“Kepo” di Media Sosial Ada Manfaatnya

Media sosial atau sering disebut juga sebagai “sosmed” ibarat sebuah area piknik, murah meriah bahkan dapat dikategorikan gratis. Menurut Chris Garrett, media sosial menjadi alat, jasa, dan komunikasi yang dapat memfasilitasi hubungan satu orang dengan yang lain serta memiliki kepentingan atau ketertarikan yang sama. Kemudahan yang paling utama dari media sosial adalah dapat diakses dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.

Fitur yang disediakan oleh penyedia layanan media sosial juga senantiasa diubah dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Fitur pencarian makanan enak yang sedang hits di berbagai daerah, segala resep masakan hingga tutorial make-up dapat dengan mudah ditemukan di sana. Belum lagi berhadapan dengan fitur penyimpanan foto, video, bahkan siaran langsung yang semakin menarik minat para penggunanya.

Sumber: pixabay.com

Kemudahan dalam berbagi momen dan informasi ternyata memberikan dampak yang sering tidak disadari oleh pengguna lain. Mulai dari berbagai foto penuh kebahagiaan saat berlibur, makan-makan, yang dibagikan oleh orang-orang di sekitar sesama pengguna media sosial, seringkali dapat memberikan dampak ‘iri’ bagi pembacanya.

Namun, benarkah selalu serba ingin tahu atau kepo terhadap media sosial orang lain hanya memberi dampak negatif? Jangan memandang hanya dari salah satu sisi saja lho, karena ternyata ada manfaat yang bisa diambil. Simak ulasan berikut ini yang mungkin bisa membuka sudut pandang lain mengenai kepo di media sosial.

Menambah Informasi dan Pengetahuan

Sumber: pixabay.com

Dengan adanya postingan dari media sosial kita bisa mendapat informasi hingga rekomendasi-rekomendasi penting. Teman, relasi atau influencer yang kita follow di media sosial mungkin pernah mengunjungi tempat rekreasi yang belum pernah kita datangi, sehingga mereka dapat memberi informasi lebih kepada kita. Postingan yang umum dibagikan berisi informasi terkait harga makanan, spot terbaik untuk berfoto, lokasi untuk membeli oleh-oleh yang unik, lucu dan murah. Bahkan tidak jarang dibagikan peta perjalanan dengan informasi jarak tempuh tercepat, sehingga perjalanan ke area rekreasi tersebut bisa maksimal. Bukankah kepo di media sosial orang lain bisa membuat hemat waktu dan materi kita saat pergi ke tempat rekreasi yang sama? Lebih lanjut, selain informasi yang bersifat menghibur, di media sosial kita juga bisa mendapat berbagai informasi mengenai kesehatan, pendidikan hingga bisnis.

6 Tips Cara Aman dan Nyaman Barteran Barang di Facebook

Motivasi Diri Sendiri

Sumber : telegraph.co.uk

Pernahkah kita melihat postingan di dinding media sosial teman bahwa dia terlihat lebih sukses? Padahal dulu waktu sama-sama duduk di bangku sekolah, bisa jadi nilai akademiknya justru lebih rendah dari kita sendiri?

Hal ini seharusnya menjadi salah satu hal yang bisa memacu diri kita, bahwa kita sebenarnya bisa lebih baik dari diri kita saat ini, hanya saja mungkin belum tiba waktunya. Dengan selalu berpikir bahwa kita memiliki kemampuan, kesehatan dan sumber daya lain yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai apa yang menjadi mimpi kita. Teman yang notabene dulu “biasa-biasa saja”, justru bisa membalikkan keadaan menjadi lebih baik di masa depannya. Kenapa kita tidak memulainya saat ini juga? Seharusnya hal ini bisa membuat kita berhenti untuk menyia-nyiakan waktu dan mulai berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Penyejuk Rohani

Sumber: goalcast.com

Apapun agama dan keyakinan dari setiap orang, ayat atau kalimat penyejuk dari masing-masing agama pasti pernah muncul di beranda atau di dinding media sosial kita. Alih-alih memandangnya sebagai sebuah kemunafikan dari si pembuat postingan, bukankah hal tersebut justru menjadi asupan rohani gratis untuk kita? Bisa jadi kita mendapat siraman rohani yang mungkin bertepatan dengan kondisi hati yang sedang panas. Alangkah baiknya bukan? Kita mendapat penyejuk rohani dari media sosial untuk hati yang sedang emosi.

Melepas Rindu Kampung Halaman

Sumber : istock

Bagi para perantau, mudik menjadi salah satu hal yang selalu dinantikan. Sayangnya, mudik hanya dapat dilakukan saat memang ada momen penting seperti hari besar keagamaan atau sekadar pulang kampung untuk menghadiri acara ulang tahun orangtua atau saudara. Postingan foto atau video tentang kampung halaman akan menjadi sebuah sensasi yang membuat kerinduan akan kondisi kampung halaman sedikit terobati. Selain itu, informasi pariwisata baru yang dihadirkan dari media sosial tentu menambah satu lapis rasa bangga terhadap kampung halaman sendiri. Bonusnya adalah, saat waktunya mudik tiba, tempat wisata tersebut akan menjadi salah satu daftar perjalanan yang wajib dikunjungi, tentunya sebagai kebanggaan putra daerah.

Ide Membangun Komunikasi dengan Anak yang Merantau

Menjaga Keamanan dan Ketebalan Kantong

Sumber: Atlantis Indonesia

Promosi potongan harga maupun diskon pembelian yang sering dipamerkan di media sosial oleh sesama pengguna media sosial adalah seperti oase di padang gurun. Apalagi jika kita sedang mengidam-idamkan suatu hal, kebetulan mendapatkan potongan harga dan diskon yang menarik. Selain itu, jika teman sendiri sebagai sesama pengguna media sosial kebetulan membuka toko dan memberi potongan harga, pasti kita akan menjadi orang pertama yang mengetahuinya. Lumayan kan? Tapi jangan jadikan potongan harga untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan ya. Tetaplah bijak menjadikan kebutuhan sebagai syarat utama untuk mengeluarkan isi dompet, bukan sekadar keinginan. Bagi Anda yang sedang mencari promo-promo Supermarket terhemat dan terupdate langsung cek di website hemat.id dan media sosial instagram @hemat.id ya!

Jadi, jangan langsung memandang sebelah mata jika memiliki sifat selalu ingin tahu (kepo) pada media sosial orang lain. Media sosial juga bisa memberikan banyak manfaat yang baik, asalkan kita sebagai pengguna tetap bijak dan pintar dalam mengakses segala informasi didalamnya.

Sumber :

//naturaltraining.com/10-great-habits-of-curious-people/