Asupan Gizi yang Baik saat Berolahraga

Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan energi yang direpresentasikan dengan banyaknya keringat yang keluar. Bersamaan dengan itu, tubuh akan mengeluarkan alarm untuk mengisi ulang energi melalui rasa haus dan lapar. Eitsss, jangan sembarangan memasukkan makanan atau minuman ke dalam tubuh selesai berolahraga ya! Dengan anggapan bahwa tubuh sudah banyak membakar lemak, tidak ada salahnya makan banyak. Nyatanya hal ini justru menyebabkan olahraga menjadi sia-sia. Lalu, bagaimana caranya agar olahraga bukan sekadar untuk bergaya atau malah berujung sia-sia? Simak tips berikut ini ya!

Say Yes to Air Putih

Sumber: pixabay.com

Berolahraga artinya membakar lebih banyak lemak dan kalori yang tersimpan di dalam tubuh. Keringat yang keluar saat berolahraga menunjukkan jumlah kalori yang terbakar saat melakukan aktivitas olahraga. Siapkan satu botol air putih untuk menjadi teman saat berolahraga. Minum air putih akan membantu menghilangkan dehidrasi akibat kekurangan cairan saat berolahraga. Sesekali ganti air putih dengan air kelapa muda, sebagai pilihan minuman yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan meminum air putih dalam keadaan dingin. Karena saat berolahraga, suhu tubuh naik dari biasanya. Memang terasa menyegarkan jika meminum yang dingin, tetapi memasukkan asupan cairan yang dingin akan membuat kinerja pembuluh darah lebih kaku. Kakunya pembuluh darah ini mengakibatkan pasokan oksigen ke otak dan seluruh tubuh. Hal ini membuat tubuh justru akan terasa lebih pegal atau capek. Meminum air putih dalam suhu normal atau hangat akan membantu relaksasi pembuluh darah sehingga mengurangi efek pegal dan lelah pada tubuh.

Hindari juga minuman bersoda apalagi mengandung alkohol setelah berolahraga. Keadaan perut yang kosong setelah olahraga, jika kemudian diisi minuman bersoda akan menyebabkan naiknya asam lambung dan membuat perut terasa perih.

Say No to Minuman Energi

Sumber: pixabay.com

Jenis minuman yang digadang-gadang mampu menggantikan energi yang hilang akibat berolahraga, sebaiknya tidak dijadikan pilihan setelah berolahraga. Minuman yang diklaim bisa meningkatkan energi ini, bekerja dengan cara mempercepat detak jantung untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh dan membakar energi lebih cepat. 

Setelah tubuh kelelahan berolahraga, mengakibatkan detak jantung lebih cepat. Dikutip dari The Annals of Pharmacotherapy (2009), bahwa rata-rata orang yang mengonsumsi minuman energi, detak jantungnya akan meningkat hingga 5-7 kali per menit. Jika ditambahkan dengan minuman energi akan memaksa jantung bekerja lebih cepat lagi. Jika tidak dibarengi dengan melakukan kegiatan apapun justru akan membuat jantung berdebar-debar dan menimbulkan perasaan tidak nyaman saat melakukan aktivitas. Selain itu menganggap milkshake adalah minuman yang tepat untuk menggantikan energi setelah berolahraga. Hal ini juga harus dihindari, karena kandungan gula dalam segelas milkshake akan menjadi timbunan lemak jika tidak segera dibakar dengan beraktivitas kembali. Lebih baik menikmati segelas jeruk peras hangat tanpa tambahan gula ataupun pemanis buatan, jus buah dan sayur. Selain memasukkan serat yang berguna bagi tubuh, manfaat vitamin yang masuk dari segelas jus akan membuat metabolisme tubuh menjadi lancar serta membuang racun dalam tubuh.

Refill Energi dengan Sepotong Daging Panggang

Sumber: pexels.com

Untuk kembali melanjutkan aktivitas setelah lelah berolahraga, tubuh butuh asupan makanan. Jika rasa lapar sudah sangat mengganggu, segera isi lambung dengan sepotong daging merah yang dipanggang, jenis kacang-kacangan berprotein tinggi yang direbus, sup jagung hangat atau jenis makanan karbohidrat yang sederhana seperti kentang. Pastikan dagingnya bukan merupakan daging siap saji atau sejenis sosis yang tinggi bahan pengawet. Dilansir dari guidingstars.com, Kitty Broihier ahli gizi dari NutriComm mengatakan bahwa asupan karbohidrat dibutuhkan selepas berolahraga, terutama pada aktivitas olahraga yang cukup intens. Kombinasikan asupan protein dan karbohidrat seperti beberapa lembar daging sapi panggang atau sandwich ikan tuna secukupnya, diimbangi dengan konsumsi air yang banyak.

