Perbandingan AC (Air Conditioner) vs Air Cooler, Mana yang Lebih Bagus?

Cuaca panas kini semakin melanda beberapa wilayah di Indonesia termasuk DKI Jakarta. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) suhu cuaca saat ini bisa mencapai 35-390C. Bukan berita hoax namun benar kenyataannya kondisi cuaca saat ini memang sepanas itu. Menggunakan kipas angin belum cukup untuk memberikan kesejukan udara saat ini. Ada dua alat elektronik yang bisa membantu menyejukkan udara panas yaitu AC atau Air Conditioner dan Air Cooler. Sama-sama bisa mendinginkan udara, apa bedanya kedua alat tersebut? mana yang lebih bagus dan hemat litrik ya? Yuk simak pembahasannya di artikel ini.

Perbedaan air conditioner dan air cooler

Air conditioner biasa dikenal dengan sebutan AC. AC dan air cooler sekilas memang terlihat sama. Jika diperhatikan secara seksama, bentuk dan visual AC dan air cooler ada sedikit perbedaan, bukan hanya itu dari cara kerja, pemakaian daya listrik, dan tipe udara yang dihasilkanpun berbeda.

Perbedaan bentuk AC dan air cooler

gambar AC portbale dari id.sharp

Mayoritas AC biasanya hanya dapat dipasang di satu tempat. Sedangkan air cooler sifatnya portable alias bisa dipindahkan dengan fleksibel, karena pada badan air cooler di bagian bawah terdapat roda. Namun, ternyata AC ada juga yang portable dan memiliki roda. AC portabale memiliki bentuk yang hampir sama seperti Air Cooler.

gambar air cooler dari id.sharp

Pada AC biasa maupun AC portable bagian jendela untuk mengeluarkan udara tidak terlalu luas, hanya 1/3 dari bagian sisi depannya saja. Sedangkan pada air cooler, jendela untuk keluar masuknya udara terdapat di hampir seluruh bagian depan badannya.

Perbedaan cara kerja AC dan air cooler

How a Central Air Conditioner Works
ilustrasi cara kerja AC dari : thespruce / Hilary Allison

AC memiliki komponen yang kompleks yang terdiri dari kompresor, evaporator, kondensor, zat pendingin berwujud gas, (refrigerant), dan filter. AC bekerja dengan menghisap udara di dalam ruangan melalui  kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator, kemudian udara tersebut bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Refrigerant akan menyerap panas udara, sehingga udara yang keluar ke dalam ruangan dari AC adalah udara yang lebih dingin. Sementara udara yang panas akan dikeluarkan ke luar ruangan.

ilustrasi cara kerja air cooler dari : kontraktorhvac

Air cooler terdiri dari komponen yang lebih sederhana, yaitu kipas, pompa, dan penampung air atau ice pack. Cara kerja air cooler adalah dengan menyerap udara panas melalui kipas, kemudian udara tersebut akan bersentuhan dengan air atau ice pack. Selanjutnya, air cooler akan mengeluarkan udara yang lebih sejuk dan lembab karena proses ini.

Secara sederhana, AC bekerja bukan hanya untuk menyejukkan dan mendinginkan udara, namun juga menstabilkan dan mengatur suhu udara. AC juga bisa untuk menghangatkan udara. Cara kerja AC menggunakan komponen mesin yang dibantu dengan proses kimiawi. Sedangkan air cooler hanya dapat menyejukkan dan membantu mendinginkan udara di sekitarnya melalui proses yang lebih sederhana dengan komponen yang lebih alami yaitu air atau es batu.

Perbedaan hasil kerja AC dan air cooler

Karena AC bekerja dengan menekan udara panas dan mengurangi kelembabannya, maka udara yang dihasilkan AC adalah udara yang cenderung lebih kering. Sedangkan pada air cooler, karena udara yang bersentuhan dengan air atau es maka udara yang dihembuskan lebih lembab.

Dari cara kerjanya yang lebih kompleks, AC juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Perangkat AC bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan Anda. Selain menghasilkan udara yang dingin, AC juga dapat membersihkan udara karena di dalamnya terdapat filter atau penyaring udara kotor. AC juga dapat mengatur suhu sesuai keinginan Anda sehingga, selain di iklim panas, AC bisa digunakan pada iklim dingin atau lembab untuk menghangatkan udara.

Air cooler dapat menghasilkan udara yang sejuk. Cara kerjanya juga lebih praktis. Beberapa air cooler saat ini juga sudah dilengkapi filter pembersih udara, sehingga udara yang dihasilkan bukan hanya sejuk namun bersih. Fitur air cooler memang tidak selengkap fitur pada AC, sehingga air cooler lebih cocok untuk Anda yang hanya membutuhkan penyejuk udara terutama di iklim panas.

