Setelah gorengan rata-rata orang Indonesia suka sekali mengkonsumsi mie instant, baik mie goreng maupun mie kuah. Apalagi sekarang mie instant sudah banyak sekali varian rasanya. Dari anak-anak sampai orang dewasa suka sekali dengan makanan praktis yang satu ini, saat kita sedang terburu-buru tapi perut sudah terlalu lapar pasti makanan ini yang pertama kali terlintas di pikiran anda.
Tapi mengkonsumsi makanan instant secara berlebihan dan dalam jarak yang terlalu dekat akan memberikan dampak buruk untuk kesehatan, apalagi ditambah lagi dengan MSG dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh. Berlebihan dalam mengkonsumsi mie instant dapat memicu penyakit berbahaya, seperti kanker, kerusakan jaringan otak, keguguran, gangguan metabolisme, kerusakan organ dan bahkan obesitas.
Tapi jangan khawatir ada beberapa tips yang perlu di ketahui agar tidak takut lagi untuk menikmati mie instant, berikut tipsnya :
Cara Memasak
1. Tanggal kadaluwarsa
Sebelum memasak mie instant, sebaiknya perhatikan tanggal kadaluwarsanya. Biasanya yang paling cepat kadaluwarsanya adalah bumbunya, selain rasanya tentu akan terasa tidak enak di lidah memasak mie instant yang sudah melewati masa kadaluwarsanya juga dapat memicu keracunan.
Menurut Dr. Danny, pada orang yang mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa dalam jumlah yang cukup banyak biasanya dapat menimbulkan gejala keracunan makanan. Gejala bisa timbul langsung setelah mengkonsumi mie instant atau setelah tiga hari kemudian. Kita dapat mengetahui orang yang mengalami gejala keracunan, yaitu :
Diare
Sakit perut
Mual dan muntah
2. Menambahkan sayuran
Selain kita bisa menambahkan telur, kita bisa menambahkan sayur-sayuran seperti sawi, caisim atau wortel untuk menambah nilai gizi dari mie instant itu sendiri seperti protein dan vitamin. Tapi tidak disarankan untuk menggunakan makanan beku seperti sosis ataupun bakso, akan lebih baik jika anda menggunakan bahan-bahan yang alami dan tanpa pengawet.
3. Mengurangi penggunaan bumbunya
Salah satu kekhawatiran orang akan mie instant adalah MSG pada bumbu mie instan, jadi untuk mengurangi konsumsi MSG pada mie instant sebaiknya anda mengurangi bumbu paling tidak setengahnya.
Cara Penyajian
1. Membuang air bekas rebusan
Sebaiknya anda membuang air bekas rebusan mie, karena menurut ahli gizi, Leona Victoria Djajadi, MND kepada detikFood (03/05) air cucian pertama biasanya mengandung lebihan pati dan sisa pewarna (kuning).
2. Bumbu
Disarankan untuk mencampur bumbu setelah mie matang, karena mencampur bumbu kedalam rebusan mie akan membuat bumbu jadi tidak terasa.
Jangan sekali-kali kamu mencampurkan bumbu-bumbu ke dalam rebusan mi. Memang kita akan mengira bahwa mencampur bumbu ke dalam rebusan mi akan membuat bumbu tercampur rata. Tapi ternyata, memisahkan bumbu dan mencampurnya saat mi telah matang justru membuat bumbunya lebih terasa.
3. Sayuran
Masukkan sayur seperti sawi saat-saat mie sudah akan matang, agar sayur tidak terlalu matang.
Mengkonsumsi Mie
1. Aturan konsumsi mie
Mie sangat di sarankan hanya di makan empat kali dalam sebulan atau satu minggu 1 kali, dan untuk anak yang lebih kecil umur 6 tahun kebawah sebaiknya tidak di kenalkan dulu dengan mie atau setidaknya hanya sebagai makanan tambahan dan bukan sebagai pengganti makanan pokok misalnya sebagai sarapan, makan siang atau makan malam.
Batasi konsumsi untuk anak kecil, misalnya 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali.
2. Tidak makan mie bersamaan dengan nasi
Mie dan nasi memiliki sumber karbohidrat yang tinggi, normalnya orang dewasa membutuhkan 1700-2000 kalori saja per hari. Sedangkan pada mie mengandung 400 kalori, ditambah nasi yang mengandung 700-800 kalori jadi jika kita mengkonsumsi mie ditambah dengan nasi makan jumlah kalori kita sudah mengandung kurang lebih 1100 kalori sekali makan. Kelebihan kalori dapat menyebabkan obesitas.
3. Tidak mengkonsumsi mie instant mentah
Masaklah mie sesuai dengan saran penyajian, karena mengkonsumsi mie instant dalam keadaan mentah dapat mengganggu sistem pencernaan.
4. Mengunyah mie dengan benar
Bahkan setelah dimasak pun mie adalah salah satu makanan yang susah dicerna oleh tubuh bahkan setelah di konsumsi selama 2 jam, dan jika anda merasa sesak di perut, mulas, kembung, diare, atau sering buang gas di saat makan atau beberapa jam setelah makan itu tandanya mie yang anda konsumsi sulit dicerna. Menurut Prof. Dr. Mohammad Juffrie, SpAK, Ph.D., Kepala Subdivisi Gastronepatologi Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada, jadi jangan malas untuk mengunyah mie dengan benar sampai mie sampai teksturnya halus dan telan perlahan.
Setelah anda sudah mengetahui tips-tips agar tidak khawatir saat mengkonsumsi mie instan, saat cuaca dengan dingin memang enaknya ditemani mie favorite anda. Nah, sekarang anda bisa mendapatkan harga promo terhemat mie instant favorite anda di semua supermarket, hypermart, dan minimarket dengan membuka hemat.id. Di hemat.id anda bisa mendapatkan informasi terkini mengenai promo-promo terhemat, cek terus hemat.id agar anda tidak ketinggalan promo-promo terhematnya.
Berikan kritik dan saran anda di kolom komentar di bawah ini, dan anda juga bisa membagikan cara anda dan keluarga anda tetap bisa menikmati mie instant dan tetap sehat.
Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih.
Sumber :
1. http://doktersehat.com/bahaya-makan-mie-instan/