Bawang Putih vs Black Garlic: Mana yang Lebih Sehat?

ditulis oleh

Apa benar black garlic lebih sehat dari bawang putih biasa? Bahas tuntas soal allicin, antioksidan, tekanan darah, dan siapa yang sebaiknya tidak mengonsumsinya.

Bawang Putih vs Black Garlic

Pernah dengar tentang bawang putih hitam alias black garlic? Sebenarnya, black garlic manfaatnya apa sih? Di artikel ini, kamu akan menemukan perbandingan antara bawang putih vs black garlic—dua bahan alami yang sering jadi pilihan karena manfaat kesehatannya.

Banyak yang menyebut black garlic lebih bermanfaat dari bawang putih biasa—nggak heran kalau bahan ini sekarang makin populer. Tapi benarkah demikian?

Ringkasan Bawang Putih vs Black Garlic

  • Fermentasi mengubah senyawa aktif dalam bawang putih, menghilangkan allicin dan menciptakan antioksidan baru seperti SAC.
    → Lihat proses pembuatan black garlic
  • Allicin aktif hanya ditemukan dalam bawang putih mentah. Senyawa ini punya efek cepat, termasuk sifat antimikroba dan antikanker.
    → Lihat senyawa Alicin dan fungsinya
  • Manfaat anti-kanker dari allicin lebih terasa jika bawang putih dihancurkan, didiamkan 10 menit, lalu dimakan mentah atau ditumis ringan.
    → Lihat cara optimalkan bawang putih

  • Rasa & tekstur berbeda total: bawang putih mentah cenderung pedas & tajam, sedangkan black garlic manis dan empuk.
    → Lihat tabel perbandingan sensorik
  • Pilih yang sesuai kebutuhan:
    • Bawang putih cocok untuk efek cepat (allicin)
    • Black garlic cocok untuk konsumsi rutin, lebih lembut di lambung
      → Lihat kesimpulan

Banyak orang menggunakan bawang putih untuk meningkatkan imun dan menjaga kesehatan jantung sejak dulu. Sementara black garlic, yang melalui proses fermentasi, punya rasa lebih enak dan aroma lebih lembut—dan katanya, lebih ramah di lambung.

Kalau kamu penasaran apa sebenarnya perbedaan manfaat antara bawang putih biasa dan black garlic, bagaimana cara konsumsi terbaiknya, serta apakah ada efek sampingnya, kamu sudah ada di tempat yang tepat! Artikel ini bakal kupas tuntas semuanya berdasarkan fakta, riset ilmiah, dan rekomendasi dari para ahli.

Manfaat Kesehatan Bawang Putih

Manfaat Kesehatan Bawang Putih

Bawang putih bukan cuma penyedap rasa—peneliti medis di berbagai dunia sudah lama mengkaji manfaatnya. Sejak dulu, banyak orang memanfaatkan bawang putih karena efeknya terhadap sistem imun, jantung, dan metabolisme.

Berikut beberapa manfaat kesehatan utama bawang putih berdasarkan data ilmiah.

Senyawa Allicin dan Fungsinya

Salah satu komponen paling penting dalam bawang putih adalah allicin—senyawa aktif yang terbentuk saat bawang putih dihancurkan atau dicincang. Allicin sangat kuat, tapi juga sangat tidak stabil dan cepat rusak oleh panas.

Beberapa fungsi utama allicin:

  • Bersifat antibakteri dan antivirus.
    Allicin efektif melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk Helicobacter pylori (penyebab tukak lambung), E. coli, dan jamur seperti Candida albicans.
  • Antioksidan kuat.
    Melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Antiinflamasi alami.
    Mendukung pemulihan peradangan, baik ringan maupun kronis, seperti pada infeksi atau nyeri sendi.

