Cara Mematikan TV LED yang Benar dan Aman

Tahukah Sahabat Hemat, bahwa umur simpan TV LED bisa mencapai 10 tahun apabila penggunaan dan perawatannya sesuai lho. Hal yang paling sederhana dan bisa berpengaruh besar yaitu di saat kita mematikan TV LED. Semakin kita mengabaikan mematikan TV dengan cara yang kurang tepat, bisa berisiko memicu kerusakan TV LED dan mengurangi umur pakainya.

TV saat ini memiliki perbedaan signifikan dengan TV di masa lampau. Sebelumnya, kita hanya perlu menekan tombol daya sekali untuk mematikan TV dalam Mode Off. Akan tetapi, TV modern kini memiliki 2 mode untuk mematikannya, yaitu Mode Standby dan Mode Off. Proses ini mirip dengan cara mematikan smartphone, kita perlu menekan tombol daya lebih lama hingga muncul opsi Off. Jika kita hanya menekan sekali, TV akan masuk ke mode sleep atau standby.

Ketika TV dimatikan dengan cara menekan tombol power seperti biasa, perangkat di dalamnya masih tetap beroperasi dalam mode standby. Ini berarti pada TV LED digital dan smart LED TV, listrik tetap dialirkan untuk menjaga kontrol Integrated Circuit (IC) tetap aktif, termasuk penerimaan sinyal dari remote TV melalui inframerah. Pada Smart TV, meskipun dalam mode standby, koneksi internet tetap terhubung untuk menerima update software ataupun voice command.

Walaupun TV hanya mengonsumsi sedikit listrik dalam mode standby dengan rata-rata sekitar 0,5 watt sampai 3 watt. Namun, mode standby dapat menjadi berbahaya jika TV ditinggalkan dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan korsleting pada rangkaian power supply apabila terjadi cuaca buruk.

Oleh karena itu, saat Anda pergi liburan atau saat akan tidur, lebih baik matikan TV secara menyeluruh (mode off), bukan hanya dalam mode standby. Pastikan untuk memutuskan aliran listrik dan internet pada TV. Tindakan ini membantu mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca buruk atau petir, dan memberikan waktu istirahat yang baik bagi TV.

6 metode mematikan TV LED yang benar dan aman

Cara mematikan TV: Mode Standby vs Mode Off vs Cabut Listrik
Cara mematikan TV: Mode Standby vs Mode Off vs Cabut Listrik

Ketika Anda mematikan TV, perhatikan untuk mematikannya dengan benar agar menghindari fluktuasi daya listrik yang tidak stabil. Hal ini dapat mencegah kerusakan pada TV dalam situasi tertentu.

Berdasarkan pengalaman, jika TV Anda bukan merupakan smart TV, maka ketika TV dinyalakan setelah dimatikan dengan mode off, akan langsung masuk ke siaran TV dengan volume yang sama seperti terakhir kali Anda nyalakan. Oleh karena itu, sebelum mematikan TV dengan mode off, pastikan TV dalam kondisi stabil seperti mengecilkan volume suara TV hingga nol untuk mencegah TV bekerja terlalu keras ketika Anda menyalakannya kembali. Hal ini juga melindungi speaker dari hentakan amplifier saat TV dihidupkan kembali. Suara TV yang terlalu keras dapat menyebabkan ketegangan saat TV dinyalakan.

Setelah memastikan bahwa TV berada dalam kondisi stabil, Anda dapat mematikannya dengan salah satu cara berikut:

Dengan remote control

Tombol power pada remote TV
Tombol power pada remote TV. Sumber gambar: Freepik

Menggunakan remote control untuk mematikan TV adalah hal yang praktis sesuai petunjuk dalam buku manual. Namun yang bikin repot adalah ketika baterai habis dan perlu diisi ulang sebelum dapat digunakan kembali. Apalagi kalau pengguna TV seperti saya yang punya anak kecil, memiliki remot TV biasanya perlu selalu diperhatikan agar tidak cepat rusak karena remote TV sering kali menjadi mainan anak.

Perlu diingat bahwa setiap jenis TV memiliki remote yang berbeda. Pastikan Anda menekan tombol power yang biasanya paling mencolok, berwarna merah, dan terletak di pojok atas untuk menghidupkan atau mematikan TV. Jadi Anda tidak perlu terkecoh ya dengan tombol yang biasanya ada di samping tombol power.  Tombol tersebut adalah tombol source atau tombol input. Kalau kita menekannya hanya dapat mematikan sumber input, namun TV LED masih menyala.

