Hampir semua bunda pasti akan melewati fase ini, susahnya memberikan makan ke si kecil. Biasanya fase ini dimulai di umur-umur 3 menjelang 4 tahun, susahnya memberikan makan ke si kecil bisa membuat bundanya selalu berpikir keras bagaimana cara nya agar si kecil mau makan banyak lagi.
Anak yang dulunya gemuk dan makannya banyak berubah jadi anak yang makannya milih, males makan dan lebih doyan jajan. Tadinya yang suka buah tiba-tiba jadi antipati sekali dengan buah, saya sudah mengalami itu semua.
Walau seiring dengan waktu akhirnya pola makan anak akan berubah setelah anak bersekolah, tapi tidak semua anak ya bund. Karena memang akan kembali juga ke postur keturunan, jika orang tua nya memang tinggi-tinggi biasanya anak walau makannya banyak tapi badannya tidak terlihat gemuk tapi anaknya terlihat lebih tinggi dari teman-teman sebayanya atau sebaliknya jika memang ada keturunan kecil-kecil yah jangan mengharapkan anak akan tinggi dengan sendirinya, tapi anak bisa anda daftarkan kan sekolah renang misalnya.
Kembali lagi ke topik, walau susah makan ini adalah fase dari setiap anak. Pasti ada kekhawatiran dari bunda, misalnya apakah nutrisinya sudah mencukupi atau belum? Berikut tanda-tanda anak bertubuh kurus tapi sehat :
- Lincah dan aktif. Perhatikan gerak-gerik anak anda, indikasi anak yang sehat adalah anak yang pada saat bangun dipagi hari anak terlihat segar dan semangat. Dan jika anak tiba-tiba lemas dan lesu mungkin saja anak sedang tidak enak badan.
- Gigi yang cemerlang. Jangan lagi dipakai prinsip “nanti aja rajin sikat giginya klo gigi tetapnya udah numbuh semua” atau kalimat-kalimat yang mendekati itu, secara tidak langsung anda sudah mengajarkan anak malas menggosok gigi. Dan anak yang sudah dari kecil dibiasakan menemui dokter gigi dan rajin menggosok gigi tidak akan menemukan masalah yang besar pada giginya di masa yang akan datang.
- BAB lancar. Pada dasarnya untuk melihat kesehatan seorang anak adalah dengan memperhatikan apakah anak BAB rutin setiap harinya, jadi walau anak perawakannya kecil tapi makannya banyak jangan dulu mengecap anak cacingan selama anaknya terlihat lincah dan sehat serta BAB-nya lancar berarti anak sudah menerima asupan serat yang cukup.
- Kulit bersih. Kulit anak kencang dan terlihat segar tidak pucat.
- Kemampuan sesuai dengan umur. Kemampuan anak sebenarnya bagaimana orang tua memberikan stimulasi yang tepat ke anak, walau memang ada pengaruh juga dari si anak sendiri. Jadi walau sudah distimulasi anak masih juga belum bisa mengeluarkan kemampuan sesuai umurnya mungkin anda harus berkonsultasi dengan dokter anak agar mendapatkan penanganan yang tepat, dan seharusnya orang tua tidak malu tapi malulah orang tua yang malah menyembunyikan anaknya yang ada kekurangannya dan tidak memberikan penanganan yang tepat untuk anak.
- Rambut terlihat sehat dan tidak mudah rontok. Jangan berpatokan rambut sehat adalah rambutnya anak yang jadi model iklan shampoo anak, tidak segitunya juga. Karena tebal dan tipis rambut anak bisa hasil dari keturunan tapi jangan diabaikan jika rambut anak anda sering sekali rontok dan banyak rontoknya, bisa jadi anak anda kekurangan vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Cucilah rambut anak jika anak habis berkeringat banyak dan rambut terlihat lepek, pakailah shampoo yang memang khusus anak-anak karena biasanya bahannya tidak terlalu keras untuk rambut anak.
Jika anak bunda termasuk dalam tanda-tanda anak yang sehat, seharusnya anda tidak usah terlalu khawatir tapi untuk memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Tips berikut bisa jadi inspirasi bunda:
1. Tidak memberikan camilan menjelang makan utama
Berikan camilan pagi di jam 10 pagi dan camilan sore di jam 4-5 sore agar pada saat tiba anak harus makan makanan utama mereka sudah tidak merasa lapar karena mereka makan camilan terlalu dekat waktunya dengan waktu makan utama.
