Panduan Lengkap Perawatan AC Supaya Tetap Dingin dan Tidak Cepat Rusak

Sudah tidak asing lagi bagi kita, penggunaan AC atau Air Conditioner saat ini bukan hanya di perindustrian, perkantoran, ataupun sekolah, namun juga banyak digunakan di area perumahan. Meluasnya penggunaan AC dikarenakan suhu udara yang semakin meningkat. AC digunakan untuk menstabilkan suhu ruangan agar lebih sejuk dan nyaman.

Penggunaan AC semakin meluas di masyarakat, namun ternyata masih banyak masyarakat yang belum terampil untuk merawat AC. Banyak yang mengeluh AC nya cepat rusak bahkan suhunya sudah tidak dingin. Padahal jika digunakan dan dirawat dengan tepat, pastinya AC akan lebih awet dan tahan lama.

Apa saja jenis perawatan AC?

Perawatan AC atau maintenance AC adalah cara untuk menjaga kinerja AC supaya tetap awet dan tahan lama. Agar tetap menghasilkan suhu dan kelembaban yang ideal, tentunya membutuhkan perawatan yang sesuai. Jenis perawatan AC dibagi menjadi dua yaitu:

  • Perawatan Ringan (Rutin)

Perawatan ringan atau perawatan rutin dilakukan tergantung dari kondisi lingkungan dan cuaca. Jika AC dipasang pada lingkungan yang berada di dekat jalan raya, padat, dan cuacanya sangat panas, sebaiknya perawatan rutin dilakukan setiap dua minggu sekali. Namun, apabila AC terletak di lokasi yang relatif bersih, maka jarak waktu perawatan AC bisa dilakukan setiap satu bulan sekali.

  • Perawatan Lengkap (Besar)

Perawatan lengkap dilakukan dengan membersihkan seluruh komponen indoor dan outdoor, sekaligus mengecek ada atau tidak kebocoran pada tekanan freon. Perawatan ini dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Rutin melakukan perawatan lengkap sangat penting, karena dapat mencegah pertumbuhan jamur, virus dan bakteri. Ventilasi udara yang cukup (tidak terlalu besar atau kecil) juga baik untuk menjaga kelembaban dan pergantian udara, supaya lebih sehat.

Hal yang perlu diperhatikan demi merawat AC

Supaya AC dapat terawat dengan optimal dan juga tidak cepat rusak, berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam penggunaan dan perawatan AC:

Kapan perlu melakukan perawatan AC?

Melakukan perawatan AC perlu dipertimbangan secara tepat kapan waktu yang baik untuk dilakukan. Jika kurang perawatan (under maintained) maka akan terjadi kerusakan lebih awal. Sebaliknya, apabila terlalu banyak dilakukan perawatan (over maintained), maka akan sia-sia dan menjadi pemborosan. Waktu perawatan AC tergantung pada jam pemakaian dan kualitas udara. Pada kondisi udara yang normal dan tidak berdebu, perawatan AC dilakukan setiap tiga bulan sekali, atau setelah 800 jam pemakaian dengan durasi 8-12 jam per hari. Apabila kondisi kinerja AC menurun, misalnya keluar suara yang tidak seperti biasanya, atau keluar udara yang tidak segar, maka perawatan AC dapat langsung dilakukan tanpa harus menunggu setelah pemakaian tiga bulan.

Berapa lama perlu mengistirahatkan AC?

Menggunakan AC tentunya harus bijak, supaya menghemat listrik dan menjaga kinerjanya. AC bisa dinyalakan jika sedang diperlukan saja, misalnya saat suhu udara ruangan dirasa kurang nyaman, dan peru diberi kesejukan. Jika sedang bepergian sebaiknya AC dimatikan agar bisa istirahat. Berikan waktu istirahat pada AC minimal 2 jam per hari, atau jika ingin lebih ideal, nyalakan AC paling lama 5 jam lalu dimatikan untuk pendinginan mesin.

Berapa suhu AC yang baik? Apakah boleh suhu AC 26°C?

