Covid-19 #dirumahaja, Persiapkan Kebutuhan Ini!

Kaget dan khawatir saat pemerintah mengumumkan bahwa sudah ada beberapa orang Indonesia yang positif terinfeksi wabah virus Korona atau Covid-19. Terus menerus saya update info resmi baik dari pemerintahan maupun WHO, mencari informasi pencegahan virus Korona mulai dari makan-makanan sehat, asupan vitamin, menjaga kebersihan, sampai ke konsumsi rempah-rempahan.

Saat melihat banyak orang-orang yang berbondong-bondong ke supermarket dan memborong barang-barang, saya bingung apa saja yang sebaiknya saya stok di rumah dan berapa banyak. Saya pun tidak mau sampai panic buying, dan malah membuat saya men-stok barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan seperti membeli tisu toilet seperti yang terjadi di negara barat. Panic buying juga bisa menyebabkan kelangkaan barang di masyarakat. Jadi belanjalah sesuai kebutuhan saja ya.

Dalam menyetok barang-barang dan bahan makanan ada beberapa hal beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan, yaitu :

a. Urgensi kebutuhan

Pastikan hal yang Anda beli adalah barang-barang yang benar-benar digunakan dan dimakan oleh keluarga Anda. Jangan karena mengikuti orang atau hanya termakan hoax, Anda jadi membeli barang-barang yang mungkin Anda sendiri tidak tahu kegunaan dari barang itu.

b. Dana

Beli barang secukupnya sesuai dengan jumlah keluarga Anda, apalagi jika Anda memiliki dana yang tidak banyak.

c. Tempat penyimpanan

Jangan sampai barang-barang yang Anda beli jadi rusak karena Anda tidak memiliki tempat penyimpanan.

d. Ketahanan dari produk yang di stok

Jangan menyetok makanan kaleng saja, walau mereka tahan lama Anda juga butuh sayur-sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi asupan gizi keluarga.

Berikut barang-barang yang disarankan agar selalu siap ada dirumah :

1. Beras

Yaa… beras adalah bahan pokok wajib! Pastinya, sebagai orang indonesia tidak mengapa tidak ada lauk yang penting bisa makan pakai nasi.

Sumber : Freepik.com

2. Obat-obatan Pribadi

Jika Anda atau salah satu anggota keluarga Anda rutin mengkonsumsi obat-obatan, maka pastikan Anda memiliki stok obat yang cukup paling tidak untuk sebulan ke depan. Selain obat-obatan pribadi, pastikan Anda memiliki obat untuk penyakit ringan seperti obat penurun panas, batuk, minyak angin, dan juga vitamin agar daya tahan tubuh selalu dalam kondisi baik.

3. Sayuran dan Buah-buahan

Pastikan Anda memilih sayuran dan buah-buahan yang ketahanannya bisa sampai 2 minggu. Selain itu pastikan Anda benar-benar memperhatikan penyimpanannya agar sayur-sayuran dan buah-buahan ini tidak menjadi rusak sebelum diolah.

Cara lainnya adalah dengan membuat menu makan selama dua minggu, agar bahan masakan Anda dapat bertahan sampai waktu yang Anda inginkan.

Bill Gentry, director of the community preparedness and disaster management program and an associate professor of health policy and management at the UNC Gillings School of Global Public Health menyarankan untuk menyajikan makanan yang memiliki kalori rendah. Hal ini dikarenakan Anda dan keluarga akan lebih banyak di rumah dan tidak melakukan kegiatan yang padat seperti biasanya.

Anda pun bisa membeli sayuran atau buah yang sudah dibekukan atau membuat mengolah bahan masakan menjadi makanan lalu dibekukan di freezer. Jadi saat akan disajikan anda tinggal menghangatkannya di microwave.

4. Produk Kebersihan Diri dan Rumah Tangga

Selain menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan dan mandi dua kali sehari dengan sabun, pastikan Anda juga menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Rajin menyapu, mengepel dan mengelap sudut-sudut rumah dari kotoran debu dan bakteri.

Bersihkan rumah dengan produk disinfektasi yang di rekomendasi oleh pemerintah atau WHO seperti produk Dettol atau dengan membuat sendiri cairan desinfeksi dengan campuran yang akurat dan bahan-bahan yang sudah teruji agar manfaatnya maksimal.

Dari halaman Wikihow, Anda bisa membuat cairan desinfeksi natural dari cuka dan air dengan takaran 1 : 1 lalu tambahkan minyak esensial 100% sebanyak 5-15 tetes.

5. Camilan

Tidak hanya makanan pokok, camilan pun jangan dilupakan. Beli makanan camilan sehat yang dapat meningkatkan mood Anda dan juga anak-anak. Namun ingat, kurangi snack-snack yang terlalu manis dan gurih ya..

Menurut Ahli Gizi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II, Dr. Marudut, MPS rasa gurih dari snack anak dapat menyebabkan anak tidak suka dengan makanan yang lain, seperti sayuran atau makanan sehat lainnya. Anda bisa membuat agar-agar, puding, kue-kue basah atau kue-kue kering, sebagai camilan untuk anak-anak dirumah.

6. Uang tunai

Beberapa saat setelah pengumuman saya sempat merasakan susahnya mendapatkan ATM, karena beberapa gerai ATM sempat ramai atau lebih parah mesin error.

Saya yang biasanya enggan untuk memegang uang tunai, sekarang harus memegang uang tunai besarnya tergantung kebutuhan atau paling tidak persiapan untuk dua minggu ke depan selama lockdown.

7. Bensin

Selalu isi penuh kendaraan yang ada di rumah baik motor maupun mobil. Agar jika sewaktu-waktu bensin mulai langka Anda tidak perlu menempuh jarak yang jauh, lalu harus mengantri untuk mendapatkan bensin untuk kendaraan.

Sekali lagi saya tekankan, Stop Panic Buying! Karena hal itu bisa menyebabkan barang-barang menjadi langka dan harga bisa melambung tinggi. Belilah sesuai dengan kebutuhan dan sewajarnya. Jangan menjadi egois di tengah kondisi wabah yang sedang melanda negara dan dunia ini. Sebagaimana dengan kita, orang lain pun juga pasti membutuhkannya.

Pastikan anda membuka hemat.id untuk mendapatkan harga promo terbaru di Supermarket, Hypermarket dan minimarket yang ada di sekitar Anda. Pergilah ke supermarket tanpa membawa anak-anak ya Moms. Selain untuk efisiensi waktu agar dapat berbelanja sesuai kebutuhan, juga meminimalisir risiko tertular virus Korona ketika berada di luar rumah.

Bagikan pengalaman Anda dalam menghadapi masa karantina selama wabah Korona. Bagaimana kondisi di daerah tempat tinggal Anda, ceritakan di kolom komentar di bawah ini.

Sumber :