Makanan Yang Tidak Disarankan Untuk Dihangatkan Berulang-Ulang

Seringkali kita memasak dalam porsi yang sekaligus banyak agar bisa untuk makan siang dan makan malam, dan ini pasti akan ada makanan yang tersisa atau makanan yang sengaja kita bagi dua dan simpan untuk disajikan untuk makan malam. Walau dengan cara ini menghemat waktu, tenaga dan ekonomis tapi memanaskan kembali makanan yang sudah dimasak apalagi dengan rentang waktu yang cukup lama dapat mengubah makanan sehat menjadi kurang sehat atau mengurangi kadar vitamin dan gizinya.

Saya sering sekali menghangatkan makanan yang sudah dingin, bahkan mungkin hampir semua orang melakukannya kecuali sayur bayam dan sayur kangkung. Pastinya karena kondisi, misalnya pengalaman saya karena suami yang sering pulang malam dalam keadaan lapar membuat saya harus menyisakan makan malam yang saya simpan di lemari es lalu dihangatkan kembali untuk disajikan kembali ke suami, dan selama ini kami sekeluarga tidak mengalami reaksi negatif dari hal itu. Semoga saja ??

Berikut saya akan memberikan daftar makanan yang akan mengurangi kadar vitamin dan gizinya racun jika di panaskan kembali :

1. Sayur Bayam

Sayur Bayam
Sumber : Google Image

Seperti yang sudah saya singgung di atas, saya tidak pernah menghangatkan kembali sayur bayam atau sayur kangkung, karena berdasarkan informasi dari mama, internet dan beberapa orang yang berkata bahwa bayam yang sudah dimasak lebih dari 12 jam, tidak boleh dimakan lagi dan harus segera dibuang. Pasalnya dalam sayur bayam mengandung zat nitrat. Zat nitrat ini lama kelamaan akan berubah menjadi asam nitrat yang mana asam ini merupakan asam yang sangat beracun. Asam nitrat ini juga dapat berubah menjadi nitrosamine. Nitrosamine itu sendiri hampir mirip dengan zat karsinogenik yang memicu tumbuhnya sel kanker. Apakah anda sering mendengarnya? namun, nitrat merupakan senyawa yang stabil, sehingga tidak mungkin berubah akibat pemanasan.

Sebenarnya yang membuat saya tidak memanaskan bayam bukan nitrat atau zat nitrosamanie dimana saya pun pada dasarnya tidak mengerti apa itu, tapi lebih ke mendengarkan anjuran orang tua atau anjuran orang yang lebih tua. Apalagi sudah menjadi nasehat turun menurun bahwa tidak boleh menghangatkan sayur bayam, jadi saya lebih memilih memasak secukupnya untuk sekali makan di siang hari dan memasaknya lagi untuk dimakan di malam hari.

Selain itu, pengujian terhadap manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran kaya nitrat tidak menyebabkan kanker dan penyakit mengerikan lainnya, menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry, seperti dikutip dari buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center, Kamis (11/12).

2. Gorengan

Gorengan
Sumber : Google Image

Walau gorengan lebih enak dimakan garing, sebaiknya anda tidak memanaskan gorengan yang sudah dingin. Kenapa demikian? Iya, jika bunda memanaskan kembali gorengan yang sudah dingin, minyak akan bertumpuk tumpuk digorengan dan meningkatkan kolesterol dan salah satu makanan yang disalahkan jika tenggorokan anda terasa tidak enak menelan, apalagi anda yang hobby beli gorengan di pinggir jalan yang entah berapa kali pedagang menghangatkan gorengannya atau bahkan anda sendiri yang meminta gorengan hangat. Dan pasti tahu kondisi minyaknya kan?

Satu saran saya adalah jika memang tetap ingin memanaskan gorengan jenis apapun gunakan minyak baru dan usahakan tidak menggoreng terlalu lama. Dan lagi-lagi suami adalah gorengan freak, jadi saya pun harus memilih minyak goreng yang benar-benar bagus dan tidak menyebabkan sakit tenggorokan.

Hal ini juga berlaku untuk masakan yang dimasak crispy atau bertepung seperti ayam cripsy atau jamur cripsy.

