Kelahiran secara normal atau secara operasi caesar ditentukan oleh anda sendiri, suami, hingga rekomendasi dokter atau bidan. Karena pada dasarnya pilihan melahirkan baik dengan cara normal maupun dengan cara operasi adalah untuk keselamatan ibu dan bayi. Saya yakin semua wanita pasti ingin melahirkan secara normal daripada melahirkan dengan operasi karena dari segi biaya saja melahirkan secara normal lebih murah jauh dibandingkan melahirkan secara operasi. Apalagi jika melahirkan di bidan, biayanya akan lebih murah lagi. Tapi tidak selalu soal materi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk melahirkan secara normal maupun secara caesar.
Melahirkan secara normal
Seperti yang sudah saya paparkan sedikit di atas, pada umumnya wanita lebih memilih melahirkan secara normal jika mampu. Karena adanya stigma di masyarakat bahwa bukan “ibu sejati” jika tidak melahirkan secara normal. Namun begitu, apabila si ibu ingin melahirkan secara normal, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Kondisi si ibu atau bayi
Si ibu dapat melahirkan secara normal bila tidak memiliki tekanan darah yang tinggi, diabetes atau memiliki penyakit yang bisa membahayakan jiwa baik bagi ibu maupun bayi. Selain itu jika si calon bayi tidak memiliki kelainan atau gangguan kesehatan misalnya memiliki bentuk kepala yang ukurannya tidak umum, karena hal seperti ini tentu saja dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi.
2. Berat badan bayi ideal
Umumnya bagi seorang ibu agar dapat melahirkan secara normal, maka si bayi harus memiliki berat badan 2,5 kg sampai dengan 4 kg.
3. Memiliki panggul kecil
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Menurut Dr. Dwi Rasyanti, SpOG menjelaskan kriteria panggul sempit sendiri masih dapat dibedakan menjadi sempit ringan (ukurannya 9-10 cm), sempit berat (bila 6-8 cm), dan sangat sempit (kurang dari 6 cm). Jika si ibu memiliki panggul yang masuk dalam kategori kecil biasanya disarankan untuk melahirkan secara operasi caesar.
Melahirkan secara caesar
Masih banyaknya tanggapan negatif di masyarakat apabila ada seorang ibu melahirkan secara caesar. Padahal tidak semua ibu yang melahirkan secara caesar menginginkan kondisi ini. Walau memang ada beberapa ibu yang lebih memilih melahirkan secara caesar karena takut akan rasa sakit yang akan di alami selama kontraksi atau menginginkan bayi lahir di tanggal tertentu. Selama mampu dan tidak akan membahayakan bayi serta ibu, maka hal ini sah-sah saja dan seharusnya tidak perlu dihakimi karena pilihannya tersebut.
Berikut beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk melahirkan secara caesar :
1. Posisi bayi
Idealnya untuk bayi bisa dilahirkan secara normal adalah posisi kepala bayi berada paling dekat dengan jalur lahir dengan wajah bayi menghadap punggung ibu serta dagu menempel di dada. Namun, jika posisi bayi melintang maka dapat menyebabkan jalur lahir robek dan menimbulkan situasi yang mengancam jiwa si ibu dan bayi.
Hal ini juga berlaku untuk bayi dengan posisi sungsang, dimana bagian badan yang paling dekat dengan jalur lahir adalah bokong bayi, resiko terbesar dari kelahiran sungsang ini adalah leher bayi bisa terlilit tali pusar. Pada posisi ini, dokter masih bisa melakukan usaha untuk memutar bayi ke posisi yang tepat, tapi jika usaha ini tidak sukses dilakukan maka melahirkan dengan cara operasi adalah pilihannya.
2. Kelahiran kembar
Walau melahirkan anak kembar tidak selalu harus melahirkan dengan jalan caesar, tapi resiko untuk melahirkan secara normal pun akan sangat tinggi. Anda tidak perlu melahirkan dengan cara operasi selama kehamilan sehat, ibu dan bayi tidak berisiko mengalami komplikasi, bayi kembar dikandungan bukan kembar identik, posisi bayi tidak sungsang dan perkembangan bayi baik sebagaimana mestinya.
3. Berat badan si ibu
Menurut dr Uf Baghazi, SpOG dari RSIA Brawijaya, ibu yang sudah menjelang persalinan dengan kondisi berat badan di atas 90 kg memang agak sulit untuk melahirkan secara normal. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga untuk bisa melahirkan dengan normal. Karena selain berat badan, dokter juga harus memeriksa panggul si ibu, posisi bayi dan ibu tidak memiliki riwayat penyakit yang bisa terpicu karena melahirkan secara normal. Apabila si ibu memiliki salah satu masalah yang telah dipaparkan di atas maka melakukan persalinan dengan operasi caesar adalah jawabannya.
4. Umur si ibu
Ibu yang sudah berumur 40 tahun keatas memiliki resiko lebih tinggi bermasalah saat melahirkan dibandingkan dengan ibu yang berada di masa produktif seperti 20-30 tahun. Wanita berumur 40 tahun keatas sudah mengalami penurunan stamina, sedangkan untuk melahirkan secara normal ibu membutuhkan tenaga yang kuat. Karena itu kebanyakan wanita hamil yang sudah berumur 40 tahun keatas disarankan untuk melakukan persalinan secara operasi caesar.
5. Placenta previa
Placenta previa adalah placenta atau ari-ari berada di posisi yang dapat menghambat terjadinya proses persalinan secara normal. Pada kondisi normal plasenta biasanya melekat pada bagian atas rahim dan jauh dari leher rahim. Namun bila terjadi pada kondisi yang langka, plasenta dapat melekat pada bagian bawah rahim.
Bagaimana pendapat anda mengenai melahirkan secara normal maupun secara operasi caesar? Bagikan pengalaman anda saat melahirkan anak anda dan tuliskan di kolom komentar di bawah.
Sumber :
1. //haibunda.com/kehamilan/d-3783974/ibu-hamil-berbobot-lebih-dari-90-kg-nggak-bisa-lahiran-normal
2. //medicalnewstoday.com/articles/299502.php