SISUKE – Cemilan Sehat Untuk Pendamping Menu MPASI Si Kecil

Pernah dengar sisuke? Bisa jadi pernah, bisa jadi belum ya Bunda. Ini nama menu yang saya buat sendiri. Tapi bisa jadi di luaran sana sudah banyak yang memakai nama dan membuat cemilan ini. Sisuke ini mirip dengan cemilan jasuke atau jagung susu keju yang banyak orang suka. Tapi jagungnya diganti dengan singkong. Singkong atau ubi kayu atau ketela pohon yang kita kenal sebagai makanan kearifan lokal Indonesia ini ternyata pertama kali dikenal di Amerika Selatan. Masuk pertama kali ke Indonesia di Maluku sekitar abad ke-16 dibawa oleh bangsa Portugis. Di dunia, Indonesia menempati urutan ketiga terbesar sebagai penghasil singkong.

Baca juga : Tumis Daun Singkong dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Proses Mengolah Singkong Yang Benar

Bunda bisa saja memberikan si kecil singkong rebus atau singkong goreng tapi pastinya tidak akan terlalu menarik minat si kecil ya. Padahal dibandingkan makanan cepat saji, jelas nilai gizi singkong lebih tinggi. Selain sebagai sumber karbohidrat kompleks, singkong memiliki serat, protein, vitamin C dan A, kalium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Singkong juga bebas gluten, mudah ditanam, mudah didapatkan, dan pastinya murah. Untuk resep ini saya menggunakan 1 kg singkong yang saya beli hanya Rp 5.000 saja. Bunda bisa menyajikan kudapan ini untuk selingan diantara menu utama MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk si kecil ataupun sebagai cemilan keluarga besar di rumah.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah proses pengolahan singkong harus benar karena singkong mengandung zat sianida yang bisa berbahaya bagi tubuh. Tapi selama proses pengolahannya benar, singkong dijamin aman untuk dikonsumsi karena kandungan zat sianida tertinggi ada pada kulit singkong dan akan menguap saat proses pengolahan.

Pengolahan singkong yang benar adalah dengan merendam singkong yang sudah dikupas dengan air bersih selama 48-60 jam. Lalu dilanjutkan dengan proses memasaknya hingga matang yaitu bisa digoreng, direbus atau dikukus minimal 25 menit. Singkong yang sudah lama disimpan yang ditandai dengan garis biru atau abu-abu sebaiknya jangan dikonsumsi.

Cek promo : Keju di hemat.id

Resep Singkong Susu Keju

Bahan

Singkong 1 kg

Keju parut sesuai selera

Salted Butter 50 gr atau sesuai selera, lelehkan

Biji wijen sesuai selera

Biji wijen hitam sangrai untuk taburan

Susu kental manis untuk taburan

Cek promo : Salted Butter di hemat.id

Cara Membuat

1. Kupas dan cuci bersih singkong. Rendam 48-60 jam dalam kondisi utuh. Nggak perlu dipotong agar gampang dipegang saat diparut.

2. Parut semua singkong, masukkan di wadah mixing. Bisa mangkong atau baskom. Proses ini lumayan bikin pegel dan berotot ya Bun. Lumayan parut manual 1 kg singkong.

3. Tambahkan butter, biji wijen, keju parut, lalu aduk rata. Masukkan ke wadah tahan panas untuk mengukus. Saya pakai wadah yang punya penutup sehingga saat mateng dan dingin, bisa langsung ditutup dan disimpan di kulkas.

4. Kukus singkong minimal 30 menit. Waktu pengukusan bisa berbeda tergantung ukuran wadah saat mengukus. Bisa lebih cepat atau lebih lama.

5. Jika sudah matang angkat dan bisa langsung disajikan hangat-hangat dengan taburan wijen hitam sangrai dan susu kental manis. Saya sedang tidak punya wijen hitam, jadi bisa pakai wijen biasa saja. Tapi akan lebih eye catching jika memakai wijen hitam.

6. Penyajian bisa berbentuk bola-bola untuk si kecil yang sedang belajar makan sendiri sehingga dia tertarik untuk mengambil cemilannya sendiri satu per satu. Anak saya yang sedang picky karena tumbuh gigi, suka dengan cemilan ini karena empuk, creamy dan manis. Keluarga di rumah pun approved semua dengan menu ini.

7. Bunda bisa menyajikannya dengan topping susu cair agar lebih empuk dan berkuah. Singkong bisa awet disimpan di kulkas hingga satu minggu dengan ditutup rapat.

Mudah sekali ya Bunda membuatnya? Keluarga di rumah bisa dapat cemilan sehat yang enak. Cocok juga disantap dengan secangkir teh atau kopi hangat. Yuk dicoba Bunda. Temukan promo bahan untuk membuatnya di hemat.id dan aplikasi kliptalog. Selamat mencoba!

Sumber :

  1. repository.upnyk.ac.id
  2. alodokter.com
  3. jagapati.com