Para orang tua yang masih memiliki anak sekolah pasti sudah mulai merasakan perubahan besar di dunia pendidikan sekarang ini. Tahun ajaran baru 2020/2021, sistem pembelajaran kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara daring. Berkomunikasi bersama guru dan teman sekolah, wisuda bahkan pembagian rapot pun di lakukan secara virtual.
Saat anak melakukan pembelajaran secara daring, otomatis orang tua perlu memenuhi keperluan belajar anak selama di rumah. Mulai dari perlengkapan belajar yang sangat diperlukan oleh anak, diantaranya alat tulis hingga meja belajar. Emilie Baltorinic seorang design interior, memberi saran sebelum membeli meja belajar untuk anak, orang tua harus mempertimbangkan umur dan kegiatan si anak.
Karena pemilihan meja belajar yang salah selain dapat mempengaruhi proses belajar, penggunaan meja belajar juga bisa berpengaruh pada kesehatan. Berikut ini apa saja yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli meja belajar untuk anak :
1. Layout
Dimana meja belajar ini akan diletakkan? Di kamar? Ruang keluarga? Atau di ruangan lain? Sebelum Anda memilih meja belajar, ketahui dulu layout dari ruangan tempat meja belajar ini diletakkan. Disarankan tidak untuk meletakkan meja belajar anak di tempat yang arus lalu lalangnya tinggi dan terlalu bising, ini bisa membuat anak susah untuk berkonsentrasi.
Letakkan meja belajar di tempat yang cukup tersudut dan bebas dari suara televisi atau hal-hal yang membuat perhatian anak jadi teralihkan ke televisi. Disarankan untuk meletakkan meja belajar untuk menghadap taman, dekat dengan stop kontak jika anak membutuhkan komputer atau tablet untuk belajar, atau jika kamar anak cukup luas, lebih baik meja belajar diletakkan didalam area kamar. Selain untuk belajar, anak-anak juga bisa menyimpan barang-barang kesukaan dan pribadinya di sana.
Perhatikan juga pencahayaannya, pastikan meja belajar anak mendapatkan pencahayaan yang cukup. Terkadang lampu di langit-langit ruangan bisa menciptakan bayangan yang dapat mengganggu anak saat sedang menulis atau menggambar akibat kurangnya pencahayaan. Penambahan lampu meja penting digunakan agar dapat memberikan tambahan cahaya yang baik untuk mata anak saat mereka sedang belajar.
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi Jika Anak Kecanduan Gadget
2. Ukuran
Ukuran meja belajar untuk anak usia TK dan SD pasti berbeda ya. Jadi jangan memaksakan untuk memberikan meja belajar yang terlalu besar untuk anak. Pastikan meja belajarnya sesuai dengan postur tubuh anak. Pertimbangkan kenyamanan dan ukurannya yang harus cocok untuk mereka. Karena anak-anak akan banyak menghabiskan banyak waktu di tempat tersebut.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Berikut penjelasan mengenai tinggi kursi dan meja yang direkomendasikan sesuai dengan tinggi seseorang, seperti yang di tunjukkan pada gambar di atas :
- Jika memiliki tinggi badan 100 cm – 115 cm, tinggi kursi yang disarankan adalah 26 cm dan untuk meja 46 cm.
- Jika memiliki tinggi badan 115 cm – 130 cm, tinggi kursi yang disarankan adalah 30 cm dan untuk meja 52 cm.
- Jika memiliki tinggi badan 130 cm – 145 cm, tinggi kursi yang disarankan adalah 34 cm dan untuk meja 58 cm.
- Jika memiliki tinggi badan 145 cm – 160cm, tinggi kursi yang disarankan adalah 38 cm dan untuk meja 64 cm.
- Jika memiliki tinggi badan 160 cm – 175 cm, tinggi kursi yang disarankan adalah 42 cm dan untuk meja 70 cm.
- Jika memiliki tinggi badan 175 cm – lebih, tinggi kursi yang disarankan adalah 45 cm dan untuk meja 76 cm.
Sumber : hemat.id
Meja belajar Writing Desk CSD-5140 ini cocok untuk digunakan oleh anak remaja baik perempuan maupun laki-laki, karena modelnya yang sederhana dan warnanya yang natural. Material particle board-nya berkualitas dan mudah dibersihkan. Kaki-kaki dari meja belajar ini terbuat dari logam, sehingga cukup kuat dan stabil. Ditambah dua laci yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan buku pelajaran dan juga perlengkapan tulis anak. Produk meja belajar ini bisa Anda dapatkan di Courts seharga Rp 549.000 khusus periode Juni 2020.
