Sudah lama sekali saya ingin membagikan resep ini, ini adalah masakan yang sering dibuat oleh kakak ipar saya yang ada di Banyumas, Jawa Tengah. Beliau pasti masak ini setiap kali saya dan suami pulang ke kampung halaman suami saya, katanya masakan ini merupakan masakan favorit suami dari kecil. Anda bisa padukan brongkos tempe kikil dengan tumis melinjo. Mantap!
Baca juga : Resep Tumis Melinjo Teri, Menu Baru Di Keluargaku
Atau dipadukan dengan si sedap petai
Baca juga : Coba Resep Lezat dan Simpel Si Petai
Awalnya saya agak ragu untuk mencobanya karena tampilannya yang berwarna hitam pekat, ternyata setelah saya mencobanya saya suka dengan masakan ini. Yang membuat masakan ini menjadi berwarna hitam adalah karena ada penambahan keluak atau dikenal juga dengan nama kepayang. Jujur saja baru kali ini saya mendengar bahan masakan ini, apalagi yang berwarna hitam pekat seperti itu.
Keluak adalah pohon yang tumbuh secara liar atau setengah liar, beberapa daerah seperti dataran Sunda menyebutnya picung atau pucung, sedangkan di Toraja di sebut pamarrasan. Bagian yang dimanfaatkan sebagai bumbu masakan adalah bijinya, jadi kita harus kupas terlebih dahulu, kemudian rendam dengan air panas yang mendidih kira-kira satu sampai dengan dua jam atau sampai keluak menjadi lunak.
Pasti Anda pernah mendengar ungkapan “mabuk kepayang” yang biasanya ditujukan ke pada seseorang yang sedang jatuh cinta, kepayang dijadikan kiasan karena jika dimakan dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan seseorang menjadi mabuk dan menyebabkan kehilangan kemampuan berpikir secara logis.
Nah setelah kita mengenal keluak, kita lanjut ke resep berongkos tempe kikil atau jika Anda tidak suka kikil Anda bisa menggantinya dengan ati ampela atau daging sapi, berikut resep lengkapnya :
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Sumber : Dokumen Pribadi
Bahan-Bahan :
3 siung bawang putih, iris-iris
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
2 ruas lengkuas, cincang halus
1 batang serai, iris tipis bagian putihnya
2 santan instan @65 ml
1 papan tempe, potong-potong dadu
3 buah cabai hijau
5 buah cabai rawit merah, atau sesuai selera
250 gram kikil, rebus sampai lunak
Secukupnya garam, lada, gula jawa dan penyedap rasa
Secukupnya air
Bahan halus :
2 siung bawang putih
1 ruas jahe
Secukupnya lada
2 buah kemiri
5 buah keluak yang sudah dikupas dan direndam
Cara Membuat :
- Panaskan wajan yang sudah diberi sedikit minyak goreng, tumis bawang merah, bumbu halus sampai harum. Kemudian masukkan cabai hijau besar dan cabai rawit merah.
- Masukkan daun salam, daun jeruk, lengkuas dan serai. Setelah layu masukkan tempe dan kikil aduk sampai rata. Bumbui dengan garam, lada, penyedap rasa, dan gula merah. Tes rasa, sesuaikan.
- Tuang air aduk sampai air mulai berkurang, masukkan santan aduk kembali sampai masakan mengeluarkan minyak agar masakan lebih tahan lama dengan menggunakan api kecil dan jika air sudah mulai mengering kembali angkat dan sajikan.
Masakan ini enak sekali disantap dengan nasi hangat. Perpaduan pedas, gurih membuat sensasi tersendiri saat kita menggigit bumbu dapur yang hanya cincang. Saya dan suami lebih suka berongkos yang memiliki tekstur seperti ini, terasa lebih enak.
Untuk mendapatkan warna pekat yang cantik pilihlah keluak yang saat di kocok bunyinya lembut dan tidak nyaring dan jangan memilih keluak yang kulitnya sudah keriput atau terlalu kering karena artinya keluak sudah agak lama di simpan oleh penjual. Mudah cara buatnya ya, tapi sayangnya didaerah saya agak sulit mencari keluak yang bagus kualitasnya, jadi saya tidak bisa membuat masakan ini setiap saat. Tapi selain di pasar tradisional Anda pun bisa menemukan keluak di supermarket atau hypermart favorit Anda dan keluarga, jangan lupa untuk membuka hemat.id sebelum pergi dan membuat daftar belanjaannya di aplikasi Kliptalog.
Apakah Anda pernah membuat masakan dengan menggunakan keluak? Masakan apa saja yang bisa Anda buat dengan keluak? Bagikan cerita Anda di kolom komentar di bawah ini.
Sumber :