Rekomendasi Jenis Binatang Peliharaan Sesuai Usia Anak

Setelah mengetahui manfaat penting dari binatang peliharaan, apakah para orangtua sudah mulai mencari referensi untuk jenis binatang yang aman untuk dipelihara oleh anak sesuai dengan usianya? Simak penjelasan berikut ini, agar dapat menjadi rekomendasi bagi orangtua dalam memutuskan jenis binatang peliharaan untuk dimiliki anak.

Ikan Hias

Sumber: pixabay.com

Berbagai jenis bentuk dan warna dari ikan hias menjadi salah satu alasan kenapa ikan hias dapat dijadikan salah satu binatang peliharaan untuk anak usia sekolah dasar. Tingkah polah ikan hias yang berenang kesana dan kemari dapat menjadi hiburan anak selain bermain dengan teman-temannya.

Pemeliharaan dan perawatan ikan hias juga cenderung mudah. Hanya perlu bantuan orang yang lebih dewasa untuk mengganti air akuarium secara teratur misalnya seminggu sekali. Kegiatan membersihkan akuarium yang meilbatkan anak didalamnya akan menjadi salah satu hal yang menyenangkan. Orangtua bisa menyediakan pembersih kaca agar anak dapat membersihkan bagian luar dari akuarium. Sementara itu orangtua bisa memancing interaksi dengan anak agar saling mengingatkan untuk rutin membersihkan akuarium jika sudah mulai kotor dan keruh airnya. Tips lainnya adalah, pilih akuarium yang tidak terlalu besar dan bentuknya juga menarik misalnya diberikan hiasan karakter sesuai tokoh idola anak.

Ini Manfaat Anak Jika Memelihara Binatang

Kucing, Kelinci dan Hamster

Sumber: pixabay.com

Banyak yang menganggap kucing adalah binatang peliharaan yang tidak disarankan untuk dipelihara untuk anak usia sekolah karena rumit dalam pemeliharaannya. Kucing juga dipercaya memberi pengaruh buruk pada kesehatan anak melalui bulu-bulu halusnya yang mungkin terhirup. Belum lagi jadwal pemeriksaan ke dokter hewan untuk pencegahan rabies pada kucing. Karena itulah kucing disarankan tidak menjadi binatang peliharaan untuk anak di usia sekolah dasar. Berikan kucing sebagai binatang peliharaan untuk anak yang sudah berusia di atas 13 tahun atau usia SMP.

Anak SMP sudah memasuki usia mengerti bahwa perawatan kucing perlu dimandikan minimal dua hari sekali. Pemberian makanannya juga harus teratur seperti saat pagi dan sore hari.

Bulu kucing yang lembut dan suaranya yang tidak memekakkan telinga memberikan efek relaksasi, apalagi saat si kucing bergelayut manja di kaki pemiliknya sebelum diberikan makanan. Hal ini memberi efek positif untuk mengurangi rasa lelah anak setelah seharian beraktivitas di sekolah. Melihat kelinci yang lompat kesana dan kemari sambil mengunyah wortel, atau hamster yang berlarian di kincir dalam kandangnya juga merupakan hiburan tersendiri bagi anak.

Anjing

Sumber: pixabay.com

Sama seperti kucing, anjing juga membutuhkan perawatan yang sedikit lebih rumit dibanding hanya seekor ikan hias. Setidaknya anjing harus rutin dimandikan setiap hari dan diperiksa ke dokter untuk menghindari penyakit-penyakit tertentu seperti rabies. Anjing yang kecil dan lucu seperti anjing poodle mampu memberikan efek hiburan bagi pemiliknya. Karena anjing dapat diajak berlari hingga bermain lempar dan ambil bola. Bahkan beberapa mall besar mengijinkan binatang peliharaan seperti anjing untuk dibawa ke mall, asal tetap dijaga pemiliknya dan tidak dibiarkan berkeliaran.

Bonusnya adalah anjing yang memiliki tingkah unik bisa diikutkan dalam beberapa kontes. Hal ini secara tidak langsung membuat anak memiliki interaksi lebih luas dengan komunitas sesama pecinta anjing atau sekadar saling bertukar informasi.

Burung

Sumber: pexels.com

Burung jenis langka seperti Cendrawasih, Nuri, Jalak Bali dan segala jenis lainnya memang dilarang untuk dijadikan koleksi pribadi. Namun masih banyak jenis burung lain yang bisa dipelihara oleh anak usia remaja seperti burung kacer atau cucak rowo yang menghasilkan suara merdu. Burung jenis ini biasanya dapat diikutkan dalam perlombaan bahkan hingga tingkat nasional. Ada juga burung dara atau burung merpati yang jika sudah memiliki hubungan dekat dengan pemiliknya, akan tetap kembali ke pemilikinya sejauh apapun burung itu pergi.

Serunya Berlibur di Bird Park Palembang

Memelihara burung harus memperhatikan jenis makanannya mulai dari biji-bijian, buah-buahan hingga jenis sayur. Belum lagi untuk urusan membersihkan kandangnya dari kotoran dan sisa makanan. Tentu hal ini tidak direkomendasikan untuk anak usia 13 tahun ke bawah, sekalipun anak dapat melakukannya. Jika memang anak memilih jenis binatang peliharaan ini, sebaiknya orangtua memberi pendampingan saat mereka akan melakukan pembersihan kandang. Hal ini dapat mencegah burung tersebut terbang terlepas dari kandang atau khawatir anak akan mencengkram terlalu erat burung sampai menyakitinya.

Ayam

Sumber : pixabay.com

Ayam menjadi salah satu jenis binatang yang cukup jarang dijadikan peliharaan, karena kebanyakan dijadikan sebagai binatang ternak. Namun menjadikan ayam sebagai binatang peliharaan untuk anak usia 15 tahun ke atas akan membantu mengajarkan mereka salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan. Dimulai dengan memelihara ayam sebagai binatang peliharaan yang menghasilkan telur yang bisa dikonsumsi. Secara tidak langsung anak akan belajar bagaimana menjadi peternak ayam. Ini dapat menjadi pelajaran wirausaha gratis bagi anak yang dimulai sejak di bangku sekolah. Selain itu ada juga jenis ayam seperti ayam cemani berpostur mungil yang jika berlari memberikan hiburan tersendiri bagi pemeliharanya. 

Demikianlah tadi beberapa jenis binatang rekomendasi Hemat.ID. Tentu masih banyak jenis binatang lain yang dapat dipilih untuk dijadikan peliharaan anak. Harapannya, anak dapat belajar mulai dari usia dini untuk menjaga dan memelihara dengan baik binatang-binatang sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Tetap perhatikan usia anak saat diberikan izin untuk memeliharanya serta kesehatan mereka pula apabila anak memiliki alergi pada jenis binatang tertentu. Semoga bisa memberikan inspirasi baru bagi para orangtua ya.

Referensi :

//ibupedia.com/artikel/balita/8-rekomendasi-hewan-untuk-anak-sesuai-usianya