Jendela pop-up Power off pada TV
Jendela pop-up Power off pada TV

Untuk mematikan TV sepenuhnya, tekan tombol power pada remote control sampai lampu LED TV mati. Jika remote Anda adalah tipe Android, tahan tombol Power sampai muncul jendela pop-up, lalu pilih Shut down atau OK, dan biarkan TV mati sepenuhnya. Jika Anda hanya menekan tombol power seperti biasa, itu hanya akan mematikan layar dan TV akan masuk mode standby. Jadi, untuk mematikan TV secara total, pastikan untuk menahan tombol power selama beberapa detik sekitar 3 detik.

Namun, cara mematikan TV berbeda jika TV Anda bukan TV Digital. Jika TV LED Anda tidak dilengkapi fitur DVB-T2, itu berarti bukan TV digital. Untuk jenis TV LED yang tidak dapat menangkap siaran TV digital, Anda mungkin perlu menambahkan perangkat tambahan seperti Set Top Box (STB). Jika TV dilengkapi STB, matikan layar TV terlebih dahulu dengan remote control, lalu matikan STB dengan mengarahkan remote ke arahnya atau tekan tombol power pada STB, dan jika perlu, cabut kabel STB.

Baca juga : Rekomendasi Merk TV 32 inch yang Bagus dan Murah dari Berbagai Jenis TV

Dengan tombol power pada TV

Tombol power pada TV
Tombol power pada TV. Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika remote control sedang rusak atau baterainya sudah habis sehingga tidak berfungsi? Jangan khawatir Sahabat Hemat! Setiap TV pasti memiliki tombol power yang terdapat pada body TV tersebut. Lokasi tombol power pada TV bervariasi tergantung pada model, negara, dan wilayah tertentu, misalnya di depan, di belakang, di bawah, atau di samping TV.

Letak tombol power di bagian bawah dan kanan TV
Letak tombol power di bagian bawah TV Hisense dan di bagian kanan TV Changhong

Menekan tombol power untuk mematikan TV bisa lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan remote control. Namun, kalau letak TV nya susah dijangkau atau yang biasanya dipasang pakai bracket, jadinya perlu effort untuk mematikannya. Seperti pengalaman saya dengan TV LED yang saya pasang di dinding dan tombol powernya ada di bagian bawah TV, letaknya tidak terjangkau sehingga perlu tenaga ekstra untuk menekannya.

Untuk TV jaman sekarang, untuk mematikan TV dengan Mode Off, perlu menekannya selama beberapa detik sekitar 3 detik, hingga muncul jendela pop-up Shut Down, lalu klik OK.

Dengan menggunakan pengatur waktu

Cara mengatur timer untuk mematikan TV
Cara mengatur timer untuk mematikan TV

Metode ini biasanya disebut timer, sehingga Anda bisa mematikan TV secara otomatis tanpa menggunakan remote apalagi menekan tombol power pada TV. Caranya cukup mudah, salah satu contoh yang saya ambil dari laman LG tv yaitu :

  • Tekan menu setting/pengaturan
  • Pilih general/umum, lalu klik General
  • Pilih menu time, lalu timers
  • Anda tinggal mengatur durasi berapa lama TV menyala, misalnya 1 jam.

TV akan otomatis mati pada waktu tersebut. Cocok untuk yang sering ketiduran saat menonton TV. Atau saat memberikan anak jatah waktu menonton TV, sehingga bisa memberi batasan berapa lama TV akan menyala. Lebih praktis dibandingkan mematikan TV menggunakan tombol remote atau tombol power pada TV, namun perlu di cek secara teliti agar input waktu yang dipilih sesuai yang diinginkan.

Dengan suara atau speaker

Kontrol TV dengan "OK Google"
Kontrol TV dengan “OK Google”

Ada lagi cara mudah mematikan TV tanpa remote, menekan tombol power dan tanpa mengatur timer yaitu dengan assistant suara. Fitur ini biasanya terdapat pada smart TV yang punya menu Google Assistant. Anda tinggal ucapkan “Ok google” lalu sebutkan perintah yang Anda inginkan seperti “matikan TV” maka otomatis TV akan mati. Sangat praktis bukan? Tentunya perlu ada jaringan internet dan hanya bisa dilakukan dengan TV yang mendukung perangkat google assistant, seperti Smart TV.

POLYTRON- HD ANDROID TV 32 INCH- PLD 32AG5959
POLYTRON- HD ANDROID TV 32 INCH- PLD 32AG5959

TV LED terbaru biasanya dilengkapi fitur smart TV atau Android untuk koneksi internet. Selain Google Assistant, Anda dapat unduh aplikasi seperti Netflix dan YouTube, membuat menonton jadi lebih praktis. Salah satu opsi terjangkau adalah POLYTRON HD ANDROID TV 32 INCH. Dengan harga sekitar Rp2,7 jutaan, TV ini menawarkan Free Mola 12 bulan, Vidio Platinum 3 bulan, Google Play Store, Bluetooth Remote, resolusi HD (1366 x 768), dual-band WiFi, dan garansi 5 tahun. Dengan konsumsi daya listrik hanya 50 watt, TV ini memberikan pengalaman menonton yang canggih, hemat, dan berharga.

