Cara Aman Menggunakan Minyak Goreng Bekas

Ibu-ibu rumah tangga saat ini sedang senang karena penetapan satu harga minyak goreng. Walaupun masih ada rasa trauma karena pernah mengalami krisis saat harga minyak goreng sawit melambung tinggi, sampai harus berhemat dalam menggunakan minyak goreng. Padahal gorengan merupakan salah satu makanan wajib di rumah saya. Terutama suami yang dari kecil sudah terbiasa dengan gorengan di setiap menu makanan. 

Apalagi jika minyak yang digunakan saat menggoreng haruslah baru dan banyak, supaya hasil gorengannya renyah di luar dan lembut di dalam. Tapi setelah selesai menggoreng, rasanya sayang sekali apabila minyak bekas tersebut harus langsung dibuang. Apakah boleh disimpan untuk digunakan kembali? Tentu, asalkan dengan pertimbangan berikut ini:

– Pastikan kualitas minyak goreng

Sebagai ibu rumah tangga yang rutin memasak, saya lebih memilih merek-merek minyak goreng yang memang sudah banyak dikenal dan memiliki nilai gizi terbaik. Merek minyak yang sering saya beli tidak jauh dari Bimoli atau Fortune. Bukan karena saya termakan dengan gengsi, tapi memang merek minyak goreng ini memberikan hasil yang baik untuk masakan dan memiliki total lemak yang tinggi di atas rata-rata dengan harga yang masih terjangkau terutama semenjak adanya ketentuan minyak goreng satu harga seperti sekarang ini.

Sumber : – Camar, Fortune : Kemasan ukuran 1 liter – Bimoli, Sania, Filma, Tropical, : https://www.fatsecret.co.id/

– Kualitas minyak setelah digunakan

Setiap merek minyak goreng memiliki titik asapnya masing-masing. Umumnya titik asap pada minyak goreng adalah sekitar 235 – 455 derajat celcius, atau secara kasat mata adalah saat minyak sudah berasap. Asap ini terjadi ketika lemak berubah menjadi asap akibat penamasan yang terlalu lama atau suhu panas terlalu tinggi.

Saat hal ini terjadi, lemak mulai terpecah dan mengalami oksidasi, terpecah menjadi glisorel dan asam lemak bebas, sehingga menyebabkan kualitas minyak rusak dan sangat tidak disarankan untuk digunakan kembali. Jadi jangan meninggalkan minyak yang sedang dipanaskan, agar tidak sampai berasap.

Promo Minyak Goreng

– Saring

Setelah penggunaan pertama kali atau kedua, segera saring dengan menggunakan saringan gorengan untuk mengangkat semua remahan-remahan yang mungkin tertinggal saat kita menggoreng. Hal ini dilakukan agar kualitas minyak tidak rusak saat minyak goreng kembali digunakan. 

Pastikan juga tidak ada air yang masuk ke dalam minyak bekas, karena adanya air dalam minyak dapat menyebabkan gorengan tidak menjadi renyah saat menggunakan minyak tersebut.

– Pisahkan bekas pakai minyak goreng

Minyak bekas menggoreng ikan asin bisa Anda gunakan kembali saat Anda akan menggoreng sambal, karena minyak bekas pakai ini masih membawa rasa dari ikan asin sehingga dapat menambah rasa pada sambal. Tapi minyak bekas goreng ikan asin ini tidak akan enak jika Anda akan menggoreng roti goreng atau pisang goreng. Sebaiknya setelah Anda menyaring minyak bekas pakai, terutama minyak bekas menggoreng yang memiliki rasa yang cukup tajam, Anda perlu pisahkan dalam container khusus dan sudah diberi label, kemudian simpan di lemari es.

– Waktu yang tepat untuk membuang minyak goreng bekas

Tergantung bekas menggoreng apa, sebaiknya gunakan minyak goreng bekas pakai 2-3 kali saja. Atau jika minyak goreng bekas pakai sudah berubah warna menjadi lebih gelap dan terlihat lebih kental, maka sebaiknya tidak digunakan kembali.

Agar minyak goreng tidak terbuang sia-sia, Anda bisa mengumpulkan minyak goreng bekas Anda ini untuk dijual kembali ke pengepul minyak bekas. Mereka bisa datang ke tempat Anda untuk mengambil minyak bekas pakai ini dan akan dibayar. Atau jika tidak terdapat pengepul minyak bekas di daerah Anda, Anda bisa membuang minyak bekas pakai yang sudah dingin ke dalam botol plastik atau sejenisnya yang kemudian ditutup kembali dengan rapat lalu kemudian dibuang bersama sampah rumah tangga lainnya.

– Simpan dengan benar

Simpan minyak bekas pakai Anda di botol atau toples kacang yang berwarna gelap atau tempat dengan material stainless steel. Hindari menyimpan minyak bekas ke tempat dengan material tembaga atau kuningan karena dapat bereaksi dengan minyak. Kemudian letakkan di tempat yang gelap dan sejuk, jangan letakkan minyak dekat dengan kompor atau tempat yang terang karena dapat mempercepat oksidasi minyak goreng.

Saran terakhir dari saya adalah Anda pun bisa menambahkan minyak bekas pakai Anda ke minyak baru (asal bukan bekas menggoreng ikan asin atau gorengan yang berbau tajam lainnya), masukkan 2-3 sendok makan saja agar minyak tidak terlalu kotor dan Anda sekalian menghemat penggunaan minyak goreng.

Sumber :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Titik_asap

2. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000747.htm