Alhamdulilah… umat muslim di seluruh dunia kembali menunaikan ibadah di bulan suci Ramadhan. Semua orang pasti sudah sangat rindu akan suasana-suasananya dan saya pun salah satunya. Tapi bagi wanita ada beberapa kondisi yang membuat mereka tidak bisa menjalankan puasa, misalnya sedang datang bulan, hamil dan sedang menyusui.
Saat hamil dan menyusui, wanita tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa karena dikhawatirkan dengan berpuasa bisa membahayakan baik untuk dirinya maupun janin dalam kandungan, begitu pula anak yang sedang disusui. Wanita yang sedang dalam kondisi hamil bisa mengganti puasanya setelah mereka melahirkan atau membayar fidyah.
Selain wanita hamil ada beberapa orang yang tidak wajib untuk berpuasa di bulan Ramadhan, yaitu : musafir (orang yang dalam perjalanan jauh), orang sakit, orang jombo (orang yang sudah tua dan tidak berdaya), orang yang sangat kelaparan dan juga wanita menyusui. Jika wanita hamil tetap ingin berpuasa maka berikut ada beberapa tips agar lancar dan tetap sehat selama menjalankan semua ibadah, baik berpuasa maupun melaksanakan ibadah lainnya di bulan Ramadhan :
1. Meminta saran dokter kandungan
Sebelum menjalankan puasa sangat disarankan untuk wanita hamil untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan atau bidannya. Bertanya kepada orang-orang yang lebih kompeten untuk memutuskan apakah Anda bisa berpuasa atau tidak adalah keputusan yang tepat.
2. Menjaga makanan
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat komplek dan makanan yang tinggi serat, seperti gandum utuh, sayuran dan juga buah kering. Minuman dan makanan manis pada saat berbuka dan sahur yang berlebih bisa menyebabkan gula darah si ibu menjadi naik dan turun saat menjalankan puasa. Perubahan kadar gula darah ini bisa menyebabkan ibu menjadi lemas dan pusing.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
3. Membaca sinyal tubuh
Penurunan berat badan saat menjalankan puasa akan memberikan kebahagiaan bagi sebagian orang. Jika Anda dalam keadaan hamil dan mengalami penurunan berat badan maka disarankan untuk tidak melanjutkan puasa karena bisa memberikan dampak yang negatif pada kesehatan.
4. Perhatikan kebutuhan cairan
Saat Anda sedang hamil dan menyusui, tetap terhidrasi adalah hal yang paling penting. Kekurangan cairan dapat membuat cairan ketuban menjadi sedikit, persalinan prematur dan juga bayi terlahir cacat. Penuhi kebutuhan cairan Anda setidaknya 8 gelas per hari dan sebisa mungkin menghindari kegiatan yang bisa menghilangkan cairan pada tubuh.
Selain tips-tips diatas Anda bisa melaksanakan puasa dengan cara tidak melakukan puasa setiap hari. Lakukan secara berselang-seling, satu hari puasa lalu besoknya tidak berpuasa, kemudian lakukan secara berulang-ulang.
Percaya bahwa Allah akan menjaga Anda dan janin Anda adalah pola pikir yang sangat baik, agar Anda menjadi yang lebih tenang selama menjalankan puasa. Namun tetap berpikir secara rasional harus tetap ada, mengingat keselamatan dan kesehatan Anda dan janin adalah hal yang paling utama.
Pada saat saya hamil di bulan puasa, Alhamdulilah saya tidak mengalami kendala yang berarti selama melaksanakan ibadah puasa. Selain karena kondisi saya dan janin dalam keadaan sehat tanpa ada masalah, didukung cuaca yang tidak panas. Sehingga selama menjalankan puasa saya tidak merasa kehausan yang berlebih dan juga saya mengurangi kegiatan yang bisa membuat lelah. Namun kembali lagi kepada keputusan dari masing-masing ibu agar mempertimbangkan yang terbaik bagi kesehatan diri sendiri dan juga si bayi.
Jangan lupa untuk membagikan pengalaman dan cerita Anda yang mungkin pada saat bulan Ramadhan kebetulan sedang hamil, apakah Anda tetap menjalankan puasa atau tidak? Apakah mengalami kendala juga pada saat melaksanakannya? Tuliskan di kolom komentar bawah ini ya.
Sumber :
//alodokter.com/tips-aman-puasa-bagi-ibu-hamil-dan-tetap-bugar
//islamqa.info/en/answers/21589/ruling-on-the-fast-of-a-pregnant-woman-who-is-affected-by-fasting
//babycentre.co.uk/a1028954/fasting-in-pregnancy