Dengan cabut kabel TV untuk kondisi tertentu

Cabut kabel untuk mematikan TV
Cabut kabel. Sumber gambar: Freepik

Jika Anda berpergian, disarankan untuk mencabut kabel TV dari stop kontak, terutama selama musim hujan. Petir dapat mengenai rumah Anda dan menyebabkan korsleting. Ini dapat merusak stop kontak listrik dan TV, bahkan bisa menyebabkan asap atau kebakaran. Namun, jika Anda tinggal di rumah tanpa pergi ke mana-mana, cukup dengan mematikan TV melalui tombol power, tidak perlu mencabut kabel.

Untuk mematikan TV dengan mencabut kabel TV, aktifkan mode off pada TV dengan menekan tombol power beberapa detik. Setelah layar TV mati, Anda bisa dengan aman untuk mencabut kabel dari stop kontak. Hal ini tentunya untuk mencegah terjadinya lonjakan arus listrik yang mengalir.

Dengan Smart Plug untuk memutus arus listrik

Smart Plug
Smart Plug. Sumber gambar: Amazon

Smart plug adalah cara yang efisien untuk memutus daya listrik TV tanpa perlu mencabut kabel TV dari dinding. Dengan smart plug, Anda dapat dengan mudah mengontrol daya yang diberikan ke TV tanpa harus menyentuh stopkontak. Pastikan untuk membaca manual pengguna dengan teliti agar dapat memahami cara mengatur dan menggunakan smart plug, karena setiap jenis smart plug dilengkapi dengan petunjuk penggunaan khusus.

Alternatif dari smart plug adalah Anda bisa menggunakan steker yang memiliki saklar karena lebih praktis. Anda tinggal tekan tombol saklar untuk memutuskan aliran listrik, tanpa harus mencabut kabelnya. Atau Anda bisa menggunakan Surge Protector sebagai proteksi terhadap petir.

Manfaat mematikan TV dengan benar

Menurut produsen beberapa merk TV, masa pakai pada TV LED antara 40.000 jam hingga 100.000 jam atau 4-10 tahun. Faktor penentu umur pakai ini melibatkan penggunaan, terutama konfigurasi cahaya kontras pada layar TV. Selain itu, cara mematikan TV juga berpengaruh, dengan salah satu metode disarankan adalah menggunakan remote control. Mematikan TV dengan benar memiliki beberapa keuntungan:

  • Melindungi perangkat dari gangguan listrik dan cuaca buruk.
  • Mencegah kerusakan akibat petir saat tidak digunakan.
  • Membantu hemat listrik dan mendukung lingkungan.
  • Meningkatkan keselamatan terhadap risiko kebakaran saat meninggalkan rumah atau tidur.

Waktu yang tepat untuk mode standby, mode off, dan cabut listrik

Menurut ecocostsavings, TV dalam mode standby menggunakan 0,5 hingga 3 watt, sedangkan saat menyala, rata-rata 58,6 watt. AquaElektronik menyebutkan TV LED mengonsumsi 40-50 watt. Jika dihitung-hitung dengan daya 1.300 – 2.200 VA sebesar Rp1.444,70 kWh, maka jika rumah ditinggal selama sebulan dan TV dalam mode standby dengan asumsi mengonsumsi daya sebesar 3 Watt, akan memakan sekitar 3 ribuan rupiah. Anda bisa menghemat sekitar 3 ribuan rupiah apabila mematikan TV ke dalam mode off.

Mode standby memang menggunakan daya listrik dan internet, namun ini penting untuk memastikan pembaruan perangkat tetap berjalan. Pembaruan pada TV LED meningkatkan performa dan umur simpan TV. Sebaliknya, apabila kita skip pembaruan perangkat dengan terlalu sering mencabut kabel pada TV, tentunya kinerja TV menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan mode standby ketika Anda sering menyalakan dan mematikan TV sepanjang hari, terutama dalam kondisi cuaca yang baik.

Apabila Anda tidak akan menonton TV selama berjam-jam seperti saat akan tidur, Anda bisa mematikan TV dengan mode off supaya Anda bisa hemat listrik dan juga hemat kuota internet. Namun, jika disertai kondisi cuaca kurang bagus atau sedang banyak petir, sebaiknya Anda mencabut listrik supaya menghindari adanya korsleting listrik.

FAQ

Apakah sering mematikan TV bisa merusak TV?

Menghidupkan dan mematikan TV secara langsung tidak akan langsung merusak TV, tetapi hal ini bisa berpengaruh karena menyebabkan suhu di dalamnya naik turun. Setiap kali kita hidupkan TV, beberapa bagian di dalamnya perlu waktu untuk meng-hangat, dan jika tiba-tiba dimatikan lagi, ini bisa memengaruhi kesehatan dan umur TV Anda.

