Rekomendasi Kopi Yang Bisa Untuk Begadang Saat Nonton Bola

Pesta bola dunia sudah mulai nih Sahabat Hemat. Siapa nih yang menunggu momen besar ini? Selain cemilan, kopi pastinya menjadi salah satu starter pack yang melengkapi momen begadang saat nonton bola ya. Jangan lupa mencari kopi favoritmu di hemat.id yuk! Banyak promo harga miring untuk berbagai jenis pilihan kopi.

Baca juga Rekomendasi Smart TV 32 inch untuk Nonton Bola Online

Sejarah Kopi

Ngomong-ngomong para coffee lover sudah pernah dengar atau membaca tentang sejarah kopi belum? Kenalan yuk sama salah satu minuman populer di kalangan remaja hingga para tetua kita ini.

Kopi berasal dari negara apa?

Kopi ternyata pertama kali ditemukan oleh penggembala kambing bernama Khaldi di Afrika Timur tepatnya di dataran tinggi Ethiopia pada abad ke-9. Pada masa 700-1000 M, kopi dikenal sebagai minuman energi yang digunakan untuk begadang oleh bangsa Arab. Kopi lalu disebarluaskan oleh para pedagang Arab pada abad ke-15 bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Salah satu daerah sumber kopi pertama adalah Mocha, Yaman. Dari Yaman kopi dibawa ke Holand, Belanda pada 1616M.

Kenapa namanya kopi?

Di Indonesia, benih kopi dibawa masuk saat penjajahan kolonial Belanda oleh Zwaardecroon ke Bogor, Indonesia. Kopi dikenal bangsa Indonesia dari bahasa Belanda “koffie” yang diadaptasi dari istilah Arab “kahve“. Sejak saat itu Indonesia menjadi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Kopi yang dibudidayakan pertama kali di Indonesia adalah jenis kopi arabika (coffea arabica). Di bawah ini adalah peta penyebaran kopi arabika.

Sumber gambar: jurnalbumi.com

Apa saja kopi yang ada di Indonesia?

Kopi arabika yang ditanam di pulau jawa sukses besar sehingga membuat Belanda menjadi pengekspor kopi terbesar. Namun pada tahun 1878 terjadi wabah karat daun atau Hemileia vastatrix (HV) yang menyerang seluruh kopi arabika di dataran rendah Indonesia. Lalu Belanda mendatangkan kopi jenis liberika (Coffea liberica var. Liberica) yang diharapkan lebih tahan wabah namun beberapa tahun kemudian wabah yang sama menyerang kopi liberika sehingga Belanda kembali mendatangkan kopi spesies lain yaitu spesies kopi robusta (Coffea canephora) pada tahun 1907 yang berhasil bertahan hingga saat ini. Setelah itu Belanda membudidayakan kopi di setiap pulau di Indonesia sehingga setiap daerah memiliki cita rasa kopi yang berbeda karena kandungan unsur hara tanah yang berbeda-beda. Beberapa kopi Indonesia yang populer di kancah dunia adalah :

  1. Kopi Gayo (Aceh) salah satu kopi arabika terbaik dunia
  2. Kopi Kintamani (Bali) dengan ciri khas rasa pahit bercitarasa jeruk
  3. Kopi Toraja (Sulawesi) yang terdiri dari kopi arabika dan robusta yang dikenal sebagai kopi premium di dunia
  4. Kopi wamena (Papua) adalah kopi arabika beraroma cokelat dan floral
  5. Kopi Bajawa (Flores) dengan ciri kental, sedikit asam dengan ciri khas rasa nutty

Sebelum membahas jenis minuman kopi yang biasa kita pesan di kafe, saya akan membahas perbedaan jenis biji kopi yang populer di Indonesia. Jenis biji kopi yang populer di Indonesia:

  1. Kopi Arabika. Kopi arabika memiliki ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan kopi robusta, kandungan kafein lebih rendah, serta rasa dan aromanya lebih nikmat dibanding robusta. Kopi arabika memiliki ciri khas rasa yang lebih asam dibanding kopi robusta.
  2. Kopi Robusta. Kopi robusta teksturnya lebih kasar di lidah, rasa lebih manis seperti cokelat, kadar kafein lebih tinggi dibandingkan arabika, serta tidak mudah rusak oleh hama.

Berapa jenis kopi di dunia?

