Tentunya sebagai wanita yang memiliki pendidikan tertinggi pun pada akhirnya akan tetap mengurus anak dan suami. Tapi sebagai wanita, anda bisa memilih untuk menjadi wanita karier atau menjadi ibu rumah tangga. Setiap keputusan yang diambil tentu saja sudah dipikirkan secara matang dan sesuai dengan keputusan bersama dan kebutuhan.
Jika memang suami mengizinkan tidak ada salahnya menjadi wanita karier dan tak ada salahnya juga seorang wanita lulusan S2 hanya menjadi ibu rumah tangga. Apalagi sekarang ibu rumah tangga juga tetap bisa produktif. Salah sekali jika ada yang bilang menjadi ibu rumah tangga akan membuat kita tidak produktif dan kemampuan menjadi “tumpul”. Salah satunya adalah dengan membuka usaha atau menjadi freelancer atau pekerja lepas.
Tenaga lepas atau pekerja lepas atau bahasa inggrisnya freelance, adalah seseorang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen kepada pemberi kerja dalam jangka panjang tertentu. Dalam bentuk bahasa Inggrisnya, “freelance“, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Sir Walter Scott (1771-1832) dari Britania Raya dalam novelnya “Ivanhoe” untuk menggambarkan seorang “tentara bayaran abad pertengahan” atau metafora untuk sebuah “tombak yang bebas” (“free-lance“) (menunjukkan bahwa tombak tidak disumpah untuk melayani majikan apapun, bukan bahwa tombak tersedia gratis).
Ada beberapa website yang menawarkan lowongan pekerjaan seperti di Freelancer.co.id atau Sribulancer.com, anda bisa masuk ke website itu, jadi anggota, dan lamar pekerjaan yang sesuai dengan keahlian anda.
Seorang freelancer pun bisa mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak bisa didapat seorang pekerja tetap. Di antaranya adalah fleksibilitas waktu, seorang freelancer bisa menentukan sendiri jam kerjanya selama dia masih bisa memenuhi tenggat waktu pekerjaan yang diberikan klien. Selain itu, ada manfaat secara psikologinya juga untuk seorang ibu rumah tangga yang menjadi freelancer, yaitu :
1. Menghasilkan Uang Sendiri
Ada kalanya suami tidak bisa selalu memenuhi kebutuhan pribadi kita sebagai istri, dan sebagai istri kita pun sepatutnya harus mengerti akan hal ini. Tapi sebagai seorang wanita keinginan menjadi cantik dan fashionable adalah suatu kebutuhan yang terkadang disepelekan seorang laki-laki. Kiatnya yaitu dengan bekerja sebagai freelancer ini. Anak tetap terurus, tapi kita pun tetap “terjaga” dalam artian tetap bisa mempercantik diri tanpa harus meminta uang lebih ke suami.
2. Percaya diri
Saat saya memutuskan menjadi ibu rumah tangga saya hanya fokus untuk mengurus anak dan suami. Tapi saat berkumpul dengan teman-teman kuliah saya yang bekerja ada perasaan rendah diri. Karena saya hanya berkutat dengan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak sedangkan saya mempunyai gelar sarjana komputer. Merasa seperti menyia-nyiakan gelar saya yang susah payah saya raih walaupun saya sempat bekerja sebagai administrasi keuangan dan akhirnya saya resign karena saya harus pindah kota mengikuti suami.
Voucher Watsons Diskon 30K!
Nikmati diskon Rp30.000 hanya dengan minimum pembelian Rp180.000!
Berlaku sampai 30 Nov
Tapi semenjak menjadi pekerja lepas rasa percaya diri otomatis menjadi tinggi, apalagi saat teman-teman saya merasa mereka kehilangan banyak waktu bersama anak-anak dan suami. Sedangkan saya punya pekerjaan yang mempunyai waktu yang fleksibel dan sayalah yang mengatur pekerjaan saya dan bukan pekerjaan yang mengatur saya.
3. Mengurangi stress
Sebelum bekerja sebagai freelancer, saya mudah sekali tersulut emosi untuk hal-hal kecil yang anak-anak saya lakukan. Secara psikologi, saya yang dulunya biasa keluar rumah untuk urusan pekerjaan atau hanya untuk berkumpul dengan teman-teman, tapi semenjak berkeluarga saya harus berada di rumah selama 24 jam sehari dan hanya berpergian jika suami libur bekerja.
Setelah saya bekerja, selain uang belanja dari suami saya juga memegang uang sendiri dari hasil kerja saya. Jadi, saya bisa menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadi dan sesekali keluar untuk bersenang-senang bersama anak-anak saat ayahnya sedang bekerja, dan money does can buy happines.
4. Bisa merawat diri
Jika anda memiliki uang yang memang anda hasilkan sendiri, tidak akan ada perasaan bersalah dalam diri anda saat anda membeli perlengkapan make up atau perlengkapan perawatan wajah atau badan. Karena anda menghabiskan uang anda sendiri dan bukan uang dari suami. Karena walaupun anda dan suami sudah memiliki keuangan yang stabil suami akan sedikit enggan jika anda meminta uang dengan jumlah yang lumayan besar hanya untuk perlengkapan make up anda.