Suhu yang disarankan di ruangan adalah 24°C-26°C, dengan kelembaban 64-95%. Untuk AC yang disetel pada suhu 26°C, hal ini tidak masalah karena masih tergolong nyaman. Menurut peraturan, standar kenyamanan termal berdasarkan SNI dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu:

  1. Sejuk nyaman: 20,5°C-22,8 °C, dengan kelembaban relatif 50%-80%
  2. Nyaman optimal: 22,8°C-25,8°C, dengan kelembaban 70%-80%
  3. Hampir nyaman: 25,8°C-27,1°C, dengan kelembaban 60%-70%

Berapa suhu AC supaya tidak cepat rusak?

Penerapan suhu yang tepat sangat berpengaruh terhadap kinerja AC. Jika suhu disetel terlalu rendah, maka mesin pada AC akan bekerja terlalu berat untuk mencapai suhu tersebut, sehingga bisa beresiko kerusakan dini. Suhu ideal AC adalah antara 24-27°C. Pada suhu ini mesin AC akan bekerja secara normal, komponennya tidak cepat rusak, dan pastinya tetap hemat listrik.

Mode terbaik untuk AC demi menghemat listrik

AC masa kini dilengkapi berbagai mode untuk menyesuaikan suhu ruangan terbaik dan nyaman. Beberapa mode dirancang dengan fungsi yang berbeda, jenis mode AC antara lain:

  • Mode Cool, pada mode ini AC disetel secara otomatis sesuai dengan suhu yang disetel. Jika suhu ruangan sudah mencapai suhu yang diinginkan, maka kompresor akan otomatis mati, namun kipas AC akan tetap menyala. Mode cool paling sering digunakan karena termasuk mode yang paling basic, namun mode ini tidak hemat listrik.
  • Mode Dry, adalah mode yang sangat berguna namun banyak orang yang tidak menyadarinya. Pada mode ini kompresor dan kipas AC bekerja dengan kecepatan yang rendah, sehingga bisa menghemat listrik. Meskipun kecepatan mode ini rendah, mode dry dapat menyesuaikan suhu yang lembab menjadi lebih sejuk. Mode ini cocok digunakan saat musim hujan.
  • Mode Fan, atau mode kipas. Sesuai dengan namanya, mode ini bekerja seperti kipas angin. Mode ini dapat menghemat listrik, karena kipas AC menyala namun kompresornya mati. Jadi dengan mode fan akan terasa seperti memakai kipas angin, sehingga tidak ada pendinginan suhu udara.
  • Mode Sleep, adalah mode yang dapat Anda gunakan saat tidur. Jika Anda menggunakan AC saat sedang tidur, mode ini cocok untuk digunakan. Mode sleep dapat menyesuaikan suhu udara secara otomatis, dan akan meningkatkan suhu satu derajat secara bertahap sampai suhu 25°C. Pada saat suhu udara sudah sesuai, maka kecepatan kipas akan menurun sesuai kinerjanya. Mode ini dapat menghemat listrik Anda.

Tips menggunakan AC supaya awet dan hemat listrik

Sebelum mengetahui bagaimana melakukan perawatan terhadap AC, perlu Anda ketahui terlebih dahulu bagaimana menggunakan AC dengan baik dan benar supaya AC tidak cepat rusak dan dapat menghemat listrik Anda.

  1. Pastikan PK AC mencukupi kebutuhan ruangan.
    Banyak yang beranggapan bahwa jika menggunakan PK yang tinggi harganya lebih mahal, boros listrik, dan suhunya terlalu dingin. Tentunya opini ini salah. Contohnya, jika Anda menggunakan AC 1/2 PK untuk ruangan yang sangat luas, maka kompresornya akan bekerja lebih maksimal dengan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan ruangan. Kompresor yang bekerja terus menerus berisiko boros listrik dan AC menjadi tidak awet.
  2. Jika AC mati, jangan langsung dinyalakan kembali.
    Biarkan AC beristirahat selama 1 menit, sehingga oli kompresor dan gas freon kembali ke kompresor. Cara ini dinilai efektif untuk memperpanjang umur kompresor.
  3. Jangan mengatur suhu remot AC mencapai 16°C dengan fan speed maksimum.
    Hal ini membuat AC anda bekerja terlalu berat untuk menyeimbangkan antara suhu ruangan dengan suhu AC. Sebaiknya setel suhu remot antara 24-25 derajat celcius agar kompresor AC bisa mencapai suhu ruangan tanpa harus bekerja terlalu berat.
  4. Cuci dan service AC setiap 2-3 bulan.
    Jika kipas dan filter AC sudah penuh debu, fan kecepatan harus maksimum baru dingin. Ini akan mengakibatkan listrik menjadi boros karena hal yang tidak perlu. Sama halnya dengan bagian luar AC atau unit outdoor bila sudah kotor dan berdebu, maka pembuangan panas akan tidak maksimal sehingga kompresor akan sering mati karena terlalu panas sedangkan suhu ruangan belum tercapai.
  5. Pastikan ruangan selalu dalam kondisi tertutup rapat.
    Karena jika ruangan sedikit terbuka, maka angin dingin akan keluar dan AC harus bekerja maksimal untuk menurunkan suhu ruangan. Hal ini berkaitan dengan kompresor yang harus terus bekerja menjaga suhu ruangan agar sama dengan suhu remote.