Kopi yang diperdagangkan secara global ada 4 jenis kopi berdasarkan International Coffee Organization (ICO) yaitu kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika dan kopi excelsa (Coffea liberica var. Dewevrei ). Negara-negara penghasil kopi terbesar saat ini adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Indonesia dan Ethiopia. Brasil sebagai penghasil kopi paling dominan (sekitar sepertiga total produksi kopi dunia) yang produksi utamanya adalah kopi arabika sekitar 80%. Kopi arabika merupakan kopi yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding kopi jenis lain. Sementara Indonesia kebalikannya, produksi kopi Indonesia 83% adalah jenis robusta dan 17% kopi arabica berdasarkan data Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI).

Seiring berkembangnya popularitas kopi, kita bisa menemukan banyak sekali kedai kopi atau yang sering disebut Cafe/Kafe saat ini. Fyi, cafe berasal dari bahasa Italia “Caffe” dan bahasa prancis yang hampir seakar yaitu ‘eafe’ yang memiliki arti sebuah tempat yang merupakan restoran dengan menu utama minuman kopi.

Apakah kopi bisa menghilangkan kantuk?

Salah satu benefit yang sering dicari orang saat mengonsumsi kopi adalah kemampuannya menghilangkan kantuk. Kemampuan ini karena kopi mengandung senyawa kafein. Kafein ditemukan pertama kali di tahun 1819 oleh kimiawan Jerman,  Friedrich Ferdinand Runge. Kafein (alkaloid xantina) adalah zat pada kopi yang rasanya pahit yang cara kerjanya sebagai perangsang psikoaktif (perangsang sistem saraf pusat) dan diuretik ringan sehingga bisa mengusir kantuk untuk sementara dan meningkatkan intensitas buang air kecil. Karena itu sebaiknya Anda menyeimbangkan konsumsi kopi dengan meningkatkan asupan air putih harian Anda.

Cara kerja kafein adalah menempel pada reseptor saraf adenosin sehingga adenosin tidak bisa menempel pada reseptor saraf tersebut. Adenosin adalah senyawa kimia yang berfungsi mengirim sinyal kantuk dan lelah agar tubuh istirahat. Karena tidak bisa menempel pada reseptor saraf, maka sinyal lelah ini tidak bisa dikirimkan sehingga tubuh akan tetap pada mode siaga. Kafein tersebut akan meningkatkan aktivitas otak, menaikkan detak jantung dan tekanan darah, serta menaikkan dopamin di otak sehingga Anda akan merasa segar berenergi, lebih fokus dan membuat mood jadi oke.

Berapa jam efek kafein?

Efek kafein ini akan bertahan sekitar 5-9 jam tergantung kondisi setiap orang dan jumlah kafein yang dikonsumsi. Untuk orang yang sudah rutin mengkonsumsi kopi, biasanya efek kafein akan lebih cepat hilang karena tubuh sudah terbiasa. Setelah mengonsumsi kopi, efek maksimal yang bisa dirasakan adalah setelah 30-60 menit.

Baca juga : Selain Membuat Kita Tetap Terjaga, Berikut Manfaat Kopi Lainnya

Batas konsumsi harian kopi

Infografis kadar kafeil dalam berbagai varian kopi

Batas maksimal konsumsi kopi harian orang dewasa adalah 300mg – 400mg kafein atau setara 2-4 cangkir kopi per hari berdasarkan Food and Drug Administration (FDA). Kadar kafein dalam setiap kopi juga sangat dipengaruhi jenis biji kopi yang diseduh sehingga biarpun disajikan dengan metode yang sama, kadar kafein dalam kopi bisa berbeda jika jenis kopi yang digunakan berbeda. Dibawah ini adalah tabel data perbandingan kafein dalam berbagai jenis penyajian kopi berdasarkan informasi dari Megan Meyer dari International Food Information Council Foundation, dan ahli gizi Malina Malkani dari Academy of Nutrition and Dietetics melalui Rider’s Digest (31/3/2022).