3. Nasi

Nasi
Sumber : Google Image

Menurut penelitian dari Martin Goldberg, ahli mikrobiologi, dijelaskan bahwa memanaskan kembali nasi ternyata tidak terlalu direkomendasikan. Bakteri Bacillus cereus yang ditemukan dalam nasi bisa bertahan selama proses pemasakan. Ketika nasi sudah dingin, spora akan memperbanyak diri dan memproduksi neurotoksin yang bisa membuat sakit terutama pencernaan.

Menurut Food Standards Agency, sebenarnya yang membuat beracun bukan memanaskannya, tetapi cara menyimpan nasi sebelum dipanaskan lagi. Kalau nasi tidak disimpan dengan benar bisa muncul spora bakteri yang tidak akan mati meskipun nasi dipanaskan lagi.

Tapi di kalangan masyarakat kita seperti saya ada anggapan bahwa menyimpan sisa nasi di kulkas dan menghangatkannya kembali akan mengurangi kadar gula pada nasi itu. Dan sudah banyak yang mempraktekkan ini bahkan sudah menjadi rutinitas untuk orang-orang yang mempunyai penyakit gula atau diabetes, salah satunya adalah papa saya sendiri. Tapi tetap dengan porsi yang tidak terlalu banyak.

4. Sayur Sop

Sayur Sop
Sumber : Google Image

Sayur sop terdiri dari seledri, kentang dan ayam dan ketiga bahan masakan ini seharusnya tidak diperbolehkan untuk dipanaskan kembali. Sama seperti bayam, seledri dapat memacu kanker karena saat dipanaskan akan terjadi proses oksidasi. Proses Oksidasi adalah proses pengikatan oksigen atau proses penambahan bilangan oksidasi. Maka, Fe2+ pada bayam akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa Ferri yang beracun bagi tubuh akibat pemanasan tersebut.

Sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Eufic.Org (The European Food International Council), kandungan nitrat dalam seledri akan berubah menjadi nitrit dan bersifat zat karsinogen atau pemicu kanker.

Sedangkan kentang akan kehilangan kandungan gizinya bahkan bisa mengeluarkan racun yang akan berakibat buruk pada tubuh kita. Dari hasil penelitian yang dilaporkan oleh Badan Pengawas Makanan Nasional Swedia dan ilmuwan dari Universitas Stockholm pada tahun 2002, diketahui bahwa pembentukan akrilamida selama proses pengolahan makanan dan terjadi pada berbagai macam bahan makanan akibat pemanasan pada suhu tinggi terutama makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi seperti kentang.

Ayam kaya akan protein yang baik untuk tubuh. Namun, ketika Anda mengkonsumsi ayam matang yang dipanaskan kembali, maka komposisi protein yang terdapat pada daging ayam tersebut akan berubah sehingga bisa mengganggu sistem pencernaan pada tubuh.

5. Telur

Telur
Sumber : Google Image

Sama halnya dengan makanan lain telur juga dapat kehilangan vitamin dan gizinya jika di hangatkan berkali-kali. “Kena panas sedikit saja zat gizinya bisa hancur dan rusak. Jadi kalau dipanaskan bolak-balik ya sama saja kita seperti tidak makan apa-apa,” ujar Andang Widhawari Gunawan, ahli terapi nutrisi sumber : www.detikHealth.com.

Mungkin tidak ada reaksi negatif langsung yang dirasakan tapi karena kita tidak mendapat gizi yang cukup dari makanan yang kita makan karena proses penghangatan kembali, kedepannya akan terlihat terlihat dari kondisi badan yang menurun, gampang sakit dan mudah merasa lelah.

Makanan boleh dipanaskan, dengan suhu hingga 60 derajat Celcius. Namun disarankan tidak lebih dari 2-3 kali penghangatan, serta perhatikan juga struktur, warna, bau dan kekentalan dari makanan tersebut. Jika sudah ada yang berubah hendaknya jangan dikonsumsi lagi, karena dapat menyebabkan masalah gangguan pada pencernaan.

Masih banyak sekali macam-macam bahan makanan yang tidak disarankan untuk dihangatkan kembali seperti jamur, brokoli, santan, dan ubi. Dan mungkin anda bisa menambahkan juga makanan atau bahan makanan apa yang tidak dianjurkan untuk dihangatkan kembali dengan menuliskannya di kolom komentar. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah ilmu untuk siapa saya yang membacanya, Terima kasih.