Di zaman new normal ini, penting bagi kita menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi. Salah satunya dengan cara menjaga flora baik di sistem pencernaan kita. Dalam ilmu holistik, pencernaan merupakan faktor yang menentukan kesehatan kita. Jika pencernaan sehat, maka tubuh pun sehat karena sumber makanan kita masuk, dicerna, diserap dan didistribusikan dari pencernaan.
Pencernaan dalam tubuh ibarat pabrik energi kita. Dengan menjaga jumlah bakteri baik di dalam usus serta menjaga prebiotik (makanan bakteri baik) yang cukup, maka pencernaan pun akan sehat. Salah satu cara menjaga kondisi pencernaan kita adalah dengan mengonsumsi makanan fermentasi. Banyak jenis makanan fermentasi yang bisa kita buat di rumah salah satunya yoghurt.
Yoghurt berasal dari bahasa Turki dengan penulisan yogurt. Prinsipnya, susu difermentasikan dengan bakteri dimana laktosa diolah menjadi lactic acid. Kekentalan yoghurt tergantung dari jenis bakteri yang digunakan sebagai kultur. Selain itu, dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan tumbuh seperti suhu, temperatur dan cuaca. Yoghurt bisa kita buat dari starter seperti yoghurt plain atau yoghurt Greek atau Heirloom culture. Heirloom culture adalah kultur yang berisi mikroorganisme endemik lokal yang direkultur secara turun temurun. Berbeda dengan starter seperti yoghurt plain yang hanya bisa dikultur sampai maksimal turunan kelima. Jika lebih dari itu kualitasnya sudah menurun, bisa jadi karena bakterinya sudah banyak yang mati atau melemah. Artinya, jika kita berhasil membuat yoghurt batch pertama, yoghurt tersebut bisa kita gunakan sebagai starter untuk membuat yoghurt batch kedua sampai kelima. Setelah itu jika ingin membuat yoghurt lagi, maka perlu membeli starter baru.
Membuat yoghurt di rumah sangatlah mudah. Sejak saya tahu bahwa saya harus menjaga asupan probiotik saya, saya memilih untuk mengonsumsi yoghurt yang saya buat sendiri. Alasannya untuk membatasi asupan gula karena yoghurt dipasaran yang sudah jadi umumnya sudah dibuat dengan rasa yang disukai lidah konsumen dengan penambahan gula. Meskipun yoghurt plain, seringnya sudah ditambahkan gula dan sebagainya. Saya ingin yoghurt yang saya konsumsi benar-benar original.
Yoghurt yang saya buat ini bentuknya creamy dengan bau khas susu dan rasa asam yang unik. Semakin banyak starter yang ditambahkan yoghurt yang terbentuk akan semakin kental. Tapi dengan dua sampai 3 sendok makan saja untuk 500ml susu sudah bisa didapatkan yoghurt yang kental. Asam laktat akan mengubah laktosa sehingga untuk orang-orang yang alergi terhadap laktosa menjadi bisa menikmati produk susu ini.
Di suhu ruang hangat yang terjaga stabilitasnya, proses fermentasi sudah cukup membentuk produk yoghurt yang kental dan asam. Semakin lama proses fermentasinya, akan semakin kental dan semakin asam yoghurt yang dihasilkan. Pindahkan yoghurt ke kulkas lebih dulu sekitar 12 jam untuk orang dengan pencernaan sensitif, agar bakteri yang dikandung yoghurt menjadi dorman (tidak terlalu aktif) terlebih dahulu sehingga lebih aman diterima dalam perut.
Anda bisa mencari promo susu cair disini
Pemanasan susu saat membuat yoghurt berfungsi membunuh bakteri yang merugikan juga untuk memecah protein susu agar bakteri starter lebih mudah melakukan tugasnya. Mari kita buat homemade yoghurt dengan bahan dan peralatan yang sangat simple dan mudah didapatkan. Berikut resepnya.
Bahan :
- 500ml susu cair
- 2-3 sdm yoghurt plain sebagai starter
Alat :
- Panci
- Spatula
- Thermos
Cara Membuat :
- Panaskan susu sampai mulai mendidih, matikan api.
- Tunggu hingga susu hangat kuku. Jika diperiksa dengan jari, kita tidak merasakan terlalu panas maka bakteri siap ditambahkan.
- Masukkan yoghurt plain ke dalam susu. Pastikan yoghurt tercampur rata dengan dengan susu.
- Masukkan kedalam thermos, lalu biarkan selama 10-14 jam di suhu ruang.
- Setelah 10-14 jam, yoghurt bisa dipindahkan ke jar atau botol lalu disimpan di kulkas. Yoghurt bisa awet sampai sebulan lamanya.
Bagaimana, mudahkan membuatnya? Yuk kita bikin kudapan sehat ini untuk orang-orang tersayang di rumah. Untuk bahan-bahannya, Anda bisa beli di supermarket sekitar dan cek promo terhematnya di hemat.id dan Aplikasi Kliptalog. Jangan lupa bagikan pengalaman dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ini ya..