Studi dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) menunjukkan bahwa allicin mampu menghambat pertumbuhan mikroba patogen secara efektif dan juga memiliki potensi antikanker. (Sumber: PubMed ID 10594976 dan PMC6271412)

Namun, allicin sangat tidak stabil dan mudah rusak jika dipanaskan terlalu lama. Untuk mempertahankan khasiatnya, bawang putih sebaiknya dihancurkan dan didiamkan selama 10 menit sebelum dimasak ringan. (Sumber: PubMed ID 11238815 dan PMC11802734)

Efek untuk Tekanan Darah dan Kolesterol

Bawang putih juga terkenal karena efek positifnya pada kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin bawang putih dapat:

  • Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
    Studi menunjukkan penurunan rata-rata 7–8 mmHg, terutama pada penderita hipertensi ringan.
    (Sumber: Journal UWKS)
  • Menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat)
    Rata-rata penurunan sekitar 10–15% setelah konsumsi bawang putih selama 2–3 bulan.
    (Sumber: Meta-analisis oleh Ried et al., 2013)
  • Meningkatkan kolesterol HDL (baik) dalam jumlah kecil
    Membantu menjaga keseimbangan lipid tubuh.

Efek bawang putih akan terasa lebih kuat jika kamu rutin makan dalam bentuk mentah atau ekstrak. Sebaliknya, memasak terlalu lama justru bisa mengurangi manfaatnya.

Apa Itu Black Garlic dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Transformasi Bawang Putih menjadi Black Garlic

Black garlic atau bawang putih hitam adalah hasil fermentasi dari bawang putih biasa (Allium sativum) yang dipanaskan secara perlahan dalam waktu lama. Proses ini mengubah warna, rasa, dan struktur kimia bawang putih, menghasilkan produk yang lebih manis, lembut, dan aromatik—dengan kandungan antioksidan yang meningkat.

Banyak orang menganggap black garlic sebagai “versi upgrade” dari bawang putih biasa karena efek sampingnya lebih ringan dan khasiatnya tetap tinggi.

Proses Fermentasi

Proses pembuatan black garlic tidak menggunakan bahan tambahan atau mikroba khusus, hanya mengandalkan panas, waktu, dan kelembapan yang terkontrol.

Berikut ringkasan proses fermentasinya:

  1. Bawang putih utuh (dengan kulitnya) disimpan pada suhu sekitar 60–90°C.
  2. Kelembapan dijaga pada tingkat 80–90%.
  3. Proses berlangsung selama 15 hari hingga 3 bulan.
  4. Selama waktu ini, terjadi reaksi Maillard—reaksi kimia antara gula dan asam amino yang mengubah warna, rasa, dan tekstur.

(Sumber: Wikipedia dan PubMed Central 9333422)

Catatan penting:
Ini bukan fermentasi seperti tape atau kimchi (yang pakai mikroba), tapi lebih mirip karamelisasi lambat yang tetap menghasilkan senyawa baru.

Apa yang Berubah Saat Bawang Putih Jadi Black Garlic?

Fermentasi bawang putih (jadi black garlic) bukan cuma soal rasa yang manis atau warna yang gelap. Proses ini secara kimia juga mengubah berbagai kandungan di dalamnya. Berikut ringkasannya:

KomponenApa yang Terjadi?Artinya untuk Tubuh
Fruktan⬇️ Turun drastis (tinggal 1–15%)Lebih ramah untuk lambung sensitif / IBS
Gula larut air⬆️ Naik 1.8–7.9 kali lipatRasa lebih manis alami tanpa tambahan gula
Polifenol & Flavonoid⬆️ Naik 4–5 kali lipatAntioksidan meningkat, bantu lawan radikal bebas
SAC (dari Amadori & Heyns)⬆️ Naik 40–100 kali lipatAntioksidan kuat, lebih stabil dari allicin
Asam amino tertentu⬆️ Leucine, isoleucine, phenylalanine naikBantu regenerasi sel, bagus untuk daya tahan tubuh
Cysteine & Tyrosine⬇️ MenurunTidak berpengaruh besar jika konsumsinya seimbang
(Sumber: PubMed Central 9333422)

Yang perlu digarisbawahi:

  • Fruktan turun drastis, artinya cocok untuk orang dengan FODMAP sensitivity, seperti yang sering kembung, begah, atau punya IBS.
  • Antioksidan (SAC, polifenol, flavonoid) meningkat tajam, ini alasan utama kenapa black garlic dianggap lebih unggul untuk kesehatan jangka panjang.
  • Gula alami meningkat, makanya black garlic terasa manis, padahal gak ditambah gula.

