Pada umumnya, bayi yang baru lahir belum memiliki pola tidur yang tetap. Hal ini dikarenakan ia belum bisa menentukan mana siang dan mana malam, sehingga tidak bisa mengikuti siklus tidur normal. Bayi yang baru lahir tidur 16 sampai 17 jam sehari, namun mereka akan terbangun 2 sampai 4 jam untuk setiap tidurnya. Siklus ini berlangsung selama beberapa minggu pertama sejak kelahiran.
Pada bayi, aktivitas tidur sangat penting sebab berfungsi sebagai sumber tenaga, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan tumbuh kembang otaknya. Tugas orangtua untuk menidurkan bayi, tetapi ada hal yang harus dihindari pada saat menidurkan bayi. Apa sajakah? Yuk simak pembahasan dibawah ini.
1. Menggendong Bayi Saat Terbangun dan Menangis
Para ibu pasti tidak tega melihat sang bayi menangis dalam waktu yang cukup lama, sehingga memutuskan untuk menggendongnya agar tidak menangis lagi. Tetapi apakah baik menggendong bayi setiap ia menangis? Bayi yang terbangun dan menangis memang kerap kali merasa sudah tidak nyaman, menangis tidak selalu pertanda ingin digendong. Coba cek ketidaknyamanannya, apakah popoknya sudah penuh, apakah ia lapar, atau mungkin ia jenuh dan ingin diajak bermain. Walaupun bayi belum mengerti apa yang kita bicarakan, cobalah sesekali mengajaknya mengobrol dan bermain. Menggendong bayi setiap ia menangis juga cukup merepotkan para orang tua, karena ketika orang tua sedang sibuk dan bayi menangis maka bayi pun harus digendong karena sudah terbiasa dan tangisannya tidak bisa dihentikan selain dengan cara di gendong.
2. Menggunakan Empeng
Dikutip dari What to Expect The Toddler Years  oleh Arlene Eisenberg, Heidi E. Murkoff dan Sandee E. Hathaway (2009) disebutkan bahwa penggunaan empeng dianjurkan bagi bayi prematur maupun bayi yang kerap mengalami kolik. Kolik merupakan kondisi dimana bayi menangis tanpa sebab secara terus menerus dan sulit dikendalikan. Dilansir dari nutriclub.co.id, bayi yang mengalami kolik akan menangis selama kurang lebih 2-3 jam. Tujuan penggunaan empeng bagi bayi dengan kondisi tersebut adalah untuk menenangkan si bayi, selain itu empeng juga bisa memberikan kenyamanan bagi bayi serta membantu agar bayi dapat tertidur. Tetapi, para ibu harus memperhatikan penggunaannya, karena dengan memberikan empeng saat menidurkan bayi, dapat mempengaruhi kebiasaan si kecil sehingga harus mengempeng agar bisa tertidur. Selain itu bisa memengaruhi pertumbuhan lengkung rahang anak jika lama digunakan. Oleh karena itu, para orang tua harus bijak dalam memberikan empeng kepada bayi. Jangan memberikan empeng terlalu sering dan berikan pada saat darurat saja, seperti jika sedang tidak ada susu atau mainan.
3. Menidurkan dengan StrollerÂ
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Untuk memudahkan bayi tidur, biasanya para orang tua akan meletakan bayi di stoller dan mendorongnya. Sebetulnya tidak masalah, tetapi jika terlalu sering maka bayi akan terbiasa dengan hal itu. Sehingga tidak bisa tertidur jika tidak ada gerakan. Hal itu dapat menyusahkan para orang tua jika dalam keadaan darurat dan tidak bisa menggunakan stoller. Oleh karena itu, gunakanlah stoller untuk membawa bayi jalan-jalan keluar rumah, bukan untuk menidurkan bayi.
4. Menyusui Sambil Tiduran
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sekitar 3.500 bayi meninggal setiap tahun di AS karena kematian terkait tidur. Menidurkan bayi dengan cara disusui hingga tertidur mungkin memberikan rasa nyaman dan santai untuk para ibu. Dengan cara ini pula para ibu dapat beristirahat setelah seharian kelelahan fisik. Tetapi, masih banyak para ibu yang belum mengetahui cara menyusui sambil tiduran dengan benar, sehingga dapat membahayakan sang bayi. Diantaranya adalah hidung bayi yang bisa tertutup payudara, tanpa disadari banyak para ibu yang tertidur pada saat ia masih menyusui. Pada saat itulah, ada peluang hidung bayi tertutup payudara karena sang ibu tertidur dan itu dapat membahayakan karena bayi tidak bisa bernapas.
Itulah beberapa hal yang harus dihindari saat menidurkan bayi. Para orang tua disarankan untuk lebih memperhatikan hal-hal kecil, yang dapat berdampak besar bagi sang bayi. Karena peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
Referensi:
- webmd.com/baby/news/20180212/baby-suffocation-deaths-from-cosleeping-rise