Langkah-langkah perawatan AC

Perawatan AC dapat dilakukan secara mandiri. Hal ini dapat menghemat biaya dan juga menambah skill pribadi. Berikut ini langkah perawatan AC yaitu :

1. Bersihkan saringan udara

Saringan udara adalah komponen pada AC yang berfungsi untuk menyaring debu supaya tidak menyumbat di permukaan evaporator. Jika evaporator tersumbat debu, maka udara yang masuk akan berkurang dan mengakibatkan AC menjadi tidak dingin. Pastikan bersihkan atau ganti filter AC secara rutin setiap 1-2 bulan sekali. Saringan udara yang kotor dan tersumbat jika diganti dengan yang bersih dapat menghemat listrik AC Anda sekitar 5-15%.

2. Bersihkan evaporator

Cara membersihkan evaporator adalah menggunakan penyedot debu, cukup diarahkan ke bagian celah evaporator. Pastikan tidak sampai mengenai sirip evaporator.

3. Bersihkan kipas AC

Selain saringan udara dan evaporator, bagian kipas AC juga harus dibersihkan dari kotoran debu. Karena, jika kotoran debu menempel pada kipas AC, tentunya bisa menyebabkan kinerja kipas AC menjadi berat.

4. Jangan mengatur suhu kompresor terlalu rendah

Kompresor pada AC berfungsi untuk mencegah dan melindungi ruangan supaya suhunya tidak terlalu dingin. Apabila remote AC di setting 18°C, hal ini dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih berat untuk mencapai suhu ruang tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan beban dan pekerjaan pada AC.

5. Cek tekanan freon

Jika tekanan freon berkurang, kemungkinan terjadi kebocoran. Hal ini dapat menyebabkan suhu ruang yang tidak dingin, bahkan AC bisa mati dan menyala dengan sendirinya.

Jenis AC & rekomendasi AC terbaik

Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli AC baru saja, ketimbang memperbaiki atau merawat AC yang sudah tidak optimal, maka Anda perlu mengetahui jenis-jenis AC berikut ini. AC memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan manfaat dan kegunaannya.

