Yuk, Ajak Si Kecil Mengenal dan Belajar Puasa Sejak Dini…

Alhamdulillah, Ramadhan sudah di depan mata…Ramadhan tahun ini mungkin akan jatuh sekitar tanggal 25-26 mei 2017 berdasarkan kalender, tapi biasanya akan ada pengumuman resmi dari pemerintah mengenai tanggal yang tepat untuk umat muslim melaksanakan puasa.

Tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim, bulan Ramadhan bisa menjadi ajang silaturahmi antara keluarga jauh atau teman-teman yang jarang ditemui atau jarang bertemu, yang menyenangkan adalah kita bisa membuat rencana untuk berbuka bersama. Bulan Ramadhan juga menjadi salah satu alasan untuk keluarga yang mungkin jarang berkumpul untuk bisa makan bersama yang biasanya jarang bisa makan bersama karena kesibukan masing-masing.

Ada baiknya anak juga diberi pengasuhan secara agama, salah satunya adalah dengan memperkenalkan anak dengan puasa, dengan berpuasa anak-anak akan mendapat banyak manfaat. Seperti mengajarkan mereka untuk disiplin akan waktu yang diperbolehkan untuk makan dan waktu yang tidak diperbolehkan untuk makan dan memberikan manfaat pada tubuhnya. Karena saat orang berpuasa pencernaan akan melakukan detoksifikasi pada sistem pencernaan, dimana pencernaan kita mempunyai waktu untuk ‘beristirahat’ karena tidak ada makanan yang masuk untuk diproses.

Selain berpuasa membawa banyak sekali manfaat untuk tubuh, menjalankan puasa juga berguna untuk kesehatan secara spiritual untuk anak. Dimana dengan menjalankan puasa akan memberi pelajaran kepada anak bahwa guna berpuasa adalah untuk menambah ketaqwaan kita kepada Allah, dan membuat kita menjadi lebih dekat dengan ALlah SWT.

Ibadah puasa adalah waktu yang tepat untuk menanamkan kebaikan dalam jiwa di anak, seperti kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, tawadhu, tawakal dan sifat baik lainnya.

Karena mengajarkan anak sesuatu hal yang baru pastilah sangat menantang karena anak akan memberikan reaksi yang berbeda pada masing-masing anak, ada yang cepat beradaptasi ada juga yang walau sudah pernah diajak mengenal puasa tapi tetap merasa kesulitan dalam menjalankannya. Bunda harus bersabar, karena memaksakan anak untuk berpuasa akan menyebabkan anak makin tidak mau mencoba berpuasa.

Karena ini berhubungan dengan menahan rasa lapar dan haus dimana anak-anak belum bisa mengendalikan keinginan mereka dalam menahan rasa lapar terutama haus karena jangankan anak kecil  orang dewasa pun ada yang masih  kesulitan dalam menahan rasa haus terutama jika Ramadhan dimulai bertepatan dengan musim kemarau.

Tapi kembali kita tekankan ke anak kita tujuan kita bukan hanya semata mencari ridho dari Allah SWT tapi juga sebagai pembelajaran untuk sang anak bagaimana rasanya menjadi orang yang tidak mampu, menjadi orang yang harus “berpuasa” setiap hari karena mereka tidak punya uang untuk membeli makanan dan minuman dan juga dengan berpuasa anak-anak akan belajar mengendalikan emosi mereka, karena kondisi lapar dapat membuat orang lebih cepat marah di sinilah kita belajar untuk bersabar.

Jika Ayah atau Bunda merasa sudah perlu memperkenalkan puasa ada baiknya ayah dan bunda mengikuti langkah-langkah berikut ini agar anak jadi tidak merasa puasa adalah suatu beban dan puasa itu tidak menyenangkan.

1. Memberi contoh

Memberi contoh adalah cara yang paling mudah untuk mengajarkan anak mengenal puasa dengan kita bangun subuh untuk melaksanakan sahur tidak makan dan tidak minum pada siang hari dan menjaga lisan serta mengendalikan emosi kita anak akan melihat dan belajar bagaimana berpuasa dan apa-apa saja yang disarankan untuk  dilakukan seperti memperbanyak membaca Al Quran, shalat tarawih, melaksanakan sholat 5 waktu, memperbanyak sholat sunat dan sebagainya.

2. Memberi kebebasan

Untuk orang tua jika ingin anak belajar sangat tidak disarankan untuk terlalu memaksa apalagi memberikan ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap anak karena nantinya anak menjadi merasa tertekan dan tidak merasa berpuasa itu adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan karena orang tua terlalu memaksakan, lebih baik berikan anak anda kebebasan untuk menentukan apakah dia sudah siap atau belum. Kita bisa memperkenalkan anak berpuasa dengan berpuasa setengah hari.