AC vs air cooler, lebih bagus mana untuk menyejukkan udara?

sumber : freepik

Untuk mengatasi kondisi cuaca panas saat ini, apakah Sahabat Hemat sedang mempertimbangkan untuk membeli AC atau air cooler? AC dan air cooler merupakan jenis elektronik yang berbeda. Namun, beberapa masyarakat seperti saya masih belum banyak mengenali kedua alat ini. Perlu beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk memilih elektronik terbaik. Mulai dari harga, fitur, dan juga daya listriknya. Biar gak salah pilih, cek perbandingan AC dan Air cooler pada ulasan di bawah ini.

Perbandingan harga

Ternyata harga AC lebih mahal dibandingkan dengan air cooler. Anda memerlukan budget minimal Rp3 jutaan untuk membeli AC, sedangkan air cooler bisa dibeli dengan budget mulai Rp1,2 jutaan. Beberapa merk AC dengan harga Rp3 jutaan yaitu Aqua, TCL, Sharp, Panasonic untuk AC 1/2 PK. Salah satunya adalah AQUA- AC STANDARD 1/2 PK- AQA-KCR5AHQ1 yang dibanderol dengan harga Rp3,2 jutaan. Sedangkan air cooler modal Rp1 jutaan yaitu dari merk Sharp, Sanken, Midea dan lain-lain. Dengan budget Rp1,2 jutaan Anda sudah bisa mendapatkan air cooler Sharp PJ-A36TY-B Air Cooler [1150 rpm].

Perbandingan daya listrik

AC memerlukan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan air cooler. Daya listrik minimal pada AC 1/2 PK sekitar 300 watt hingga 400 watt. Seperti pada AC PANASONIC AC LOW WATT 1/2 PK CS/CU-XN5WKJ  yang memiliki daya 330 watt. Untuk AC 1 PK daya listriknya antara 750-800 watt. Contohnya adalah LG- AC STANDARD HERCULES 1 PK- H09NT4 yang memerlukan daya 780 watt. Sedangkan, pada air cooler daya listriknya hanya 50-250 watt saja. Salah satunya adalah Midea Air Cooler AC100-18B dayanya 50 watt.

Perbandingan fitur unggulan

Untuk membandingkan fitur unggulan, saya mengambil sampel dari merk AC dan air cooler terbaik berdasarkan top brand award yaitu Sharp.

SHARP- AC STANDARD 1/2 PK- AH-A5ZEY dengan harga Rp1,5 jutaan memiliki fitur :

Sharp PJ-A36TY-B Air Cooler harga Rp1,2 jutaan, air cooler ini memiliki fitur :

  • Sistem pendingin menggunakan 4 Ice Pack sehingga hembusan udara lebih sejuk
  • Auto Swing Louvers dapat menyebarkan suhu dingin secara merata
  • Daya listrik 65 watt
  • Kapasitas tangki air hingga 6 Liter
  • Dilengkapi remote control

AC dan air cooler memang memiliki fitur yang berbeda. Jadi apabila ingin dibandingkan perlu disesuaikan dengan kebutuhan Anda ya Sahabat Hemat. Dari perbandingan di atas, AC memiliki fitur yang lebih banyak dibandingkan dengan air cooler, karena cara kerjanya berbeda. Oleh karena itulah kita perlu tahu lebih detail kelebihan dan kekurangan dua produk ini.

Perbandingan jangkauan ruangan

Selain beberapa hal di atas, Anda juga perlu menyesuaikan ketersediaan ruangan untuk memilih AC ataupun air cooler. Semakin besar PK AC, semakin besar jangkauannya dalam menghembuskan udara. Kapasitas pendinginan AC dalam ruangan dihitung dengan satuan BTU (British Thermal Units) kemudian dihitung dengan rumus : luas ruangan mx 500. Dari situ Anda dapat menentukan jenis PK AC untuk ruangan Anda, contoh :

JENIS AC BTU LUAS RUANGAN CONTOH RUANGAN
1 PK 5000 BTU 6-10 m2 ruangan kantor kecil.
3/4 PK 7000 BTU 11-14 m2 ruangan kamar yang kecil
1 PK 9000 BTU 14-18 m2 kamar tidur ukuran sedang
1 1/2 PK 12000 BTU 15-24 m2 kamar tidur ukuran besar, ruang tamu, maupun ruang keluarga
2 PK 18000 BTU 24-36 m2 ruangan ibadah yang kecil seperti Mushala, ruang serba guna,
kafe kecil dan ruangan kantor
2 1/2 PK 22.500 BTU 35-45 m2 ruangan kantor atau aula yang yang besar

Sedangkan pada air cooler jangkauannya tidak terlalu luas seperti AC. Tipe atau jenis air cooler juga belum sebanyak AC sehingga rata-rata air cooler digunakan untuk pemakaian rumah tangga. Biasanya air cooler hanya dapat menjangkau dalam satu ruangan saja. Salah satunya adalah air cooler GREE Air Cooler KSWK-0603D yang jangkauan maksimalnya 6m2. Namun, air cooler yang berukuran besar dan menjangkau lebih luas juga ada yang biasa dipakai di dalam gedung. Di sini saya membandingkan jangkauan air cooler dan AC untuk pemakaian di rumah tangga ya Sahabat Hemat.

