Ketahui 7 Hal Penting Ini Sebelum Memberikan MPASI pada Anak

Bagi ibu baru pasti bingung ya kenapa bayi sering sekali menangis walau sudah diberi ASI? Jika ada ibu atau ibu mertua, pasti dibilang kalau bayi kita masih lapar dan harus diberi makanan tambahan atau MPASI.

Padahal pencernaan bayi belum sempurna untuk mengolah makanan padat selain ASI. Hal ini bisa mengakibatkan feses bayi keras bahkan sampai kram perut. Seperti pengalaman saya saat masih menjadi ibu baru, saya beri anak saya kerokan pisang saat masih bayi atas dasar nangis terus. Akibatnya si kakak yang pada saat itu baru berumur 3 bulan jadi tidak buang air besar selama beberapa hari dan perutnya kram.

Tapi karena saya tidak mengerti, pada saat itu saya hanya bisa mengartikan bayi memang seperti itu saat baru mengenal makanan pendamping. Setelah saya memiliki anak kedua dan lebih banyak mencari tahu mengenai kenapa bayi menangis walau sudah diberi ASI, ternyata diakibatkan oleh banyak faktor dan bukan karena bayi masih lapar.

Apa itu MPASIMPASI? Apa Itu?

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai MPASI, mari kita ketahui dulu apa itu MPASI. MPASI atau Makanan Pendamping ASI adalah makanan yang diberikan ke bayi yang sudah berumur 6 bulan keatas, dianjurkan untuk menyajikan berbagai macam jenis sayuran, buah dan lauk-pauk tanpa diberi garam agar si kecil bisa merasakan rasa asli dari sayuran, buah atau lauk itu sendiri.

Manfaat MPASI

Pemberian MPASI sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi yang tidak lagi bisa disokong hanya dengan ASI. Selain itu, MPASI juga berguna sebagai daya tahan tubuh bayi serta dapat melatih kemampuan otot oromotor (otot-otot di mulut) pada bayi dan juga untuk melatih motorik bayi.

Anjuran pemberian MPASI yang sesuai

Untuk 6 – 8 bulan

Untuk pemberian yang pertama kali, dianjurkan dalam porsi kecil dan hanya 1-2 kali. Anda bisa mengikuti anjuran Wied Harry yang merekomendasikan buah sebagai makanan pertama yang dikenalkan pada bayi. Berikan buah yang rasanya manis dan berikan dengan cara dihaluskan.

Buah yang rasanya manis mempunyai rasa yang mirip dengan ASI. Apalagi untuk pencernaan bayi yang masih beradaptasi, buah adalah makanan yang mudah dicerna oleh ginjal.

Buah yang diajurkan untuk diberikan pertama kali ke bayi adalah apel, pir, alpukat, pepaya dan pisang. Untuk makanan yang bertekstur keras seperti buah apel dan pir, sebaiknya dikukus terlebih dahulu lalu dicampur dengan ASI.

Untuk 9 – 11 bulan

Saat bayi sudah menginjak umur 9 bulanan, Mom bisa menyajikan makanan dengan tekstur agar kasar, seperti bubur yang disaring atau finger food seperti biskuit bayi.

Untuk 12 >

Pada tahap ini bayi sudah bisa diberi makan dengan nasi dengan tekstur lembek dan diberikan lauk seperti ayam rebus, ikan, atau daging yang dicincang kasar. Dan berikan sebanyak 2-3 kali mengikuti jadwal makan orang dewasa.

Yang perlu diperhatikan saat memberi MPASI pada bayi

  1. Perhatikan tanda-tanda alergi atau intoleransi.

    Jika salah satu dari orang tua memiliki alergi, ada kemungkinan akan turun ke anak. Jadi hati-hati saat akan memberikan MPASI, lebih baik konsultasi dulu ke dokter anak untuk lebih amannya.

  2. Orang tua tidak tergesa-gesa apalagi sampai memaksa.

    Saat memberi makan bayi pastikan bayi sudah siap untuk makan dan pastikan Mom tidak sedang melakukan kegiatan lain, seperti sedang memasak yang bisa menyebabkan Mom jadi buru-buru menyuapi si kecil.

  3. Jangan memaksa bayi untuk makan dengan porsi yang besar.

    Kapasitas perut bayi hanya bisa menampung makanan sedikit. Jadi, jangan berasumsi jika makannya banyak bayi akan merasa kenyang dan akan anteng seharian, yang ada bayi malah bisa mengalami kram perut.

  4. Ajarkan anak untuk fokus makan sejak dini.

    Tidak makan sambil jalan-jalan sore, tidak makan sambil nonton televisi dan tidak makan sambil naik odong-odong. Ajarkan anak untuk makan di meja makan atau didudukkan di kursi makannya. Selain itu, jalin bonding antara kita dan anak, begitu juga jika anak sedang diberi makan oleh ayahnya.

  5. Perkenalkan sebanyak mungkin semua jenis buah dan sayuan.

    Salah satu penyesalan saya pada anak pertama saya adalah tidak mengenalkan makanan dengan rasa aslinya dan tidak menyajikan banyak varian rasa dari buah dan sayuran. Jadi saat besar anak menjadi sangat pemilih, susah untuk dikenalkan dengan makanan baru dan tidak mau makan buah.

  6. Jangan dulu memperkenalkan makanan manis seperti permen dan ice cream.
  7. MPASI terbaik adalah homemade MPASI.

    Memang banyak MPASI instan yang beredar di pasaran yang telah lolos BPOM, tapi dengan membuat sendiri Mom bisa mengetahui secara pasti bahan makanan apa yang ada di dalam MPASI yang akan disajikan kepada bayi.

Berikan komentar, saran dan kritik pada kolom di bawah ini mengenai MPASI dan cerita MPASI Mom dan si kecil.