6 Tips Sukses Mengajarkan Hal Baru Kepada Anak

Gampang-gampang sulit mengenalkan anak pada aktivitas yang baru dengan baik. Karena anak belum terbiasa melakukannya, anak belum dapat membedakan cara yang benar dan salah dalam melakukan hal baru tersebut. Jika mengajarkannya terlalu cepat, tidak semua informasi dapat dipahami oleh anak. Selain membutuhkan proses dan waktu, Moms juga perlu tahu tips sukses dan efektif untuk mengajarkan hal baru kepada anak sehingga anak dapat memahami dengan baik tanpa harus mematikan kreatifitasnya.

1. Tidak mengkritik

Tahan diri Anda untuk mengkritik si kecil yang sedang beradaptasi. Jika Anda ingin mengajarkan anak mencuci piring, maka Anda perlu menahan diri untuk tidak mengkritik cara dia mengambil sabun, caranya membilas atau meletakkan piring.

Akan lebih baik Anda membiarkan dia menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu, baru Anda memberikan masukan-masukan yang mudah dipahami dan tidak membuat anak menjadi merasa malas untuk melakukannya lagi.

2. Tidak membatasi ruang geraknya

Tidak selalu mengambil alih saat anak merasa kesulitan dalam mengerjakan suatu tugas, tapi biarkan dia memecahkan masalahnya sendiri dengan caranya sendiri dan bukan dengan cara Anda.

Dengan tidak membatasi ruang gerak anak, orang tua membantu mendorong anak untuk mandiri dan mendukung tumbuh kembang anak yang lebih baik.

Lihat juga tips sukses mengajarkan anak potty training

3. Tidak menuntut kesempurnaan

Pekerjaan yang dilakukan pertama kali pasti tidak sempurna. Tapi jika sudah dilakukan berulang-ulang pasti akan semakin baik walaupun belum sempurna. Nah, begitu juga saat mengajarkan sesuatu hal yang baru ke anak.

Anak bisa stres dan trauma, dan pada akhirnya anak akan menolak dengan keras jika kita mengajarkan hal-hal lain yang baru kepada anak.

Jangan menanamkan di kelapa Anda bahwa suatu pekerjaan yang dikerjakan orang lain harus selalu sempurna. Tapi beri tolerasi yang sesuai untuk anak apalagi jika anak baru satu kali mengerjakannya dan bisa menyelesaikannya.

4. Tidak terlalu khawatir

Saat anak memegang benda-benda yang tajam, pasti orang tua merasa khawatir, takut tergores atau bahkan luka yang lebih serius.

Kekhawatiran yang berlebih seperti ini menyebabkan anak menjadi penakut. Padahal jika dengan bimbingan dan di bawah pengawasan, anak akan belajar apa fungsi pisau, gunting dan benda tajam lainnya dan bagaimana menggunakannya dengan aman.

5. Hindari berkata “jangan’

Anak-anak yang selalu dilarang akan menciptakan anak yang penakut. Sebisa mungkin ganti kata “jangan” dengan kata lain. Seperti saat anak memegang pisau secara tidak aman, Anda bisa berkata “Kak, memegang pisau lebih aman seperti ini lho” atau “Kak, pegang pisaunya seperti ini … agar lebih nyaman saat memotong” dengan memberikan contoh yang benar.

6. Memberi pujian

Dan yang terpenting adalah pujian. Anak-anak suka dipuji, apalagi dipuji karena berhasil melakukan sesuatu yang baru atau suatu tugas yang sulit. Pujian bisa dilakukan dengan pujian verbal, seperti “Kakak hebat bisa memotong wortel dengan baik“, maupun pujian secara fisik, seperti memeluk atau mencium anak.

Nah, 6 tips ini jika Anda lakukan secara terus menerus akan dapat memudahkan anak untuk mempelajari hal baru dengan baik. Anak akan sangat senang mengembangkan pengetahuannya dan meningkatkan rasa keingintahuannya. Bagaimana? Apakah Anda memiliki tips sukses lainnya? Sampaikan kritik dan saran Anda pada kolom komentar di bawah ini yaa.