Apakah Anda Termasuk Dalam Kategori Obesistuff?

Ada berapa sepatu atau sandal yang Anda miliki? Sandal santai, sepatu santai, sandal ke mall, sepatu ke mall, sandal kondangan, sepatu heels kondangan, sepatu olahraga. Lalu ada yang warna hitam, merah, cokelat dan lain-lain jika itu semua adalah milik Anda, berarti Anda sudah masuk dalam kategori obesistuff.

Ke mall selalu pulang dengan membawa belanjaan, walaupun awalnya tidak ada niat membeli apapun. Anda sudah masuk dalam top ten obesistuff atau orang yang memiliki terlalu banyak barang. Pertama kali saya baca mengenai istilah ini berasal dari Facebook. Salah satu teman saya membagikan artikel yang ditulis oleh seorang blogger bernama Rahma. Dan pada artikel tersebut disebutkan bahwa Rahma mendengarnya melalui review Dewi Lestari tentang buku The Life-Changing Magic of Tidying Up yang ditulis oleh Marie Kondo.

Dengan berat hati untuk mengakui bahwa saya juga salah satunya, selalu ingin mengakses toko online padahal tidak sedang membutuhkan apa-apa, tapi akhirnya ada saja yang ditandai untuk dibeli. Atau paling tidak, masuk dalam daftar wishlist. Melihat model yang sedang memakai dress dan terlihat cantik akhirnya kita pun ingin menjadi secantik model itu dengan cara membeli baju yang dipakainya. Padahal belum tentu kita cocok memakai pakaian yang sama seperti yang dipakai oleh model tersebut.

Atau karena tidak mau kalah saing dengan orang lain, pada akhirnya kita membeli baju baru padahal lemari pakaian di rumah sudah tidak memadai karena kebanyakan baju. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari kita dari kondisi obesistuff ini, yaitu :

1. Menjauhkan diri dari sikap berlebihan

Sumber gambar : ayufashio.blogspot.com

Saat baru gajian pasti deh yang diburu-buru buka adalah online shop dan memeriksa wishlist. Padahal semua barang pada daftar wishlist belum tentu barang-barang yang memiliki nilai manfaatnya dalam kehidupan kita.

2. Metode 1 masuk 2 keluar

Sumber gambar: Odyssey

Metode ini sudah mulai saya terapkan secara pribadi, biasanya saat kita membeli 1 baju maka 1 baju lama akan keluar tapi saya memodifikasi sedikit metode ini dengan cara masuk 1 baju dan keluar 2 baju. Menurut saya hal ini sangat ampuh untuk menekan keinginan untuk selalu membeli baju karena saat kita membeli 1 baju maka 2 baju yang harus dikeluarkan.

3. Bukan memperluas storage tapi mengikhlaskan

Sumber gambar: Decorating Your Small Space

Saat melihat buku-buku yang berserakan atau boneka-boneka anak yang berdesakan di lemari karena terlalu banyak yang kita salahkan adalah tempat penyimpanannya kurang besar dan akhirnya kita malah memperluasnya.

Padahal buku-buku dan boneka yang kita simpan bahkan sudah jarang sekali kita sentuh dalam 1 bulan terakhir, dari pada hanya menjadi pajangan akan lebih baik kita mendonasikan ke orang-orang atau yayasan yang membutuhkan.

4. Cadangan

Sumber : Dodam – WordPress.com

Lalu ada pola pikir kita yang selalu membeli barang dengan alasan “cadangan”. Barang rumah tangga yang biasanya dibeli untuk dijadikan cadangan seperti rice cooker, kompor, dll. Padahal yang sebaiknya Anda lakukan adalah membeli satu barang yang kualitasnya terjamin dan memiliki masa pakai yang lama. Karena jika membeli barang yang kualitasnya standar atau malah dibawah standar dan Anda paham dengan itu maka Anda cenderung akan membeli barang dengan kegunaan yang sama dengan alasan sebagai cadangan.

Lihat harga promo Rice Cooker dengan kualitas terbaik di berbagai supermarket!

Jika Anda merasa rumah selalu terlihat berantakan padahal tiap menit Anda membereskan mungkin saja Anda sudah termasuk dalam kondisi obesistuff, dan yang terutama adalah mendiagnosis diri sendiri apakah Anda sudah mengalami obesistuff karena jika Anda menolak atau tidak mengakui maka akan jauh lebih sulit.

Berikan pendapat Anda mengenai istilah obesistuff, adakah orang dalam keluarga Anda yang memiliki kecenderungan obesistuff? tuliskan pada kolom komentar di bawah ini.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber :
deelestari.com/review-the-life-changing-magic-of-tidying-up/
rumahketjilku.blogspot.co.id/2017/08/obesistuff-penyakit-muslimah-kekinian_10.html