Perbandingan Ciri Fisik Bawang Putih vs Black Garlic

AspekBawang Putih SegarBlack Garlic
WarnaPutih pucatHitam pekat
RasaTajam, pedas, menyengatManis, asam segar, mirip buah kering
AromaMenyengat, sulfur kuatLembut, seperti balsamic atau karamel
TeksturRenyah saat mentahLembut, lengket, empuk seperti dodol
AftertasteCukup tajam & melekatHalus, tidak menyisakan bau mulut

Sebagai catatan, beberapa orang mungkin perlu waktu untuk terbiasa dengan rasa manis-asam khas fermentasi black garlic.

Kandungan Nutrisi Utama Black Garlic

Meskipun allicin (senyawa utama di bawang putih mentah) rusak selama proses fermentasi, black garlic tetap punya nilai gizi tinggi berkat senyawa baru yang terbentuk.

Senyawa & nutrisi penting dalam black garlic:

KandunganFungsi / Manfaat Utama
S-allyl-cysteine (SAC)Antioksidan kuat, stabil, mudah diserap tubuh, dan aman untuk lambung
Polifenol & flavonoidMenangkal radikal bebas, bantu kesehatan jantung dan kekebalan
Fruktan (berkurang drastis)Selama fermentasi, fruktan hanya tersisa 1–15% dari jumlah awal (turun 85–99%)
Gula alami (fruktosa)Memberi rasa manis alami tanpa tambahan gula
Asam amino lain (jumlah kecil)Mendukung fungsi sel, tapi tidak sebanyak pada bawang putih segar
(Sumber: PubMed Central 9333422)

Karena kandungan fruktannya jauh lebih sedikit, black garlic lebih nyaman untuk orang yang punya pencernaan sensitif atau sering kembung. Tapi, efek prebiotiknya memang tidak setinggi bawang putih segar.

Secara keseluruhan, black garlic menjadi alternatif sehat untuk kamu yang ingin konsumsi bawang putih tanpa efek samping pedas atau bau menyengat. Karena rasanya lembut dan kaya antioksidan, black garlic cocok kamu makan langsung atau olah bersama makanan favoritmu.

Ingin tahu produk apa saja yang tersedia di Shopee? Berikut perbandingan harga, bentuk, dan penjualannya: Lihat tabel perbandingan lengkap black garlic dan suplemen garlic.

Perbedaan Manfaat Bawang Putih vs Black Garlic

Perbandingan Manfaat Bawang Putih vs Black Garlic

Meskipun berasal dari bahan yang sama, bawang putih segar dan black garlic memiliki perbedaan besar dalam hal manfaat, terutama karena perubahan senyawa selama proses fermentasi.

Kalau kamu butuh allicin aktif, bawang putih mentah jadi pilihan. Tapi kalau mengutamakan antioksidan dan rasa yang lembut di lambung, black garlic lebih unggul. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing.

Manfaat Kesehatan Black Garlic

Berikut ini adalah berbagai manfaat black garlic (bawang putih hitam), termasuk kandungan antioksidan tinggi dan efeknya untuk imun serta lambung.

Antioksidan dan Efek Anti-Inflamasi

Black garlic bukan pengganti total bawang putih segar—keduanya punya manfaat unik yang saling melengkapi.

