Orang Indonesia suka sekali dengan mi, baik mi instan maupun mi yang sudah diolah, seperti mi goreng. Bahkan olahan mi bisa dijadikan lauk sebagai pendamping nasi. Salah satu orang yang suka sekali menjadikan mi sebagai lauk adalah suami saya, dia tidak akan masalah jika saya menyajikan nasi, mi, tempe tepung dan sambal terasi.
Berbeda negara maka berbeda juga tekstur dan juga rasanya, seperti di Eropa yang mengenal mi dengan sebutan pasta atau di Jepang yang menyebut mi dengan sebutan udon yang merupakan mie yang di buat dengan gandum.
Selain memiliki rasa yang enak, mi juga mengandung beberapa nutrisi penting yang berguna bagi tubuh kita, seperti sumber energi, kaya akan vitamin, mineral seperti zat besi, thiamin, niasin, riboflavin, rendah sodium, serta rendah lemak.
Serba-serbi mi
Mi atau mie adalah makanan yang berasal dari Tiongkok, adonan mi terdiri dari tepung terigu, telur, minyak goreng dan garam. Cara buatnya pun terbilang cukup mudah, anda tinggal mencampurkan semua bahan tersebut dan uleni sampai adonan menjadi lembut dan mengkilat. Kemudian di istirahatkan selama 30 menit, dipipihkan dengan mesin pembuat mi berulang sampai adonan menjadi lebih kenyal dan di potong dengan ukuran yang di inginkan. Setelah dipotong rebus selama sekitar 3 menit dan mi siap untuk di olah.
Olahan dari mi
Mi juga di sebut dengan bakmi oleh sebagian orang, pada kenyataannya bakmi memiliki tekstur yang cukup berbeda dengan mi pada umumnya. Bakmi memiliki ketebalan antara mie gandum dan udon, dan aslinya mengandung minyak babi, tapi sekarang bakmi di buat juga versi halal-nya sehingga penggunaan daging babi diganti dengan berbagai jenis daging. Dan salah satu varian dari bakmi ini adalah bakmi ayam atau mie ayam.
Kali ini saya mencoba membuat mi ayam homemade dengan topping ayam yang disemur kuning dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan tentunya murah, berikut resep lengkapnya :
Bahan :
1 bungkus mie keriting instan
Secukupnya Sawi atau caisim
250 gram Ayam dada fillet
1 batang sereh, geprek
2 lembar daun jeruk, buang tulang tengahnya
2 lembar daun salam
1 ruas lengkuas, geprek
Lada bubuk
1 sendok makan kecap manis
Secukupnya gula, garam, dan penyedap rasa
Secukupnya air
Bumbu halus :
6 siung bawang merah
5 siung bawang putih
½ sendok makan ketumbar
3 butir kemiri
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
Minyak ayam :
Kulit ayam
4 siung Bawang putih, geprek
½ sendok makan ketumbar
6 sendok makan minyak goreng
Pelengkap :
Bawang goreng
Daun bawang
Kulit pangsit goreng
Kecap asin
Cara buat :
- Mie dan sawi : Didihkan air lalu masukkan mi, masak selama 2 menit. Kemudian lanjut rebus sawi sebentar, angkat dan sisihkan.
- Topping ayam : didihkan air, kemudian rebus dada ayam sampai empuk atau sekitar 7 menit, dinginkan. Sisihkan dahulu air rebusan ayam, karena akan digunakan sebagai kaldu.
- Setelah ayam dingin, ambil kulitnya untuk di jadikan minyak ayam. Ambil ayam kemudian potong-potong dengan ukuran sesuai selera atau di suwir-suwir.
- Minyak ayam : panaskan minyak goreng lalu masukkan kulit ayam sampai kulit ayam menjadi garing, jangan lupa untuk terus di aduk agar bawang putih tidak gosong. Saring kulit ayam dan bawang putih, sisihkan
- Haluskan bumbu dengan cara diulek atau diblender, kemudian panaskan minyak goreng. Tumis bumbu halus beserta daun jeruk, daun salam, dan sereh sampai harum.
- Masukkan ayam yang sudah dipotong atau disuwir, lalu air kaldu rebusan ayam, kecap manis, lada gula, garam dan penyedap rasa ayam.
- Tes rasa, masak sampai air menyusut. Sisihkan.
- Penyajian : Siapkan mangkuk, masukkan 2 sendok makan kecap asin, lada, mi, lalu aduk rata. Berikan topping ayam, sawi, bawang goreng dan kulit pangsit goreng.
Mudah bukan cara membuatnya? Saya mempersiapkan masakan ini kurang lebih dikerjakan 30 menit sampai 1 jam, cocok sekali di jadikan menu makan siang maupun menu makan malam agar menu jadi lebih bervariasi. Untuk mendapat bahan-bahan dengan harga promo anda bisa membuka hemat.id dan membuat daftar belanjanya di aplikasi Kliptalog.
Sumber :