3. Kebutuhan anak
Untuk anak TK pilihlah meja belajar yang cukup luas karena kegiatan anak TK kebanyakan adalah menggambar atau mewarnai. Anak-anak akan lebih membutuhkan tempat untuk meletakkan perlengkapan mewarnai mereka. Berbeda untuk anak SD yang membutuhkan meja belajar yang memiliki tempat penyimpan untuk meletakkan buku tematik, buku tulis, alat tulis, dan peralatan tambahan lainnya.
Tidak hanya meja, kursi belajar pun memiliki peran yang cukup besar untuk kenyamanan dan menjaga postur tubuh anak tetap baik. Pastikan anak bisa menapakkan kaki ke lantai, dan tinggi meja harus melebihi sekitar 20 cm dibandingkan kursi.
Walau diperuntukkan sebagai kursi kerja, GDF Office Chair bisa juga digunakan oleh anak-anak karena dudukannya yang menggunakan sistem hidrolik jadi bisa disesuaikan ketinggiannya. Dengan bahan polypropylene, fabric, dan foam didesain agar praktis dan juga ergonomis serta dilengkapi dengan roda.
Selain meja belajar, anak-anak yang belajar dirumah membutuhkan koneksi internet yang mampu memenuhi kebutuhan saat proses belajar secara daring. SpeedUp Mifi M31 router yang dilengkapi dengan LED display dan didukung dengan kecepatan hingga 21Mbps, dengan daya tahan baterai hingga 2000 mAh dan mampu di akses sampai dengan 8 User. Dapatkan produknya di Courts dengan diskon 84% dari Rp 649.000 hanya menjadi seharga Rp 99.000.
4. Kesukaan anak
Tidak hanya terpaku pada fungsi, pastikan saat Anda memilih meja belajar anak Anda pun ikut serta karena lagi-lagi merekalah yang akan menggunakannya. Hal pertama yang biasanya mereka lihat adalah motif dan bentuknya.
Dengan memilih motif permukaan meja atau kursi dengan karakter kesukaan anak, mereka akan lebih semangat dan termotivasi untukgiat belajar. Asalkan tetap tidak mengabaikan kenyamanan dan keamanan anak dalam menggunakan furnitur tersebut.
5. Custom made
Jika Anda tidak menemukan meja belajar yang sesuai dengan keinginan Anda dan anak, maka custom made furniture mungkin menjadi alternatif. Anda bisa membuat meja belajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anak.
Baca Selengkapnya : Mengenal Custom Made Furniture
Jonathan Scattergood, ahli fisioterapi kesehatan yang kerja di Ascenti, yang dikutip dari metro.co.uk mengatakan bahwa penting untuk menjaga kesehatan tulang dan postur tubuh pada anak. Posisi duduk yang tidak benar dapat membuat otot dan jaringan sekitarnya bekerja lebih keras dan menjadi tegang, sehingga dapat mengganggu aliran darah pada anak. Bila dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan pegal-pegal pada leher, punggung, bahu, siku, pergelangan tangan, bahkan bisa menimbulkan sakit kepala.
Ingatkan anak untuk mengambil waktu istirahat setiap 20 menit untuk melakukan peregangan ringan. Chiara Becuti seorang instruktur pilates di FLY LDN, membagikan tiga latihan untuk membantu meringankan rasa kaku pada tubuh akibat terlalu lama duduk di depan meja belajar, yaitu :
- Miringkan kepala ke arah bahu dan tarik perlahan ke sisi kepala dengan menggunakan tangan yang berlawanan, tahan posisi ini sebentar lalu ulang ke sisi yang lain.
- Berjalanlah ke sisi pintu, lalu buka pintu dengan kedua tangan dan tekan kedua sisi kusen pintu, sedikit lebih rendah dari tinggi bahu. Peregangan ini berguna untuk otot dada dan punggung.
- Berbaring di atas karpet atau handuk lalu tarik satu lutut ke dada, kemudian tarik ke arah yang berlawanan dengan karpet atau handuk. Tahan selama beberapa menit. Latihan ini berguna untuk meregangkan punggung bagian bawah karena duduk yang terlalu lama.
Tips lainnya, Anda bisa menyarankan agar anak-anak berjalan-jalan sebentar di dalam rumah untuk membantu melemaskan otot yang kaku karena duduk terlalu lama.
Bagikan cerita Anda selama anak-anak harus belajar secara daring di rumah. Apa saja persiapan yang Anda lakukan bersama si kecil? Tuliskan di kolom komentar di bawah ini.
Sumber :