Bawang Putih Segar:

  • Mengandung allicin, senyawa sulfur aktif yang bersifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi.
  • Allicin sangat kuat, tapi tidak stabil, dan mudah rusak oleh panas.
  • Manfaatnya lebih terasa jika dikonsumsi mentah atau ditumis ringan setelah dihancurkan dan didiamkan ±10 menit. (Sumber: PubMed ID 11238815)

Black Garlic:

  • Kandungan allicin sudah berubah selama fermentasi, namun digantikan oleh S-allyl-cysteine (SAC).
  • SAC bersifat:
    • Antioksidan kuat
    • Lebih stabil dan mudah diserap tubuh
    • Memiliki efek anti-inflamasi dan neuroprotektif

Berdasarkan hasil uji DPPH (Jurnal STIFI, 2020), ekstrak black garlic menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada bawang putih segar, dengan nilai IC50 lebih rendah (46,61 ppm vs 149,49 ppm).

Jadi, kalau kamu butuh efek cepat melawan infeksi, bawang putih segar bisa lebih efektif. Tapi untuk konsumsi harian yang lebih stabil dan lembut di tubuh, black garlic unggul dari sisi antioksidan jangka panjang.

Mana yang Lebih Aman untuk Lambung?

Banyak orang menghindari konsumsi bawang putih karena masalah perut seperti kembung, perih, atau mual. Nah, di sinilah black garlic unggul jauh.

Bawang Putih Segar:

  • Mengandung fruktan tinggi → bisa memicu gas, begah, atau sakit perut pada orang dengan pencernaan sensitif atau IBS/FODMAP.
  • Kalau kamu makan bawang putih mentah tanpa makanan lain, rasa tajamnya bisa bikin perut nggak nyaman.

Black Garlic:

  • Fruktan berkurang drastis (tinggal 1–15% dari bawang putih segar).
  • Tidak pedas, tekstur lembut, dan tidak memicu iritasi lambung.
  • Banyak direkomendasikan untuk orang dengan gangguan lambung ringan, seperti maag atau mudah kembung.

Jadi, untuk kamu yang punya pencernaan sensitif, black garlic adalah pilihan yang jauh lebih aman daripada bawang putih mentah atau tumis pedas.

Kalau kamu cari black garlic yang lebih ramah di lambung, produk seperti SBG Black Garlic 125 gr bisa jadi pilihan.

Catatan penting:
Meski black garlic umumnya lebih aman untuk lambung, reaksi tiap orang bisa berbeda. Bila punya riwayat gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

Cara Konsumsi yang Benar dan Aman

Cara konsumsi Bawang Putih

Setelah tahu perbedaan manfaat bawang putih segar dan black garlic, pertanyaan berikutnya adalah: bagaimana cara terbaik untuk mengonsumsinya agar manfaatnya optimal dan aman untuk tubuh? Berikut penjelasannya.

Makan Mentah vs Dimasak

Bawang putih mentah mengandung allicin, yaitu senyawa aktif yang punya banyak manfaat—mulai dari melawan infeksi, menurunkan tekanan darah, sampai bersifat anti-inflamasi. Tapi allicin ini hanya terbentuk saat bawang putih dihancurkan atau dicincang, lalu didiamkan sekitar 10 menit sebelum dimakan. (Sumber: PubMed ID 11238815)

Masalahnya, rasa bawang putih mentah sangat tajam. Kalau kamu makan dalam jumlah banyak atau saat perut kosong, perut bisa terasa perih atau kembung.

Sementara itu, menumis bawang putih terlalu singkat, misalnya hanya 1 menit, tidak cukup untuk menghancurkan senyawa yang bisa mengiritasi usus. Penelitian pada hewan menunjukkan, bawang putih yang hanya dipanaskan sebentar justru bisa merusak lapisan usus dan mengganggu penyerapan nutrisi. (Sumber: PubMed Central 8779480)

Sebaliknya, kalau kamu memasak bawang putih lebih lama—sekitar 5–10 menit dengan api kecil—bahan ini jadi lebih aman untuk lambung dan usus. Tapi proses ini juga bisa mengurangi kandungan allicin.

Tumis, Fermentasi, atau Ekstrak?

