Tips Sukses Membuat Kering Kentang Mustofa, Awet dan Renyah

Nasi hangat dengan lauk apapun akan makin enak jika ditambahkan dengan kering kentang mustofa atau sering juga disebut kering kentang balado. Apalagi jika kering kentang mustofanya renyah, pedas dan manis. Dijamin makan menjadi makin lahap, bahkan bisa-bisa tambah nasi lagi. Selain enak dimakan sebagai tambahan lauk, kering kentang mustofa juga dapat dijadikan pelengkap dalam nasi bento, nasi kuning atau nasi uduk.

Kering kentang mustofa mudah didapatkan di pasar atau warung makanan jadi, tapi lagi-lagi rasanya akan berbeda-beda sesuai dengan selera. Jadi demi mendapatkan kering kentang mustofa yang sesuai dengan selera keluarga, saya pun mencoba membuatnya sendiri, dan hasilnya memuaskan. Tapi membuat kering kentang mustofa mudah-mudah gampang, karena jika tidak paham dengan triknya bisa-bisa hasilnya tidak memuaskan.

Berikut saya akan membagikan bahan, resep dan sekaligus tipsnya agar sukses membuat kering kentang mustofa yang renyah dan enak rasanya.

Bahan:

  • 1 kg kentang tes, karena kentang ini kandungan patinya lebih tinggi dan kadar airnya lebih sedikit
  • 1/4 kg kacang kupas, goreng sampai matang
  • 1 mata asam jawa, seduh dengan 2 sendok makan air panas kemudian buang biji asamnya
  • 1 lembar daun salam
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh kaldu bubuk
  • 85 gram gula pasir

Bumbu halus:

  • 10 buah cabai merah
  • 5-10 buah cabai rawit, atau sesuai selera
  • 5 buah bawang putih
  • 3 buah bawang merah
  • Secukupnya air untuk memblender

Cara membuat dan tips-nya:

  1. Cuci bersih kentang dari sisa-sisa tanah yang masih menempel. Kemudian siapkan baskom yang sudah diberikan air. Lalu kupas kentang dan masukkan ke dalam baskom agar kentang tidak berubah warna menjadi hitam.
  2. Anda bisa menyerut atau memotong kentang secara manual dengan cara dipotong-potong seukuran korek api. Tapi kalau saya, saya lebih suka kering kentang mustofa yang diserut karena selain ukurannya lebih rata, kentang juga lebih mudah kering saat digoreng.
  3. Kemudian Anda bisa memilih untuk merendam kentang dengan kapur sirih dengan perbandingan 2-3 liter air dan 1 sendok makan kapur sirih. Lalu rendam selama minimal 30 menit, tiriskan, kemudian bilas kembali dengan air bersih. Merendam kentang dalam air kapur sirih berfungsi untuk menghilangkan getah dan membuat kentang lebih renyah, sehingga banyak orang yang menggunakan cara ini.
  4. Atau Anda bisa menggunakan cara kedua, yaitu dengan mencuci kentang minimal sampai 5 kali atau sampai air berubah bening.
  5. Usahakan kentang terendam sempurna agar cepat kering. Tiriskan kentang sebelum digoreng, dan siapkan minyak goreng secukupnya. Dan panaskan minyak goreng.
  6. Setelah minyak panas, goreng kentang dengan menggunakan api besar sambil sesekali diaduk agar matang merata dan tidak gosong.
  7. Saat tekstur kentang sudah mulai kaku, kecilkan api menjadi api sedang, goreng kentang sampai berubah warna menjadi kuning kecokelatan.
  8. Panaskan minyak 2 sendok makan atau secukupnya. Lalu tumis bumbu yang sudah diblender hingga harum.
  9. Tambahkan daun salam dan gula pasir, setelah mendidih tambahkan air asam jawa.
  10. Masak kembali dengan api kecil sampai bumbu mengental dan menjadi karamel, pastikan air sudah benar-benar habis agar mendapatkan hasil kentang yang renyah.
  11. Untuk menentukan kematangan bumbu, saat api dibesarkan gelembung-gelembung yang dihasilkan besar-besar dan agak kasar. Kecilkan api lalu masukkan kentang dan aduk-aduk cepat sampai kentang terbumbui dengan rata, lalu masukkan kentang dan aduk kembali.
  12. Siapkan ceper atau loyang untuk mendinginkan kentang, jika sudah benar-benar dingin masukkan ke dalam toples yang kedap udara.

Jika penyimpanan benar dan cara masak sudah benar, kentang bisa tetap renyah sampai dengan 1 bulan. Tapi kalau di rumah saya tidak mungkin sampai seminggu, kering kentang mustofa sudah ludes dimakan bersama nasi atau dijadikan camilan oleh anak-anak saya.

Suami sempat memprotes sedikit karena melihat kerepotan saya saat membuat resep ini. Kenapa tidak membeli saja, protes suami saat saat itu. Tapi saya bilang ke suami, membuat sendiri makanan yang digemari keluarga rasanya jauh lebih bahagia sebanding dengan kerepotannya. Apalagi kalau dihitung-hitung membuat sendiri biayanya jauh lebih murah dibandingkan membeli jadi, bahan-bahannya pun mudah untuk didapatkan.

Bahkan bisa dibeli dengan harga promo melalui berlangganan newsletter hemat.id. Jadi jika ada promo menarik kita akan langsung mendapatkan notifikasi melalui email dan langsung membuka halaman hemat.id.

Sumber :
The Hasan Video Youtube Channel