Kadar kafein dalam setiap jenis kopi
Jenis Kopi Jumlah (ml) Kadar Kafein (mg)
Americano 354 154
Cappuccino 354 154
Latte 473 120
Espresso 44 77
Kopi seduh (brewed coffee) 200 95
Kopi instan 200 65-80
French press 200 80-135
Drip coffee 200 165
Pour-over 200 175
Cold brew 200 155

Kafein memang memberikan booster yang oke untuk tubuh karena bersifat stimulan, namun saat efeknya habis maka tubuh akan terasa lebih lemas dibandingkan sebelum mengonsumsi kopi karena tubuh akan menagih jatah istirahat yang sudah diblokir oleh kafein sebelumnya. Oleh karena itu sebaiknya batasi jumlah asupan kafein harian Anda dan pastikan Anda minum kopi 6 jam sebelum waktu tidur agar efek kafein tidak mengganggu waktu istirahat malam Anda.

Jenis-Jenis Minuman Kopi

Berdasarkan kadar kafein yang sudah dibahas di poin sebelumnya, maka jenis kopi yang paling tinggi kadar kafein per ml nya adalah espresso. Namun, selain jenis kopi di atas, ada juga jenis-jenis minuman kopi lainnya yang sering kita temukan di cafe ataupun di supermarket.

Jenis kopi berdasarkan cara penyajiannya

Dari infografis yang bersumber dari website kumparan di bawah ini bisa dilihat perbedaan setiap jenis penyajian kopi berdasarkan komposisi kandungan bahannya. Dari infografis ini, Anda bisa menentukan seberapa banyak kafein yang ingin Anda konsumsi untuk menemani momen begadang Anda berdasarkan jumlah shot espresso yang ditambahkan. Tentunya semakin banyak shot espresso akan semakin tinggi efek kafein yang Anda dapatkan.

Sumber gambar: Kumparan

Catatan untuk menyajikan kopi dengan cara yang benar:

  1. Untuk Macchiato terdapat dua cara penyajian yaitu latte macchiato (dominan susu) dan caffe macchiato (dominan espresso).
  2. Kopi tubruk adalah kopi khas Indonesia. Penyajian kopi ini dilakukan dengan mendidihkan biji kopi kasar bersama gula.
  3. Kopi sebaiknya tidak diseduh dengan air mendidih. Suhu air paling baik dalam membuat kopi adalah 90 – 96 derajat celcius menurut National Coffee Association. Jika diseduh dengan air mendidih kopi akan gosong, flavor kopi menghilang dan sifat anti kankernya menurun.
  4. Kopi juga bisa diseduh dengan air biasa yang metode penyeduhannya disebut cold brew yang kadang disebut slow drip. Metode ini butuh waktu 6-8 jam untuk mengekstrak sari kopi karena menggunakan air dingin. Proses ekstraksi paling lama adalah 12 jam karena jika lebih dari itu proses fermentasi akan mulai terjadi sehingga alkohol mulai muncul. Cold brew yang berhasil memiliki rasa yang ringan dan manis alami. Kadar kafein dan keasamannya lebih rendah sehingga cocok untuk mereka yang memiliki perut sensitif. Di lidah saya pribadi, cold brew terasa seperti sirup kopi dan saya kurang suka. Namanya juga selera ya, karena selera nggak bisa didebat. Hehe…

Jenis kopi berdasarkan besaran kalorinya

Jika Anda termasuk yang aware terhadap jumlah kalori harian yang Anda konsumsi, di bawah ini ada bisa melihat jumlah kalori dari berbagai jenis kopi termasuk kopi instan. Sebagai perbandingan, satu porsi nasi putih adalah 135kal.

#BandingkanHematnya

Sekarang kita bisa memperoleh informasi harga kopi terlengkap. Hemat.id menyediakan informasi perbandingan harga di Alfamart, Indomaret, hingga harga kopi di toko online seperti Shopee dan Tokopedia. Anda juga bisa langsung klik beli sekarang supaya tidak kehabisan promo.


Cek sekarang juga harga kopi terhemat

Jumlah kalori dari kopi kafe

Berikut jumlah kalori berbagai jenis kopi yang biasa kita temukan di kafe:

Jumlah kalori pada setiap jenis kopi kafe
Jenis Kopi Jumlah kalori
Kopi hitam tanpa gula 2kal
Espresso 2kal
Americano 15kal
Cafe Latte 135kal
Cappuccino 74kal
Macchiato 130kal
Mocha 197kal
Affogato 240kal
Piccolo 46kal

Jumlah kalori dari kopi instan

Kalori dan Perbandingan Harga Kopi Instan per Sachet

Pada tabel di bawah ini, Anda bisa melihat perbandingan kalori di setiap sachet kopi instan yang biasa Anda temukan di pasaran lengkap dengan range harga sebagai perbandingan harga termurah dan termahal kopi instan.