Metode KonsumsiManfaat UtamaKekurangan
Dimasak / TumisTetap enak, lebih aman untuk lambungAllicin rusak saat dimasak, manfaat jadi berkurang
Fermentasi (Black Garlic)Antioksidan tinggi, ramah lambung, rasa manisAllicin hilang karena proses fermentasi
Suplemen (Aged Garlic Extract)Praktis, dosis pasti, cocok untuk terapi jangka panjangBukan bentuk alami, perlu pilih produk terpercaya
MentahAllicin aktif, efek cepat terasaBau tajam, bisa ganggu lambung

Jadi, kalau kamu ingin cara yang praktis dan lebih aman untuk lambung, black garlic atau ekstrak aged garlic bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu ingin efek allicin secara langsung, kamu bisa makan bawang putih mentah—asal tidak berlebihan dan kondisi lambungmu mendukung.

Untuk kamu yang lebih nyaman konsumsi praktis, Blackmores Garlic Odourless Tablet termasuk suplemen yang populer dengan rating tinggi di Shopee.

Waktu Terbaik Konsumsi (Pagi vs Malam)

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa waktu konsumsi bawang putih—baik sebelum makan, setelah makan, atau saat perut kosong—secara signifikan memengaruhi manfaat kesehatannya.

Berdasarkan kebiasaan tradisional dan pengalaman beberapa orang, panduan konsumsi berikut ini mungkin bisa kamu terapkan sesuai kebutuhan.

Waktu KonsumsiCocok UntukCatatan Penting
Pagi (perut kosong)Banyak dipercaya untuk imun & detoksBelum ada bukti ilmiah kuat. Bisa menyebabkan perih pada lambung sensitif.
Sebelum makanDipercaya membantu mengatur nafsu makan & gula darahTidak ada data khusus, tapi lebih aman daripada saat perut kosong
Setelah makanUmumnya lebih nyaman untuk lambungCocok untuk orang dengan pencernaan sensitif
Malam (sebelum tidur)Dihubungkan dengan efek antioksidan dan pemulihan sel saat tidurPilih black garlic agar tidak mengganggu lambung saat tidur

Karena belum ada studi ilmiah yang fokus pada waktu konsumsi, sebaiknya ikuti cara yang paling nyaman untuk tubuhmu sendiri. Jika lambung kamu kuat, boleh coba pagi hari. Tapi kalau mudah kembung atau perih, lebih baik setelah makan atau pilih black garlic.

Efek Samping dan Siapa yang Harus Hati-Hati

Efek samping Bawang Putih

Menurut WebMD, meskipun bawang putih—termasuk black garlic—tergolong aman bagi kebanyakan orang, tetap ada kemungkinan munculnya efek samping pada sebagian kecil orang.

Jadi, perhatikan reaksi tubuh setiap kali kamu makan bawang putih, apalagi kalau kamu memilih bentuk suplemen atau makan dalam jumlah besar.

Berikut ini beberapa kondisi yang perlu lebih berhati-hati:

Risiko Interaksi Obat & Pengencer Darah

Bawang putih dapat mengencerkan darah secara alami, sehingga berpotensi menambah risiko perdarahan jika:

  • Sedang konsumsi obat seperti aspirin, warfarin, atau clopidogrel
  • Akan menjalani operasi atau prosedur medis
  • Sedang konsumsi obat antivirus HIV (saquinavir)

(Sumber: NCCIH, WebMD)

Tips aman:
Beri jeda minimal 7 hari sebelum operasi, dan konsultasikan ke dokter jika sedang konsumsi obat rutin atau suplemen herbal lain. (Sumber: PubMed Central 3954349)

Alergi atau Gangguan Lambung

Meski jarang, sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi atau ketidaknyamanan setelah konsumsi bawang putih atau black garlic.

Gejala yang mungkin muncul:

  • Gatal, ruam, kulit meradang
  • Hidung tersumbat, bersin, mata berair
  • Perut mulas, mual, muntah, kembung, atau diare
  • Sesak napas (reaksi berat – segera ke dokter)

Tips aman:
Mulai dari jumlah kecil, hindari konsumsi mentah jika punya lambung sensitif, dan pertimbangkan black garlic yang lebih ramah untuk pencernaan.