Padahal perlengkapan make up juga investasi buat wanita. Dengan make up bagus maka anda hanya akan membelinya satu kali untuk jangka waktu yang lama dan enggan untuk mengganti dengan merk make up yang lain, apalagi jika make up itu menghasilkan hasil yang bagus untuk wajah anda.
Walaupun orang banyak bilang inner beauty lebih penting dari pada kecantikan di luar tapi menurut saya, kebanyakan dari orang akan menilai seseorang untuk pertama kali dari penampilannya baru mereka akan tertarik untuk mendalami kepribadian orang tersebut.
Walaupun hanya ibu rumah tangga yang kebanyakan waktunya di rumah merawat diri harus jadi prioritas juga untuk kita sebagai wanita, selain untuk menyenangkan suami dengan berpenampilan menarik akan memberikan efek positif untuk kepercayaan diri kita.
5. Mengisi waktu
Untuk fulltime mom, tentunya waktu diisi hanya untuk mengurus pekerjaan rumah dan mungkin berjalan-jalan sore dengan anak-anak sekitar rumah. Tapi jika anda sudah mempunyai anak yang sudah bersekolah atau preschool, waktu anda mungkin bisa lebih bervariasi.
Jika anda mau anda bisa mengikuti komite sekolah anak, menjadi anggota RT atau RW, mengikuti arisan, dll. Tapi sayangnya hampir semua kegiatan itu tidak menghasilkan uang malah mengeluarkan uang, dan masing-masing kegiatan itu kan tidak dilaksanakan setiap waktu mungkin dalam 1 bulan hanya dilakukan 1 kali.
Nah, dengan anda bekerja, anda sudah mengisi waktu luang anda dengan kegiatan yang menghasilkan uang dan tentu saja mengisi kekosongan waktu anda setelah anda melakukan pekerjaan rutin anda mengurus rumah tangga.
Hanya pastikan urusan rumah sudah selesai, seperti mencuci piring, memasak dan mengurus anak sudah anda lakukan baru anda melakukan pekerjaan anda.
5. Mengasah kemampuan
Jika salah satu keahlian anda adalah menerjemahkan bahasa indonesia menjadi bahasa inggris, dengan menjadi freelancer anda mempunyai kesempatan untuk mengasah kembali kemampuan anda itu dengan mengisi lowongan untuk pekerjaan sebagai translator.
Tapi jangan membelenggu diri anda, cobalah hal-hal baru asal bukan pekerjaan yang benar-benar anda tidak memiliki dasarnya. Contohnya seperti saja yang memiliki dasar pendidikan komputer jadi saya bisa memilih pekerjaan yang berhubungan dengan komputer asal bukan jaringan atau perangkat lunak, karena waktu kuliah pun saya kurang minat terhadap kedua mata kuliah itu dan saya tidak pernah dapat nilai bagus di kedua mata kuliah itu…??
6.Menambah pengetahuan
Selain dengan bekerja sebagai freelancer dapat mengasah kemampuan yang sudah anda miliki, anda juga berkesempatan untuk menambah pengetahuan anda dengan mengambil pekerjaan yang tidak pernah anda lakukan, seperti yang saya lakukan saat ini.
Membuat artikel, saya sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan saya di bidang yang belum pernah saya ambil dan lakukan untuk menghasilkan uang. Tapi sekarang saya lakukan, dan saya jalani dengan melewati trial dan error serta jangan berhenti untuk terus belajar agar anda dapat memaksimalkan kemampuan anda.
7. Memperluas pergaulan
Tentu saja anda juga akan bertemu dengan orang-orang baru yang berada di luar kota, seperti kata pepatah banyak teman banyak saudara.
8. Banyak waktu untuk anak
Saya bisa bekerja sekaligus tetap bisa mengurus anak-anak saya, itulah keputusan pertama yang membuat saya memutuskan untuk bekerja sebagi freelancer. Setelah itu tentu saja saya akan meminta izin dari suami agar mendapatkan fasilitas yang saya butuhkan?. Menurut saya izin dan dukungan dari suami itu penting, agar pekerjaan apapun yang saya ambil akan memberikan manfaat dan berkah tentunya.
Apapun keputusan anda baik mengejar karier di luar rumah atau di dalam rumah, atau membuka usaha sendiri selama anda menikmati dan bisa mengatur waktu untuk keluarga dan karier maka lakukan. Don’t make too much excuse but give an action, jadi anda tidak hanya berencana tapi tidak direalisasikan sama saja anda sedang berlari di tempat.
Bagikan pengalaman anda sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu yang bekerja, bagaimana anda membagi waktu anda antara keduanya di kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_lepas
2. http://www.gajimu.com/main/tips-karir/pilihan-karir-under-tips-karir/alasan-fresh-graduate-memilih-bekerja-freelance