sesuai selera di loyang yang sudah dioles margarin dengan jarak sekitar 2 cm, hias dengan sedikit keju parut
- Panggang dengan suhu 140 derajat celsius sekitar 25 menit
- Tunggu hingga dingin, lalu simpan di wadah kedap udara
Lidah Kucing
Last but not least, salah satu kue kering favorit saya adalah lidah kucing. Kue kering ini penyelamat putih telur yang menumpuk saat anda memasak kue-kue yang hanya membutuhkan kuning telur. Resepnya simple untuk dibuat dan rasanya pasti enak. Yuk simak resepnya Bun…
Bahan :
- 200 gr salted butter
- 150 gr gula halus
- 5 putih telur (200 gr)
- 2 sdt vanilla ekstrak
- 160 gr tepung terigu
- 10 gr susu bubuk
- 1/4 sdt baking powder
Cara Membuat :
- Kocok butter dan gula halus hingga mengembang.
- Masukkan putih telur sedikit demi sedikit, kocok rata
- Tambahkan vanilla ekstrak atau perasa lain sesuai selera, aduk rata
- Tambahkan tepung terigu, susu bubuk, baking powder, aduk rata dengan spatula
- Masukkan ke plastik segitiga dengan spuit
- Alasi loyang dengan baking paper atau olesi tipis dengan mentega lalu ditaburkan sedikit tepung
- Cetak adonan di loyang
- Panggang di suhu 160 derajat celsius hingga luarnya agak kecokelatan
- Dinginkan, lalu panggang lagi di suhu 120 derajat celsius hingga krispi
- Dinginkan, simpan di toples kedap udara
Memanggang kue dengan kapasitas lebih besar, Anda bisa pilih Turbo Oven Toaster 22L. Selain memiliki ruang yang besar, oven ini juga serbaguna karena bisa digunakan untuk grilling, baking, toasting dan defrosting. Harga oven ini sekitar Rp800ribuan dengan daya listrik 1100 watt.
Bagaimana sahabat hemat? Rekomendasi kue keringnya cukup simple dan pastinya enak-enak dong ya. Jangan lupa untuk selalu memastikan toples penyimpanan anda kedap udara agar kondisi kue kering selalu prima. Temukan semua info promo bahan-bahan untuk membuat kue lebaran anda di hemat.id atau aplikasi kliptalog. Dapatkan produk Oven dan Mixer berkualitas dan bergaransi resmi di toko COURTS yaitu toko elektronik terpercaya. Semoga lancar dan sukses ya prosesi bikin kuenya Bun, Salam Hemat.
Sumber :
- Purnomo, B.2004. Materi Kuliah Mikrobiologi. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
- indonesianchefassociation.com