Kehamilan dan Suplemen

Bawang putih dalam makanan sehari-hari umumnya aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Namun, dalam bentuk suplemen atau dosis tinggi, belum cukup bukti bahwa aman untuk ibu hamil. (Sumber: NCCIH)

Tips aman:
Selama hamil atau menyusui, hindari suplemen bawang putih kecuali atas saran dokter. Nggak masalah kalau kamu mau pakai bawang putih sebagai bumbu masakan.

Kesimpulan

Kesimpulan Bawang Putih vs Black Garlic

Bawang putih, baik dalam bentuk segar maupun black garlic, menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan—mulai dari menurunkan tekanan darah, melawan infeksi, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun, cara konsumsi sangat memengaruhi efeknya.

  • Mentah = allicin aktif, efek cepat, tapi bisa mengiritasi lambung
  • Dimasak = lebih aman, tapi kandungan allicin menurun
  • Black garlic / ekstrak = antioksidan tinggi, aman untuk lambung, tapi allicin sudah hilang

Rekomendasi Konsumsi Harian (Berdasarkan Data Ilmiah)

BentukDosis Harian UmumSumber
Bawang putih mentah1–2 siung per hari (±3–6 gram)Healthline
Black garlic1–3 siung per hariWebMD (estimasi sebanding)
Suplemen garlicHingga 2400 mg/hari (dewasa)
Hingga 900 mg/hari (anak-anak)
WebMD – Garlic supplement

Rekomendasi Produk Black Garlic & Suplemen di Pasaran

Untuk kamu yang tertarik mencoba black garlic atau suplemen bawang putih, berikut ini beberapa produk yang tersedia di pasaran. Tabel ini memuat informasi seputar bentuk, isi, harga, rating, hingga harga per gram yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum membeli.

ProdukIsiHargaTerjualCek harga
SBG Black Garlic125 grRp45,000
Rp360 per gr
10,000 soldShopee
HSD Black Garlic Solo220 grRp139,500
Rp634 per gr
10,000 soldShopee
HSD Black Garlic Solo100 grRp74,250
Rp743 per gr
10,000 soldShopee
Musa Black Garlic Kapsul100 kapsulRp162,000
Rp1,620 per kapsul
10,000 soldShopee
HSD Black Garlic Solo500 grRp281,060
Rp562 per gr
7,900 soldShopee
Alamme Black Garlic100 grRp54,500
Rp545 per gr
6,000 soldShopee
Alamme Black Garlic500 grRp229,500
Rp459 per gr
2,100 soldShopee
HSD Black Garlic84 grRp45,375
Rp540 per gr
2,000 soldShopee
Blackmores Odourless Garlic90 tabletRp190,000
Rp2,111 per tablet
1,800 soldShopee
Alamme Black Garlic Eclipse250 grRp87,500
Rp350 per gr
767 soldShopee
Serambi Black Garlic Kating200 grRp140,000
Rp700 per gr
583 soldShopee

Disclaimer:
Harga & stok bisa berubah sewaktu-waktu. Data berdasarkan penelusuran Shopee per 8 April 2025.

Catatan harga:
Bawang putih biasa umumnya dijual dengan harga Rp40.000–Rp48.000/kg, sedangkan black garlic bisa mencapai Rp300.000 hingga Rp700.000/kg, tergantung merek dan bentuknya.

Perbedaan harga ini disebabkan oleh lamanya proses fermentasi (bisa 15–90 hari), penyusutan berat, dan peningkatan nilai gizi.

JenisHarga per kg (±)Catatan
Bawang Putih SegarRp40.000–Rp48.000Harga pasar biasa, tersedia luas
Black GarlicRp300.000–Rp700.000Fermentasi lama, rasa manis, premium
Perbandingan harga bawang putih vs black garlic

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Bawang Putih vs Black Garlic

Pertanyaan Umum Bawang Putih vs Black Garlic

Supaya nggak bingung lagi, ini dia ringkasan tanya-jawab seputar manfaat, cara konsumsi, dan efek samping bawang putih dan black garlic.

Tentang Perbedaan & Manfaat

Apa perbedaan antara bawang putih dan black garlic?