Daging merah mengandung protein yang tinggi dan karena membutuhkan waktu untuk dicerna di dalam lambung, membantu memberikan efek kenyang lebih lama. Jenis makanan ini sangat baik untuk refill alias mengisi ulang energi setelah kehabisan tenaga pasca berolahraga.

Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng, kentang cepat saji atau makan cemilan yang banyak mengandung penyedap. Lemak jenuh yang terdapat dalam minyak goreng akan mudah diserap oleh makanan yang digoreng. Pada akhirnya membuat kolesterol menumpuk jika dikonsumsi ke dalam tubuh.

Jika tertarik dengan pepes ikan atau daging, pastikan material yang digunakan juga dilapisi dengan aluminium foil. Bahan makanan yang dibakar dengan dibungkus daun pisang, ada baiknya lebih dulu dibungkus dengan aluminium foil. Tujuannya agar makanan tidak menyerap arang sisa pembakaran dan membuatnya melekat pada bahan makanan. Pastikan juga untuk tetap membatasi penggunaan aluminium foil untuk memasak. Karena makanan yang dibakar dalam suhu tinggi, akan menimbulkan senyawa karsinogen akibat protein yang mengalami pemanasan dengan suhu tinggi. Arang yang melekat pada makanan juga dapat menyebabkan terbentuknya zat karsinogen yang dikenal sebagai Heterocyclic amines (HCA) yang meningkatkan resiko penyebab kanker.

Salad Buah atau Sayur, Lebih dari Sekedar Sehat

Sumber: pexels.com

Siapa yang tidak tertarik pada warna-warni semangkuk salad? Salad biasanya terdiri dari potongan buah yang dicampur dengan saus mayonnaise yang dipadu dengan keju dan susu. Selain itu terdapat salad sayuran yang dicampur saus mayonnaise yang rasanya cukup gurih dan pastinya menggugah selera karena warnanya yang menarik.

Memakan salad setelah selesai berolahraga, selain memberikan rasa kenyang, mineral dan vitamin yang terkandung dalam buah dan sayur akan mudah diserap oleh tubuh. Sudah dapat kenyangnya, dapat pula sehatnya.

Telur, Asupan Protein yang Baik

Sumber : onceuponachef.com

Memakan 2 butir telur rebus akan membantu mengurangi rasa lapar setalah berolahraga. Pada beberapa kasus, orang-orang yang menggeluti jenis olahraga berat seperti angkat besi, menggunakan putih telur sebagai campuran dalam minuman mereka untuk membentuk otot. Selain itu, lambung mencerna telur secara lambat, sehingga efek kenyangnya terasa lebih lama.

Protein dalam telur membantu memperbaiki sel-sel jaringan dalam tubuh yang telah rusak. Mengonsumsi protein dari sumber yang lain seperti tempe dan tahu juga merupakan pilihan yang baik. Tempe dan tahu kadang lebih nikmat jika sudah diolah menjadi bahan makanan seperti gorengan. Namun ingat, gorengan harus dihindari jika menginginkan tubuh yang sehat setelah diikuti dengan olahraga teratur.

Teh Hijau dan Jahe Hangat, Pasangan yang Cocok untuk Relaksasi

Sumber: pexels.com

Efek yang diberikan teh hijau hangat dan sepotong jahe didalamnya membantu tubuh untuk relaksasi setelah melakukan aktivitas berat seperti berolahraga. Sebelum mengisi perut dengan makanan atau jus buah, minuman jenis ini akan membantu perut merasa kenyang lebih dulu. Efeknya, porsi makanan yang akan dikonsumsi berkurang jumlahnya.

Demikianlah beberapa jenis asupan makanan dan minuman yang termasuk ke dalam kategori yang bermanfaat atau harus dihindari konsumsinya setelah berolahraga. Pada dasarnya, tujuan berolahraga adalah untuk mendapatkan badan yang sehat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan menyia-nyiakan usaha berolahraga dengan menyantap makanan dengan pola yang salah ya!

Sumber:

  1. //hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat
  2. //healthyeating.sfgate.com/
  3. //hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/minuman-berenergi-ganggu-detak-jantung/
  4. //guidingstars.com/nutrition-science/3-things-to-eat-after-working-out/