Kelebihan dan kekurangan AC

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan AC, maka perlu beberapa pertimbangan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan pada AC :

Kelebihan AC Kekurangan AC
  • Dilengkapi banyak fitur
  • Cara pemakaian lebih simpel tidak perlu isi ulang air/es batu
  • Bukan hanya mendinginkan udara, namun bisa menghangatkan udara karena ada penyesuaian suhu
  • Cocok di berbagai iklim, bukan hanya iklim panas, namun juga iklim yang lembab karena bisa mentabilkan suhu udara
  • Batas pengaturan suhu lebih fleksibel yaitu 16-250C
  • Uap yang dihasilkan merupakan uap kering yang dapat mematikan virus, bakteri, jamur dan kuman
  • Dapat menghilangkan bau tak sedap, dan menyaring udara
  • Pemakaian daya listrik lebih tinggi
  • Mayoritas AC tidak flekibel atau tidak mudah dipindahkan
  • Harga lebih mahal
  • Beberapa jenis AC belum ramah lingkungan karena ada potensi merusak lapisan ozon
  • Perawatan dan maintanance lebih sulit terkadang perlu tenaga ahli
  • Terlalu lama di ruangan ber AC bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan dehidrasi
  • Apabila kurang perawatan dapat berpotensi menyebarkan bakteri dan virus karena AC yang kotor dan jarang dibersihkan

Kelebihan dan kekurangan air cooler

Air cooler memang belum se-terkenal AC. Supaya lebih yakin sebelum memilih air cooler, Yuk kenali lebih dalam kelebihan dan kekurangan dari air cooler :

Kelebihan Air Cooler Kekurangan Air Cooler
  • Lebih ramah lingkungan karena alat penyejuknya berasal dari air bukan freon, sehingga tidak berpotensi merusak lapisan ozon
  • Harga lebih terjangkauHemat daya listrik
  • Fleksibel, mudah dipindahkan
  • Perawatan dan maintanance tidak rumit dan mudah dibersihkan
  • Perlu isi ulang air atau es secara berkala
  • Pengaturan suhu air cooler terbatas, umumnya hanya bisa menurunkan 50C dari suhu normal
  • Hanya cocok diiklim panas
  • Apabila tidak dirawat dengan baik, bisa menimbulkan masalah kesehatan karena udara yang keluar tidak bersih (perlu rutin dibersihkan)

Dampak menggunakan AC dan air cooler bagi kesehatan

Saya pernah baca di sebuah media berita online bahwa penggunaan AC maupun air cooler bisa berdampak pada masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, ruam kulit, alergi, sakit teggorokan dan lain-lain. Hal tersebut tentunya membuat rasa khawatir terutama bagi masyarakat awam. Apakah benar AC dan air cooler kurang baik untuk kesehatan?

Masalah kesehatan seperti gangguan penapasan, ruam kulit, alergi, sakit tenggorokan dan lain-lain biasanya terjadi karena adanya kontaminasi terhadap bakteri, virus, maupun kuman. Lantas, apakah penyebab udara terkontaminasi tersebut berasal dari AC maupun air cooler? Jawabannya, belum tentu! Hal tersebut bisa saja terjadi karena hal-hal di bawah ini :

  • Terlalu lama berada di dalam ruangan ber AC, karena di dalam ruangan ber AC cenderung membuat tubuh menjadi jarang berkeringat, namun tidak menimbulkan rasa haus sehingga memicu terjadinya dehidrasi lalu sakit tenggorokan
  • Penggunaan AC dan air cooler yang jarang dibersihkan sehingga terdapat debu, atau bakteri yang mengendap di dalamnya, hal ini juga menyebabkan udara yang dihasilkan terkontaminasi yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit
  • Kondisi ruangan yang lembab, tidak ada ventilasi udara dan tidak mendapatkan cahaya matahari. Ventilasi sangat penting untuk pertukaran udara, sehingga udara di dalam ruangan tetap bersih.

Mengutip dari laman alodokter, apabila AC dan air cooler digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan mestinya tidak menyebabkan timbulnya masalah pada kesehatan.

