Ruam popok atau diaper rash pada anak tentu membuat Bunda menjadi sangat kawatir, apalagi jika terjadi pada ananda yang masih sangat kecil. Karena jika bayi mengalami ruam popok bisa membuat anak tidak nyaman dan membuat anak menjadi rewel.
Saat anak pertama saya mengalami ruam popok, saya sangat panik karena pada saat itu saya masih berstatus ibu baru dan merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua atau keluarga lain. Jadi saya banyak bertanya dan mencari tahu sendiri. Dan ternyata perawatan ruam popok tidak semua bisa sama, karena banyak faktor. Bisa dari faktor air yang digunakan di rumah atau faktor genetik dari si bayi itu sendiri.
Apa itu ruam Popok (Diapers Rash)
Ruam popok (diaper rash) sering dikaitkan dengan popok yang penuh dengan air seni ataupun tinja atau pemakaian popok dalam jangka waktu yang terlalu lama, kulit yang sensitif dan lecet pada kulit. Biasanya ruam popok sering dialami oleh bayi yang rutin menggunakan popok. Ruam popok dapat menyerang siapapun yang secara rutin menggunakan popok.
Penyebab dan cara mengatasi ruam popok
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan bayi terkena ruam popok, yaitu :
1. Alergi
Bayi yang memiliki alergi terhadap bahan yang ada pada popok atau memiliki kulit yang sensitif, kemungkinan besar bisa terkena ruam popok.
Atasi dengan : Untuk menghindari iritasi pada kulit bayi, Anda bisa menggunakan popok kain tradisional atau sekarang sudah ada clodi popok kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali, karena popok jenis ini lebih ramah dengan kulit bayi dan akan lebih aman lagi jika menggunakan deterjen khusus bayi
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
2. Pemakaian popok yang terlalu lama.
Penggunaan popok yang terlalu lama membuat kulit bayi terus menerus bersentuhan dengan air seni atau tinja. Hal ini bisa membuat kulit si kecil menjadi iritasi.
Atasi dengan : Ganti popok bayi Anda dengan rentan waktu 2-4 jam sekali tergantung volume air seni atau tinja bayi atau jika popok sudah terlihat penuh, segera ganti.
3. Produk popok yang tidak cocok.
Saat pemilihan popok pastikan Anda memilih popok yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika bayi Anda sering sekali buang air kecil, maka pilihlah popok yang memiliki daya serap tinggi, jika bayi Anda memiliki kulit sensitif pilihlah popok yang berbahan lembut.
Atasi dengan : Disarankan untuk membeli produk popok dengan kemasan yang kecil terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah bayi Anda cocok atau tidak menggunakan produk popok merk tersebut.
Lihat berbagai produk popok beserta harga terhemat di seluruh supermarket
Untuk mendapatkan popok yang tepat untuk bayi Anda dengan membuka website hemat.id, Anda akan disajikan banyak sekali pilihan popok di berbagai supermarket, hypermarket, dan minimarket yang bisa anda pilih sesuai kebutuhan si kecil dan juga sesuai dengan budget Anda.
4. Tidak sempurna membersihkan bayi. Saat kita berada di luar rumah atau bahkan di rumah untuk alasan kepraktisan, kita sering kali membersihkan area genital bayi hanya dengan tisu basah atau karena terburu-buru jadi membersihkan area genital bayi jadi kurang bersih.
Atasi dengan :Jika memang terpaksa menggunakan tisu basah, pastikan kotoran benar-benar bersih lalu pastikan kulit bayi benar-benar kering dan tisu basah tidak mengandung alkohol atau pewangi.
Lihat juga harga terhemat tisu basah dari seluruh supermarket
Jika memungkinkan, bersihkan bayi dengan menggunakan air hangat dan sabun khusus kulit sensitif bayi. Pastikan kulit bayi benar-benar kering baru pakaian popok atau jika perlu gunakan krim atau pelembab khusus untuk ruam popok untuk mencegah dan mengobati ruam popok pada bayi.
5. Penggunaan popok bayi yang kekecilan atau terlalu kencang bisa membuat aliran udara ke daerah popok dan bisa menimbulkan lecet pada daerah pinggang dan daerah pangkal paha.
Atasi dengan : Perhatikan keterangan ukuran dan berat badan bayi atau anak pada kemasan dan ambil satu ukuran lebih besar dari ukuran bayi yang sebenarnya agar bayi merasa nyaman saat memakai popok dan bayi tidak mengalami ruam popok.
Saat yang tepat untuk mengunjungi dokter
Jika ruam popok pada bayi atau anak tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya Anda membawa bayi Anda ke dokter tidak semua jenis ruam popok bisa membaik dengan hanya diobati di rumah dan membutuhkan resep dari dokter untuk mengatasi ruam popok.
Periksa apakah bayi Anda memiliki kondisi ruam popok seperti berikut ini :
- Parah atau tidak terlihat seperti ruam popok pada umumnya
- Tidak membaik atau malah jadi lebih parah setelah di obati di rumah
- Berdarah, gatal atau ruam popok makin hari makin melebar
- Terasa perih atau terbakar saat buang air kecil atau buang air besar
- Jika ruam popok di sertai demam
Selain penyebab terjadi nya ruam popok diatas, ruam popok juga bisa terjadi karena kondisi dari kesehatan bayi itu sendiri. Setelah mengetahui apa itu ruam popok, penyebabnya dan cara mengatasinya semoga bisa menambah pengetahuan Anda seputar ruam popok pada bayi. Bagikan juga cerita dan pengalaman Anda saat mengatasi ruam popok pada bayi di kolom komentar di bawah.
Sumber :
mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636
alodokter.com/ruam-popok.html
klikdokter.com/penyakit/ruam-popok/diagnosis