Apakah perlu mematikan TV setiap malam?

Perlu, sebaiknya matikan semua perangkat listrik yang tidak diperlukan pada malam hari atau saat Anda tidur. Hal ini untuk menghemat listrik dan mencegah risiko kerusakan ketika cuaca buruk terjadi di malam hari.

Apakah harus mencabut TV?

Hal ini dapat dilakukan saat TV memang tidak ingin digunakan dalam jangka waktu yang lama. Namun, apabila pemakaian TV di rumah hampir setiap hari, disarankan untuk tidak selalu mencabutnya agar perangkat lunak di dalamnya tetap update.

Apakah colokan listrik harus dicabut?

Mencabut colokan listrik bisa dilakukan saat ingin bepergian, atau saat kondisi cuaca sedang tidak baik misalnya saat sedang banyak petir, dan pastikan TV sudah dalam mode off sebelum mencabut. Sebaliknya, jika terlalu sering mencabut colokan TV akan mempengaruhi kerja transformator karena adanya perubahan daya yang bisa merusak kinerja elektronik.

Bagaimana cara mematikan TV apabila tombol power tidak berfungsi?

Banyak alternatif cara untuk mematikan TV, jika tombol tidak berfungsi Anda bisa gunakan fitur google assistant untuk mematikan TV menggunakan perintah suara. Biasanya fitur tersebut terdapat pada smart TV.

Kesimpulan

Mematikan TV dengan benar dan aman bertujuan untuk menjaga perangkat dari kerusakan, sehingga umur pakai TV bisa lebih awet. Ada beberapa cara untuk mematikan TV tergantung situasi Anda, sebagai berikut

  • Jika remote TV Anda masih dapat difungsikan, Anda bisa menggunakan 2 mode mematikan TV melalui remote TV, yaitu Mode Standby dan Mode Off. Tekan sekali pada tombol power untuk Mode Standby, dan tekan & tahan selama beberapa detik sampai muncul pop-up Power Off untuk Mode Off.
  • Jika remote TV Anda tidak berfungsi, Anda bisa menggunakan tombol power pada TV. Letak tombol power dapat berbeda-beda tergantung seri produk. Sama seperti remote TV, Anda bisa menggunakan 2 mode mematikan TV, yaitu Mode Standby dan Mode Off.
  • Jika Anda sering lupa mematikan TV karena ketiduran, Anda bisa mengatur sleep timer untuk Mode Standby atau power off timer untuk Mode off pada pengaturan TV Anda, apabila ada.
  • Anda juga bisa mematikan TV menggunakan voice command untuk smart TV untuk Mode Standby.
  • Mematikan TV dengan mode Standby biasanya sudah cukup jika Anda sering bolak-balik menyalakan TV, konsumsi listriknya juga sedikit.
  • Namun, jika Anda hendak tidur atau tidak akan menonton TV selama berjam-jam, sebaiknya matikan TV dalam Mode Off supaya Anda lebih hemat listrik dan kuota internet.
  • Namun, jika cuaca sedang buruk, hujan atau petir, Anda perlu segera mematikan TV dengan Mode Off, lalu mencabut kabel TV. Hal ini juga berlaku jika Anda akan bepergian berhari-hari.
Mode mematikan TV Mode Standby Mode Off Mode Cabut Listrik
Keadaan TV Layar TV dalam keadaan mati,

namun masih ada aliran listrik dan internet untuk menjaga TV tetap standby terhadap perintah remote
atau voice command.

TV dalam keadaan mati,

tidak ada aliran listrik dan internet.

TV dalam keadaan mati,

tanpa terhubung dengan listrik.

Saran pemakaian Ketika Anda cukup sering mematikan dan menyalakan TV sepanjang hari. Ketika Anda tidak akan menonton TV selama berjam-jam, atau ketika akan tidur. Ketika cuaca buruk, hujan dan petir, atau ketika Anda akan bepergian selama
berhari-hari.
Manfaat Dapat menonton langsung tanpa menunggu loading awal, sambil meningkatkan
performa lewat update software.
Supaya menghemat listrik dan internet, dan membiarkan TV Anda beristirahat. Supaya tidak terjadi korsleting listrik.
Metode
  • Tekan sekali pada power button di remote TV atau di body TV, atau
  • Gunakan voice command “Matikan TV” untuk Smart TV, atau
  • Atur sleep timer pada pengaturan TV
  • Tekan & tahan pada power button di remote TV atau di body TV hingga muncul info
    Shut Down lalu klik OK, atau
  • Atur power off timer pada pengaturan TV
  • Pastikan TV sudah dalam mode off
  • Lalu, cabut kabel dari stopkontak dengan aman, atau
  • Gunakan surge protector untuk proteksi petir

sumber :