Tips aman dan sehat menggunakan AC dan air cooler

Untuk mencegah dampak buruk dari penggunaan AC dan air cooler tentunya harus digunakan dengan tepat dan bijak, berikut ini tipsnya :

  • Rutin membersihkan AC setiap tiga bulan, dan air cooler setiap satu bulan
  • Letakkan AC dan air cooler di ruangan yang memiliki ventilasi udara agar saat tidak digunakan, ada pertukaran udara yang bersih
  • Gunakan AC dan air cooler secukupnya, disarankan untuk tidak menggunakan selama 24 jam
  • Rutin membersihkan ruangan tempat meletakkan AC dan air cooler
  • Dalam penggunaan AC perlu disesuaikan suhu dan mode nya, jangan menyetel suhu terlalu dingin, suhu idealnya 180C
  • Rutin mengisi ulang air atau es pada air cooler sebelum stok nya habis
  • Pastikan ruangan Anda juga mendapatkan cahaya matahari yang cukup, agar tidak terlalu lembab dan mencegah pertumbuhan bakteri

baca juga : Panduan Lengkap Perawatan AC Supaya Tetap Dingin dan Tidak Cepat Rusak

AC vs air cooler, mana yang lebih sehat?

Selain menyejukkan dan mengatur suhu, AC juga dapat membantu menyaring udara kotor sehingga udara yang dihasilkan lebih bersih. Beberapa merk AC sudah memiliki filter yang canggih salah satunya adalah AC SAMSUNG 1/2 PK STANDARD AR05BGHQASINSE. AC yang dibanderol dengan harga Rp2,9 jutaan ini dilengkapi dengan Filter High Density (HD) dapat menangkap debu, alergen, kontaminan, dan lainnya yang bisa menyebabkan bakteri.

Lantas, apakah air cooler tidak lebih sehat dibandingkan dengan AC? Selama penggunaannya sesuai dan rajin dibersihkan, air cooler tetap aman digunakan dan tidak berdampak pada kesehatan. Air cooler dapat mendinginkan dan menyejukkan udara di sekitarnya dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Tanpa beresiko merusak lapisan ozon dan lebih hemat listrik. SHARP AIR COOLER 5L (WHITE) PJ-A55TY-W dengan harga Rp1,5 jutaan Anda bisa mendapatkan penyejuk udara dengan daya listrik 65 watt. Dengan memilih elektronik hemat listrik, tentunya baik untuk kesehatan lingkungan bukan?

Selain  itu, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa air cooler saat ini juga dilengkapi fitur penyaring udara. Air cooler dari Sanken SAC-55 dilengkapi dengan humidifier & ion air yang dapat menyaring dan membersihkan udara yang kotor, sehingga udara yang dihembuskan dari air cooler adalah udara yang lebih bersih dan sehat.

Kesimpulan

Baik AC maupun air cooler, keduanya sama bagus. Jika Anda ingin memilih salah satu yang terbaik, maka sesuaikan dengan kebutuhan. AC cocok untuk iklim panas maupun iklim dingin, karena bisa mengatur suhu udara supaya lebih seimbang. AC juga bagus untuk menyaring udara menjadi lebih bersih. Fitur pada AC juga lebih lengkap karena bisa menyesuaikan berbagai kondisi seperti mode sleep yaitu pengaturan saat kondisi tidur, mode dry, mode cool dan masih banyak lagi. Sedangkan, fitur pada air cooler memang terbatas karena fungsi utamanya adalah untuk menyejukkan udara. Namun, air cooler cocok untuk Anda yang memiliki gaya hidup minimalis dan ramah lingkungan. Jika fitur yang Anda butuhkan hanya untuk mendinginkan udara saja, maka bisa pilih air cooler yang lebih simpel, lebih hemat listrik dan harganya juga lebih terjangkau.

Bagaimana Sahabat Hemat, apakah sudah menentukan ingin membeli AC atau air cooler? Saya sendiri juga belum menggunakan AC maupun air cooler, karena sudah terlanjur nyaman dengan kipas angin. Beberapa tahun sebelumnya, bekerja di ruangan ber AC kurang cocok bagi saya karena saya ada alergi. Karena, akhir-akhir ini cuaca Jakarta sangat panas, sepertinya saya minat untuk menggunakan air cooler. Selain lebih hemat listrik dan ramah lingkungan, perawatan air cooler lebih simpel dan penggunaannya pun fleksibel. Namun, bagi Anda yang ingin memiliki penyejuk udara dengan fitur yang lengkap, sepertinya menggunakan AC lebih cocok untuk Anda.

sumber :

  • https://aquaelektronik.com
  • https://id.sharp
  • https://www.academia.edu
  • https://acdaikin.co.id/