Perbandingan jumlah kalori dan harga pada kopi instan per sachet
Merk kopi Varian Gram per sachet Range harga per sachet Kalori
Nescafe Classic 2 g Rp566 – Rp750 5 kal
Nescafe Original 3 in 1 17 g Rp990 – Rp1,600 80 kal
Good Day Cappuccino 25 g Rp1,545 – Rp2,090 110 kal
Good Day Mocacinno, Vanilla, Chococinno 20 g Rp990 – Rp1,279 90 kal
Luwak Kopi + gula 25 g Rp444 – Rp877 100 kal
Luwak White Koffie 20 g Rp1,030 – Rp1,397 90 kal
Luwak White Koffie Less Sugar 20 g Rp1,030 – Rp1,630 90 kal
Luwak Iced Koffie Gula 25 g Rp918 – Rp1,064 120 kal
Kopiko Brown Coffee, Macchiato, Kaw 25 g Rp460 – Rp599 120 kal
ABC Kopi Mocca 27 g Rp1,219 – Rp1,250 120 kal
ABC Kopi Susu 31 g Rp1,099 – Rp1,290 130 kal
ABC Gula Aren 27 g Rp1,029 – Rp1,090 90 kal
ABC Plus Gula 18 g Rp490 – Rp539 70 kal
Kapal Api Spesial Mix 24 g Rp1,029 – Rp1,460 100 kal
Kapal Api Gula Aren 23 g Rp840 – Rp1,365 90 kal
Kapal Api Kopi Susu 31 g Rp940 – Rp1,690 140 kal
Kapal Api Less Sugar 21 g Rp410 – Rp820 100 kal
Fresco Kopi Gula 20 g Rp559 – Rp799 110 kal
Fresco Kopi Krim Susu 28 g Rp799 – Rp909 120 kal
Fresco Cappuccino 25 g Rp887 – Rp988 110 kal
Caffino Choco Hazelnut, Classic, Mocca 20 g Rp890 – Rp990 130 kal
Caffino Bold 30 g Rp1,780 – Rp1,980 130 kal
Torabika Creamy Latte 25 g Rp1,250 – Rp1,590 120 kal
Torabika Cappuccino 25 g Rp1,880 – Rp1,890 120 kal
Torabika Toracafe 22 g Rp720 – Rp720 90 kal
Indocafe Cappuccino 25 g Rp1,590 – Rp2,079 110 kal
Indocafe Coffeemix 20 g Rp1,170 – Rp1,449 90 kal
Top Coffee Cappuccino 25 g Rp1,316 – Rp1,316 110 kal
Top Coffee Gula Aren 22 g Rp1,120 – Rp1,200 100 kal
Top Coffee Kopi Susu 31 g Rp749 – Rp920 130 kal
Neo Coffee Moccachino, Caramel Machiato, Tiramisu 20 g Rp550 – Rp690 90 kal

Baca juga : Top Five Kopi Instan Pilihan Netijen

Dari penjelasan dan semua data diatas, kopi yang paling pas untuk menemanimu begadang adalah kopi robusta karena memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika. Bagi yang kurang menyukai rasa asam seperti saya, kopi robusta juga akan menjadi favorit karena rasanya tidak asam dan malah cenderung manis seperti cokelat. Tentunya faktor jenis penyajian kopi akan berpengaruh terhadap jumlah kafein yang Anda konsumsi. Untuk menemani begadang, pilihan kopi seduh atau espresso tentunya lebih “nendang” dibandingkan kopi instan atau latte. Namun jika Anda termasuk yang sensitif terhadap kafein, anda bisa mengambil kopi dengan pilihan kafein yang rendah.

Jadi bagaimana sahabat hemat? Sudah siapkan cemilan dan kopi untuk pertandingan yang dinantikan? Cemilan ataupun kopi dengan harga miring bisa dengan mudah anda temukan di hemat.id ataupun aplikasi kliptalog ya. Yuk, cuss mulai hunting untuk bekal begadangmu.

Sumber:

  1. wikipedia.org
  2. repository.usd.ac.id