2. Kreatif
Menjadi orang tua memang kadang dituntut kreatif, bentuk makanan anak menjadi karakter atau bentuk lainnya. Sudah banyak sekali peralatan bento dijual di luaran, jadi anda tinggal beli cetak dan sajikan. Kreatifnya tidak harus sama persis dengan bikinan chef hanya dengan membentuk nasi menjadi bentuk mobil atau bunga pun dijamin anak sudah senang dan jadi makan dengan lahap.
3. Menyuapi
Memang terlihat tidak mendidik, tapi saya secara pribadi melakukan ini ke anak saya yang paling kecil umur 4 tahun karena dia sedang susah sekali makannya. Dan yang paling saya perhatikan jika dia makan sendiri makannya hanya 3-4 sendok atau hanya makan lauknya saja tapi jika saya suap makannya bisa jauh lebih banyak dari itu, tapi tetap biarkan anak makan sendiri agar anak mandiri hanya suapi sekali-sekali saja, itupun jika anda merasa anak anda sangat kurang makan makanan utamanya.
4. Kendalikan emosi anda
Jangan memaksa, memarahi apalagi membentak anak karena mereka tidak mau makan. Tapi lebih ke telusuri kenapa mereka tidak mau makan, apa karena mereka makan camilan dekat waktu nya dengan waktu makan, atau tidak selera dengan makanannya, atau mereka sedang sakit. Selalu bangun sikap positif terhadap anak anda, jangan selalu merasa mereka hanya ingin membuat anda susah.
5. Biarkan mereka merasa lapar
Terkadang tidak apa-apa untuk membiarkan anak anda merasa lapar, agar mereka memahami rasa lapar dan dapat membantu mereka untuk “mendengarkan” selera makan mereka.
6. Andalah yang pegang kendali
Jangan biarkan mereka yang menentukan kapan mereka akan makan, karena ini akan membuat pola makan mereka jadi berantakan bahkan bisa sampai mereka besar. Dan ini bisa memicu penyakit maag di kemudian hari, anda bisa menyusun menu makan dan menu camilan mereka. Aturlah di jam berapa mereka makan camilan dan jam berapa makan makanan utama, lalu tempellah di tempat yang dapat dilihat oleh seluruh keluarga agar mereka memahami pada jam-jam berapa mereka di perbolehkan makan camilan.
7. Kendalikan camilan mereka
Pilihlah camilan yang tidak terlalu banyak mengandung gula dan penyedap, apalagi di waktu-waktu yang kritis seperti menjelang makan malam, selain anak menjadi aktif makan camilan yang mengandung banyak gula juga bisa “menghilangkan” selera makan anak.
8. Memberikan dukungan
Semangati anak dan berikan mereka imbalan tiap kali mereka mau makan dengan makanan yang sudah kita sajikan, berikan imbalan dengan pelukan, ciuman, dan kata-kata yang menyenangkan. Dan jelaskan pada mereka dengan makan mereka dapat tumbuh besar, menjadi cerdas dan kuat agar mereka mengerti kenapa mereka harus makan.
9. Memberikan pujian
Siapa yang tidak suka dipuji, apalagi anak-anak. Pujilah seberapa hebat mereka sudah makan banyak dan mau makan sayur, dan pujilah mereka di depan orang lain agar menumbuhkan rasa percaya diri anak.
10. Menjadi teladan yang baik
Anak adalah peniru yang ulung, jadi manfaatkan itu dengan memperlihatkan pada mereka betapa mama dan papanya menikmati saat makan bersama dan memakan makanan sehat.
Tiap anak berbeda-beda, ada anak yang bisa diajak makan dengan mengajak mereka berjalan-jalan atau sambil bermain, pakailah cara apapun. Tapi memang lebih disarankan mengajak anak makan di meja makan dan makan bersama karena selain kesempatan orang tua untuk menjadi teladan bagi anak, membuat keluarga jadi lebih akrab, dan melatih kesopanan anak atau table manner.
Dan jadilah orang tua yang kompak dan mempunyai visi yang sama agar apa yang anda sedang lakukan dapat berjalan sesuai dengan harapan anda, Kakek dan Nenek pun butuh diberikan pengertian karena Kakek dan Nenek senang sekali “memanjakan” cucunya dengan makanan yang anak-anak suka hal ini dapat merusak peran orang tua.
Berikan komentar anda dikolom komentar di bawah, baik saran maupun cerita bagaimana anda melewati fase “tutup mulut” pada anak dan sekalian mengajarkan anak untuk makan makanan sehat. Selamat mencoba dan terima kasih
Sumber :
- http://www.parenting.co.id/balita/6-tanda-anak-kurus-sehat
- http://bidanku.com/simak-manfaat-yang-bisa-anda-dapatkan-dari-membiasakan-anak-anda-makan-bersama-di-meja-makan