Bagi orangtua yang memberikan ASI melalui metode pumping, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara menghangatkan ASI yang praktis dan baik tentunya agar nutrisi ASI tetap terjaga. Tujuan menghangatkan ASI selain karena bayi menyukai ASI hangat (seperti ASI saat menyusu langsung), juga untuk mencampurkan kandungan ASI yang terpisah karena dibekukan. Anda bisa menghangatkan ASI dari kulkas bawah (chiller) dan juga dari freezer menggunakan metode air hangat atau dengan bottle warmer. Yuk disimak penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi
Cara menghangatkan ASI yang benar
ASI yang berasal dari freezer, sebaiknya di thawing alias dicarikan terlebih dahulu. Metode thawing paling baik adalah meletakkan ASI di kulkas bagian bawah semalaman untuk mencairkan bagian bekunya. Jika saat dibutuhkan hanya tersedia ASI beku, Anda bisa langsung masuk ke proses menghangatkan ASI dengan menempatkannya di bawah air mengalir dengan suhu biasa baru direndam air hangat. Namun prosesnya pasti menjadi lebih lama.
Jangan lupa untuk memeriksa suhu ASI sebelum diberikan kepada bayi Anda dengan cara meneteskan ASI ke pergelangan tangan Anda. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan menghangatkan ASI melebihi suhu 40°C karena dikhawatirkan bisa merusak nutrisi pada ASI mengingat suhu ASI yang keluar dari payudara ibu hanya sekitar 37°C saja.
a. Menghangatkan ASI dengan metode air hangat
Menghangatkan ASI dengan metode air hangat bisa Anda lakukan dengan mudah. Akan lebih mudah jika Anda memiliki dispenser galon air panas atau memiliki termos air panas agar lebih praktis. Anda juga bisa mendidihkan air di panci lebih dulu, kemudian didiamkan beberapa saat untuk membuat air hangat. Yuk disimak caranya :
- Isi mangkok dengan air hangat
- Letakkan kantong ASI dari chiller ke dalam mangkok (jika ASI beku dari freezer maka dicairkan dahulu di chiller selama satu malam)
- Pastikan kantong ASI tertutup dengan sempurna agar tidak ada kontaminasi air yang masuk ke kantong ASI
- Rendam sekitar 1-2 menit hingga dicapai suhu yang diinginkan
- Goyangkan perlahan kantong ASI agar bagian susu yang terpisah saat dibekukan tercampur rata. Jangan dikocok ya Sahabat Hemat.
- Cek suhu di pergelangan tangan Anda sebelum ASI diberikan kepada bayi
b. Cara menghangatkan ASI dengan bottle warmer
Menghangatkan ASI dengan bottle warmer atau penghangat botol prinsipnya sama seperti menggunakan air hangat. Namun penelitian pada tahun 2015 menyebutkan penghangat botol berbahan dasar listrik suhunya bisa melebihi 80°C sehingga suhu ASI dapat mencapai di atas 40°C yang berpotensi merusak nutrisi ASI. Pada penelitian tersebut tidak menyebutkan merk bottle warmer tertentu. Untuk memastikannya, Anda bisa menggunakan termometer untuk memeriksa bottle warmer Anda tidak menghangatkan ASI melebihi suhu 40°C saat beroperasi. Berikut tata cara menghangatkan ASI dengan bottle warmer :
- Baca petunjuk penggunaan di manual book
- Isi bottle warmer dengan air sesuai batas yang direkomendasikan
- Atur suhu yang direkomendasikan untuk menghangatkan ASI
- Letakkan kantong ASI ke dalam bottle warmer
- Tunggu hingga bottle warmer mencapai suhu yang diinginkan. Setiap merk bottle warmer mungkin memiliki tanda yang berbeda saat mencapai suhu yang diinginkan, sehingga penting sekali membaca manual book dengan benar sebelum menggunakannya.
- Goyangkan perlahan kantong ASI agar bagian susu yang terpisah saat dibekukan tercampur rata
- Tuang ASI ke botol kemudian cek suhu di pergelangan tangan Anda sebelum diberikan pada bayi
Rekomendasi produk
Voucher Shopee 11.11 Diskon 100%!
Dapatkan diskon hingga Rp300RB dengan minimum pembelian Rp0 di semua kategori!