Bawang putih segar mengandung allicin aktif, tapi rasanya tajam dan bisa mengiritasi lambung. Black garlic adalah bawang putih yang difermentasi, rasanya lebih manis, antioksidannya tinggi, dan lebih aman untuk pencernaan.

Apakah black garlic lebih sehat daripada bawang putih biasa?

Black garlic mengandung antioksidan lebih tinggi dan lebih ramah untuk lambung. Tapi, bawang putih mentah tetap unggul dari sisi allicin aktif yang memberi efek cepat, terutama untuk infeksi dan imunitas.

Mana yang lebih bagus untuk tekanan darah: bawang putih atau black garlic?

Keduanya bisa membantu menurunkan tekanan darah. Bawang putih mentah bekerja lewat allicin, sementara black garlic lewat antioksidan dan senyawa sulfur lain yang lebih stabil.

Kenapa harga black garlic jauh lebih mahal dibanding bawang putih biasa?

Black garlic diproses selama 2 minggu hingga 3 bulan dengan suhu & kelembapan terkontrol. Selama proses ini, beratnya menyusut, kandungan antioksidan meningkat, dan rasa berubah jadi manis alami.
Semua itu membuat harga black garlic bisa mencapai Rp300.000 hingga Rp700.000/kg, jauh lebih tinggi dibanding bawang putih biasa yang rata-rata hanya Rp40.000–Rp48.000/kg.
Jadi, meskipun lebih mahal, kamu juga mendapatkan manfaat, rasa, dan kandungan nutrisi yang lebih kompleks.

Black garlic manfaatnya apa sih sebenarnya?

Black garlic kaya antioksidan seperti SAC dan polifenol, serta lebih aman untuk lambung karena kadar fruktan yang rendah. Manfaatnya antara lain: mendukung imun, menurunkan tekanan darah, dan membantu melawan radikal bebas.

Tentang Cara & Waktu Konsumsi

Berapa banyak bawang putih yang boleh dikonsumsi setiap hari?

Umumnya 1–2 siung bawang putih mentah per hari sudah cukup. Dalam studi klinis, konsumsi hingga 4 siung per hari juga digunakan. Untuk black garlic, 1–3 siung per hari aman untuk konsumsi rutin.

Apakah boleh makan bawang putih mentah saat perut kosong?

Boleh, tapi belum ada bukti ilmiah yang menyatakan manfaatnya lebih besar. Bagi orang dengan lambung sensitif, lebih baik makan bawang putih setelah makan agar terhindar dari rasa perih atau mual.

Tentang Efek Samping & Keamanan

Apakah black garlic bisa menyebabkan efek samping?

Walaupun lebih aman untuk pencernaan, black garlic tetap bisa menimbulkan reaksi alergi atau interaksi obat (seperti obat pengencer darah atau saquinavir). Konsultasikan ke dokter jika kamu punya kondisi medis tertentu.

Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi bawang putih atau black garlic?

Dalam bentuk masakan rumah, umumnya aman. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen atau dosis tinggi bawang putih tanpa anjuran dari dokter.

Jadi, baik bawang putih segar maupun black garlic punya manfaat yang berbeda. Pilih saja yang paling cocok untuk kondisi tubuhmu.

Semoga artikel ini bisa bantu kamu memilih dengan lebih bijak. Jangan lupa share kalau menurutmu bermanfaat ya!

Tertarik dengan artikel seputar bahan alami lain yang bermanfaat untuk kesehatan? Cek juga artikel kami lainnya tentang Perbandingan Vitamin Blackmores dan Nutrimax untuk Ibu Hamil dan Perbedaan Clover Honey dengan Madu Lainnya. Yuk terus hidup sehat dengan pilihan cerdas!

Penulis

  • (Penulis)

    Penjelajah informasi yang gemar mengubah fakta menjadi tulisan yang mudah dicerna. Fokus pada riset mendalam dan penyampaian yang menarik.

    Lihat semua pos

Deposit Rp500rb dapatkan potongan hingga Rp2juta

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *