Kenali Jenis Flu dan Penanganannya Sebelum Parah

Influenza atau flu merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Nama “influenza” berarti mempengaruhi (Latin: inflentia). Oleh karena itu, flu bisa dengan sangat cepat menjangkiti satu negara dalam waktu singkat.

Menurut jenisnya, virus influenza digolongkan menjadi lima jenis: Influenzavirus A, Influenzavirus B, Influenzavirus C, Isavirus (menginfeksi ikan salmon), dan Thogotovirus yang menyebabkan demam dan Encephalitis (inflamasi pada otak manusia). Namun, hanya tiga jenis yang akan dibahas.

Influenza virus A

Di antara tiga jenis influenza (A, B, dan C), tipe A adalah patogen paling mematikan bagi manusia dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Burung perairan liar di alam bebas menjadi rumah bagi berbagai variasi influenza A, dan sesekali juga menjangkiti spesies lain. Jenis ini juga menyebabkan wabah bagi unggas di suatu kawasan tertentu atau menimbulkan pandemi influenza bagi manusia. Beberapa serotype dari influenzavirus A yang telah dikenal sebagai pandemi pembawa kematian adalah: H1N1 yang menyebabkan flu Spanyol tahun 1918, dan flu babi tahun 2009; H2N2 yang menyebabkan flu Asia tahun 1957, H3N2 yang menyebabkan flu Hong Kong 1968, dan H5N1 sebuah flu musiman tahun 2007-2008 penyebab ancaman pandemi.

H1N1.jpg

Influenza virus B

Influenzavirus B umumnya menginfeksi manusia. Kemampuan mutasinya 2-3 kali lebih rendah dibandingkan tipe A, sehingga memiliki tingkat keragaman genetik yang rendah yaitu hanya terdapat satu serotype influenza B, sehingga antigennya pun kurang beragam. Iimunitas untuk influenza B biasanya diperoleh manusia pada usia dini. Namun, bukan berarti influenza B tidak bisa lagi bermutasi.

Influenza virus C

Virus influenza C yang menginfeksi manusia, anjing, babi dan terkadang menyebabkan sakit parah dan epidemic (wabah) pada tingkat lokal. Influenza C sangat sedikit dibandingkan dengan jenis lainnya dan biasanya menyebabkan penyakit ringan pada anak-anak.

symptoms2.png

Virus Influenza bisa sangat cepat menular dari satu orang ke yang lainnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anda bisa terhindar dari virus influenza dan juga bisa cepat sembuh.

Penularan dan penyebaran

Seseorang yang terjangkit influenza bisa menularkan selama sedikitnya sekitar sepuluh hari. Virus menular melalui kontaminasi terhadap permukaan seperti kertas, knop pintu, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Sementara penyebaran influenza seringkali berlangsung dalam tiga cara:
Melalui lendir bersin yang masuk ke mata, hidung atau mulut orang lain yang sehat.
Melalui udara yang tercemar virus (orang batuk, bersin dan air liur yang masuk lewat pernafasan).
Melalui tangan ke mulut baik layaknya berjabat tangan.
Gejala

Sneeze.JPG
Umumnya, orang yang terkena flu akan mengalami gejala seperti demam, nyeri badan, sakit kepala, batuk kering, tenggorokan terasa kering dan sakit. Badan juga mungkin terasa sangat lelah dan tidak selera makan. Demam (antara 38-39° C) dan batuk adalah gejala yang paling sering terjadi. Namun, terkadang flu dapat membawa seseorang kepada penyakit-penyakit lain seperti infeksi telinga, sinusitis, bronkhitis, pneumonia, sampai kematian. Gejala biasanya akan semakin memburuk selama 3-4 hari pertama, dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 1-2 minggu.

Pencegahan

Flu dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi. Manusia berusia 6 bulan ke atas sudah boleh mendapatkan vaksinasi flu, terutama bagi orang-orang dengan risiko flu tinggi (anak-anak berusia 6 bulan-4 tahun, orang dewasa berusia di atas 50 tahun, remaja dan anakanak yang menderita sakit dalam jangka waktu lama atau memiliki kekebalan tubuh yang buruk, pekerja perawatan dan orang yang hidup di antara orangorang dengan risiko flu tinggi.

Penanganan Flu

Penderita flu disarankan untuk banyak istirahat, meminum banyak cairan, menghindari penggunaan alkohol dan tembakau, dan jika perlu, menggunakan obat seperti parasetamol (acetaminophen) untuk meringankan dengan demam dan nyeri otot yang berhubungan dengan flu. Anak-anak dan remaja dengan gejala flu, terutama demam, jangan menggunakan aspirin saat terkena flu (khususnya tipe B). Hal tersebut dapat mengakibatkan syndrom Reye (penyakit yang berpotensi fatal hati).

Influenza yang disebabkan oleh virus dan antibiotik tidak berpengaruh terhadap infeksi kecuali diresepkan untuk infeksi kedua yang disebabkan oleh bakteri seperti radang paru-paru. Obat antivirus dapat efektif, tetapi beberapa jenis influenza yang dapat menunjukkan kekebalan terhadap antivirus.

 

Referensi :

0https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjgmNCflvLXAhWJ6Y8KHcXRAHEQFgg4MAM&url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FInfluenza&usg=AOvVaw3t9QQIxS8z_b-7chBIIBbb

0http://jenis2-penyakit.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-penyakit-influenza-jenis-dan-penyebab.html