  • AC Split, atau AC Split Wall adalah jenis AC yang memiliki sisi indoor dan sisi outdoor. Kedua sisi ini berfungsi untuk memisahkan sisi dingin dan sisi panas. Evaporatornya terletak di dalam ruangan untuk menghembuskan udara dingin, sedangkan kondensornya terletak di luar ruangan karena merupakan sisi yang panas. AC Split Wall banyak digunakan di apartemen, supermarket, perkantoran, mall dan lain-lain. Kelebihan dari AC Split Wall adalah suaranya tidak bising, sehingga bisa diletakkan di tengah ruang.
  • AC Window, adalah unit AC yang semua komponennya berada dalam satu mesin. Bagian kondensor pada AC harus dihadapkan pada tempat terbuka karena suaranya bising dan mengeluarkan udara panas. Biasanya AC Window dipasang di dekat jendela, ventilasi, atau di dekat ruang yang bisa menghadap ke ruang terbuka. AC Window ukurannya kecil, sehingga praktis untuk digunakan di dalam ruangan yang tidak terlalu besar.
  • AC Central, biasa digunakan di dalam ruangan yang luas seperti mall atau perkantoran. Seperti namanya, sistem AC ini berada pada satu titik pusat. Kelebihan dari AC Central adalah tidak mengeluarkan suara yang terlalu bising karena bagian unit indoornya bisa diletakkan di dalam ruangan tersembunyi sehingga tidak mengganggu estetika ruang.
  • AC Standing Floor, adalah jenis AC yang biasa digunakan pada ruangan tertentu seperti pada saat acara resepsi pernikahan, seminar indoor, dan lain-lain. Jenis AC ini sangat praktis digunakan karena bisa dipindahkan dengan mudah ke tempat yang diinginkan.
  • AC Casette, hampir sama dengan AC Split karena memiliki dua bagian indoor dan outdoor namun jenis AC ini ukurannya lebih besar. Biasanya AC Casette dipasang di plafon atau langit-langit ruangan yang luas. Ukuran AC Casette antara 1,5PK – 6PK.
  • AC VRV (Variable Refrigerant Volume), yaitu jenis AC yang paling hemat di antara jenis AC yang lain. AC VRV di lengkapi dengan CPU dan komputer inverter yang dapat bekerja secara berubah-ubah atau refrigerant. Teknologi canggih ini dapat mengatur temperatur udara dari pusat komputer dan memiliki dua mesin indoor untuk satu mesin outdoor. Selain menghemat listrik, Anda juga dapat menghemat tempat untuk mesin outdoor.

Rekomendasi AC terbaik

Berbagai macam brand di pasaran tentunya menjadi pertimbangan yang sulit untuk memilih AC yang tepat dan sesuai. Berbagai pilihan jenis AC tentunya memiliki harga yang berbeda. Berikut ini berbagai merek AC yang dapat Anda pilih dengan harga dan promo terbaik yang ada di situs hemat.id.

Cek Promo Harga AC Terbaru Minggu Ini

SHARP AH-A5VEY

Spesifikasi:

  • AC Split
  • AC 1/2PK
  • 390 W
  • 720 x 428 x 310 mm, 698 x 250 x 185 mm
  • R32, 220-240 V
  • Garansi 10 Tahun Kompresor. Garansi 1 Tahun Sparepart. Free Instalasi, Bracket dan Pipa 5 m

Harga kisaran Rp3,4jt

Samsung AR05TGHQASINSE

Spesifikasi:

  • AC 1/2 PK
  • AC Split Inverter
  • 350 W
  • 681 x 285 x 434 mm, 715 x 194 x 285 mm
  • R32, 220-240 V
  • Garansi 3 Tahun Kompresor. Garansi 1 Tahun Sparepart. Free Instalasi, Bracket dan Pipa 5 m

Harga kisaran Rp3,2jt

 

 

Panasonic CS/CU-ZN5WKP

Spesifikasi:

  • AC Split
  • 5000 Btu/h
  • 350 W
  • 434 x 681 x 285 mm, 715 x 194 x 285 mm, R32.
  • Garansi 3 Tahun Kompresor. Garansi 1 Tahun Sparepart. Free Instalasi, Bracket dan Pipa 5 m

Harga kisaran Rp3,7jt

Daikin 2MKC30QVM

Spesifikasi:

  • AC Multi Split 1/2 PK
  • Power: 690 Watt
  • R32, 1/2PK + 3/4PK
  • AC Multi Split Inverter
  • Indoor Size: 28.5 x 77 x 22.3 cm
  • Outdoor Size: 55 x 68 x 29 cm.
  • 2 Indoor + 1 Outdoor.
  • Garansi 3 Tahun Sparepart. Garansi 3 Tahun Kompresor. Free Instalasi, Bracket dan Pipa 10m

Harga kisaran Rp10juta.

Beko BSVOA 090 / 091

Spesifikasi:

  • AC Split
  • 9448 Btu/h
  • 711 W
  • 68.1 x 28.5 x 43.4 cm, 83.5 x 19.8 x 29.7 cm, R32
  • Garansi 5 Tahun Kompresor. Garansi 1 Tahun Sparepart.
  • Free Instalasi, Bracket dan Pipa 5 m

Harga kisaran Rp5jt