Membuat Hidroponik Sederhana Di Rumah

Di masa pandemi ini saya dan suami mencoba untuk mulai bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Hidroponik atau hydroponic adalah budidaya menanam dengan menggunakan media air untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Alasan kenapa kami memilih mencoba menanam sayuran dengan hidroponik adalah sebagai berikut :

  1. Rumah kami tidak memiliki lahan terbuka untuk menanam langsung di tanah
  2. Halaman rumah yang sempit
  3. Menanam sayuran dengan hidroponik tidak perlu sering – sering disiram
  4. Hidroponik sedang trend saat ini 

Saat ini proses hidroponik di rumah masih dalam tahap menyemaian benih jadi belum banyak yang bisa saya tunjukkan disini. Menunggu benih yang disemai tumbuh menjadi tanaman benar-benar memberikan saya dan suami penambah semangat setiap harinya. 

Di tengah proses hidroponik kami menghadapi kendala pompa air yang tidak berfungsi maksimal. Jadi nantinya kami akan mencoba untuk membeli pompa yang biasanya dipakai oleh orang-orang yang sudah berhasil menanam dengan teknik hidroponik ini. Setelah melakukan riset kami menemukan merk yang disarankan, yaitu Amara, Yamano dan Resun.

Selain merek tersebut diatas, kita juga harus memperhatikan maksimum ketinggian air yang di dukung oleh pompa, agar pompa dapat dapat bekerja secara maksimal. 

Sumber : Toclanasia.com

Jenis sistem hidroponik

Ada beberapa jenis sistem hidroponik, seperti :
1. Sistem wick
2. Sistem deep water culturem
3. Sistem drip
4. Sistem aeroponik
5. Sistem fertigasi
6. Sistem bubbleponic
7. Sistem EEB dan Flow
8. Sistem nutrient film

Cari Sarung Tangan untuk Berkebun, Cek di Sini! 

Dari beberapa jenis sistem hidroponik di atas, sistem yang umum digunakan adalah hidroponik sistem NFT, hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) adalah sistem yang banyak digunakan dalam skala rumahan, tapi sistem ini tidak cocok digunakan untuk menanam tanaman yang memiliki bobot yang berat, seperti tomat. Berikut langkah-langkahnya :

  1. Siapkan baki yang sudah diberikan rockwool atau busa berukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm yang berfungsi sebagai media menyemai benih sebelum dipindahkan ke pipa. Benih akan mulai tumbuh berkisar antara 5-10 hari, dan disarankan untuk menggunakan air tanah atau air sumur karena nilai ppm-nya mendekati 0 yang mana bagus untuk pertumbuhan benih hidroponik.
  2. Siapkan beberapa pipa dengan panjang sesuai dengan kebutuhan dan juga siapkan pompa.
  3. Lubangi pipa dengan diameter 2.5 inch dengan jarak antar lubang 20 cm.
  4. Susun pipa dengan bentuk yang diinginkan.
  5. Pasang pompa untuk mengalirkan air yang sudah diberikan campuran nutrisi, nutrisi yang biasanya dipakai adalah AB-MIX namanya.
Sumber : Dokumentasi pribadi

Perawatan

Tahapan terakhir adalah rutin mengecek kondisi tanaman, termasuk kondisi debit air, kelancaran pipa dan juga kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan sampai sayuran sudah bisa dipanen. Masa panen sayuran daun biasanya berkisar antara 25-30 hari sedangkan untuk sayuran buah sekitar 45 hari atau lebih. 

Sumber : Dokumentasi pribadi

Tanaman sayur yang cocok 

Ini beberapa sayuran yang cocok untuk hidroponik :
1. Selada air
2. Bayam
3. Stroberi
4. Paprika
5. Kangkung
6. Bok Choy
7. Kailan
8. Kemangi
9. Sawi keriting
10. Seledri

Promo Hemat untuk Wadah & Container

Kelebihan hidroponik 

  1. Tidak membutuhkan banyak air
  2. Tidak membutuhkan lahan yang luas
  3. Tidak membutuhkan tanah
  4. Air yang terus-menerus mengalir bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti dijadikan aquarium
  5. Tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
  6. Media tanam dapat digunakan berulang kali
  7. Memberikan hasil yang lebih banyak
  8. Steril dan bersih

Kekurangan hidroponik

  1. Biayanya relatif mahal, untuk paket lengkap hidroponik biayanya bisa mulai dari Rp. 300.000 – Rp. 1.500.000. Cara mengakalinya adalah membuat sendiri dan menggunakan barang-barang daur ulang.
  2. Kesalahan sistem baik dalam membuat air nutrisi atau sistem pengairan dapat menyebabkan seluruh tanaman mati.
  3. Butuh ketelitian dalam mengetahui kebutuhan tingkat ppm yang tepat agar hasilnya baik.

Begitulah cara bercocok tanam hidroponik sederhana untuk di rumah. Selain mudah untuk dilakukan hidroponik juga bisa diletakkan dimana saja dan hasilnya bisa Anda konsumsi sendiri atau bahkan bisa menjadi lahan bisnis untuk keluarga.

Apakah Anda berminat untuk bercocok tanam dengan sistem hidroponik? kalau sudah bagikan pengalaman Anda dalam mulai menanam sayur dengan menggunakan sistem hidroponik di kolom komentar di bawah ini. Menanam dengan hidroponik juga membutuhkan beberapa kelengkapan berkebun dan Anda bisa membuka hemat.id dan aplikasi Kliptalog untuk mencarinya.

Sumber :

  1. https://id.wikipedia.org/
  2. https://www.saferbrand.com/
  3. https://budidaya.id/