Puasa setengah hari adalah dimana anak ikut makan sahur dan menyelesaikan puasanya jam 12.00 siang atau anda bisa memperkenalkan puasa dengan cara anak ikut sahur lalu di jam 10 pagi anak diperbolehkan makan atau tetap menyantap snack pagi mereka lalu puasa dilanjutkan kembali sampai jam 12.00 siang dan puasa berakhir dengan memberikan keringanan dan kebebasan seperti yang sudah saya sebutkan diatas maka anak diharapkan mengerti akan bagaimana cara melaksanakan puasa dan mengerti betapa pentingnya melaksanakan puasa karena jika dipaksa dan dimarahi dalam proses melaksanakan puasa anak akan merasa atau menganggap puasa itu tidak menyenangkan, puasa itu adalah sesuatu kegiatan yang menyiksa, puasa itu adalah kegiatan dimana anak jadi sering dimarahin dan pada akhirnya anak akan anti atau bahkan menolak saat diajak berpuasa.

Tapi puasa setengah hari punya versi yang berbeda-beda pada tiap orang tua, silahkan sesuaikan dengan umur anak bunda.

3. Memberi pujian

Saat anak mendapat nilai bagus pasti orang tua akan memuji saat anak mendapat piala atau menjadi juara pasti orang tua akan memuji, hal ini juga bisa diterapkan orang tua dalam mengajarkan anak berpuasa jadi anak akan lebih bersemangat dalam melaksanakan puasa itu sendiri bahkan ada orang tua yang memberikan iming-iming hadiah atau uang pada saat lebaran, ada yang menyukai ide ini tapi ada juga sebagian orang tua yang tidak menyukai ide ini karena ada yang menganggap bila nantinya saat anak sudah wajib berpuasa anak akan lebih tertarik dengan iming-iming uang atau hadiah bukan pada puasanya.

4.  Menyemangati

Berikan mereka kata-kata yang akan membuat mereka semangat dalam menjalankan puasa, dan ajak anak untuk membantu kita merencanakan menu berbuka puasa, mengajak anak berjalan di taman, atau menemani mereka bermain saat mereka mulai merengek meminta minum atau meminta makan sesuatu agar mereka lupa akan rasa haus dan rasa lapar mereka.

5. Friend As Role Model

Tidak ada salahnya menyebutkan nama salah satu teman anak yang sudah mulai berpuasa sebagai contoh agar anak mau juga berpuasa, tapi jangan sampai anda membanding-bandingkan anak anda secara terus-menerus karena hal ini akan membuat anak menjadi tidak nyaman.

Itulah beberapa saran yang bisa saya berikan yang mana saran ini sudah saya terapkan kepada anak waktu anak saya berumur 5 tahun ada kalanya anak saya menolak untuk melaksanakan puasa tapi saya tidak memaksa, saya tetap memberikan saran ke anak saya untuk berpuasa keesokan harinya, walau dia masih menolaknya saya akan tetap menyarankan anak saya untuk tetap berpuasa dihari berikutnya.

Setelah usaha secara langsung, ayah dan bunda juga bisa meminta kepada Allah SWT dengan mendoakan anak kita agar di bukakan dan di lembutkan hatinya agar mau dan menerima ajakan kita untuk memulai berpuasa.

Karena kita baru mengenalkan jadi lakukan pengenalan di umur anak 5-6 tahun dimana di umur ini anak masih belum wajib berpuasa, karena jika anda mengenalkan di umur mereka sudah 7 tahun maka hal ini bisa membuat anak menjadi stres dan merasa shok. Memperkenalkan sesuatu yang baru memang haruslah secara perlahan dan bertahap, dan melewati penolakan dan sedikit tangisan.

Dan jangan lupa untuk tetap memberikan asupan gizi yang cukup saat saur dan berbuka agar anak tetap sehat dan tidak malah jadi lemas karena kekurangan asupan gizi, yang bisa di dapat dari makanan yang berbahan dasar sayuran hijau, buah-buahan yang mengandung air dan juga ikan serta daging yang budan bisa bunda dapatkan dengan harga murah bisa cek di harga promo murah di hemat.id. Dan bila bunda merasa perlu juga boleh menambahkan asupan vitamin dan multivitamin untuk keluarga bunda.

Silahkan bagikan pengalaman ayah dan bunda di kolom komentar di bawah dalam mengajarkan anak-anak anda untuk yang pertama kali mengenal puasa, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber :

  1. http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=3352
  2. http://berandasehat.com/manfaat-puasa-bagi-kesehatan/