Berlaku 11 Nov 2024 00:00
Cara menyimpan ASI yang benar
Banyak faktor yang mempengaruhi berapa lama ASI dapat disimpan dengan aman. Faktor-faktor tersebut antara lain volume ASI, suhu ruangan saat pumping, fluktuasi suhu di lemari es atau freezer, serta kebersihan lingkungan. Sudah pasti yang paling utama pastikan tangan dan alat pumping yang Anda gunakan sudah bersih ya Sahabat Hemat. Pada tabel di bawah ini adalah pedoman penyimpanan ASI segar setelah pumping untuk bayi cukup bulan yang sehat berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention.
Lokasi | Suhu | Durasi penyimpanan | Catatan |
---|---|---|---|
Meja makan | suhu ruang (25°C atau lebih dingin) | 6-8 jam | Wadah susu disimpan dalam suhu yang stabil, dibungkus handuk dingin lebih baik |
Insulated cooler bag | -15°C sampai dengan -4°C | 24 jam | Atur kantong ice gel selalu bersentuhan dengan wadah ASI, batasi buka-tutup cooler bag |
Kulkas | 4°C | 5 hari | Posisi penyimpanan di bagian dalam belakang kulkas (suhu paling stabil) |
Freezer kulkas satu pintu | -15°C | 2 minggu | ASI yang disimpan dalam jangka waktu lebih lama dari kisaran yang tercantum aman dikonsumsi, namun beberapa lipid dalam susu akan mengalami degradasi sehingga kualitas ASI menurun. |
Freezer pintu terpisah | -18°C | 3-6 bulan | |
Freezer bagian dalam belakang | -20°C | 6-12 bulan |
Pada tabel di bawah ini adalah pedoman penyimpanan ASI berdasarkan kondisi ASI diambil dari Centers for Disease Control and Prevention.
Kondisi ASI | Suhu dan lokasi penyimpanan | ||
---|---|---|---|
Suhu ruang (25°C atau lebih dingin) | Kulkas (4°C ) | Freezer (-18°C atau lebih dingin) | |
Sudah dicairkan (sebelumnya beku) | 1-2 jam setelah mencair | maksimal 24 jam setelah mencair | Jangan pernah bekukan kembali ASI yang telah dicairkan |
Sisa ASI yang belum dihabiskan bayi | Segera habiskan dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu |
Tips penyimpanan ASI
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menyimpan ASI perah untuk si kecil, yaitu :
- Pastikan wadah penyimpanan Anda food grade, BPA free, dan jangan pernah gunakan botol sekali pakai untuk menyimpan ASI
- Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau pintu freezer untuk menghindari perubahan suhu saat pintu dibuka tutup
- Berikan label tanggal pemerahan ASI yang jelas pada wadah ASI dengan menggunakan pulpen atau spidol permanen.
- First in, first out. Selalu gunakan ASI perah yang paling awal Anda pumping.
- Isi kantong ASI dengan jumlah satu kali konsumsi agar ASI langsung habis saat diberikan
- ASI bisa bertahan selama 24 jam saat dibawa dengan tas pendingin ASI dan ice gel. Semakin cepat ASI dikonsumsi semakin baik.
Baca juga : Cara Membersihkan Kulkas dari Bunga Es dan Bau Tak Sedap Secara Menyeluruh
FAQ
Apakah boleh menghangatkan ASI di atas kompor?
Sebaiknya tidak menghangatkan ASI di atas kompor untuk menjaga suhu tidak terlalu tinggi atau mendidih yang bisa merusak kualitas ASI
Apakah boleh menghangatkan ASI dengan air panas?
Sebaiknya tidak karena dikhawatirkan partikel kimia pada kantong ASI akan terlepas dengan suhu tinggi air panas.
Apakah boleh menghangatkan ASI dengan microwave?
Jangan pernah menghangatkan ASI dengan microwave. Gelombang microwave dapat menghancurkan nutrisi dalam ASI dan menimbulkan titik panas yang dapat membakar mulut bayi. ASI adalah cairan hidup. Memanaskan ASI dengan microwave dapat menghancurkan komponen imunologis sehingga menurunkan sifat anti-infeksi pada ASI. Panas microwave juga menyebabkan denaturasi dan inaktivasi protein bioaktif susu serta menurunkan kandungan lemak ASI.
Kesimpulan
ASI bisa dihangatkan dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan air hangat atau menggunakan bottle warmer. Poin pentingnya adalah tidak menghangatkan ASI melebihi suhu 40°C karena bisa merusak nutrisi pada ASI. Cara terbaik adalah mencairkan ASI beku semalaman di kulkas bawah sebelum menghangatkannya. Jangan pernah memanaskan ASI dengan microwave karena microwave dapat menghancurkan komponen imunologis pada ASI. Semoga lancar meng-ASI-hi ya Sahabat Hemat.
Referensi: